Kabar6-Badan Urusan Logistik (Bulog) di Tangerang Raya mengklaim bahwa paket bahan pangan untuk masyarakat telah steril dari kepentingan politik. Meski wacana bantuan sosial (bansos) jelang Pemilu serentak 2024 rawan dipolitisasi telah santer beredar luas.
“Pada proses pengemasannya dilarang ada gambar yang bernuansa politis,” klaim Kepala Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Omar Syarif, Rabu (31/1/2024).
Ia merasa yakin setiap kemasan bahan pangan yang akan didistribusikan ke masyarakat tidak tertempel stiker gambar pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Termasuk juga konstetan dalam pemilihan calon legislatif.
**Baca Juga: Selama Enam Bulan, 22.469 KK di Tangsel Dapat Bansos Bahan Pangan
Makanya dalam proses pengemasan paket beras jenis Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) diperketat. “Kemasannya standar Bulog,” kata Omar.
Di gudang Bulog Tangerang, lanjut Omar, telah ada petugas yang khusus mengawasi selama proses pengemasan paket bahan pangan. Sebab kini rawan disusupi oleh pihak berkepentingan yang tidak bertanggungjawab.
Ia juga mengklaim sudah seringkali mengingatkan seluruh pegawai Bulog Tangerang. Amanat konstitusi melarang setiap pekerja perusahaan plat merah ikut terlibat dalam politik praktis.
Diketahui, beredar informasi di media sosial tentang kemasan beras Bulog ditempeli stiker pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Potongan foto itupun langsung mengundang reaksi dari berbagai pihak.(yud)
