oleh

Keseharian Jadi Ojol, KPPS di Pasar Kemis Meninggal Punya Dua Bocah

image_pdfimage_print

Kabar6-Tenda terpal berwarna biru masih berdiri. Di dekat rumah duka almarhum Satriawan, 44 tahun, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tangerang, bendera kuning belum dicopot.

Suasana duka masih menyelimuti rumah almarhum yang bertugas di TPS 86, Sindangsari, Kecamatan Pasar Kemis. Satriawan mendadak jatuh pingsan saat proses penghitungan surat suara Pemilu serentak 2024 berlangsung.

“Almarhum kesehariannya bekerja sebagai driver ojol,” kata Ketua RW 15 Kelurahan Sindangsari, Sandra Sulasman di rumah duka, Kamis (15/2/2024) siang.

Menurutnya, keikutsertaan Satriawan dalam pesta demokrasi lima tahunan ini karena ingin membantu negara. Almarhum juga ingin menambah penghasilan dari honor yang diterima sebagai petugas KPPS.

Nasib berkata lain. Satriawan menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang mengemban tugas negara. Sandra berharap lembaga penyelenggara pemilu dan atau pemerintah dapat memberikan perhatian kepada keluarga almarhum.

Satriawan, lanjutnya, merupakan tulang punggung keluarga. “Iya dua anak perempuan yang masih kecil,” terang Sandra bernada lirih.

Bruk. Suara itu terdengar dari tubuh Satriawan yang ambruk. Ia mendadak jatuh pingsan kala proses penghitungan surat suara sedang berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB malam tadi.

**Baca Juga: Garuda dan RSUP Persahabatan Dukung Wisata Kesehatan di Indonesia

Proses penghitungan suara sempat terhenti beberapa waktu. KPPS dibantu saksi utusan peserta partai politik dibantu warga sekitar langsung membopong Satriawan menuju fasilitas kesehatan terdekat.

Tiba di klinik kondisi kesehatan Satriawan makin memburuk. Nyawanya tidak tertolong. Keluarga almarhum menyebutkan Satriawan punya riwayat penyakit darah tinggi.

“Karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya sampai 140,” tutur Kepala Puskesmas Pasar Kemis, Salwah.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Muhammad Umar mengaku, pihaknya sudah menyiapkan asuransi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi setiap petugas penyelenggara pemilu. Asuransi tersebut difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Artinya kembali lagi kita bicara ke takdir,” ujarnya. Umar bilang, KPU Kabupaten Tangerang telah melakukan upaya mitigasi terhadap seluruh panitia penyelenggara pemilu mulai dari tingkat kecamatan hingga KPPS.

“Juga berkordinasi dengan pemda agar menyiapkan vitamin dan lain sebagainya,” klaimnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email