Kabar6-Polusi udara merupakan kondisi yang menggambarkan udara tidak murni lagi karena tercemar oleh berbagai zat polutan.
Selain aktivitas industri dari banyak pabrik, aktivitas merokok juga menyumbang dampak yang cukup siginifikan terhadap tingkat polusi udara, termasuk asap kendaraan bermotor pun demikian.
Polusi udara memang buruk untuk kesehatan pernapasan, terutama paru-paru. Penelitian terbaru, melansir Womantalk, mengungkapkan bukti bahwa polusi udara akan mengurangi usia paru-paru hingga dua tahun dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru yang mematikan.
Sebuah studi menemukan, paparan polutan dalam asap knalpot dan emisi pabrik memicu peningkatan penyakit paru obstruktif kronis atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
Nah, COPD adalah kondisi yang tidak dapat disembuhkan, yang terjadi ketika paru-paru menjadi meradang, rusak, dan menyempit. Seiring waktu, apabila terserang penyakit ini, Anda bisa mengalami sesak napas, sering menderita infeksi di area dada, dan mengalami batuk berdarah.
Studi ini juga menemukan, orang-orang yang berpenghasilan rendah lebih berisiko ketimbang rekan-rekan mereka yang lebih kaya atau punya penghasilan lebih tinggi, bahkan ketika paparan polusi udara yang dialami mereka sama.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Leicester pimpinan profesor Anna Hansell dari Pusat Kesehatan dan Keberlanjutan Lingkungan Inggris, mengungkapkan bahwa penyebab masalah ini adalah kondisi bangunan rumah yang buruk, akses terbatas ke layanan kesehatan, dan efek menumpuk dari paparan polusi udara selama masa kanak-kanak. ** Baca juga: Buah Kaya Serat yang Sehat untuk Usus
Cobalah memakai masker ketika Anda keluar ruangan yang kondisi udaranya kurang baik atau banyak polusi udara. Hal ini demi menjaga kesehatan dan memperpanjang usia paru-paru Anda.(ilj/bbs)
