1

Eksekutif dan Legislatif Sepakati KUPA dan PPAS APBD 2022

Kabar6.com

Kabar6-Pemkab Tangerang selaku eksekutif dan DPRD Kabupaten Tangerang menyepakati bersama Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Perubahan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2022.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan bersama nota kesepakatan antara Wakil Bupati H. Mad Romli selaku perwakilan dari eksekutif dan Aditiya Wijaya selaku perwakilan legislatif pada acara Rapat Paripurna DPRD Tangerang, Kamis (11/08/2022).

Pada kesempatan tersebut, H. Mad Romli mengatakan Badan Anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah telah melaksanakan Pembahasan KUPA dan PPAS APBD Tahun 2022 sehingga KUPA dan Perubahan PPAS APBD Tahun 2022 dapat mencakup berbagai kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan aspirasi masyarakat yang diwakili DPRD.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD, yang telah memberikan perhatian berupa saran, kritik dan ide-ide yang membangun terhadap berbagai program dan kegiatan pembangunan,” ucap H. Mad Romli.

Wabup juga sangat mengapresiasi kinerja seluruh pihak, baik dari jajaran OPD maupun DPRD yang telah merampungkan pembahasan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Menurut dia penandatanganan KUPA dan Perubahan PPAS APBD Tahun 2022 membuktikan semangat kemitraan, sinergitas antara eksekutif dan legislatif terjaga dengan baik.

H. Mad Romli pun berharap Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Tangerang segera bergerak cepat menyusun dan melakukan asistensi rencana kerja kegiatan dan anggaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

“Beberapa hari kedepan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya harapkan segera menyusun dan melakukan asistensi Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah berdasarkan Kesepakatan KUPA dan Perubahan PPAS yang telah ditandatangani bersama saat ini,” pintanya.

Sementara itu Ir. Ilham Chair, M.M dari Fraksi Golkar yang membacakan laporan Badan Anggaran DPRD mengatakan pemerintah daerah bersama DPRD perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian APBD tahun anggaran yang tersisa agar pelaksanaan anggaran dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

“Kita berharap perubahan KUA dan PPAS selaras dengan tujuan pembangunan tahun 2022 yang diarahkan pada peningkatan kualitas SDM dan produktifitas usaha ekonomi kerakyatan,” kata Ilham.

Banggar juga menekankan pemkab selaku eksekutif bisa menindaklanjuti berbagai saran hasil pembahasan perubahan KUA PPAS, seperti kebijakan belanja harus diarahkan pada pemenuhan pencapaian program prioritas dan unggulan termasuk sepuluh program unggulan yang telah dicanangkan.

Adapun ringkasan struktur APBD Perubahan secara garis besar adalah sebagai berikut: Anggaran Pendapatan Daerah dalam KUPA dan Perubahan PPAS Tahun 2022, dianggarkan sebesar 5,877 triliun rupiah, setelah pembahasan bersama menjadi sebesar 6,127 triliun rupiah bertambah sebesar 250 miliar rupiah atau naik 4,25%.

**Baca juga: GIIAS Dibuka, Zaki Harapkan Efek Domino yang Luar Biasa

Pendapatan Asli Daerah dalam KUPA dan Perubahan PPAS Tahun 2022 dianggarkan sebesar 2,715 triliun, setelah pembahasan menjadi sebesar 2,965 triliun, bertambah sebesar 250 miliar rupiah atau naik 9,21% yang bersumber dari kenaikan pajak BPHTB. Sedangkan untuk Pendapatan Transfer dalam KUPA dan Perubahan PPAS Tahun 2022, sebelum dan setelah pembahasan tidak mengalami kenaikan yaitu sebesar 3,162 triliun.

Untuk anggaran belanja daerah dalam KUPA dan Perubahan PPAS Tahun 2022 dianggarkan sebesar 6,701 triliun rupiah, setelah pembahasan bersama menjadi sebesar 6,951 triliun rupiah bertambah sebesar 250 miliar rupiah atau naik 3,73%. (red)




GIIAS Dibuka, Zaki Harapkan Efek Domino yang Luar Biasa

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membuka pameran otomotif terbesar di Indonesia GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Acara tersebut digelar di ICE BSD City Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Di sela-sela acara tersebut Bupati Zaki berharap event GIIAS tahun ini bisa memberikan dampak yang sangat positif terhadap perekonomian Indonesia khususnya industri otomotif nasional yang mendapatkan hantaman keras di tengah pandemi COVID-19 dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Saya berharap pameran GIIAS ini bisa membuat efek domino dari penyelenggaraan GIIAS yang begitu luar biasa ini dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang hingga masyarakat umum,” ungkap Bupati Zaki, Kamis (11/8/22).

Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengucapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi industri otomotif di dalam negeri untuk perbaikan perekonomian Indonesia pada tahun ini. Menurut dia, pada kuartal dua tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat meningkat 5,4 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

“Pertumbuhan ekonomi saat ini tumbuh 5,4 persen, salah satunya didukung industri otomotif. Jadi saya ucapkan terimakasih,” kata Airlangga.

Lanjut dia, pemerintah pusat juga terus mendukung dan mendorong electric vehicle untuk terus berkembang di Indonesia dengan memberikan berbagai macam fasilitas agar kendaraan EV bisa terus maju dan berkembang pesat di Indonesia.

“Jadi saya sampaikan bahwa pemerintah tentu juga mensupport dalam bentuk PPNBM dan pemerintah juga menyadari peluang ke depan dimana di dunia market EV (Electric Vehicle) terus meningkat dari tahun ke tahun,” jelasnya

Sementara itu Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan bahwa GIIAS sudah menampilkan berbagai pencapaian dan melewati perjalanan panjang.

**Baca juga: Bantahan Angka Putus Sekolah di Kabupaten Tangerang Harus Pakai Data

“Industri otomotif saat ini cerah, tumbuh, bergerak, ke depan menyongsong teknologi terkini Gaikindo mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang sudah mendukung industri otomotif, terlebih Menko Perekonomian dan Menteri Perindustrian, atas arahan dan kebijakannya sehingga industri ini bisa berkembang dan maju,” jelas Nangoi pada pembukaan GIIAS 2022.

Lebih lanjut Nangoi juga menambahkan, seluruh kendaraan bermotor yang dihadirkan anggota Gaikindo sudah mendukung zero emision. Dan diantaranya menghadirkan kendaraan listrik yang sudah memenuhi standar euro 4.(red)




784 Siswa di Lebak Ikuti Kompetisi Sains Madrasah, Begini Harapan Kemenag

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 784 siswa mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tingkat Kabupaten Lebak. Kompetisi dimulai hari ini berlangsung hingga 15 Agustus 2022.

Ratusan siswa peserta kompetisi tersebut berasal dari 181 madrasah. Pelaksanaannya dilakukan di 18 titik kelompok kerja madrasah (KKM) di Kabupaten Lebak.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Badrusalam, mengatakan, kompetisi sains diharapkan dapat mendorong siswa menjadi kreatif dan inovatif

“Juga terus memotivasi mereka untuk terus belajar ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),” kata Badrusalam, di MTs Negeri 2 Lebak, Kamis (11/8/2022).

“Saya harap lewat kompetisi sains madrasah menjadi wadah para siswa untuk menunjukkan kemampuan terbaik agar menjadi siswa yang berprestasi,” sambung Badrusalam.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Lebak, Humaedi Hakim, menambahkan, kompetisi sains ini menjadi momentum yang sakral dan kebahagiaan.

“Ini dimaknai menjadi mercusuar semangat dan pergerakan yang harus disambut dengan positif. Junjung sportivitas, solidaritas antar madrasah negeri dan swasta menjadi satu komando dalam bingkai kebersaman,” tutur Humaedi.

Ia juga berharap, melalui kompetisi tersebut, dapat melahirkan siswa uang berahlakul Karimah serta menunjukkan bahwa madrasah terdepan.

“Kita harus bangkit untuk menjadikan madrasah menjadi juara dan Lebak diperhitungkan di tingkat provinsi dan nasional kita mampu bersaing menjadi juara,” kata dia.

**Baca juga: Dua Ekor King Cobra Muncul di Ranau Estate Lebak, Satu Ditangkap Tim Damkar

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Faturochman, menuturkan, masyarakat menyimpan harapan besar kepada madrasah dapat memberikan benteng ilmu agama dan teknologi.

“Madrasah sekarang menjadi kelas yang tertinggi di kelasnya, madrasah masih konsisten dan dengan cikal bakal pendidikan pembentukan karakter bangsa ini dgn nilai keislaman dan mengedepankan kualitas. Kompetisi sains sebagai wahana ajang budaya kompetisi dengan konteks nilai-nilai Islam,” papar Nanang.(Nda)




Sampel Diduga Suspek Cacar Monyet Dikirim Ke Litbangkes Kemenkes Jakarta

Kabar6.com

Kabar6-Sampel swab orofaring, swab krustalesi dan serum darah yang diambil dari Y (60), pasien diduga suspek cacar monyet, sudah dikirim oleh Labkesda Kota Cilegon ke Litbang Kemenkes di Jakarta Kamis siang, 11 Agustus 2022.

Kini, Dinkes Kota Cilegon tengah menunggu hasilnya yang diharapkan bisa keluar dalam waktu cepat. Meski begitu, pihak dinas kesehatan belum bisa memastikan kapan hasilnya bisa keluar.

“Labaoratorium puskesmas melakukan pengambilan sampel dan dikirim ke Labkesda Kota Cilegon untuk dikirimkan ke Litbangkes Jakarta, untuk mengetahui diagnosa. Ya belum (ada hasilnya), (sampel) baru dikirim, hari ini oleh labkesda. Kita belum tahu kapan hasilnya keluar,” kata Kadinkes Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, dikantornya, Kamis (11/08/2022).

Ratu bercerita awal mula munculnya dugaan lansia Y (60) terpapar monkeypox, saat dia mendatangi Puskesmas Pulomerak pada Senin, 08 Agustus 2022, sekitar pukul 09.30 dengan berbagai keluhan yang diderita, seperti munculnya bintil di ketiak hingga demam.

Mengantisipasi hal yang tak diinginkan, tim medis puskesmas kemudian mengambil sampel yang dibutuhkan untuk mendiagnosa kesehatan lansia Y tersebut. Kemudian, melakukan tracking ke keluarga yang tinggal bersamanya di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

**Baca juga: Satu Warga Cilegon Diduga Suspek Cacar Monyet

Selanjutnya, puskesmas meminta lansia Y dan keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri dengan pantauan khusus dari tim kesehatan.

“Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox dan memastikan upaya penemuan kasus dan respon yang sesuai kriteria kasus pada pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit monkeypox yang telah diterbitkan oleh kemenkes per tanggal 30 Mei 2022, kami tetap melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium,” jelasnya.(Dhi)




Dinkes Bentuk Tim Investigasi soal Kelalaian Obat Kadaluarsa

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyatakan tidak akan mentolelir kepada petugas atas peristiwa kelalaian dalam pemberian obat kadaluarsa di Posyandu Bunga Kenanga, Kecamatan Karang Tengah.

Selain itu, mereka juga tengah melakukan investigasi soal kasus tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima aksi aktivis Kota Tangerang, Saipul Basri di ruang Asda 3 Kota Tangerang, Kamis (11/8/2022).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Sudarto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi mendalam bersama Inspektorat.

“Saat ini kita sedang melakukan investigasi mendalam bersama Inspektorat,” ujar Sudarto.

Dalam investigasi tersebut, pihaknya nanti akan memberikan rekomendasi terkait sanksi yang diberikan kepada petugas puskesmas tersebut. Sanksinya pun disebut akan mengikuti tingkat kelalaian.

Sementara lama waktu investigasi enggan mereka enggan menyebutkan. “Nanti ya,” ujarnya bersamaan dengan Asda I, Rackhmasyah.

“Kita sudah tidak mentolelir lagi, sanksi sesuai tingkat kelalaian. Ya nanti direkomendasikan dari tim investigasi,” katanya.

Sementara, Rackhmasyah menyampaikan akan melaporkan hal itu kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. “Segera akan kami laporkan kepada Wali Kota,” tandasnya.

Sebelumnya, Saipul Basri, salah satu aktivis di Kota Tangerang menggelar aksi moral dengan mengecam soal adanya kelalaian pemberian obat kadaluarsa yang terjadi di Posyandu Bunga Kenanga, Kecamatan Karang Tengah.

Aksi tersebut digelar di depan Kantor Wali Kota Tangerang, Kamis (11/8/2022).

**Baca juga: DPRD Geram soal Kelalaian Pemberian Obat Kadaluarsa di Karang Tengah

Marsel sapaan akrabnya mengatakan terdapat beberapa persoalan dasar yang terjadi dalam dunia kesehatan. Seperti obat yang akan memasuki masa kadaluarsa beberapa tahun lalu. Kemudian, seorang mayat tidak mendapatkan layanan mobi jenazah.

“Dan hari ini kembali, salah satu persoalan terjadinya pemberian obat kadaluarsa kepada balita,” ujar Marsel. (Oke)




Kinerja Dishub Kota Tangerang Disorot

Kabar6.com

Kabar6-Kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Mereka menilai terkait rute perhubungan jalan yang dianggap berputar-putar hingga mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat baik dari sisi membuang waktu maupun pemborosan bahan bakar.

“Dishub harus kaji ulang ini, soal rute yang muter-muter karena pemborosan waktu dan BBM hinggak merugikan masyarakat,” ujar Pengamat politik dan kebijakan publik Hasanudin Bije, kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).

Ia menilai minimnya rambu dan marka jalan juga menjadi penyebab. Selain itu, minimnya penunjang keselamatan pengguna jalan. Bije menduga pemasangan plang petujuk arah yang notabenenya tugas Dishub malah diduga dijadikan ajang pungli.

“Coba aja perhatikan, plang-plang jalan disini itu banyak nama perusahaan swasta padahal sudah jelas pembuatan plang itu dibiayai oleh negara,” ungkapnya.

Ia menjelaskan plang petunjuk arah itu yang jelas dibiayai oleh uang rakyat melalui pajak daerah yang dikumpulkan menjadi APBD. Namun, dimanfatkan oleh perusahaan besar swasta.

“Seperti Ayodhya, Paramount, Summarecon, Serpong City Paradise, BSD City, Tangcity, RS Sari Asih, RS Mayapada, dan yang lucunya petunjuk arah ke RSUD Kota Tangerang sendiri tidak tercantum dalam papan yang se arah dengan RS Mayapada yang lokasinya di depan lampu merah Modernland,” jelasnya.

Padahal, kata Bije, papan petunjuk arah yang di biayai APBD tersebut adalah sebagai pentunjuk arah jalan ke suatu daerah atau petunjuk arah kesebuah perkantoran pemerintahan bukan sebagai sarana iklan nama-nama perusahaan.

“Saya menduga hal ini mereka (pengusaha) lakukan agar terhindar dari pajak reklame, dengan kenakalan para oknum tersebut Pemda kehilangan pendapatan dari sumber pajak reklame karna para pengusaha tdk lg memasang reklame,” terangnya.

Ia menduga pungli yang dilakukan Dishub Kota Tangerang ini sudah sejak lama namun disiplin dan pengawasan internal yg sangat lemah sehingga pungli tersebut terus berjalan bertahun tahun.

“Jika terus dibiarkan dugaan pungli tersebut maka sdh menjadi kewajiban Aparat penegak hukum (APH) turut andil dalam menegakan peraturan perundang undangan seperti yang tertuang dalam UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan serta permenhub No 13 tahun 2014 tentang rambu lalu lintas,” katanya

Selain itu, lanjut Bije, Dishub Kota Tangerang juga diminta tegas dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Seperti adanya kesemrawutan parkir yang berada di sekitar depan dan belakang Mall Tangcity dan didepan kantor BPJS yang saat ini di kelola oleh PT. TNG.

“Itu parkiran motor depan BPJS sampai bahu jalan dan trotoar, sehingga menyulitan pengguna jalan bahkan kota tngerang terlihat semrawut,” katanya.

**Baca juga: Aktivis Demo Pemkot Tangerang soal Kelalaian Pemberian Obat Kadaluarsa

Meski demikian, Bije meminta kepada pihak PT TNG sebagai pengelola parkir yang lahannya merupakan aset milik Pemda Kota Tangerang agar tetap menjaga norma dan keindahan kota serta kemyamanan pengguna jalan.

“Kalau Dishub tidak punya kemampuan untuk menegakkan ketertiban dalam pengelolaan parkir dibahu jalan, maka alangkah baiknya menggandeng satpol PP dan pihak kepolisian,” tandasnya. (Oke)




Keluarga Pasien Keluhkan Fasilitas dan Pelayanan, Dirut RSUD Berkah Pandeglang Beri Penjelasan

Kabar6.com

Kabar6 – Pelayanan dan fasilitas di RSUD Berkah Pandeglang dikeluhkan keluarga pasien. Keluarga merasa geram lantaran tidak ada sinkronisasi birokrasi antara rumah sakit dan Puskesmas dan juga fasilitas ruang isolasi di RSUD Berkah.

Hal itu dialami pasien bernama Safrudin asal Kecamatan Mandalawangi. Awalnya pasien tersebut dibawa ke Puskesmas Mandalawangi, kemudian dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang tanpa diberikan surat rujukan oleh Puskesmas.

Namun sesampainya di UGD RSUD Berkah pasien diminta untuk dibawa pulang lagi ke Puskesmas Mandalawangi sebagai Fasilitas Kesehatan (Faskes) awal, kalaupun hendak dibawa kembali ke RSUD harus didampingi pihak Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas.

“Ketika datang ke PKM Mandalawangi, katanya gak usah bawa rujukan. Ketika datang ke rumah sakit kita diminta rujukan, terus diminta dibawa pulang ke Faskes awal. Katanya di sana harus dirawat dulu, atau tidak di rujukan ke sini dan diantarkan oleh pihak Puskesmas dengan menggunakan ambulance,” keluh Dede Muhajir anak pasien, Kamis (11/8/2022).

Setelah berdebat panjang dengan perawat di UGD, akhirnya orangtuanya di mulai ditangani. Tak lama, ia didatangi seorang dokter yang menawarkan ruangan VIP karena kelas 1 sesuai kelas BPJS yang dimiliki orangtuanya penuh.

“Bukannya di bawa ke ruang VIP, tiba-tiba dibawa ke ruang isolasi. Disini saya mulai geram ko dibawa ke ruang isolasi, saya fikir ruang isolasi itu sesuai dengan standar nasional, seperti penyakit menular lainnya, yang memang dirawat di ruangan tersendiri dengan pelayanan khusus,”keluh Dede.

“Tapi ternyata bapak saya BPJS ya pensiun PNS, malah kelasnya seperti kelas 3 yang ditempatkan di ruang Pulmo ruang Isolasi khusus paru-paru,”tambahnya.

Setelah orang tuanya dibawa ke ruang Pulmo karena didiagnosis menderita penyakit paru-paru, Dede terkejut karena dalam ruangan tersebut terdapat beberapa pasien yang penyakitnya lebih parah dari orangtuanya. Di ruang isolasi, kata dia tidak ada penerapan protokol kesehatan (Protes) yang ketat, normal seperti biasa.

“Itu dicampur seperti TBC, HI, komfikasi, disampinnya katanya ada ruangan pasien yang terpapar Covid-19. Bahkan ada yang mau melahirkan, katanya reaktif Covid-19. Ternyata protesnya gak ada. Normal saja yang nungguin, secara bergantian,”ujarnya.

“Masalah ini juga harus jadi perhatian pihak rumah sakit kaitan dengan penyakit menular. Jangan sampai orang yang nganter sakit pulang ke rumah bawa virus,”sambungnya.

Dede juga menyayangkan, informasi yang disampaikan oleh beberapa perawat tidak satu suara. Awalnya perawat menjelaskan, alasan di ruangan Pulmo hanya untuk memudahkan dokter melakukan pemeriksaan, ada juga perawat yang mengatakan, orangtuanya harusnya tidak ditempatkan di ruang tersebut.

Lantaran orangtuanya tak nyaman dengan kondisi ruangan tersebut dan setelah berkonsultasi dengan dokter, akhirnya orangtuanya dibolehkan pulang.

“Awalnya orangtua saya dirawat disini supaya proses penyembuhan lancar. Setelah datang kesini ya begini untuk tidak saja orangtua saya gak bisa karena disatukan dengan pasien lain yang punya penyakit kronis,”tandasnya.

Terkait keluhan pasien tersebut, Direktur RSUD Berkah Pandeglang Eniyati memberikan penjelasan. Ia mengatakan, pasien tersebut menderita penyakit paru yang beresiko menular. Sehingga harus dirawat di ruangan isolasi.

“Menurut informasi dari kabid perawatan, bahwa pasien tersebut pasien penyakit paru beresiko menular,”ujarnya.

**Baca juga: Muhamad Kabir Dilantik Jadi Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM Pemkab Pandeglang

Hal itu atas saran dari dokter dan belum di sarankan untuk dirawat di ruangan. Menurutnya ruangan tersebut khusus untuk pasien yang menderita penyakit paru dan tidak dicampur dengan pasien yang menderita penyakit lain.

“Maka atas advice dari dokter sepesialis paru harus dirawat tersendiri di ruangan isolasi khusus paru/ruang pulmo, belum bisa ditempatkan di ruangan lain,”tutupnya.(aep)




Indonesian Shopping Festival Dibuka, Nikmati Diskon Belanja Hingga 77 Persen di Mall se-Banten

Kabar6.com

Kabar6-Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menggelar Indonesian Shopping Festival (ISF) 2022 selama 10 hari dari 11 Agustus hingga 21 Agustus 2022.

Pagelaran ISF ini serentak dilaksanakan di 6 Kota di seluruh Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang.

Khusus di Banten sendiri, opening ceremony ISF 2022 digelar di Sumarecon Mall Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Ketua APPBI Banten, Alexander Bambang menerangkan, ISF bukan sekedar acara, karena pada pagelaran ini terdapat diskon-diskon di seluruh retail yang bekerja sama dengan mall hingga 77 persen, mengikuti Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

“Dengan begitu harapan kami pengunjung yang datang dapat menikmati masa-masa ini, sehingga yang tadinya belanja nya online atau yang tidak mau ke mall, semoga dengan daya tarik ini mereka jadi berkunjung kembali ke mall,” ujarnya kepada wartawan di Kelapa Dua, Tangerang, Kamis (11/8/2022).

Dijelaskan oleh Alexander, target dalam ISF 2022 ini untuk Nasional adalah Rp50 Triliun, target untuk Banten sendiri adalah Rp5 Triliun.

“(5 Triliun, red) saja sudah luar biasa, tetapi yakin namanya mau membangkitkan perekonomian kembali pasti harapan kita setinggi-tingginya,” terangnya.

**Baca juga:Wine & Spirit Co di Lippo Karawaci Tangerang Gelar Promo Merah Putih

Untuk jumlah tenant sendiri, dirinya mengatakan, terdapat ribuan tenant dalam sebuah mall, dikalikan dengan 25 mall yang terdapat di Provinsi Banten ini.

“ISF ini acara yang dikenalkan oleh APPBI pasti bekerjasama dengan retail, pasti bekerjasama dengan pemerintahan, seperti contohnya tadi ada Kementerian Perdagangan. Kalau dari setiap mall bisa ada ribuan tenant, kita ada 25 mall ya tinggal dikalikan saja,” tutupnya.(eka)




Dua Ekor King Cobra Muncul di Ranau Estate Lebak, Satu Ditangkap Tim Damkar

Kabar6.com

Kabar6-Ular King Cobra muncul dan membuat resah warga di Perumahan Ranau Estate 3, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Kamis (11/8/2022).

Ular berbisa sepanjang hampir 1,5 meter itu pertama kali dilihat oleh petugas kebersihan di perumahan tersebut.

Tim Damkar yang mendapat laporan warga berhasil menangkap ular yang bersembunyi di lubang selokan depan salah satu rumah warga di Blok B2.

“Kami dapat laporan warga ada ular di perumahan tersebut. Lalu kami ke lokasi, dan benar ada seekor ular King Cobra kira-kira panjangnya 1,5 meter di selokan,” kata Danru Damkar Lebak, Ade Apriyadi kepada Kabar6.com.

Tak butuh waktu lama, petugas berhasil menangkap ular tersebut dan membawanya ke kantor Damkar.

Ular dengan ukuran yang yang hampir sama juga terlihat muncul di Blok F2. Salah seorang warga, Arifin, melihat ular diduga King Cobra tersebut muncul di selokan.

**Baca juga: Jualan di Trotoar dan Badan Jalan, Lapak Pedagang Diangkut Satpol PP Lebak

“Iya pas lagi bersih-bersih saya lihat ada ular, kira-kira sebesar tangan orang dewasa, panjangnya sekitar 1 meteran lebih lah. Kayaknya sih (King Cobra) sama yang di video itu,” ungkap Arifin.

“Kaget ya, jadi enggak tahu tuh ke mana itu perginya, apa terus turun ke selokan atau ke tanah kosong. Khawatir juga sih karena kan dekat rumah,” ucapnya.(Nda)




Aktivis Demo Pemkot Tangerang soal Kelalaian Pemberian Obat Kadaluarsa

Kabar6.com

Kabar6-Saipul Basri, salah satu aktivis di Kota Tangerang menggelar aksi moral dengan mengecam soal adanya kelalaian pemberian obat kadaluarsa yang terjadi di Posyandu Bunga Kenanga, Kecamatan Karang Tengah.

Aksi tersebut digelar di depan Kantor Wali Kota Tangerang, Kamis (11/8/2022).

Marsel sapaan akrabnya mengatakan terdapat beberapa persoalan dasar yang terjadi dalam dunia kesehatan di Kota Tangerang. Seperti obat yang akan memasuki masa kadaluarsa beberapa tahun lalu. Kemudian, seorang mayat tidak mendapatkan layanan mobi jenazah.

“Dan hari ini kembali, salah satu persoalan terjadinya pemberian obat kadaluarsa kepada balita,” ujar Marsel.

Ia menuntut Pemkot Tangerang serius dalam menangani kasus tersebut. Kemudian, meminta Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan kepala Dinkes untuk bertanggungjawab

“Kami meminta Pemkot Tangerang untuk serius dan kami berharap pada dinas kesehatan untuk melakukan langkah-langkah upaya pidana terhadap oknum yang telah memberikan obat kadaluarsa kepada pasien. Karena bagaimanapun ini ada upaya-upaya memang dalam rangka mematikan seseorang,” tegasnya.

“Ini harus ada langkah-langkah pidana, Pemkot Tangerang harus tegas dalam menangani persoalan yang mendasar ini,” sambungnya.

Meski demikian, kata Marsel, kasus obat kadaluarsa tersebut kerap kali berulang. Meski Dinkes sudah meminta maaf dan mengakui kelalaian petugas.

“Ini kan sudah beberapa kali terjadi persoalan obat. Baik yang sudah masuk masa kadaluarsa, maupun lainnya. Hari ini kita dengar bahkan sudah sangat parah, sudah kadaluarsa 2 tahun. Ini masih diberikan kepada pasien,” katanya.

**Baca juga: DPRD Geram soal Kelalaian Pemberian Obat Kadaluarsa di Karang Tengah

Marsel menyayangkan soal pengawasan terhadap layanan kesehatan di Kota Tangerang. Selain itu, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melaporkan petugas yang lalai dalam pemberian obat tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Ini kami menduga sudah meracuni, ada upaya membunuh. Ini ada tindak pidananya yang harus dijerat,” tandasnya. (Oke)