oleh

Temuan Makam Vampir di Polandia dengan Jempol Kaki Digembok

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog menemukan makam vampir abad ke-17 di Desa Pien, Polandia Selatan. Dilaporkan juga, sejumlah langkah untuk mencegah mayat vampir itu bangkit juga ditemukan di sana.

Dalam kuburan itu, melansir Europeantimes, terbaring mayat seorang wanita kaya yang dikubur dengan sabit. Alasannya, jika mayat itu bangkit, lehernya akan terpotong atau terluka. Pemimpin penggalian, Profesor Dariusz Polinski, dari Universitas Nicolaus Copernicus, mengungkapkan jempol jari kaki mayat itu digembok.

Menurut Polinski, sabit dan gembok bukan saja ritual anti vampir, tapi wanita itu dianggap sebagai vampir sebelum kematiannya. ** Baca juga: Bocah 4 Tahun di Australia Berhasil Telepon Ambulans dan Selamatkan Nyawa Ibunya

Seseorang yang dianggap sebagai vampir biasanya adalah orang asing atau pendatang dari daerah luar. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One pada 2014 menyatakan, seseorang yang tinggal dan menjadi bagian dari masyarakat setempat juga dapat dianggap sebagai vampir.

Karena itulah, warga cenderung takut dengan orang asing atau pendatang. Ini akhirnya mendorong ketakutan akan vampir. Warga Polandia mulai takut akan vampir pada abad ke-11. Mereka percaya bahwa vampir dapat bangkit dari kematiannya dan meminum darah orang-orang yang masih hidup.

Ketakutan ini tidak beda jauh dari cerita peminum darah bernama Count Dracula yang berasal dari daerah Transylvania, Rumania. Sebelumnya, makam-makam vampir juga pernah ditemukan di berbagai daerah di Polandia.

Menurut catatan Heritage Daily, makam-makam tanpa kepala sering ditemukan di daerah Krakow. Bahkan di Kamie Pomorskie, mayat dengan batu bata di mulut juga ditemukan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email