1

Kenali Dulu Fungsi Infused Water

Kabar6-Infused water adalah minuman kesehatan yang terbuat dari air mineral dan berbagai macam potongan buah, yang kemudian disimpan di dalam wadah tertutup selama beberapa waktu. Larutan infused water dapat menjaga kesehatan pencernaan dan membantu buang air besar (BAB) secara teratur sehingga terhindar dari sembelit.

Diyakini, infused water dapat membantu menurunkan berat badan dan membantu mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Melansir VivaHealth, larutan infused water dapat meningkatkan metabolisme dan energi. Mengonsumsi air putih dapat membantu menurunkan berat badan dan hal itu juga berlaku untuk larutan infused water.

Salah satu penelitian menemukan bahwa orang dewasa dengan kelebihan berat badan yang meminum air sebanyak 500ml sebelum makan, dapat menurunkan berat badan sebanyak 40 persen lebih banyak ketimbang yang tidak mengonsumsinya. Hal ini dapat terjadi karena konsumsi air putih sebelum makan dapat menurunkan tingkat lapar sehingga porsi makan menjadi lebih sedikit.

Infused water juga membantu menjaga kesehatan pencernaan. Memenuhi kebutuhan cairan penting untuk kesehatan pencernaan dan menjaga agar dapat BAB secara teratur. Dehidrasi kronis dapat menyebabkan sembelit, sehingga menyebabkan rasa kembung dan lesu. Mengonsumsi banyak cairan dapat membantu makanan lewat dengan lancar melalui usus dan mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit.

Selain itu, infused water dapat memperbaiki mood dan meningkatkan energi. Terjadinya dehidrasi ringan dapat mempengaruhi mood, konsentrasi, dan tingkat energi. Penelitian telah menunjukkan bahwa terjadinya dehidrasi sekira satu persen dapat menurunkan mood secara signifikan, mengurangi tingkat konsentrasi, dan menyebabkan sakit kepala. ** Baca juga: Jangan Remehkan Manfaat Kulit Apel

Sementara itu, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa larutan infused water dapat membantu mengeluarkan racun. Tubuh telah memiliki sistem untuk mengeluarkan racun sendiri. (ilj/bbs)




Jangan Remehkan Manfaat Kulit Apel

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang selalu membuang kulit apel saat akan mengonsumsinya. Padahal selain ‘dagingnya’, kulit apel pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Buah yang satu ini, melansir Boldsky, mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalium, serat, karbohidrat dan senyawa lain seperti quercetin, catechin dan asam klorogenik. Apel juga tinggi polifenol, yang memiliki efek antioksidan. Kandungan itula yang terdapat pada kulit dan daging apel.

Jadi apabila kulit apel dikupas, maka nutrisinya juga akan ikut terbuang. Apa saja sih manfaat yang terkandung dalam kulit apel?

1. Mengandung serat
Dalam kulit satu buah apel ukuran sedang, memiliki sekira 4,4 gram serat. Kulit apel memiliki serat larut dan tidak larut. Namun, ada sekira 77 persen dari mereka yang merupakan serat tidak larut.

Hal tersebut berfungsi untuk mencegah konstipasi dengan mengikat air dan mendorong limbah pencernaan melalui usus besar. Di sisi lain, serat larut membuat Anda merasa kenyang, mencegah kenaikan gula darah dan memperlambat penyerapan nutrisi serta menurunkan kolesterol.

2. Kaya vitamin
Kulit apel memiliki 8,4 mg vitamin C dan 98 IU vitamin A. Apabila Anda mengupas kulit apel, maka akan mengurangi 6,4 mg vitamin C dan 61 IU vitamin A. Artinya, lebih dari separuh nutrisi yang terkandung di dalamnya akan hilang.

3. Cegah kanker
Sebuah studi dari Cornell University pada 2007 menunjukkan senyawa yang disebut triterpenoids ditemukan dalam kulit apel. Senyawa ini memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel kanker, khususnya sel-sel kanker usus besar, payudara dan hati.

4. Ringankan masalah pernapasan
Kandungan quercetin dan flavonoid lebih banyak ditemukan di kulit daripada daging apel. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lima atau lebih apel setiap pekannya, memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik karena adanya quercetin. ** Baca juga: Sering Konsumsi Fast Food Tidak Baik untuk Kesehatan Pernapasan

Jadi jangan buang kulit apelnya, ya.(ilj/bbs)




Sering Konsumsi Fast Food Tidak Baik untuk Kesehatan Pernapasan

Kabar6-Sifatnya yang praktis membuat fast food sering dipilih sebagai menu sarapan, makan siang atau makan malam. Padahal, mengonsumsi fast food secara berlebihan bahkan tiap hari tidak baik untuk kesehatan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Respirology, seperti dilansir Sindonews, menyebutkan bahwa konsumsi fast food dapat meningkatkan risiko penyakit asma. Peneliti dari Sichuan University, Tiongkok, menganalisis 16 penelitian yang menghubungkan konsumsi fast food dengan risiko asma, alergi dan gangguan pernapasan lainnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi fast food seperti burger dan pizza tiga kali dalam seminggu meningkatkan risiko kematian akibat asma. Kondisi ini dipicu karena risiko kekambuhan asma meningkat lebih dari empat kali dalam satu tahun.

“Mengonsumsi fast food terlalu sering, hingga tiga kali dalam seminggu, membuat pengidap asma mengalami gejala demam, eksim, hidung tersumbat, hingga bersin-bersin dan sesak napas,” demikian tulis peneliti.

Asma yang kambuh dan parah meningkat karena kandungan nutrisi pada fast food. Kandungan yang tertinggi adalah lemak yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas dan kerongkongan, sehingga sirkulasi udara dan pernapasan menjadi terhambat dan menyebabkan asma.

Peneliti juga melihat adanya hubungan antara obesitas dan risiko kekambuhan asma. Di mana semakin sering mengonsumsi fast food, maka risiko obesitas semakin meningkat. Tanpa disadari, hal ini justru dapat membuat kekambuhan asma meningkat. ** Baca juga: Sejumlah Manfaat yang Didapat Bila Konsumsi Buah Tiap Hari

Yuk, beralih ke makanan sehat.(ilj/bbs)




Sejumlah Manfaat yang Didapat Bila Konsumsi Buah Tiap Hari

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi buah-buahan? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang makan buah setiap hari akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke hingga 40 persen.

Dalam penelitian tersebut, seperti dilansir Webmd, ditemukan bahwa seseorang yang makan lebih banyak buah, semakin menurunkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular dan tekanan darah yang menurun. Penelitian ini dilakukan pada 451.682 orang yang terdaftar dalam penelitian kesehatan di Tiongkok, dan dipresentasikan pada kongres European Society of Cardiology di Barcelona.

Para peserta yang ikut dalam penellitian tersebut berasal dari beberapa daerah pedesaan dan perkotaan yang berbeda, dan tidak satu pun dari mereka memiliki riwayat penyakit jantung.

Jumlah buah yang mereka makan dibagi dalam lima kategori yaitu tidak pernah, setiap bulan, 1-3 hari per minggu, 4-6 hari per minggu, dan setiap hari.

Sekira 18 persen dari jumlah peserta makan buah setiap hari, dan 6,3 persen tidak pernah makan buah. Jumlah rata-rata buah yang dimakan oleh orang-orang tersebut setiap hari sekira 1,5 porsi. Selama tujuh tahun, ditemukan ada 19.300 kasus penyakit jantung dan 19.689 kasus stroke.

Para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang makan buah lebih sering memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Bahkan mereka menemukan bahwa dibandingkan dengan orang yang tidak pernah makan buah, mereka yang makan buah setiap hari mengurangi risiko penyakit kardiovaskular antara 25 persen dan 40 persen. Rincian penurunan risiko yaitu:

1. Sekira 15 persen penurunan risiko penyakit jantung
2. Sekira 25 persen penurunan risiko stroke iskemik (kerusakan yang terjadi disebabkan karena adanya penyempitan pembuluh darah di otak)
3. Sekira 40 persen penurunan risiko stroke hemoragik (kerusakan yang terjadi disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah). ** Baca juga: Saat Diare Anda Diperbolehkan Konsumsi Makanan Ini

Dikatakan para peneliti yang diterbitkan dalam jurnal European Heart, semakin banyak buah yang dimakan, semakin rendah risiko penyakit kardiovaskular.(ilj/bbs)




Saat Diare Anda Diperbolehkan Konsumsi Makanan Ini

Kabar6-Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair, yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan adanya infeksi pada saluran pencernaan yang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi.

Menurut Peter Higgins, MD, PhD, asisten profesor gastroenterologi di Departemen Penyakit Dalam Universitas Sistem Kesehatan Michigan, seperti dilansir Everydayhealth, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan tanpa rasa, makanan yang lebih sederhana selama 24 jam pertama. ** Baca juga: Beberapa Hal yang Sebabkan Ketombe

Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang lunak, antara lain seperti kentang rebus, roti panggang, biskuit tanpa rasa, dan ayam rebus tanpa kulit dan lemak. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung probiotik yang sering disebut dengan bakteri baik, yaitu bakteri hidup yang mampu memperbaiki keseimbangan di dalam usus dan dapat mempersingkat waktu serangan diare. Salah satu makanan yang mengandung probiotik adalah yoghurt.(ilj/bbs)




Beberapa Hal yang Sebabkan Ketombe

Kabar6-Ketombe merupakan pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Serpihan berwarna putih tersebut menyebabkan rasa gatal karena jamur dan bakteri. Nah tahukah Anda, ketombe dapat disebabkan oleh berbagai hal, lho. Melansir Popbela, berikut uraiannya:

1. Kulit kepala yang Kering
Kulit kepala yang kering umumnya rentan mengalami ketombe. Pemilik rambut keriting/ikal umumnya mengalami kulit kepala yang lebih kering ketimbang jenis rambut lainnya. Selain itu, penggunaan sampo sulfat juga dapat menyebabkan masalah ini. Untuk ketombe jenis ini, kulit kepala dan serpihan putih berbentuk bulat dan kecil.

2. Kulit kepala berminyak
Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebasea untuk melembapkan rambut dan kulit, melindunginya jadi kering, juga mencegah tanda penuaan. Namun, produksi sebum yang berlebihan (karena pubertas, kehamilan, stres, dan keramas yang ngga teratur) yang kemudian bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati dapat menimbulkan ketombe. Pada jenis ini, ketombe akan terlihat seperti serpihan kekuningan pada kulit kepala, muncul rasa gatal, dan rambut yang berminyak.

3. Infeksi jamur
Jamur Malassezia Globosa adalah jamur yang memproduksi asam oleat, dapat meningkatkan pergantian sel kulit. Adanya infeksi jamur ini pada kulit kepala dapat menimbulkan ketombe, terlebih saat kondisi berminyak atau adanya ketidakseimbangan pH.

Jamur ini juga dapat menular ke orang lain melalui benda-benda yang dipakai di rambutnya. Kalau ketombe terlihat putih kekuningan disertai rasa gatal, tandanya Anda mengalami jenis ketombe karena jamur ini.

4. Tumpukan produk pada kulit kepala
Terlalu banyak penggunaan produk rambut akan menumpuk di atas permukaan kulit kepala, bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati, kemudian akan membentuk ketombe, yang juga dapat menyebabkan kerontokan. Gejala yang bisa ditemui adalah serpihan ketombe besar berwarna putih atau kekuningan disertai iritasi dan rambut rontok.

5. Seborrheic Dermatitis
Seborrheic dermatitis adalah kondisi di mana kulit inflamasi kronis yang dapat berkembang di beberapa area tubuh dengan konsentrasi kelenjar sebasea tinggi. Ini meliputi kulit kepala, leher, belakang telinga, wajah, dan alis.

Penelitian menemukan kalau kondisi ini disebabkan oleh reaksi inflamasi pada ragi alami pada permukaan kulit, stres, dan perubahan hormon. Ketombe ini memiliki ciri-ciri seperti serpihan kulit mati, disertai kulit kepala yang terasa berminyak, iritasi, dan terlihat kemerahan.

6. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit kronis akibat sistem imun tubuh yang menyerang jaringan sehat kulit. Ini menyebabkan produksi sel kulit baru meningkat sebelum kulit mati mengelupas.

Hasilnya, akan membentuk serpihan tebal berwarna perak pada leher, lutut, punggun, dan kulit kepala. Selain berwarna keperakan, kulit kepala juga akan terasa gatal dan kemerahan.
** Baca juga: Dehidrasi Pengaruhi Kondisi Mental?

Pernahkah Anda mengalami salah satu dari keenam penyebab ketombe tadi? (ilj/bbs)




Dehidrasi Pengaruhi Kondisi Mental?

Kabar6-Selain membuat kulit kering dan dapat menyebabkan sakit kepala, dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh ternyata juga dapat berpengaruhi pada kesehatan mental seseorang.

Riset terbaru dari Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, melansir Kompas, membuktikan bahwa dehidrasi dapat berpengaruh pada kondisi mental manusia. Terlalu sedikit asupan cairan sangat berbahaya bagi tubuh. Bahkan, terlalu banyak cairan juga menyebabkan tubuh keracunan air.

Dilaporkan TechTimes, mereka yang sulit fokus juga bisa disebabkan karena dehidrasi. Berdasarkan hasil riset baru yang diterbitkan the Medicine & Science in Sports & Exercise journal, dehidrasi pun merusak kinerja kognitif. Dehidrasi berimbas pada respons seseorang dalam tugas-tugas yang melibatkan perhatian, fungsi eksekutif, dan koordinasi motorik. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami defisit air melebihi dua persen dari massa tubuh.

Menurut Mindy Millard-Stafford, Direktur Georgia Tech’s Exercise Physiology Laboratory, ketika mengalami dehidrasi ringan, manusia tak dapat menyelesaikan tugas yang membutuhkan pemrosesan rumit, atau pun tugas yang membutuhkan fokus tinggi.

Terbukti, semakin tinggi tingkat dehidrasi yang dialami oleh para peserta riset, semakin banyak kesalahan yang mereka buat saat mengerjakan tugas yang membutuhkan fokus. Kesalahan dilakukan berulang, seperti menekan tombol dalam pola yang berbeda selama beberapa menit.

Kasus nyata dari kegiatan semacam itu juga termasuk hilangnya fokus selama pertemuan panjang, mengendarai mobil, atau melakukan pekerjaan monoton di pabrik. Bahkan, peneliti berpendapat dehidrasi dapat menyebabkan kecelakaan, terutama bagi mereka yang bekerja dengan alat berat. ** Baca juga: Berendam dalam Air Dingin Bikin Kurus?

Jadi untuk menjaga kinerja fisik dan mental, minum air secara teratur, terutama saat cuaca panas.(ilj/bbs)




Berendam dalam Air Dingin Bikin Kurus?

Kabar6-Selain berolahraga, diet dipilih banyak orang untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, sebagian orang merasa sulit menurunkan berat badan dengan kedua cara tersebut, dengan alasan masih tergoda mengonsumsi makanan berkalori tinggi yang hampir semuanya memiliki rasa lezat.

Karena itulah beberapa cara pun ditempuh untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah dengan berendam dalam air dingin. Benarkah demikian? Melansir doktersehat, sebuah penelitian yang dilakukan di Tokyo menunjukkan bahwa berendam di dalam air dingin dalam waktu yang cukup lama bisa membantu seseorang mempermudah menurunkan berat badan dibanding dengan melakukan hot yoga.

Hal ini karena suhu dingin dari air bisa membantu meningkatkan kemampuan tubuh mengatur gula darah dan meningkatkan metabolisme, sehingga membuat lemak tidak sehat dalam tubuh tidak bisa beradaptasi, sehingga terbakar dalam tubuh sebagai kalori yang memproduksi panas.

Penelitian ini berfokus pada jenis lemak dalam tubuh, salah satunya adalah lemak cokelat. Ternyata lemak cokelat merupakan hasil dari paparan terhadap suhu dingin dalam jangka waktu panjang yang menyebabkan sel lemak putih bekerja lebih efisien. Lemak ini berfungsi untuk menghancurkan lemak jahat dan gula berlebih sehingga dapat meningkatkan insulin dan metabolisme dalam tubuh. ** Baca juga: Apa Sih Kriteria Diet Dikatakan Sukses?

Jadi berdasarkan penelitian tadi dapat disimpulkan bahwa berendam di dalam air dingin dapat meningkatkan produksi lemak cokelat. Semakin banyak produksi lemak cokelat dan sedikit lemak putih, maka tubuh akan terhindar dari penyakit seperti obesitas dan diabetes.(ilj/bbs)




Apa Sih Kriteria Diet Dikatakan Sukses?

Kabar6-Apakah Anda saat ini tengah menjalankan program diet? Bagaimana hasilnya, sesuai dengan target, atau justru jauh dari harapan? Tidak sekadar berhasil menurunkan berat badan, ada beberapa kriteria diet Anda dikatakan sukses, lho. Melansir Go Dok, berikut uraiannya:

1. Menyukai & menikmati menu makanan untuk diet
Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, tentunya menyadari adanya perubahan menu makanan. Salah satu menu makanan yang disarankan adalah menu dengan kandungan gula dan garam yang diminimalisasi sebisa mungkin.

Namun, ketika tubuh sudah menyesuaikan dengan menu diet tersebut, Anda tidak akan merasa tertekan, bahkan dapat menikmati setiap suapan yang masuk ke dalam mulut. Selain itu, Anda juga akan merasa kurang puas jika belum mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.

2. Dapat menahan emosi sepanjang hari
Mungkin Anda merasa suasana hati tidak berhubungan dengan menu makanan harian Anda. Nyatanya, kurang asupan karbohidrat dapat menurunkan kemampuan kognitif di dalam otak. Pasalnya, diet rendah karbohidrat dapat menurunkan produksi hormon serotonin yang bertugas mengatur suasana hati.

Belum lagi, kondisi gula darah yang tidak stabil karena pembatasan menu makanan juga mampu mempengaruhi kondisi psikologis Anda.

3. Perubahan ukuran baju
Salah satu kebahagiaan yang didapatkan dari keberhasilan program diet adalah perubahan ukuran baju yang kian mengecil. Selain menjadi tanda dan ciri diet yang berhasil, perubahan ukuran baju Anda yang dilihat orang lain juga bisa memotivasi mereka untuk ikut menjalani program hidup sehat.

4. Pencernaan lancar
Selain konsisten untuk mengikuti segala menu dalam program diet, penting untuk melakukan olahraga secara rutin agar hasil lebih optimal. Ketika setiap rangkaian program diet sudah Anda lakukan, ditambah mengonsumsi makanan sehat seperti yoghurt, Anda akan merasakan jadwal buang air besar menjadi semakin rutin dan lancar. Perbaikan fungsi pencernaan ini sangat sering ditemukan bagi Anda yang telah sukses menjalankan program diet.

5. Penuh energi seharian
Pada dasarnya, program diet yang baik akan mengatur pola makanan yang masuk ke dalam tubuh secara teratur. Mulai dari menyeimbangkan asupan karbohidrat, protein, dan lemak agar metabolisme tubuh dapat berfungsi optimal sepanjang hari. Pendiri The NY Nutrition Group, Lisa Moskovitz, R.D. menyebutkan, aliran karbohidrat yang seimbang dapat memastikan pelepasan glukosa secara bertahap ke dalam aliran darah, sehingga tubuh akan penuh energi sepanjang hari. Selain itu, asupan protein dan lemak yang seimbang juga dapat membantu mengatur gula darah dan menjaga metabolisme tubuh.

6. Menyukai kegiatan menimbang berat badan
Mengetahui angka di timbangan yang semakin mengecil tentu saja sangat menyenangkan bukan? Selain memastikan kalau menu diet yang Anda jalani membawa pengaruh pada berat badan, mengecek timbangan secara berkala juga mampu mengontrol dan melacak perubahan yang terjadi pada kondisi tubuh. Jika Anda tidak sempat mengeceknya setiap hari, cobalah mengecek setidaknya seminggu sekali, asalkan mengeceknya secara konsisten di hari yang sama.

Berdasarkan Cornel University’s Food and Brand Lab, berat badan seseorang berada paling rendah pada tengah minggu, tepatnya pada hari Rabu pagi. Maka dari itu, jangan lupa dan selalu sempatkan menimbang badan secara teratur.

7. Tidur nyenyak 7-8 jam setiap malam
Sejumlah peneliti menyebutkan dalam sebuah jurnal ilmiah seputar obesitas kalau seseorang yang tidur setidaknya tujuh jam sehari, 33 persen lebih berpotensi untuk menurunkan berat badan. Selain itu, kurang tidur juga dapat memicu produksi hormon ghrelin yang menimbulkan rasa lapar. ** Baca juga: Jangan Konsumsi Teh di Pagi Hari dalam Kondisi Perut Kosong

Bagaimana dengan diet Anda?(ilj/bbs)




Jangan Konsumsi Teh di Pagi Hari dalam Kondisi Perut Kosong

Kabar6-Pada dasarnya baik teh atau kopi mengandung kafein, namun dengan kadar yang berbeda. Karena itulah, minuman ini pun tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong, meski ditemani oleh makanan ringan.

Teh memang memiliki manfaat baik berkat kandungan antioksidan dan katekin. Namun apabila diminum saat perut kosong bisa berdampak buruk. Ahli gizi bernama Pooja Makhija, melansir Thehealthsite, mengungkapkan lima dampak minum teh saat pagi hari saat perut kosong. Berikut uraiannya:

1. Mengganggu aktivitas metabolik
Minum teh di pagi hari mungkin mengganggu sistem metabolik. Itu terjadi karena ketidakseimbangan asam dan basa zat dalam perut yang belum terisi. Dampaknya juga bisa-bisa merembet ke sistem pencernaan. Misalnya perut Anda jadi kembung, mulas, dan sebagainya.

2. Lebih cepat haus
Usai minum teh pasti Anda merasa lebih cepat haus. Hal itu karena teh mengandung kafein yang tajam. Bahkan, minuman ini juga mengandung sifat diuretik, yang menyebabkan Anda sulit menahan kencing. Pada akhirnya, saat dehidrasi tubuh terasa lemas dan kurang semangat beraktivitas.

3. Mengikis kesehatan gigi & mulut
Ketika Anda mengonsumsi teh di pagi hari, bakteri di mulut meningkat, apalagi jika ditambahkan gula. Hal itu bisa mengakibatkan erosi enamel dalam gigi karena kadar asamnya. Belum lagi, Anda mengalami ancaman radang gusi karena mengandung bakteri berlebihan.

4. Mual
Efek samping jika Anda berlebihan minum teh adalah rasa mual yang menyakitkan. Itu karena tubuh Anda menerima kelebihan dosis kafein. Jika dikonsumsi saat perut kosong, dampaknya jelas berbahaya.

5. Sebabkan sembelit
Anda bisa saja merasa kembung hingga sembelit karena berlebihan minum teh. Apalagi jika ditambah susu. Sistem pencernaan mungkin tidak siap mencerna karena belum diisi dengan makanan lain. Jadilah Anda akan kentut, perut mulas, hingga sembelit di pagi hari. ** Baca juga: Kapan Sebaiknya Waktu Tepat Minum Susu?

Pernahkan Anda mengalami salah satu dari kelima masalah tadi? (ilj/bbs)