Kabar6-Ribuan dus logistik kertas surat suara pemilu 2019 telah tiba di GSG Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Setibanya truk pengangkut sempat tertahan lama karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mesti negosiasi terkait jasa panggul buruh bongkar muat.
“Cuma memang lamanya itu soal nego harga,” ungkap Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (11/3/2019).
Menurutnya, kelompok orang-orang buruh panggul yang menurunkan surat suara juga sedang melaksanakan pekerjaan yang sama di Kota Tangerang. Acep turuh hadir langsung mengawasi proses bongkar muat.
Ia sempat berbincang dengan pejabat Sekretariat KPU Kota Tangsel. Buruh bongkar muat yang ada hanya berjumlah tiga orang.
“Bisa sampai subuh kalau kayak begini,” ujar Acep.**Baca Juga: Pemkab Lebak Diminta Cari Solusi untuk Korban Pergerakan Tanah.
Ditambahkan, jumlah kertas suara yang baru datang sebanyak 1.200 dus. Sedangkan kebutuhan mencapai 1.900 dus.
Besok pihak KPU Tangsel akan melakukan pensotiran. Dilanjutkan esok harinya kertas surat suara mulai dilipat. ”
Sebelum dilipat Bawaslu meminta kepada KPU untuk disortir terlebih dahulu sebelum diserahkan kepetugas pelipatan surat suara,” tambah Acep.(yud)
