oleh

Dijual Sebagai ‘Pengantin Hantu’, Pihak Keluarga Gali Makam Sang Anak yang Meninggal 12 Tahun Silam

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah keluarga di Tiongkok dilaporkan menggali kuburan Kang Cuicui, wanita yang sudah meninggal 12 tahun silam, dan menjualnya sebagai ‘pengantin hantu’.

Mayat Cuicui, melansir worldofbuzz, diambil dari makamnya dan dinikahkan dengan jasad seorang pria dalam ritual upacara pernikahan di Provinsi Hebei. Praktik Yin Hun, disebut juga pernikahan hantu, sudah dilakukan di Tiongkok selama ribuan tahun bagi orang yang meyakininya. Mereka percaya dengan pernikahan itu, maka orang yang meninggal takkan kesepian di alam baka, sekaligus memberi keberuntungan bagi generasi muda.

Praktik ‘pengantin hantu’ ini dipublikasikan oleh media pemerintah Orient Today. Cuicui meninggal karena bunuh diri pada 2008, setelah dia terlibat argumen dengan suaminya, Li Zhong. Upacara pernikahan mewah pun digelar. Zhong dan keluarganya menghabiskan biaya hingga sekira Rp215,8 juta, di mana di dalam makam Kang diisi dengan perhiasan emas.

Saat mengunjungi makan Cuicui, keluarga Zhong kaget karena melihat kuburan itu terbuka, dengan mayat dan perhiasannya raib. Keluarga Zhong segera menghubungi polisi setempat. Setelah investigasi digelar, terungkap adalah keluarga Cuicui yang menggali kuburan putri mereka.

Orangtua wanita itu kemudian menjual jenazahnya ke keluarga pria yang tewas karena kecelakaan mobil seharga sekira Rp172,7 juta. Kedua keluarga kemudian menggelar ‘pesta pernikahan’, di mana jenazah keduanya dimakamkan dalam liang lahat yang sama.

Setelah mengetahui fakta itu, kepolisian setempat tiba-tiba menolak permintaan Zhong menyelidiki kasusnya dengan alasan yang tak diketahui. Berbicara kepada media lokal, ibu Cuicui mengatakan dia sangat marah karena anaknya dibiarkan sendiri sementara makam keluarga Li dipindahkan.

“Engkau (Zhong) membiarkan makam anak saya di sana. Saya harus mengambilnya karena dia tidak boleh sendirian di dunia sana,” kata ibunda Cuicui.

Li Zhenwang, yang dikenal piawai dalam menggelar ‘pernikahan hantu’, mengungkapkan orang yang mati muda tanpa meninggalkan anak seperti Cuicui ‘populer di pasaran’. “Ini seperti menikah secara normal. Begitu jenazah di sini, maka kami akan menempatkannya di peti merah dengan hiasan bunga,” ujar Zhenwang.

Salah satu agensi yang menangani pernikahan seperti itu mengatakan, ‘kuburan tunggal’ yang didiami jasad lajang diyakini bakal memberi nasib buruk bagi generasi selanjutnya. Dalam kasus menikahkan orang yang sudah meninggal, jenazah mereka dilaporkan bakal dimakamkan di satu lubang setelah upacara.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email