oleh

3 Perampok Taksi Online Dibekuk di Sukabumi

image_pdfimage_print

Kabar6-Tiga pelaku pencurian dan penganiayaan supir taksi online di Jalan Raya Puspitek berhasil ditangkap jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Penangkapan berawal pada Rabu (28/11/2018) sekira pukul 01.30 Wib, pihak kepolisian mendapat informsi dari masyarakat bahwa di Jalan Raya Puspiptek, Setu, Tangsel ada seorang laki Iaki ditemukan dalam keadaan kedua tangan dan kaki terikat serta kepala tertutup lakban.

“Mendapat informasi tersebut Team Vipers mendatangi TKP dan membawa korban Rumah Sakit Hermina Cisauk, Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan,” ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan, Senin (3/12/2018).

Diduga kuat bahwa orang tersebut merupakan korban pencurian dengan kekerasan dengan hilang barang berupa berupa satu unit mobil Daihatsu Xenia Warna Putih dan satu unit handphone xiomi 4A.

“Team Vipers langsung bergerak cepat dengan mencari keterangan saksi di sekitar lokasi ditemukannya korban dan pada Kamis (29/11/2018) sekira pukul 08.00 Wib, didapat informasi bahwa ada satu unit mobil Daihatsu Xenia warna putih berada di tengah perkebunan di daerah Kabupaten Sukabumi,” paparnya.

Setelah dilakukan pengecekan pada mobil tersebut, rupanya benar bahwa mobil Daihatsu Xenia tersebut merupakan mobil korban yang dicuri di Wilayah Hukum Polres Tangsel.

Setelah dilakukan Penyelidikan, Jumat (30/11/2018) sekira pukul 14.30 Wib Team Vipers berhasil mengamankan tersangka IMM di Bengkel Motor Cileley, Desa Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi.

Kemudian pukul 15.00 Wib, berhasil diamankan tersangka ABD di Petemakan Ayam Desa Pasir Angin, Kabupaten Sukabumi dan pada pukul 17.00 Wib berhasil diamankan tersangka KMD di Jalan Raya Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi.

Dari salah satu tersangka didapat barang bukti berupa satu buah golok bergagang kayu dengan pegangan karet warna hitam dan dua handphone milik tersangka.**Baca Juga: Begini Cerita Sopir Taksi Online Saat Dirampok 3 Pelaku.

“Berdasarkan keterangan tersangka ABD, bahwa satu kunci, STNK dan plat kendaraan Xenia tersebut telah dibuang di parit, akibat merasa takut usai melakukan tindak kejahatan tersebut. Setelah dilakukan pencarian namun sudah tidak dapat ditemukan,” paparnya.(res)

Print Friendly, PDF & Email