“Hari ini harus dijadikan momentum penggalangan dukungan dari masyarakat untuk bekerja sama menyelamatkan badak,” kata Anwar Purwoto, Direktur Program Kehutanan, Spesies Terestrial dan Air Tawar WWF-Indonesia dalam peringatan Hari Badak Sedunia yang berlangsung pada Minggu (22/9/2013).
Disebutkan, berdasarkan data WWF-Indonesia, populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon hanya tersisa sekitar 50 individu.
Dengan jumlah individu yang kecil dan hanya berada dalam satu populasi, badak Jawa sangat rentan terhadap kepunahan.
“Saat ini ada kebutuhan mendesak untuk mengurangi tekanan terhadap habitat badak dan segera menetapkan habitatnya di lokasi yang tepat dan aman. Ini tugas berat pemerintah yang memerlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak,” kata Anwar.
Selain badak Jawa, badak Sumatera (Dicherorinus sumatrensis) juga disebutkan terancam punah. Anwar berharap, masyarakat ikut mencegah perburuan dan perdagangan liar, khususnya perdagangan liar cula badak.(bbs/jus)