Kabar6-Meirivone Rocha Moraes (37), wanita asal Brasil, menikahi boneka kain dan mengaku memiliki anak setelah berhubungan dengan ‘pasangannya’ itu.
Awalnya, melansir Dailystar, Moraes mengeluh merasa stres karena melajang dan tidak memiliki pasangan dansa, hingga akhirnya sang ibu memutuskan membuat boneka kain bernama Marcelo. “Ketika ibu saya membuat Marcelo dan pertama kali memperkenalkan saya kepadanya, saya jatuh cinta padanya. Itu adalah cinta pada pandangan pertama,” kata Moraes.
Ditambahkan, “Itu karena saya tidak memiliki pasangan untuk menari forro. Saya akan pergi ke pesta dansa itu tetapi tidak selalu menemukan pasangan. Kemudian dia masuk ke dalam hidupku, dan semuanya masuk akal.”
Moraes dan Marcelo dikabarkan telah menjalin hubungan romantis sejak pertama kali mereka bertemu. “Dia adalah pria yang selalu saya inginkan dalam hidup saya,” ujar Moraes. ** Baca juga: Polisi Pakistan Tahan Semua Pegawai Restoran Cepat Saji Gara-gara Tak Diberi Burger Gratis
Setelah bersama selama beberapa bulan, Moraes mengaku bahwa dia berbadan dua. “Dia membuatku hamil. Saya mengikuti tes, hasilnya positif. Saya tidak bisa mempercayainya,” klaim Moraes.
Menurut laporan, karena pasangan itu tidak ingin memiliki ‘bayi’ di luar nikah, mereka pun memutuskan untuk membuat semuanya resmi dan ‘menikah’. Moraes mengaku hari pernikahannya adalah hari yang indah, sangat penting, sangat dan emosional.
Pasangan Moraes dan Marcelo menikah dengan dihadiri sekira 250 tamu undangan. Mereka berbulan madu selama seminggu di rumah pantai di Rio de Janeiro. Selang sebulan dari masa madu, pasangan itu menyambut anak boneka mereka Marcelinho pada 21 Mei.
Moraes ‘melahirkan’ hanya dalam 35 menit di rumah, dengan seorang dokter dan perawat di lokasi, sambil menyiarkannya secara langsung kepada 200 orang. “Saya tidak merasakan kontraksi kesakitan,” kata Moraes. “Melihat plasenta dan tali pusar dan darah membuat semuanya nyata. Dia ada di sini dalam 35 menit, dan dia hebat.”
Moraes mengatakan dia dan keluarganya sangat bahagia bersama, meskipun stres karena dia menjadi satu-satunya pencari nafkah di rumah.(ilj/bbs)
