1

Setelah Mogok Produksi, Perajin Tempe di Tangsel Kembali Berjualan

Kabar6.com

Kabar6-Para perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Pamulang sudah mulai memproduksi serta berjualan kembali, usai mogok selama 3 hari karena adanya kenaikan harga bahan baku.

Salah seorang perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Tawasul mengatakan, seluruh pabrik tempe yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mulai memproduksi barangnya hari ini.

Untuk di Kampung Tempe Kedaung sendiri, dijelaskannya, 14 perajin juga sudah mulai memproduksi tempe per hari ini.

“Dari 14 perajin yang ada di sini, hari ini sudah mulai produksi tempe lagi semua,” ujarnya kepada Kabar6.com dilokasi, Kamis (24/2/2022).

Menurutnya, sejak mogok produksi selama 3 hari itu, para perajin di Kampung Tempe Kedaung sempat kehilangan penghasilan.

**Baca juga:Tempe Mulai Diproduksi Kembali, Disperindag Tangsel Waspadai Hal Ini

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Lanjutnya, meski kehilangan penghasilan, tetapi para perajin disini melakukan aksi tersebut dengan senang hati, dan sebagai bentuk solidaritas agar pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib para perajin tempe.

“Kalau masalah enggak ada penghasilan emang bener, tapi daripada ngerasain jualan nombok mending berhenti,” tutupnya.(eka)




Bulan Januari 2022, Kasus Perempuan dan Anak di Tangsel Meningkat

Kabar6.com

Kabar6-Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada peningkatan kasus terhadap perempuan dan anak diawal tahun 2022 ini.

Kepala UPTD P2TP2A, Tri Purwanto menjelaskan, di Januari 2022 ini ada 25 kasus, hal itu tentu naik dari bulan Desember 2021 yang hanya tercatat 19 kasus saja.

“Kalau awal tahun kemarin (Januari 2021, red) malah tercatat hanya 10 kasus,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kantor P2TP2A Kota Tangsel, Serpong, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, kasus paling banyak di Januari 2022 adalah seksual dengan jumlah 7 kasus, yang disusul dengan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Paling banyak itu seksual 7 kasus, dan KDRT 5 kasus. Kecamatan paling banyak itu di Ciputat dengan 10 kasus,” terangnya.

**Baca juga: Diperiksa KPK Kasus SMKN 7, Sekda Tangsel: Tiga hingga Lima Pertanyaan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dijelaskannya, pelaporan yang disampaikan kepada P2TP2A Kota Tangsel ini adalah hal yang positif. Menurutnya, hal itu karena keberanian dari masyarakat untuk melaporkan apa yang sedang terjadi.

“Itu bukti keberanian dari masyarakat untuk melapor, dan memberikan kepercayaannya kepada P2TP2A untuk memproses kasus yang ada,” tutupnya.(eka)




Berkas Perkara Pegawai Honorer di Jombang Tangsel Cabul P19

Kabar6.com

Kabar6-Berkas penuntutan belum lengkap atau P19 atas kasus pencabulan terhadap tiga pelajar magang di kantor Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kasus itu menjerat SA, 54 tahun sebagai tersangka.

“Masih proses pemberian petunjuk ke penyidik,” kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Tangsel, Anggara Hendra Setya Ali, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, jaksa penuntut umum mengembalikan berkas perkara yang sempat dikirim oleh penyidik Satreskrim Polres Tangsel. Alasannya karena perlu ada yang dikoreksi.

“Dalam waktu 14 hari nanti penyidik kirim berkas lagi yang sudah diperbaiki,” jelas Anggara.

Meski demikian ia enggan menjabarkan lebih rinci soal berkas perkara yang belum lengkap.

“Cuma secara umum unsur perbuatannya sudah masuk hanya perlu penguatan untuk memperkuat pembuktian di persidangan,” ujarnya.

Diketahui, kasus cabul ini terungkap pada Desember 2021 lalu. Bermula tiga siswi ogah melanjutkan kegiatan praktek kerja lapangan. Para korban merasa trauma diperlakukan tidak senonoh oleh pria paruh baya yang menjadi mentornya.

“Pada saat siswi ini magang di Kelurahan Jombang mereka malah kembali ke sekolah jadi pertanyaan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Aldo Primananda Putra.

**Baca juga: Operasi Pasar Lagi, Pemkot Tangsel Bersama IKPP Jual Minyak di 6 Kecamatan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Kepada penyidik tersangka juga sudah mengakui perbuatannya. SA dijerat melanggar Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak.

“Ancaman hukuman penjara minimal lima tahun dan atau maksimal 15 tahun,” tegas Aldo.(yud)




Operasi Pasar Lagi, Pemkot Tangsel Bersama IKPP Jual Minyak di 6 Kecamatan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangael) menggandeng unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang untuk kembali menggelar operasi pasar minyak goreng serentak di enam kecamatan di Kota Tangsel.

Pada operasi pasar minyak gorwng kali ini, IKPP menyiapkan 12 ribu pouch untuk disebar dan dijual di Kecamatan Setu, Serpong, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Ciputat Timur.

Sebelumnya, operasi pasar minyak goreng murah juga telah didistribusikan ke masyarakat di Kecamatan Serpong Utara.

Secara keseluruhan perusahaan yang memproduksi kertas ini sudah mendistribusikan 24 ribu pouch minyak goreng di Tangsel.

CSR Head PT IKPP Tangerang, Lily Yulianingsih mengatakan, operasi pasar minyak goreng serentak di enam kecamatan ini untuk membantu masyarakat dalam penyediaan bahan pokok yang saat ini langka dipasaran.

“Kami dari PT IKPP Tangerang berinisiasi membuat pasar murah bekerja sama dengan Pemkot Tangsel dan menjual minyak goreng dengan harga terjangkau untuk membantu masyarakat dengan harga murah dan terjangkau,” katanya saat Operasi Pasar Minyak Goreng di Halaman Kantor Kecamatan Setu, Rabu, (23/2/2022).

Menurutnya, minyak goreng kemasan dengan ukuran 900 mililiter dijual Rp. 13.000. “Kita jual dengan harga sesuai aturan pemerintah,” ucap Lily.

Sementara, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih saat ini minyak goreng langka dipasaran.

**Baca juga: Soal Kebutuhan JPO di Cilenggang, BPJT Akan Agendakan Rapat

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Kita berterima kasih kepada PT IKPP Tangerang yang telah membantu masyarakat Tangsel dengan menjual minyak goreng,” ujarnya.

Benyamin menuturkan penerima minyak goreng ini diprioritaskan warga yang kurang mampu atau prasejahtera. “Prediksi saya minyak goreng akan kembali normal pada Maret ini,” tegasnya.(eka)




Soal Kebutuhan JPO di Cilenggang, BPJT Akan Agendakan Rapat

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR akan menindaklanjuti adanya aduan dari masyarakat Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), soal kebutuhan Jalan Penyebrangan Orang (JPO) diatas Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja).

Kepala BPJT, Danang Parikesit menjelaskan, surat yang dilayangkan oleh Wali Kota Tangsel telah sampai kepada BPJT Kementerian PUPR

Selanjutnya, BPJT Kementerian PUPR akan mengagendakan rapat pembahasan bersama dengan Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)

“BPJT Kementerian PUPR akan mengagendakan rapat pembahasan bersama Ditjen Bina Marga dan BUJT,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (22/2/2022).

Danang menjelaskan, Jalan Tol Serbaraja dibangun sepanjang 39,9 kilometer yang terdiri dari 3 seksi. “Dikelola oleh PT. Trans Bumi Serbaraja (TBS),” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menerima surat dari warga Cilenggang terkait permintaan dibuat jembatan penyebrangan orang (JPO).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan, rencananya surat tersebut akan diselesaikan hari ini, dan dikirimkan juga hari ini ke Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

**Baca juga: Tanggal Cantik 22-02-2022 Tiga Bayi Lahir di RSU Tangsel

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Lanjutnya, setelah dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dan BPJT, tebusan itu akan disampaikan kepada kontraktor Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) yaitu PT Trans Bumi Serbaraja.

“Saya setuju, sifatnya hanya menyampaikan aspirasi warga. Hari ini selesai (surat) langsung dikirim,” ujarnya saat dikonfirmasi Kabar6.com, Selasa (15/2/2022).(eka)




Tanggal Cantik 22-02-2022 Tiga Bayi Lahir di RSU Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Hari ini publik ramai menyebutkan kalender masehi 22-02-2022 sebagai tanggal cantik. Di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdapat tiga orang ibu hamil melahirkan pada tanggal cantik tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Tangsel, Taufik Dippa Sempana mengatakan, pada tanggal cantik tersebut, terdapat 3 bayi yang dilahirkan per hari ini.

“Jadi tadi sudah kita data ada 3 pasien yang melahirkan hari ini, 2 melahirkan dengan cara operasi Cesar dan 1 melahirkan dengan kondisi persalinan normal,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, kelahiran pada hari ini tidak atas dasar kemauan dari pasien, karena tindakan operasi caesar merupakan tindakan yang terakhir.

“Jadi tidak ada operasi yang memang atas kemauan pasien,” paparnya.

**Baca juga: Setelah Mogok Produksi, Perajin di Tangsel Akan Kecilkan Ukuran Tempe

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dengan begitu, Taufik menjelaskan, para bayi yang lahir pada hari ini adalah suatu kebetulan, tidak dari dasar kemauan pasien.

“Jadi yang lahir pada hari ini tanggal cantik ini ya itu memang kebetulan. Kebetulan pada hari ini,” tutupnya.(eka)




Setelah Mogok Produksi, Perajin di Tangsel Akan Kecilkan Ukuran Tempe

Kabar6.com

Kabar6-Para perajin tempe di Kota Tangerang Selatan akan kembali memproduksi tempe pada tanggal 24 Februari 2022.

Namun, ada hal yang berbeda dari ukuran tempe tersebut. Para perajin berniat menjualkan tempenya dengan ukuran yang berbeda dibandingkan saat harga kedelai sedang normal.

Salah seorang perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Mugiyono menerangkan, setelah demo tidak memproduksi tempe selama 3 hari yang dimulai kemarin, para perajin akan menjual tempe tersebut dengan ukuran yang berbeda.

Mugiyono memberi contoh, tempe diproduksi yang biasanya menggunkan plastik ukuran 12, setelah demo pihaknya akan memproduksi tempe menggunakan ukuran 10.

“Paling penting muter otak kita aja, tadinya pakai plastik 12 mungkin pakai plastik 10. Jadi tempenya dikecilin, yang tadinya dipotong 10 jadi dipotong 12, dikecilin gitu,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kampung Tempe Kedaung, Pamulang, Selasa (22/2/2022).

Mugiyono menjelaskan, untuk harganya sendiri, pihaknya yang biasa menjual dengan harga Rp5000 per papan, setelah demo akan menjual dengan harga Rp6000 per papan.

“7000 kan kemahalan, paling naik 6000, paling diperkecil tempenya, paling gitu aja,” terangnya.

Menurutnya, para perajin tidak mungkin bermogok dengan waktu yang lama, 3 hari saja sudah cukup. Karena jika dengan waktu yang lama, para perajin akan kekurangan dalam modal yang dipakai untuk makan.

“Paling mogok 3 hari sampai Rabu, itu 3 hari gak ada tempe gak ada tahu, kamis kita produksi lagi. Kita mogok modal juga kemakan, entar beli bahan pokoknya harganya ditinggiin lagi, nanti dibeli-beli juga,” ungkapnya.

Mugiyono menjelaskan, di Kampung Tempe Kedaung ini biasa memproduksi tempe hingga 1,3 ton perharinya

“Minimal 50 kilogram per orang, disini ada 13 orang, sehari 1 ton 3 kuintal, lebih bisa kurang gak mau,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Para perajin tempe se-Indonesia akan melakukan mogok memproduksi tempe, hal itu dikarenakan bahan utama tempe yaitu kedelai naik cukup signifikan.

Para perajin tempe mengakui sudah lelah meminta kepada pemerintah, hingga Presiden Republik Indonesia untuk menstabilkan harga kedelai.

**Baca juga: Soal Mogok Produksi Tempe, Ini Kata Disperindag Tangsel

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Salah seorang perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Mugiyono menjelaskan, aksi mogok memproduksi tempe ini dikarenakan harga kedelai yang naik cukup signifikan.

“Hampir sebulanan (harga kedelai naik, red). Dari 850 ribu per kuintal menjadi Rp1.150.000 perkuintal, naiknya 300 ribu, bayangin mas,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (20/2/2022).(eka)




Soal Mogok Produksi Tempe, Ini Kata Disperindag Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan (Disperindag Tangsel) menanggapi adanya mogok produksi serta keluhan dari perajin tempe dan tahu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperindag Tangsel, Heru Agus Santoso menerangkan, soal keluhan dari perajin bahwa kedelai mencapai harga Rp1.150.000 per kwintal itu faktor dari impor yang tinggi.

“Harga kedelai itu karena pengaruh harga impor yang memang tinggi dari impornya sendiri. Karena terkait Amerika itu yang menyebabkan pasokan dunia turun terus harga kedelai naik,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (22/2/2022).

Heru menjelaskan, terkait demo yang dilakukan oleh perajin tempe tahu dengan tidak memproduksi selama 3 hari, pihaknya mengklaim sudah lakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten serta Kementerian Perdagangan.

“Kita berharap segera ada solusi, agar harga tempe dapat ditekan oleh pemerintah pusat melalui kebijakannya. Sehingga perajin bisa mengakses dengan harga sesuai kemampuan dan nilai jual itu sendiri,” terangnya.

Selain pemerintah pusat, Heru mengakui pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan asosiasi perajin tempe di Kota Tangsel.

Dijelaskannya, para perajin tidak akan melakukan aksi mogok produksi dengan waktu yang lama, perajin dapat memproduksi tempe sesuai kebutuhan masyarakat.

“Ketiga pembeli diharapkan mencari solusi pemerintah pusat bisa memberikan subsidi agar harga tempe bisa turun,” ungkapnya.

**Baca juga: 5 Kios di Pondok Aren Gosong Petugas Damkar Terluka

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Saat disinggung untuk lakukan operasi pasar kedelai, Heru menjelaskan, pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat selama 3 hari kedepan.

“Karena ini terkait bahan baku impor. Untuk kedelai memang jadi perajin sudah dapat dari pemasok dengan harga tinggi,” tutupnya.(eka)




20 Pasangan Asal Tangsel Lakukan Pernikahan di Tanggal Cantik

Kabar6.com

Kabar6-Momen tanggal cantik 22-2-2022 dimanfaatkan masyarakat untuk merayakan prosesi lamaran hingga pernikahan.

Tercatat puluhan pasangan asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pernikahan di tanggal cantik tersebut.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel, Dedi Mahfudin mengatakan, ada sebanyak 20 pasangan yang melakukan pernikahannya di tanggal cantik.

“Ada 20 (pasangan, red) yang tercatat (menikah hari ini, red) se-Tangsel,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).

Meski begitu, lanjut Dedi, pemilihan tanggal cantik untuk melaksanakan pernikahan di Tangsel tidak begitu ramai dan seantusias karena tidak bertepatan dengan hari libur.

“Biasa saja karena tanggal cantiknya bukan di hari libur,” ujarnya.

**Baca juga: Hari Peduli Sampah, DLH Tangsel Dorong Pembangunan PLTSa

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Masih kata Dedi, angka tersebut juga masih sama dengan tanggal-tanggal lainnya yang bukan tanggal cantik.

“Ya (angkanya, red) segitu kurang lebihnya kalau di tanggal biasa,” tutupnya.(eka)




Hari Peduli Sampah, DLH Tangsel Dorong Pembangunan PLTSa

Kabar6.com

Kabar6-Pada ‘Hari Peduli Sampah 2022’, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendorong pengadaan atau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Kepala DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman menjelaskan, PLTSa sangat dibutuhkan bagi Kota Tangsel dalam penanganan sampah.

“Mendorong pemanfaatan teknologi sampah menjadi sumber energi dengan proses pengadaan atau pembangunan PLTSa,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (21/2/2022).

Dijelaskan Wahyu, sampai terwujudnya PLTSa, secara paralel pihaknya terus menangani sampah secara tuntas yang dilelola di 3 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

**Baca juga: Hari Peduli Sampah, DLH Tangsel Minta Warga Biasakan Memilah

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Selain di TPA Cipeucang juga kerjasama dengan TPA cilowong Kota Serang, dan TPPSR Lulut Nambo milik Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bogor,” terangnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Tangsel sudah membentuk dan melaksanakan kebijakan strategi daerah melalui DLH. “Antara lain terus mendorong pmbentukan bank-bank sampah, aktivasi TPS 3R,” tutupnya.(eka)