oleh

Banten Peringkat Pertama Soal Pengangguran, Kadisnaker Bungkam

image_pdfimage_print

Kabar6-Dari 34 Provinsi Se-Indonesia, Provinsi Banten saat ini berada diposisi teratas sebagai daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi. Demikian hal itu terungkap hasil pres rilis BPS Banten, Selasa (5/11/2019).

Meski begitu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Banten, Al Hamidi belum bisa dimintai keterangannya, dihubungi melaui teleponnya belum mengangkat.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPS Provinsi Banten, Adhi Wiriana mengatakan, Provinsi Banten saat ini menduduki peringkat teratas dibandingkan daerah lainnya terkait soal pengangguran terbuka yang ada.

“Dari sebelumnya 8,52 persen menjadi 8,11 persen. Tapi evort ini masih kurang canggih dibandingkan dengan Provinsi lain, karena kita (Banten,red) kelihatan terbesar se-Indonesia. Dari 34 Provinsi, kita (Banten,red) nomor satu pengangguran masih lebih tinggi dibandingkan angka nasional,” kata Adhi, Selasa (5/11/2019).

Untuk diketahui, angka rata-rata penggguran nasional pada periode Agustus 2019 berada pada angka 5,28 persen.

Kata dia, penyebabnya oleh kemarau panjang, sehingga banyak para petani di Banten menganggur, sejumlah perusahaan gulung tingkar sehingga terjadi PHK.

Disusul karena disebabkan oleh pindahnya sejumlah perusahaan di Banten keluar daerah.

“Seperti krakatau Steel yang merumahkan, yang ousorsing, kemudian ada peralihan industri di Tangsel pindah dan tutup yang mengakibatkan pengangguran kita meningkat,” katanya.

Menurutnya, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang merupakan daerah yang memiliki induatri terbesar di Provinsi Banten.

“Banyak petani dari Kabupaten Lebak, Pandeglang yang tidak mau bekerja disektor pertanian, kemudian pindah kedunia Industri yang ada di Kabupaten Serang. Padahal kemungkinan diterima sedikit, akhirnya pengangguran jadi terbesar,” katanya.

Selain itu, kata Adhi, lulusan SMK di Provinsi Banten juga belum link and match dengan kebutuhan lapangan pekerjaan yang ada.

“Misal SMK ototomotif, padahal disini tidak ada pabrik mobil, yang biasanya di Belasi dan Tangerang, mengakibatkan lulusannya tidak diterima dipasarnkerja,” katanya.

**Baca juga: Hingga Agustus 2019, Banten Tempati Posisi Teratas Pengangguran Tertinggi.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Banten, M. Nizar mengaku kaget saat mendengar Provinsi Banten menduduki peringkat teratas sebagai daerah yang memiliki tingkat pengangguran terbanyak diatas angka rata-rata nasional.

Atas kejadian itu, pihaknya akan melakukan penjadwalan untuk melakukan pemanghilan langsung kepada Disnaker Banten, untuk mencari tahu penyebabnya, sekaligus mencarikan jalan keluarnya.

“Dalam waktu dekat akan kita adakan rapat khusus dengan Disnaker,” kata Nizar, kepada kabar6.com, Selasa (5/11/2019).(Den)

Print Friendly, PDF & Email