oleh

Arkeolog Temukan Ramuan Keabadian Berusia 2.000 Tahun di Tiongkok

image_pdfimage_print

Kabar6-Para arkeolog di Tiongkok menemukan cairan seperti anggur berusia 2.000 tahun dari makam Dinasti Han Barat yang sedang digali. Pengujian selama berbulan-bulan meyakinkan mereka bahwa cairan tersebut adalah ‘Elixir of Immortality’.

Cairan sebanyak 3,5 liter tersebut, melansir Ancient Origins, awalnya diyakini sebagai anggur karena mengeluarkan aroma layaknya alkohol. Namun hasil penelitian laboratorium menunjukkan, cairan yang ditemukan di Luoyang terdiri dari potasium nitrat dan alunit. Kedua komponen tersebut, dijelaskan pimpinan proyek penggalian bernama Pan Fusheng, adalah bahan utama obat keabadian yang tertulis dalam teks Tao kuno.

Menurut Kepala Institut Relik Budaya dan Arkeologi, Shi Jiazhen, ramuan mistis ini kabarnya menjadi racikan pertama yang ditemukan para ahli di Tiongkok. “Ini adalah pertama kalinya mitos ‘obat keabadian’ ditemukan di Tiongkok. Cairan ini memiliki nilai yang signifikan untuk studi pemikiran Tiongkok kuno tentang mencapai keabadian dan evolusi peradaban Tiongkok,” urai Shi.

Di sisi lain, kandungan cairan tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi, khususnya kalium nitrat. Konon, senyawa kimia ini biasanya digunakan dalam pengolahan daging, kembang api, dan pupuk. Ketika terpapar cairan ini, orang tersebut dapat mengalami reaksi yang berbeda seperti iritasi mata dan kulit, gagal ginjal, anemia, dan bahkan kematian.

Tidak jelas apakah orang-orang kuno dari Dinasti Han Barat telah menggunakan ramuan ini untuk upacara pemakaman atau jika mereka mengkonsumsinya mengingat risiko kesehatan yang dimiliki cairan ini.

Hingga kini para ilmuwan telah menyimpan dengan baik semua benda yang mereka temukan di dalam makam. Sisa jenazah di dalamnya juga ikut dijaga dengan baik karena memiliki sejarah yang besar. ** Baca juga: Daftar Turis yang Dapat Julukan Terburuk di Dunia

Ditambahkan Shi, “Makam itu menyediakan bahan berharga untuk mempelajari kehidupan bangsawan Han Barat serta ritual pemakaman dan adat istiadat pada masa itu.”(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email