oleh

Kerap Dianggap Salah, P2MI Beberkan Fakta Ilmiah Soal Penggunaan MSG

image_pdfimage_print

Kabar6-Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) keberatan dengan tulisan berjudul Konsumsi Makanan Instan, 5 Bahaya yang Mengintai yang tayang di Kabar6.com pada 13 November 2018.

Ketua P2MI M Fahrurozy mengatakan dalam tulisan tersebut menyebutkan bahwa makanan instan terdapat Monosodium Glutamat (MSG) atau bahan tambahan pangan penyedap rasa.

“Tulisan MSG tersebut tidak benar. Berdasarkan fakta ilmiah dan regulasi terkait, MSG dimasukan sebagai bahan tambahan makanan yang aman dikonsumsi dengan pemakaian secukupnya. MSG tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan seperti kanker. MSG juga mendapat izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),” ungkap Fahrurozy menjelaskan dalam hak jawab yang disampaikan ke Redaksi Kabar6.com, Kamis (29/11/2018).

Menurutnya, MSG terbuat dari tetes tebu dan bukan dari bahan sintetis atau zat adiktif. Pembuatan MSG melalui proses fermentasi. Kandungan MSG ada tiga yakni Asam Glutamat 78 persen, Natrium 12 persen dan Air 10 persen.

“Sebagai zat utama Asam Glutamat yang merupakan Asam Amino tidak jauh berbeda dengan Asam Glutamat yanga da di kandungan tomat, susu dan keju,” paparnya.

MSG, lanjut Fahrurozy mudah larut dan dapat dimetabolisme baik oleh tubuh. MSG juga diakui keamanannya oleh badan dunia yang berkompeten dalam bidang makanan seperti JECFA yang terdiri dari FAO dan WHO serta FDA, Kementerian Kesehatan dan BPOM.

“MSG diizinkan dikonsumsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 dengan takaran penggunaan secukupnya,” katanya.

Pihaknya berharap, dengan uraian serta fakta-fakta ilmiah di atas tidak menimbulkan keraguan dalam penggunaan MSG. Fakta ilmiah tersebut juga disampaikan agar tidak ada interpretasi yang salah terhadap bahan tambahan pangan penyedap rasa atau MSG.(az)

Demikian Hak Jawab dari Redaksi Kabar6.com terkait tulisan berjudul Konsumsi Makanan Instan, 5 Bahaya yang Mengintai yang tayang di Kabar6.com pada 13 November 2018.

Azhar Ferdian

Pemimpin Redaksi

Print Friendly, PDF & Email