Kabar6-Seorang karyawan Google dari generasi Gen Z yang namanya disamarkan menjadi Devon (20), mengaku mendapat gaji sebesar sekira Rp2,2 miliar hanya dengan bekerja selama satu jam sehari.
Benarkah? Melansir Businessinsider, Devon yang merupakan seorang insinyur software ini mengatakan bahwa ia memulai bekerja sekira pukul 10.00 waktu setempat hingga jelang tengah hari. Selebihnya, Devon bekerja mengembangkan startup yang dia dirikan sendiri. “Ini tidak seperti Anda benar-benar dipromosikan untuk melampaui dan melampaui,” kata Devon, sambil menyertakan slip gaji dan memberi tangkapan layar tentang rincian pekerjaannya.
Devon tidak sendirian dalam kebiasaan kerjanya. Jason (22) juga mengatakan bekerja penuh waktu di dua pekerjaan rekayasa software selama tidak lebih dari 30 jam seminggu untuk meningkatkan penghasilannya.
“Saya merasa beban kerja saya pada pekerjaan pertama saya cukup rendah, dan saya tahu bahwa jika saya tidak dapat mengatasinya, maka saya dapat berhenti dari salah satu pekerjaan tersebut,” ujar Jason. ** Baca juga: Wow! Politikus India Beli Tanah Satu Hektare di Bulan Sebagai Hadiah untuk Anaknya
Menanggapi kabar ini, beberapa kritikus mengatakan perusahaan tidak memiliki cukup pekerjaan untuk membuat karyawan sibuk. Ini tidak lain karena buntut perekrutan besar-besaran yang dilakukan saat pandemi COVID-19.
Hal itu juga yang mendasari banyak raksasa teknologi memberhentikan ribuan karyawan awal tahun ini. Tapi sayangnya sampai saat ini belum ada komentar dari Google terkait hal tersebut.(ilj/bbs)
