1

Selain Kurang Serat, 5 Jenis Makanan Ini Juga Bisa Sebabkan Sembelit

Kabar6-Sebagian orang mungkin mengalami sembelit dan lesu selama menjalani ibadah puasa. Jika hal itu terjadi, coba perhatikan menu makanan Anda, apakah kurang serat atau justru terlalu banyak makanan yang digoreng dan olahan.

Seorang ahli diet asal India bernama Lavleen Kaur, melansir tempo.co, menyebutkan sejumlah makanan yang sebaiknya Anda hindari terutama saat mengalami gangguan pencernaan. Apa sajakah itu?

1. Makanan berbahan tepung
Produk-produk berbahan dasar tepung seperti biskuit dan mi cenderung kurang serat dan sulit dicerna tubuh. Makanan ini bahkan bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh karena indeks glikemiknya yang tinggi, yang juga dapat menyebabkan resistensi insulin.

Di sisi lain, mengkonsumsi terlalu banyak makanan olahan misalnya berbahan dasar tepung juga meningkatkan rasa lapar. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih biji-bijian utuh atau sayuran yang memiliki kandungan serat yang tinggi, membantu proses pencernaan sementara juga menjaga perut kenyang lebih lama.

2. Makanan mengandung gula berlebihan
Mempertimbangkan berkurangnya aktivitas fisik Anda selama berpuasa, sebaiknya kurangi asupan gula yang tidak perlu sebisa mungkin.

Jika Anda mengidam gula, Kaur menyarankan memilih makanan yang dimasak sendiri untuk memastikan asupan gula Anda tak berlebihan. ** Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Sering Dilanda Cemas?

3. Makanan yang digoreng garing
Makanan yang banyak menyerap minyak seperti gorengan keripik, dan kentang goreng sebaiknya dihindari. Kebanyakan minyak atau lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung. Selain itu, meningkatkan asupan kalori.

4. Makanan yang diproses
Hal yang terbaik adalah menghindari makanan olahan. Makanan ini mengandung sejumlah besar pengawet, natrium (garam) dan gula dan lemak trans, dan cenderung rendah vitamin dan mineral dan menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaiknya pilihlah makanan segar dan camilan buatan sendiri.

5. Jus kalengan
Jus kaleng dan kemasan bukan ide baik untuk Anda konsumsi karena memiliki sejumlah besar gula tersembunyi yang bahkan dapat menyebabkan masalah seperti resistensi insulin. Sebaiknya makanlah buah segar untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi.

Jaga kesehatan pencernaan agar terhindar dari sembelit.(ilj/bbs)




Agar Tidak Mudah Lapar, Hindari 3 Jenis Makanan Ini

Kabar6-Saat lapar melanda, Anda tentu saja menjadi tidak bisa fokus serta kurang konsentrasi melakukan aktivitas harian atau menyelesaikan sejumlah pekerjaan kantor atau rumah.

Di satu sisi, seringkali kita masih merasa lapar meskipun baru saja makan ‘berat’. Nah tahukah Anda, ternyata ada beberapa makanan yang membuat kita terus ingin makan.

Makanan dengan kandungan zat adiktif membuat seseorang sulit berhenti untuk mengonsumsi sesuatu. Melansir Care2, berikut  tiga jenis makanan yang perlu dihindari agar perut tidak selalu merasa lapar:

1. Makanan beku
Memilih makanan beku pada saat makan malam adalah sebuah kesalahan, karena tidak berisi cukup kalori. Sebaiknya, memilih makanan yang cukup serat, khususnya buah-buahan dan sayuran segar.

2. Sarapan manis
Makanan organik dapat dijadikan sarapan pilihan terbaik. Pertimbangkan untuk mengonsumsi oat dengan buah, madu, selai kacang, dan santan. Mungkin makanan tersebut bukan cara yang baik untuk memulai hari.

3. Kue
Gula putih dan tepung pada kue tidak memiliki serat atau nutrisi. Makanan inilah yang membuat perut terus merasa lapar. Bila ingin mengonsumsi kue, sebaiknya pilih yang dipanggang dengan biji-bijian dan sedikit kandungan gula. ** Baca juga: Kurangi Pujian Fisik untuk Anak

Jadi sebisa mungkin hindari tiga jenis makanan tadi agar tidak mudah lapar.(ilj/bbs)




5 Diet Aneh yang Pernah Dilakoni Kalangan Artis Hollywood

Kabar6-Masalah berat badan mendapat perhatian khusus sebagian besar artis Hollywood. Bahkan, demi menjaga berat badannya tetap ideal, mereka rela melakukan diet super ketat. Ya, penampilan menjadi hal utama karena semua mata akan tertuju pada mereka.

Nah, metode diet yang dilakukan artis Hollywood ini pun beragam. Beberapa artis Hollywood, melansir Grid, menerapkan diet aneh dan tak biasa untuk menurunkan berat badan. Siapa saja artis Hollywood yang dimaksud, dan diet sepertinya apa yang mereka jalani?

1. Marilyn Monroe
Dalam sebuah wawancara pada 1952, Monroe mengatakan pilihan dietnya memang aneh. Ia memakan telur mentah yang diaduk dengan susu.

Ia pun melewatkan makan siangnya sebelum makan malam dengan menyantap steak dengan lima wortel yang dilengkapi dengan hidangan penutup yaitu es krim saus cokelat.

2. Beyonce
Metode diet Master Cleanse yang dilakukan Beyonce ini mengharuskan untuk tidak memakan apa pun kecuali lemon, sirup maple dan ramuan cabai rawit. Padahal pola makan seperti ini bisa berdampak buruk pada jantung dan ginjal.

3. Adele
Penyanyi Adele pernah mencoba diet Sirtfood untuk mengurangi berat badannya. Sirtfood adalah kelompok maknaan yang meliputi teh hijau, buah sitrus, kale, blueberries, apel, bahkan red wine.

Pada awal diet, kita hanya dibolehkan makan 1.000 kalori sehari selama tiga hari berturut-turut. Di hari keempat hingga ketujuh, jumlah kalori dinaikkan jadi 1.500.

4. Tom Brady, minum segalon air
Aktor dan bintang Football Tom Brady bahkan menciptakan nama untuk rencana dietnya yang unik yaitu diet TB12, dan menulis buku tentang itu.

Sebagai bagian dari 12 langkah untuk tetap dalam kondisi prima, Brady mengatakan dia tidak makan sekelompok sayuran termasuk terong dan tomat, karena mampu menyebabkan peradangan dan meningkatkan pH tubuh.

Selain itu, ia memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum berliter-liter air untuk mencegah kulit terbakar matahari.

5. Madonna
Diet yang menjadi andalan Madonna adalah makanan makrobiotik yang meliputi biji-bijian, kedelai, sayuran laut, dan makanan fermentasi seperti asinan kubis dan miso.

Ia juga pantang makan tepung, telur, daging, atau susu. ** Baca juga: Lucu, Mantan Pasutri Ini Malah Saling Bantu Carikan Pasangan Lewat Facebook

Berniat mencoba? (ilj/bbs)




Mulai 2021, Makanan yang Terbuat dari Listrik, Air, & Udara Dipasarkan

Kabar6-Sebuah perusahaan pangan di Finlandia bernama Solar Foods, berencana menjual solein, yaitu jenis bahan makanan yang terbuat dari listrik, air, dan udara di gerai-gerai swalayan.

Selain menjual di swalayan yang dimulai pada 2021, melansir theguardian, Solar Foods juga akan menggandeng Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk menjadikan produk makanan baru itu salah satu pilihan ransum para astronot dalam misi ke luar angkasa. Diklaim, solein akan menjadi bahan pangan masa depan dengan sumber yang tidak terbatas.

“Tak tergantung pada cuaca dan irigasi, solein adalah sumber protein tak terbatas yang tidak terkungkung dalam batas-batas pertanian serta jeratan imajinasi,” demikian tulis Solar Foods dalam situs resmi mereka.

Solar Foods yang bermarkas di Helsinki itu mengatakan bahwa bahan pangan baru berbentuk tepung itu sangat kaya protein dan rasanya tak jauh berbeda dari tepung gandum. Solein dihargai sekira Rp80 ribu per kilogram. Dan rencananya akan mulai diproduksi massal pada 2021.

Dikatakan Solar Foods, tepung solein diproduksi lewat proses yang mirip dengan pembuatan bir, yaitu mikroba hidup dimasukkan ke cairan dan diberi asupan karbondioksida dan gelembung hidrogen, dua material itu diperoleh dari air yang dialiri listrik.

Dari proses itu, mikroba akan menghasilkan protein. Nah, protein-protein itu dikeringkan untuk menghasilkan tepung solein. “Ini benar-benar jenis bahan pangan baru, protein baru, yang berbeda dari semua makanan yang ada di pasaran saat ini,” kata Pasi Vainikka, direktur eksekutif Solar Foods.

Solein, diklaim Vainikka, merupakan bahan pangan paling ramah lingkungan pada saat ini. Ditambahkan, tepung solein bisa dimanfaatkan untuk membuat bahan makanan yang lazim kita temukan saat ini seperti roti atau kue. ** Baca juga: Peneliti Eropa Temukan Fosil Burung Berbobot 450 Kilogram

Wah, mengolah makanan menjadi lebih praktis.(ilj/bbs)




Adakah Manfaat Konsumsi Bubble Drink yang Terbuat dari Tepung Tapioka?

Kabar6-Minuman dingin dengan campuran topping pudding kenyal khas Taiwan yang terbuat dari tepung tapioka, atau biasa dikenal dengan sebutan ‘bubble’, menjadi salah satu minuman yang sangat populer sekaligus favorit saat ini.

Tidak heran sudah banyak outlet yang menawarkan jenis minuman ini dengan aneka varian rasa dan topping. Di sisi lain, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa minum bubble drink secara berlebihan dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit. Namun, bagaimana jika Anda hanya mengonsumsi bubble yang terbuat dari tepung tapioka? Apakah terdapat kandungan di dalam bubble tapioka yang memiliki manfaat bagi kesehatan?

Bola tapioka sebenarnya tidak memiliki rasa. Jadi, kebanyakan penjual bubble drink mencampurnya dengan simple syrup atau air gula agar rasanya lebih manis. Tepung tapioka seberat 50 gram mengandung energi sebanyak 181 kkal. Setelah menjadi bola tapioka, jumlahnya berkurang menjadi 120 kkal. Melansir hellosehat, selain kalori, bubble tapioka juga mengandung beberapa nutrisi yaitu:
1. 50 gram karbohidrat
2. 0,2 gram protein
3. 0,6 miligram natrium
4. 6,2 miligram kalium
5. 1,8 gram gula
6. 0,6 gram serat

Manfaat tapioka dalam bentuk bubble sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tepung tapioka biasa. Nutrisi utama yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi bola-bola tapioka adalah karbohidrat dan gula.

Karbohidrat pada bola tapioka adalah karbohidrat kompleks yang disebut pati. Jenis karbohidrat ini banyak terdapat pada sayuran umbi seperti jagung, kentang, kembang kol, kacang lentil, kentang, serta singkong sebagai bahan baku tepung tapioka.

Berbeda dengan biji-bijian utuh yang memiliki kandungan protein yang cukup, jumlah protein pada boba tapioka terbilang amat sedikit. Topping minuman bubble yang sangat populer ini juga tidak mengandung lemak sama sekali.

Lantas, dari mana lagi asalnya kalori pada boba tapioka? Kalori tersebut ternyata berasal dari bahan tambahan. Kandungan gula pada bubble tapioka sebenarnya tidaklah tinggi. Namun bola-bola kenyal ini biasanya direndam dalam air gula sebelum dicampurkan ke bubble drink. Akibatnya, jumlah gula dan kalorinya meningkat drastis.

Kandungan vitamin dan mineral dalam bubble tapioka pada dasarnya juga tidak cukup berpengaruh bagi kesehatan. Anda memang dapat memperoleh zat besi, magnesium, mangan, dan fosfor yang berasal dari tepung tapioka.

Sayangnya, jumlahnya terlalu sedikit, bahkan untuk memenuhi satu persen kecukupan harian. Satu-satunya manfaat yang dimiliki bubble tapioka adalah menjadi sumber energi bagi tubuh karena adanya kandungan karbohidrat dan gula. ** Baca juga: Olahraga yang Tepat Bantu Hancurkan Lemak Tubuh

Jadi, apakah Anda perlu berhenti mengonsumsinya? Jawabannya bergantung pada diri sendiri. Makanan apa pun akan berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.(ilj/bbs)




Berapa Porsi Ideal Konsumsi Nasi Tiap Hari?

Kabar6-Tidak sedikit orang merasa bingung menentukan jumlah ideal konsumsi nasi harian mereka. Sebagian orang yang sedang menjalankan diet biasanya hanya mengonsumsi sedikit nasi. Sebaliknya, mereka yang ingin menambah berat badan akan mengonsumsi lebih banyak nasi.

Dalam piramida makanan, karbohidrat kompleks menduduki dasar piramida. Hal ini, melansir beberapa sumber, berarti bahwa nasi dikonsumsi dalam jumlah paling banyak dibandingkan unsur lain seperti al, protein, dan lemak. Namun bukan berarti Anda harus mengonsumsi nasi secara berlebihan. Jumlah kebutuhan karbohidrat tubuh adalah sekira 50 hingga 60 persen dari total kebutuhan per hari.

Nah, cara mudah menghitungnya dapat dilakukan dengan mengukur nasi berdasarkan kepalan tangan. Setiap satu kali makan, Anda diperbolehkan mengonsumsi nasi sebanyak satu kepalan tangan. Tetapi, Anda harus memastikan bahwa jumlah protein dan lemak dalam porsi makan harus cukup. Karena jika tidak, tubuh akan menjadi lemas.

Meskipun demikian, masing-masing kepalan tangan orang pun berbeda-beda, Jadi bisa dikatakan bahwa kebutuhan karbohidrat setiap orang pun berbeda-beda. Kebutuhan tubuh akan karbohidrat tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, aktivitas fisik, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, serta kesehatan atau penyakit.

Hal yang perlu diingat, mengukur jumlah karbohidrat tidak hanya terpaku oleh konsumsi nasi. Hal ini karena lauk pauk seperti kentang atau goreng-gorengan yang mengandung tepung, juga turut andil memberikan tambahan karbohidrat ketika dikonsumsi. ** Baca juga: 5 Jenis Makanan & Minuman yang Ternyata Dapat Bikin Tubuh Lemas

Karena bisa saja, Anda malah akan mengonsumsi karbohidrat berlebih.(ilj/bbs)




Gunakan Tepung Terigu Ninja, Sriboga gelar Baking Demo Ramadhan Vaganza di Bintaro

Kabar6.com

Kabar6-Memberikan edukasi tentang trend cookies terkini serta penggunaan bahan-bahan pendukungnya, Sriboga Flour Mill yang dikenal sebagai pelopor terigu paling inovatif dan merupakan produsen tiga besar di Indonesia menggelar Sriboga Baking Demo Ramadhan Cookies Vaganza di Hotel Santika Premiere Bintaro.

Dihadiri 150 peserta dari kawasan Tangerang Selatan dan sekitarnya, Sriboga menghadirkan chef-chef handal dalam memperagakan cara membuat beberapa cookies menggunakan tepung terigu Ninja super premium. Citarasanya dipastikan dapat membuat masyarakat jatuh hati.

Regional Business Manager West PT Sriboga Flour Mill, Sugeng Sudrajad mengatakan, perhelatan baking demo Ramadhan cookies vaganza ini bertujuan untuk membantu masyarakat terutama para Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam berinovasi dalam mengolah produk cookies sesuai trend teraktual sekaligus mempersiapkan mereka (UKM) dalam prepare penjualan cookies jelang bulan Ramadhan.

Diceritakan Sugeng, dalam dua tahun terakhir, trend cookies kembali ramai dibicarakan. Apalagi jika dikemas cantik, otomatis menarik perhatian konsumen untuk membagikan foto cookies tersebut melalui sosial media.

Di era digital teknologi, hal itu dapat menjadi peluang bisnis yang menggiurkan terutama untuk pengusaha cookies untuk tumbuh berkembang. Namun, tidak hanya faktor kemasan dan tampilan produk, aspek kualitas juga mesti diperhatikan sesuai dengan kondisi zaman.

“Sriboga Flour Mill menawarkan kepada para peserta workshop untuk memilih tepung terigu khusus Cookies yang berkualitas,” kata Sugeng, Minggu (3/3/2019).

**Baca juga: WWF Indonesia Ajak Masyarakat Kurangi Pemakaian Plastik.

Khusus pada acara ini, Sriboga Flour Mill memperkenalkan kembali kepada para undangan yang hadir khusus kemasan 1 kilogram.

“Tepung yang dipasarkan adalah Tepung Terigu Sriboga Ninja, yang terdiri dari kemasan 25 kilogram, maupun 1 kilogram. Dimana tepung tersebut kelasnya adalah Super Premium,” ungkap Sugeng. (fit)




Beberapa Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Migrain

Kabar6-Mengalami migrain menjadi hal yang menyebalkan, karena dapat mengganggu aktivitas sekaligus menghambat produktivitas. Menurut Gary Kaplan, pendiri dan pakar kesehatan Kaplan Center for Integrative Medicine, yang juga penulis buku Total Recovery, ada beberapa makanan yang perlu dihindari bagi orang dengan masalah migrain. Melansir mindbodygreen, ini dia tiga jenis makanan yang dimaksud:

1. Makanan berbahan dasar tepung
Bisa jadi secara tak sadar tubuh Anda sensitif terhadap gluten atau ada masalah penyakit celiac. Bila memang ini terjadi, asupan gluten sedikit saja bisa memicu respons peradangan pada tubuh. Sensitivitas ini bisa mengakibatkan masalah pada pencernaan dan saraf, termasuk migrain.

2. Daging olahan
Pengawet makanan berupa sodium nitrate dan sodium nitrite-yang kerap ada di bahan daging olahan, meningkatkan level nitric oxide di dalam tubuh. Hal ini berpotensi memicu kemungkinan masalah migren.

3. MSG
Monosodium glutamate (MSG) bisa menyisip di beragam makanan. Selain dibubuhkan pada makanan yang dijual di rumah makan atau jajanan, juga kerap muncul dalam salad dressing, keripik kentang, hingga makanan kalengan.

Mengurangi makanan olahan atau cepat saji (instan) akan menurunkan jumlah asupan MSG. Coba kurangi jajanan dan belanja makanan di luar untuk mengurangi kemungkinan mengasup MSG. Lihat hasilnya, apakah ada perbaikan dalam kondisi migren Anda. ** Baca juga: Bagaimana Risiko Kesehatan Pekerja Malam?

Selain menghindari makanan-makanan di atas, ada beberapa makanan yang justru disarankan, antara lain yang mengandung omega-3, magnesium, asam folat, dan vitamin B.(ilj/bbs)