1

Warna Pakaian Bisa Cerminkan Mood Seseorang?

Kabar6-Umumnya, seseorang cenderung mempertimbangkan model sekaligus warna baju yang digunakan saat akan bepergian, atau bahkan pakaian sehari-hari. Ada sejumlah pertimbangan saat memilih pakaian, yang bisa dipengaruhi oleh cuaca dan kepentingan masing-masing.

Namun tahukah Anda, terkadang warna pakaian yang kita pilih dipengaruhi oleh suasana hati saat itu? Warna pakaian yang berbeda, melansir halodoc, memancarkan perasaan dan makna yang berbeda-beda. Artinya, warna pakaian yang dipilih tidak hanya menggambarkan kepribadian warna, tetapi juga dalam hal kesehatan emosional dan suasana hati.

Bagaimana suasana hati sekaligus makna di balik warna pakaian yang dipilih?

1. Merah
Pakaian berwarna merah sering bermakna bahwa orang tersebut sedang ingin diperhatikan. Merah memiliki konotasi seksualitas, kelincahan dan seseorang yang bertanggung jawab.

Warna merah dipercaya memengaruhi rentang perhatian kita dan dapat membuat orang lain tampak lebih menarik. Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One, wanita bahkan dapat secara tidak sadar menggunakan warna pakaian merah untuk menyampaikan sinyal seksual.

2. Biru
Biru dideskripsikan sebagai ketenangan dan rileksasi. Orang yang mengenakan warna biru cenderung mengalami suasana hati yang nyaman dan damai. Penelitian yang dilakukan di University of British Columbia menemukan, banyak orang yang menilai warna biru sebagai keterbukaan dan kedamaian.

Ketika melihat warna biru, seseorang cenderung merasa lebih aman dalam mencari ide-ide kreatif.

3. Hitam
Hitam sering menjadi warna pakaian standar kebanyakan orang. Warna hitam cocok dipadupadankan dengan apa saja. Hitam biasanya digunakan untuk pakaian yang elegan, formal, dan membuat tubuh terkesan lebih langsing. Hitam juga memiliki konotasi negatif yang sering dikaitkan dengan suasana hati yang agresif.

4. Hijau
Seseorang yang mengenakan pakaian warna hijau biasanya ingin memancarkan kepercayaan dan kesehatan emosi positif. Hijau adalah warna tumbuh-tumbuhan, sehingga memberikan kesan halus dan segar. Ternyata, warna hijau juga dapat merangsang suasana kreatif.

5. Oranye
Orang yang mengenakan baju berwarna oranye biasanya merasa bersemangat dan ingin membuat pernyataan. Oranye kondusif untuk suasana kehangatan dan getaran, sehingga seseorang yang memakainya akan diperhatikan. Oranye yang trendi juga memancarkan kualitas kepedulian dan kesehatan emosional yang positif.

6. Ungu
Warna pakaian ungu terkesan memancarkan suasana agung dan kepemimpinan. Ungu adalah kombinasi merah dan biru, yaitu dua warna yang kuat. Warna ungu juga dapat menimbulkan suasana tidak nyaman, jadi warna ini mungkin bukan pilihan terbaik apabila Anda ingin membuat seseorang merasa nyaman, seperti saat wawancara bisnis atau pertemuan penting.

7. Merah muda
Meskipun terkesan sopan, pink atau merah muda mungkin memiliki beberapa efek yang kuat pada suasana hati dan kesehatan emosional. Jadi, jika suasana hati ingin lebih bahagia dan tidak terlalu marah, pilihlah warna pakaian dengan rona kemerahan.

8. Abu-abu
Abu-abu adalah warna netral yang tidak memiliki efek sangat kuat pada suasana hati. Merupakan pilihan warna pakaian yang bagus jika seseorang ingin memancarkan udara yang lembut dan canggih.

Namun, seseorang yang memakai abu-abu sepanjang waktu bisa jadi menandakan bahwa ia sedang tidak bahagia. ** Baca juga: Tubuh Kekurangan Vitamin D, Kenali Tandanya

Apa warna favorit Anda?(ilj/bbs)




Dekorasi Rumah Ternyata Bisa Jadi Pemicu Stres

Kabar6-Ada banyak hal yang bisa menyebabkan stres, antara lain seperti pekerjaan, faktor ekonomi, atau cinta yang kandas. Namun, ada satu pemicu stres yang mungkin tidak disadari, yaitu dekorasi di rumah Anda.

“Rumah yang berantakan memberi tekanan yang tidak perlu pada pikiran kita,” kata Amber Dunford, seorang pakar psikologi desain. Lantas, dekorasi seperti apa saja yang bisa jadi pemicu stres? Melansir womantalk, berikut penjelasannya:

1. Tidak cukup cahaya
Cahaya tidak hanya dapat mengubah suasana ruangan, tetapi juga dapat memengaruhi suasana hati Anda. Menurut Amber, penting untuk memilih jenis lampu yang tepat.
“Cahaya alami membantu Anda mengatur dan mengangkat suasana hati. Jadi, tidak cukup cahaya dapat berdampak negatif pada seseorang,” katanya.

2. Terlalu banyak warna
Faktanya, warna-warna cerah yang melimpah dapat mengubah Anda menjadi stres. Beberapa warna yang kontras memang sangat bagus untuk menciptakan efek semangat pada manusia, tetapi kombinasi yang terlalu banyak dalam satu rumah akan menyebabkan kecemasan dan stres.

Namun bukan berarti Anda harus benar-benar menghilangkannya dari ruangan. Sebagai gantinya, gunakan warna cerah hanya dalam jumlah sedang.

3. Tidak cukup variasi
Jika warna-warna ‘berani’ terlalu membuat stres, lebih baik memilih warna putih bersih. Percaya atau tidak, terlalu banyak warna putih dapat mengubah rumah Anda menjadi tempat yang penuh tekanan.

Amber menyarankan untuk memilih warna krem sebagai alternatif warna yang tidak terlalu menimbulkan stres dan tidak menuntut perawatan obsesif sebagai cat putih.

4. Cetakan dan pola yang bertabrakan
“Terlalu banyak cetakan dan pola, terutama dengan ukuran yang sangat bervariasi dan bertabrakan atau menampilkan terlalu banyak warna kontras, nyatanya juga dapat mengacaukan mental Anda dan bisa menjadi pemicu stres,” terang Amber.

5. Terlalu berantakan
Rumah yang terlalu berantakan membuat Anda merasa tegang dan membutuhkan lebih banyak perhatian mental. Dijelaskan Amber, manusia cenderung lebih fokus pada tumpukan dokumen atau mainan, karena otak tidak dapat secara mental mengatur kekacauan tersebut.

Cara mengatasinya adalah dengan menyimpan barang-barang Anda dalam wadah dan keranjang. Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu memikirkan tentang kekacauan yang bisa menjadi pemicu stres, dan lebih banyak memikirkan hal-hal penting dalam hidup. ** Baca juga: Jaga Kesehatan Mata dengan 10 Makanan Bergizi

Yuk, tata ulang kembali dekorasi dalam rumah Anda agar terasa lebih nyaman dan jauh dari stres.(ilj/bbs)




Kenali Jajanan Pasar yang Gunakan Formalin dan Bahan Berbahaya lainnya

Kabar6-Selain aneka cookies atau roti modern, tidak sedikit orang lebih memilih camilan berupa jajanan pasar, yang banyak ditemui di pasar tradisional, supermarket, hingga warung pinggir jalan.

Jajanan pasar yang dimaksud antara lain lupis, putu, kelepon, kue mangkok, cenil, kue cucur, geplak, roll cake, kembang goyang, dan masih banya lagi. Tidak hanya lezat, bentuk dan warna jajanan pasar ini pun sangat menggoda.

Namun di sisi lain, ada banyak jajanan pasar yang dibuat dengan bahan-bahan tidak jelas sehingga cenderung membahayakan kesehatan. Karena itulah, penting bagi Anda untuk lebih mengenali jajanan pasar yang sehat agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan.

Banyak penelitian mengungkapkan, tidak sedikit produsen makanan ‘nakal’ menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, yang seharusnya tidak boleh digunakan pada makanan. Bahan kimia yang dimaksud adalah boraks, formalin, dan pewarna tekstil (rhodamin B dan kuning metanil).

Bahan-bahan tadi tentu saja melanggar peraturan kesehatan tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan. Boraks (natrium tetraborat) berbentuk kristal lunak contohnya, seharusnya digunakan dalam campuran pembuatan gelas, pupuk tanaman, pengawet kayu, salep kulit, dan lain-lain.

Sementara formalin (HCHO) biasanya digunakan hanya sebagai pengawet mayat, pembunuh kuman, pengeras kuku, dan perekat kayu lapis. Sedangkan rhodamin B dan kuning metanil adalah pewarna tekstil, kertas, maupun cat.

Keempat bahan kimia tersebut, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), paling sering ditemukan dalam aneka jajanan pasar. Lantas, bagaimana agar terhindar dari masalah kesehatan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya tadi? Melansir tempo.co, berikut cara mudah mengenali ciri-ciri jajanan pasar yang mengandung bahan berbahaya di atas:

1. Jajanan pasar yang mengandung formalin
Ciri-cirinya tekstur makanan lebih kenyal, tidak mudah hancur, lebih tahan lama, ada aroma yang cukup menyengat. Formalin biasanya ditemukan pada olahan tahu dan mi basah.

2. Jajanan pasar yang mengandung boraks
Ciri-cirinya makanan lebih kenyal, lebih mengkilap, tidak mudah putus, tidak lengket, dan lebih renyah (pada kerupuk). Boraks biasanya ditemukan pada mi basah, bakso, dan kerupuk gendar.

3. Jajanan pasar yang mengandung rhodamin B
Ciri-cirinya warna merah mencolok, ada rasa pahit, akan meninggalkan warna merah pada kulit jika makanan itu dipegang. Rhodamin B biasanya ditemukan di kerupuk merah, kue mangkok merah, cenil warna merah, kue ku merah, geplak merah, roll cake merah, kerupuk warna-warni, dan kembang goyang.

4. Jajanan pasar yang mengandung kuning metanil
Ciri-cirinya warna kuning mencolok, ada rasa pahit, akan meninggalkan warna kuning pada kulit jika makanan itu dipegang. Kuning metanil biasa ditemui pada kerupuk warna-warni.

Meski banyak produsen nakal, Anda tidak perlu takut untuk menikmati aneka jajanan pasar, apalagi jika sudah memahami cara mengenali jajanan pasar yang mengandung bahan kimia di atas. Hal lain yang tidak boleh Anda abaikan adalah faktor kebersihan dari jajanan pasar itu sendiri.

Jadi, pilihlah jajanan pasar yang dijual di tempat bersih dengan kondisi penjual bersih pula, serta makanan dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik, salah satunya dibungkus.

Pastikan juga Anda mengonsumsi jajanan pasar dengan mencuci tangan terlebih dahulu untuk menghindari masalah kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi, seperti diare hingga hepatitis A. ** Baca juga: Penyebab Konstipasi yang Tidak Disadari

Antisipasi yang tepat akan membantu Anda menghindari makanan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.(ilj/bbs)




Apa Saja Ciri Makanan Sehat?

Kabar6-Apakah Anda sudah menjalankan pola makan yang benar? Memiliki pola makan tepat menjadi kunci hidup yang lebih sehat, sehingga dapat meminimalisir sejumlah gangguan kesehatan.

Saat menyantap makanan sehat, dianjurkan agar sayuran dan buah-buahan mendapat porsi separuh bagian piring setiap makan. Sementara itu, separuh bagian piring lainnya diisi dengan makanan pokok sumber karbohidrat dan lauk pauk yang banyak mengandung protein.

Harus diakui, memilih makanan sehat memang gampang-gampang susah. Bagaimana caranya? Melansir Femina ini lima ciri makanan sehat:

1. Masih sama atau minimal mirip dengan bentuk aslinya di alam. Masih mempunyai tekstur, warna, dan bentuk seperti aslinya di alam.

2. Masih mengandung semua kebaikan yang seharusnya terkandung dalam makanan itu, seperti antioksidan, enzim, dan serat pada sayuran dan buah, kulit ari dan rice bran pada butir beras yang tidak dipoles dan diratifikasi.

3. Tidak butuh label daftar komposisi, karena tak butuh pembenaran tentang kandungan bahan bakunya yang tidak alamiah.

4. Tidak menimbulkan kecanduan konsumen, karena makanan alamiah dasarnya adalah pemenuhan kebutuhan. ** Baca juga: ‘Me Time’ Penting untuk Minimalisir Stres

5. Tidak akan bertahan lama dalam penyimpanan, apalagi jika distok dalam kondisi yang tidak sesuai, tanpa pendingin misalnya.

Cermat memilih makanan sehat berdampak positif bagi tubuh kita.(ilj/bbs)




Dindikbud Tangsel Pertontonkan Beragam Warna Budaya Nusantara

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kegiatan Ragam Warna Budaya di di Mall Teras Kota, Serpong. Para seniman, budayawan, sanggar budaya, dan sekolah dari 7 kecamatan ditampilkan secara bergiliran.

Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan hari ini adalah menampilkan ragam budaya semua kecamatan di Kota Tangerang Selatan.

“Jadi semua seni terutama tarian ditampilkan, untuk kemudian nanti kita berupaya jadi kebudayaan Tangsel yang mewakili seluruh masyarakat gitu,” katanya kepada wartawan, (Kamis, 14/11/2019).

Benyamin menerangkan, tetapi pihaknya ingin bukan hanya tarian. Melainkan juga seperti budaya kuliner, fesyen dan sebagainya.

“Tapi kan bukan hanya tarian, kita juga ingin menampilkan budaya kuliner, budaya fashion, budaya nyanyian dan lain lain sebagainya, untuk mengimbangi kegiatan-kegiatan pembangunan fisik di Tangsel maksudnya seperti itu,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dindukbud Kota Tangsel, Aji Awan menuturkan, acara ini sengaja dinamakan ‘Kegiatan Ragam Budaya 7 Kecamatan di Kota Tangerang Selatan’. Dimana pesertanya dari beberapa sanggar-sanggar budaya atau kesenian serta sekolah-sekolag.

“Pesertanya dari beberapa sanggar-sanggar budaya atau kesenian serta sekolah dari 7 kecamatan di Kota Tangerang Selatan,” tuturnya.

Aji melanjutkan, sebagai daerah yang majemuk dan hetrogen, Kota Tangsel memiliki ragam budaya dan seni yang beraneka ragam.

“Maka bagi kita penerus bangsa ini wajib untuk melestarikan. Di dalam konteks di Kota Tangerang Selatan seni dan budaya kita memiliki seni sendiri,” ungkapnya.

**Baca juga: Pegawai Honorer di Pemkot Tangsel Desak Gaji Sesuai UMK.

Aji menjelaskan, karena Tangsel memiliki sifat hetrogen yang merupakan tempat bertemunya berbagai karakter, budaya dan tradisi.

“Keunikan ini tentunya patut kita jaga, kita lestarikan, kita kembangkan. Jadi katakanlah Kota Tangerang Selatan ini adalah Indonesia mini atau Indonesia kecil jadi ragam budaya nusantara itu berkumpul di Kota Tangsel,” tutupnya.

Ini tarian yang ditampilkan pada kegiatan ini:

– Tarian Anggrek dari Sanggar Tari Nisa
– Tarian Langgeng Bondel dari Sanggar Tari Rossi
– Tarian Langgeng Nyai dari Sanggar Tari Rossi
– Kuda Lumping dari SMPN 10 Kota Tangsel
– Reog Anak dari Sanggar Pangestu Rempoa
– Pencak Silat Cingkrik dari Peguruan Silat Cingkrik Going
– Kesenian Hadroh/Rebana dari Sanggar Pondok Betawi
– Tarian Bajidor Kahot dari Sanggar Tari Nisa
– Tarian Betawi dari Sanggar Margi Kusumo Arum
– Tarian Gambyong Parianom dari Sanggar Margi Kusumo Arum
– Tarian Lengger dari Sanggar Kusumo Budoyo
– Kesenian Angklung dari SMP Maleo Rempoa.(eka)




Fakta Seputar Cuaca dengan Warna Hitam dan Putih

Kabar6-Hitam dan putih menjadi warna favorit dan paling banyak dipilih orang, entah itu untuk baju, variasi cat rumah, bahkan dalam pemilihan perabot. Ya, selain terkesan elegan, kedua warna itu memang mudah dipasangkan dengan warna lain.

Khusus untuk pakaian, banyak orang menganggap bahwa hitam bukanlah salah satu warna yang tidak menyerap panas. Menggunakan pakaian hitam saat cuaca panas tidak akan mendinginkan tubuh Anda, malah membuatnya semakin panas.

Hal ini karena objek berwarna hitam biasanya menyerap semua cahaya dan tidak memantulkannya kembali. Jadi ketika berada di bawah terik matahari dan menggunakan pakaian berwarna hitam, Anda akan merasa lebih panas.

Namun, melansir Hellosehat, sebuah penelitian mempelajari bahwa jubah hitam tebal yang dikenakan oleh beberapa suku di padang pasir justru tidak mempengaruhi suhu tubuh mereka.

Ternyata, kuncinya ada pada ketebalan pakaian tersebut. Lapisan luar pada pakaian hitam yang tebal menyerap lebih banyak panas, sehingga jumlah panas akan semakin berkurang ketika mencapai kulit.

Selain pakaian hitam, ada beberapa orang menyarankan pakaian berwarna putih atau terang karena dapat mendinginkan tubuh lebih cepat saat cuaca panas.

Hal ini karena putih merupakan warna yang tidak menyerap panas. Akibatnya ketika dipakai di bawah terik matahari, panas dari cahaya matahari tidak sampai ke tubuh Anda.

Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini untuk membuktikan apakah pakaian berwarna putih benar-benar dapat mendinginkan tubuh manusia saat cuaca panas. ** Baca juga: Jangan Remehkan, Perubahan Iklim Bisa Sebabkan Depresi Musiman

Pilihan warna pakaian sebenarnya bisa mendinginkan suhu tubuh manusia, tetapi tidak memiliki pengaruh yang begitu besar.(ilj/bbs)




Perubahan Warna pada Buglon Juga Gambarkan Emosi Mereka

Kabar6-Bunglon memiliki melakukan berkamuflase dengan cara mengubah warna tubuh mereka menyesuaikan lingkungan sekitar. Namun ada hal menarik di balik kemampuan mereka mengubah warna ini, lho.

Tidak hanya untuk kamuflase, melansir nationalgeographic, ketika cahaya mengenai kulit bunglon, sel-sel yang berada dalam tubuhnya juga memperlihatkan warna-warna yang berbeda tergantung bagaimana suasana hati mereka saat itu. Bunglon dapat dengan cepat mengubah warna dalam merespons keadaan suhu, lingkungan, dan mood mereka. Para ilmuwan pernah mengidentifikasi faktor utama dalam kemampuan mereka ini. “Mereka dapat mengatur jarak antara nanoscale crystal di dalam kulit mereka yang memantulkan cahaya dan membentuk sebuah spectrum warna.”

Sel yang terbentuk di kulit dapat melakukan hal penting dalam mengubah warna kulit mereka. Pembesaran sel kulit ini bunglon terjadi dalam ukuran 150 mikron, atau setara dengan ukuran dua kali diameter rambut manusia

Di dalam dermisnya, sel-sel tersebut tersusun dari:
1. Xanthophores, sel ini mengandung pigmen kuning.
2. Erythrophore, sel berwarna merah yang biasanya tertuang dalam pola garis pada tubuh bunglon.
3. Melanophore, melanin yang berada di dalam sel ini bergerak ke atas ketika bunglon sedang bersikap tunduk, dan bergerak ke bawah ketika hewan ini sedang merasa bergairah.
4. Iridophores, sel-sel ini mengandung nanocrystals.
5. Nanocrystals transparan, terbuat dari DNA dan membentuk block guanine. Dengan lattice, ketebalan, jarak, dan pembiasan, warna pada kulit bunglon pun terwujud.

Seekor bunglon mengubah warna kulitnya menjadi lebih gelap ketika mereka mengalami hal yang kurang menyenangkan, seperti kalah dalam pertarungan. Dengan melepaskan melanin, pigmen berwana gelap akan muncul ke bagian kulit paling luar.

Ketika hewan ini sedang beristirahat, biasanya mereka akan tetap dalam warna hijau atau cokelat. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Warna yang berubah dan tidak beraturan dapat menjadi penanda dari serangan yang datang secara tiba-tiba atau adanya keinginan untuk bercinta. Crystals dalam kulit akan berpindah ke wilayah yang lebih lebar, memancarkan warna kuning, jingga, dan merah.

Para ilmuwan sebenarnya sudah memikirkan sejak lama bahwa bunglon mengubah warna kulitnya saat sel pigmen kulit mereka menyebar melalui sel vienlike. Namun Michel Milinkovitch, seorang ahli evolusi genetika dan biofisika berbeda pendapat.

Milinkovitch dan koleganya dari University of Geneva pun memulai penelitiannya dengan menyatukan pengujian fisik dan biologis. Di bawah lapisan sel pigmen kulit, mereka menemukan bahwa lapisan lain kulit mengandung Kristal nanoscale yang tersusun di dalam lapisan lattice segitiga.

Dengan memperlihatkan contoh dari tekanan dan bahan kimia di dalam kulit bunglon, para peneliti menemukan bahwa Kristal ini dapat diatur untuk mengubah jarak antara mereka. Hal inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan warna. ** Baca juga: Tubuh Seorang Bayi Miliki Kadar Alkohol Parah Gara-gara Sang Ibu Sering Mabuk Saat Hamil

Ketika jarak antarkristal meningkat, warna yang terpancar akan berubah dari biru menjadi hijau, kemudian menjadi kuning menuju jingga, dan menjadi merah.(ilj/bbs)




Manfaat Warna Makanan dalam Diet Pelangi

Kabar6-Pernahkan Anda memperhatikan warna buah-buahan dalam piring yang akan dikonsumsi? Tidak hanya indah dilihat, warna-warnai yang terdapat dalam buah mampu memberikan manfaat terbaik untuk tubuh Anda.

Manfaat itu didapat apabila Anda menjalani diet pelangi. Diet ini merupakan salah satu bentuk pola makan di mana Anda harus memenuhi piring dengan makanan berwarna alami. Menurut Vincci Tsui, seorang ahli diet di Calgary, saat makan sebaiknya piring Anda dipenuhi kombinasi warna ungu, merah, putih, kuning atau oranye, cokelat, dan hijau.

Apa sih manfaat warna makanan dalam diet pelangi? Dikutip dari beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Ungu
Warna ungu pada buah dan sayuran biasanya menandakan bahwa makanan ini mengandung antioksidan yang tinggi sehingga mengurangi risiko radikal bebas pada tubuh. Selain itu, anthocyanis juga terkandung dalam makanan berwarna ungu alami. Fungsinya dapat mencegah kerusakan sel, mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Contoh makanan berwarna ungu adalah anggur ungu, kol ungu, blueberry, buah bit, dan plum.

2. Merah
Anthocyanis dan lycopene adalah kandungan utama dari makanan berwarna merah. Keduanya merupakan antioksidan yang mencegah kanker serta baik untuk kesehatan mata dan jantung. Contohnya strawberry, semangka, tomat, dan paprika merah.

3. Putih
Makanan dengan warna putih alami ternyata memiliki kandungan yang sangat baik. Biasanya, makanan putih mengandung antioksidan yang mencegah kanker. Selain itu, makanan berwarna putih mampu menjaga kestabilan tekanan darah.

Tak hanya itu, makanan ini pun mengandung vitamin B, potasium, dan serat yang baik untuk pencernaan. Contohnya bawang putih, bawang bombay, kembang kol, bawang bombay, jamur, dan kentang.

4. Kuning atau oranye
Makanan berwarna kuning dan oranye kaya akan vitamin C yang membuat daya tahan tubuh meningkat serta menghindarkan Anda dari berbagai penyakit termasuk sariawan dan flu.

Selain itu, vitamin C sangat baik bagi kulit, mengandung banyak beta karoten yang baik untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh. Contohnya jeruk, wortel, jagung, ubi, mangga, dan nanas.

5. Cokelat
Makanan dengan warna asli cokelat kaya akan serat, baik untuk pencernaan, mengandung vitamin B dan E, serta zat besi dan protein. Warna cokelat pada makanan dapat Anda jumpai dalam gandum, beras merah, kacang-kacangan, oatmeal dan sebagainya.

6. Hijau
Mengandung vitamin A, C, asam folat, dan kalsium. Kandungan zat besi serta vitamin K yang berperan pada pembekuan darah dan kesehatan tulang juga ahhkan Anda dapatkan dari makanan berwarna hijau. Contohnya kangkung, brokoli, bayam, selada, dan sayuran lainnya. ** Baca juga: Bukan Sekadar Ungkapan Sedih, Ada 5 Fungsi Air Mata untuk Kesehatan

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Warna Biru Bantu Tingkatkan Kondisi Kesehatan?

kabar6.com

Kabar6-Memandang langit biru, atau berada dalam ruangan yang didominasi warna biru mungkin membuat Anda merasa nyaman sekaligus rileks. Benarkah hal itu karena pengaruh warna biru?

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di University of Sussex, terungkap bahwa warna biru ternyata dapat memicu pelepasan berbagai zat-zat kimia yang dapat membantu memperbaiki mood, sehingga membuat Anda merasa lebih senang, serta berdampak positif pada kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Bagaimana agar Anda lebih banyak dikelilingi warna biru? Dilansir dokter.id, berikut cara sederhana menghadirkan warna biru untuk tingkatkan kondisi kesehatan:

1. Pasanglah aneka gambar atau poster pada dinding ruangan kerja atau rumah Anda yang memiliki banyak warna biru di dalamnya

2. Pilihlah cat berwarna biru untuk kamar tidur, termasuk seprai dan selimut. ** Baca juga: Usai Menangis Langsung Sakit Kepala, Mengapa?

3. Pilihlah alat makan seperti cangkir, piring, sendok, dan garpu, bahkan meja makan berwarna biru.

4. Pilihlah keramik dan cat berwarna biru saat Anda sedang mendesain kamar mandi Anda, gunakan juga handuk dan sabun mandi yang berwarna biru

5. Pastikan Anda memilih warna biru saat sedang memutuskan untuk membeli pakaian. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Pigmen Merah Muda Cerah Disebut Sebagai Warna Tertua di Dunia Berusia 1,1 Miliar Tahun

Kabar6-Tim peneliti internasional telah berhasil menemukan warna tertua di dunia dalam catatan geologis. Warna yang dimaksud adalah pigmen merah muda cerah yang sudah berusia 1,1 miliar tahun. Warna ini diambil dari bebatuan yang ditemukan jauh di bawah gurun Sahara di Afrika.

Para peneliti, seperti dilansir Grid, kemudian menghancurkan batu-batu tersebut menjadi bubuk. Setelah itu mengekstrak bubuk itu dan menganalisis molekul organisme kuno yang terdapat di dalamnya.

Hasilnya, pigmen merah muda yang cerah adalah fosil dari organisme kuno yang berfotosintetik, yang dulunya menghuni lautan purba dan telah menghilang. Organisme itu bernama cyanobacteria. Pada satu miliar tahun yang lalu, cyanobacteria ini paling banyak menguasai rantai makanan yang paling dasar di lautan. Ukurannya seribu kali lebih kecil dibandingkan dengan alga, yang merupakan rantai makanan yang paling dasar di lautan di masa kini. ** Baca juga: Senjata Polisi di Meksiko Diganti dengan Ketapel & Batu

Meskipun alga termasuk ke dalam makhluk yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, ia masih lebih besar ribuan kali dibanding cyanobacteria. Namun cyanobacteria laut itu mulai lenyap sekira 650 juta tahun yang lalu, ketika alga sudah mulai menyebar dengan cepat dan menyediakan energi yang dibutuhkan untuk proses evolusi ekosistem di Bumi.(ilj/bbs)