oleh

Mengejutkan! Wanita Ini Baru Tahu Suaminya Mata-mata Intelijen Inggris Setelah Menikah Selama 64 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Audrey Philips (85) tidak pernah menyangka kalau profesi yang selama ini digeluti oleh suaminya, Glyn (83), sungguh sangat riskan alias memiliki risiko yang berbahaya.

Ya, selama 64 tahun usia pernikahan mereka, Audrey tidak pernah mengetahui pekerjaan Glyn yang sesungguhnya. Baru setelah sang suami meninggal dunia, wanita asal Inggris ini akhirnya tahu bahwa Glyn adalah mata-mata intelijen Inggris.

Bagaimana kisahnya? Melansir metro.co.uk, berawal ketika wanita ini berkenalan dengan Glyn (83) yang kerap bermain sepak bola di dekat tempat tinggal Audrey. Saat itu, Audrey mengetahui bahwa Glyn merupakan keluarga insinyur sipil. Singkat cerita, keduanya menikah dan dikaruniai dua anak.

Hingga pada 2015 lalu, Glyn meninggal dunia akibat penyakit Parkinson. Fakta mengejutkan terjadi setelah Audrey menerima dokumen terkait kematian suaminya. Ia pun terkejut lantaran Glyn ternyata bekerja sebagai mata-mata intelijen Inggris. Semua keluarga termasuk dirinya tidak ada satu pun yang mengetahui hal tersebut.

Dalam dokumen yang dikirmkan, Audrey, baru mengetahui bahwa Glyn dikeluarkan dari sekolah pada 1944. Ia menyebutkan, Glyn direkrut untuk menjadi salah satu dari 20 anak-anak intelijen diri seluruh negeri. Glyn sendiri sudah bekerja sebagai pasukan intelijen pada saat usianya menginjak 13 tahun.

Pria itu mulai bekerja untuk operasi XX, merupakan proyek kontra-spionasi MI5 yang digunakan oleh Inggris untuk menyebarkan informasi yang salah ke Jerman. ** Baca juga: ‘Mr Plastic’, Pria Michigan Bisa Memutar Kakinya Hingga 180 Derajat

Dalam surat disebutkan, Glyn dilatih untuk merangkak melalui pipa beton ke penjara dan berbicara kepada tawanan Jerman. Glyn direkrut langsung oleh kapten Pasukan Intelijen Inggris. Hingga pada saat perang usai, misinya belum berakhir.

Setelah menikah dengan Audrey, Glyn tetap bekerja sebagai pasukan intelijen Inggris, hingga akhir hayatnya. Setelah kepergian Glyn, Audrey memberanikan diri untuk menerbitkan buku pada 2017 tentang kisah hidup sang suami, yang diberi judul ‘Operation XX And Me Did I Have A Choice?’

Dalam buku tersebut, Audrey mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memperhatikan bila sang suami sering pergi lama untuk bekerja. Dituliskan juga terdapat salah satu misi Glyn di sebuah tempat bernama Portwinkle di Cornwall. Dari kisah Glyn tersebut, hanya ada satu orang yang mengetahui hubungannya dengan Pasukan Intelijen Inggris, yaitu ayah Glyn.

Hal terakhir yang membuat Audrey terkejut adalah kata-kata Glyn pada kaptennya, ‘apa yang harus ia katakan kepada istrinya?’ Ini merujuk pada identitas asli Glyn yang harus dirahasiakan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email