oleh

Waspadai 3 Nyamuk Penyebar Penyakit Selama Musim Pancaroba

image_pdfimage_print

Kabar6-Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat.

Beberapa penyakit berpotensi mewabah saat kemarau berubah menjadi hujan. Dikutip dari Aura, ada tiga penyakit utama yang ditularkan melalui nyamuk yaitu malaria, demam berdarah, dan filariasis.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2009 silam menunjukkan, satu kasus demam berdarah menghabiskan biaya rata-rata Rp1,5 juta. Nyamuk Aedes (terutama Aedes aegypti) juga menyebabkan yellow fever, zika, dan chikungunya.

Selain itu terdapat juga nyamuk Culex, yang berkembang biak di saluran air, septic tank, parit, genangan hujan, dan tempat gelap seperti rumah. Penyakit yang perlu diwaspadai disebarkan oleh nyamuk Culex adalah kaki gajah. Gigitan nyamuk Culex menyebarkan parasit filaria, penyebab kaki gajah. Parasit ini menyumbat pembuluh limfa di kaki atau lengan, lalu menyebabkan bengkak .

Selanjutnya adalah nyamuk Anopheles yang menularkan parasit plasmodium penyebab malaria. Nyamuk yang menularkan adalah betina, menggigit karena memerlukan darah (protein) untuk mematangkan telur- telurnya.

Nyamuk Anopheles menyukai daerah yang memiliki kelembapan tinggi di atas 60 persen. Nyamuk ini ‘beroperasi’ di rumah antara pukul 17.00 hingga pukul 22.00. Dan nyamuk ini masih aktif pada tengah malam hingga menjelang pagi. ** Baca juga: Hati-hati, Bertengkar dengan Pasangan Rentan Sakit Jantung

Jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit berbahaya.(ilj/bbs)