oleh

Ditolak 16 Perguruan Tinggi, Remaja 18 Tahun Asal California Kini Dipekerjakan Oleh Google

image_pdfimage_print

Kabar6-Stanley Zhong (18), pemuda asal California Utara, Amerika Serikat (AS), tak pernah menyangka bakal dipekerjakan oleh Google setelah sebelumnya, ditolak oleh 16 perguruan tinggi, saat lulus SMA.

Bagaimana bisa? Awalnya, melansir usatoday, cerita Zhong dibagikan sang ayah ke beberapa grup obrolan dan blog, karena pria itu merasa betapa anaknya kurang beruntung sampai ditolak puluhan kampus bergengsi yang ia didaftarkan. Tak disangka, kisah Zhong menjadi viral hingga menjadi perbincangan internasioal. Transparasi penerimaan perguruan tinggi elite pun mulai jadi perbincangan.

Viralnya kisah Zhong membuat pihak keluarga berharap bahwa penerimaan perguruan tinggi di AS bisa lebih transparan. Zhong sendiri lulus SMA dengan IPK 3,97. Ia juga mencetak skor 1.590 dari 1.600 pada SAT. Bahkan Zhong telah meluncurkan startup penandatanganan elektroniknya sendiri, RabbitSign di tahun kedua saat sekolah.

Hanya dua universitas yang menerimanya, yakni Universitas Texas dan Universitas Maryland. Tak lama kemudian, Zhong ditawari bekerja penuh sebagai rekayasa perangkat lunak oleh Google. Ia sebenarnya telah memilih Universitas Texas sebagai almamaternya, tetapi menunda masuk kuliah karena ingin bekerja di Google.

Zhong pun berkesempatan berpidato di sidang Komite Pendidikan dan Tenaga Kerja DPR AS. Tujuan dari sidang ini adalah untuk mempertimbangkan bagaimana keputusan Mahkamah Agung melarang tindakan afirmatif dalam penerimaan perguruan tinggi mempengaruhi kebijakan universitas. Kebijakan yang membingungkan Zhong dan ayahnya.

“Anda tahu, Stanford, MIT, Anda tahu, khan? Beberapa sekolah negeri yang saya pikirkan. Saya mempunyai peluang bagus dan ternyata saya tidak masuk,” kata Zhong menimpali Sze. melansir usatoday.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email