oleh

BKKBN : Angka Stunting di Lebak dan Pandeglang Tertinggi di Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten mencatat keluarga beresiko terkena stunting paling tinggi di Kabupaten Pandeglang dan Lebak pada 2022.

Menurut data Kementerian Kesehatan melalui Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di Provinsi Banten paling tinggi keluarga terkena stunting yakni Kabupaten Pandeglang 37,8 persen, dan Lebak 27,3 persen keluarga yang terkena stunting.

Sementara angka stunting di wilayah Tangerang Raya tercatat paling rendah. Kota Tangerang hanya 15,3 persen, Tangsel 19,3 persen dan Kabupaten Tangerang 23,4 persen.

“Yang paling tinggi itu ada di Pandeglang dan Lebak. Kita mempunyai target tahun 2024 bisa turun menjadi 14 persen,” terang Dr. Nurizky Permanajati Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten kepada Kabar6.com, Jumat, (2/12/2022).

**Baca Juga: 1.940 Nasi Kotak Dibagikan ke Masyarakat saat Hari Jadi Kabupaten Lebak

Ia menjelaskan, penderita stunting ini memiliki dampak buruk terhadap perkembangan otak, dimana otak anak tidak akan maksimal menerima informasi.

Tak hanya penderita stunting juga akan lebih mudah sakit, karena sistem imunnya minim.

Stunting timbul karena beberapa hal diantaranya, kurang gizi dalam waktu lama, pola asuh kurang efektif, pola makan, tidak melakukan perawatan pasca melahirkan, gangguan mental dan hipertensi pada ibu, sakit infeksi yang berulang dan faktor sanitasi.

“Kedepannya kalau anak kita dari dini dia sudah mempunyai stunting dia akan kalah saing dengan orang luar negeri. Maka masyarakat harus bersama mencegah stunting sejak dini agar kita bisa bersaing pada era global ini,” tukasnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email