oleh

Wanita Asal Arkansas Menyamar Jadi Putrinya untuk Daftar Kuliah dan Kencani Pria Muda

image_pdfimage_print

Kabar6-Polisi di Amerika Serikat (AS) menahan Laura Oglesby (48) setelah terbukti mencuri identitas putrinya, Lauren Hays, untuk mendapatkan pinjaman uang, mendapatkan surat izin mengemudi (SIM), mendaftar di universitas, dan bahkan berkencan dengan pria yang lebih muda.

Selama lebih dari dua tahun, melansir Nytimes, Oglesby yang berasal dari Arkansas menyamar sebagai Hays dan menipu pemerintah federal serta penduduk setempat di Mountain View, Missouri, AS. Oglesby mengajukan permohonan kartu Jaminan Sosial atas nama Hays pada 2016. Oglesby yang saat itu masih berusia 43 tahun mengambil identitas Hays, dan mengatakan bahwa dirinya adalah Lauren Hays dan berusia 22 tahun.

Oglesby kemudian merayu pria yang tidak curiga wanita itu sebenarnya sudah berusia lebih dari 40 tahun, bukan 20 tahun. Kepala Departemen Kepolisian Mountain View, Jamie Perkins, mengatakan bahwa semua orang percaya Oglesby masih berusia 22 tahun. “Dia bahkan punya pacar yang percaya bahwa dia berusia itu (22 tahun),” kata Perkins.

Foto-foto yang diperoleh stasiun berita Missouri KY3 menunjukkan Oglesby membuat Snapchat atas nama Lauren Hays dan membagikan gambar dirinya dengan filter untuk membuat wanita itu terlihat lebih muda.

Oglesby sendiri tinggal bersama pasangan suami istri (pasutri), Avery dan Wendi Parker di Montain View, selama dua tahun. Pasutri itu percaya Oglesby adalah seorang wanita muda yang melarikan diri dari situasi kekerasan dalam rumah tangga.

Selama waktu itu, Oglesby mengajukan SIM Missouri atas nama Hays, dan kemudian mendaftar di Southwest Baptist University. Dia lantas mengajukan permohonan bantuan keuangan dan menerima US$9.400 dalam pinjaman mahasiswa federal, US$5.920 dalam Pell Grants, dan US$1.863 dalam biaya keuangan.

Oglesby bahkan bekerja di perpustakaan setempat, di mana penduduk setempat mengenalnya sebagai Lauren Hays. Pada Agustus 2018, polisi di Mountain View dihubungi oleh pihak berwenang di Arkansas yang meyakini Oglesby menggunakan nama putrinya untuk melakukan penipuan.

Penyelidik kemudian mendekati Oglesby yang pada awalnya menyangkal semua tudingan penipuan. Tetapi, dengan adanya bukti tambahan, Oglesby akhirnya mengakui telah melakukan penipuan.

Oglesby menghadapi tuntutan lima tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat setelah mengaku bersalah atas satu tuduhan sengaja memberikan informasi palsu kepada Layanan Jaminan Sosial. Oglesby juga harus membayar ganti rugi US$17.521 kepada Southwest Baptist University dan putrinya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email