Kabar6-Nasib malang dialami sejumlah siswa yang bersekolah di SMK Negeri di Tangerang karena ijazah kelulusannya ditahan oleh pihak sekolah.
Kejadiannya sudah hampir setahun, pasca kelulusan tahun 2018 kemarin, dan sampai saat ini para siswa tersebut baru saja mendapatkan ijazah kelulusannya, setelah sebelumnya sempat dibantu oleh dewan Banten.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa mengaku baru-baru ini ikut mengurusi ijazah siswa di Tangerang yang enggan disebutkan nama sekolahannya tersebut.
Kata dia, ada beberapa siswa lulusan SMKN di Tangerang yang sempat mengadu karena ijasahnya ditahan oleh pihak sekolah.
Kejadiannya sudah hampir setahun sejak kelulusan kemarin.
“Ada beberapa ijasah Siswa SMKN tahun lalu yang belum diberikan. Hari ini juga saya dapat pengaduan, dan saya langsung kesana (Sekolah SMK,red),” kata Yeremia, kepada kabar6.com, Selasa (5/11/2019).
Penyebabnya, kata Yeremia, karena siswa belum mampu membayarkan sejumlah tagihannya kepada pihak sekolah, sehingga ijazah kelulusannya harus ditahan.
“Sekitar satu jutaan. Ini fakta nyata, ada siswa izisahnya ditahan lho,” tegasnya.
Atas kejadian itu, Yeremia mempertanyakan program pendidikan gratis yang digadang-gadangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten selama ini.
“Kalau kejadiannya seperti ini, gratisnya dimana,” katanya.**Baca juga: Hingga Agustus 2019, Banten Tempati Posisi Teratas Pengangguran Tertinggi.
Dirinya khawatir, masih ada banyak siswa SMA/SMKN di Banten lainnya yang nasibnya serupa karena izasahnya ditahan pihak sekolah.
Sementara itu, Plt.Sekdis Dindikbud Provinsi Banten Ujang Rafiudin belum bisa dimintai keterangannya secara panjang lebar, dihubungi melalui HP nya hanya menjawab. “Sedang nyetir,” katanya.(Den)
