Warga memprotes kinerja panitia penyelenggara Pilkada yang dinilai tidak profesional, hingga mengakibatkan hilangnya hak seorang warga negara.
Haji Amsat, salah seorang warga yang kehilangan hak pilihnya bahkan nyaris menyerang Hidayat, Ketua RT setempat yang coba memberikan penjelasan.
Suasana semakin riuh, manakala Haji Amsat dan puluhan warga lainnya yang merasa tidak terima kemudian mengepung TPS VI. Beruntung petugas kepolisian yang berjaga dilokasi langsung bertindak mengamankan suasana di TPS.
Menanggapi protes warga, panitia mengatakan, warga dapat mencoblos dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Namun, warga tetap merasa tidak puas.
Sementara itu, proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang tetap berlangsung hingga pemungutan suara ditutup pada pukul 13.00 WIB.(rani/jus)