Kabar6-Sejak pekan lalu, laboratorium fisika bawah tanah dengan kedalaman 2.400 meter mulai beroperasi di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya. Tempat penelitian ini menjadi laboratorium bawah tanah terdalam dan terbesar di dunia.
Menurut ilmuwan, melansir Globaltimes, kedalaman ekstrem membantu menghalangi sebagian besar sinar kosmik yang mengganggu pengamatan. Laboratorium yang diberi nama The Deep Underground and Ultra-low Radiation Background Facility for Frontier Physics Experiments (DUDF) tersebut diyakini para ilmuwan bisa menyediakan ruang steril untuk mengejar zat tak kasat mata yang dikenal sebagai materi gelap.
DUDF terletak di bawah Gunung Jinping, Prefektur Otonomi Liangshan Yi, Sichuan, memiliki total kapasitas ruangan 330 ribu meter kubik. Laboratorium ini merupakan tahap kedua dari Laboratorium Bawah Tanah Tiongkok Jinping. DURF mulai dibangun pada Desember 2020, bersama oleh Universitas Tsinghua dan Yalong River Hydropower Development Company, Ltd.
Disebutkan, DURF akan menjadi pusat penelitian ilmiah bawah tanah interdisipliner kelas dunia. Di sini nantinya peneliti akan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu termasuk fisika partikel, astrofisika nuklir, dan ilmu kehidupan.
“Semua dibangun untuk memfasilitasi pengembangan penelitian China di bidang terdepan yang relevan,” kata Yue Qian, seorang profesor di Universitas Tsinghua.(ilj/bbs)
