1

KPU Pandeglang Buka Rekrutmen PPK Pilkada 2020

Kabar6.com

Kabar6- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang membuka pendaftaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari tanggal 15 hingga 17 Januari 2020. Sementara penerimaan berkas pendaftaran pada 18 hingga 24 Januari 2019.

Kendati demikian, KPU tidak mempersoalkan jika ada pelamar atau yang ingin menjadi PPK juga memiliki profesi lain atau double job. Dikarenakan dalam KPU RI Nomor 13 Tahun 2017 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, tidak ada larangan bagi yang ingin jadi PKK posisinya sedang berprofesi dibidang lain atau double job.

“Artinya, kaitan orang yang sudah punya profesi mendaftar jadi PPK dan KPPS itu tidak masalah. Jadi kami melihatnya lebih kepada sesuatu yang berkepastian hukum seperti persyaratan yang tertuang dan dijelaskan dalam pasal 72 tersebut,” kata Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai, Selasa (14/1/2020).

Sebanyak 175 petugas PPK se Pandeglang yang di butuhkan KPU untuk menjadi penyelenggara Pilkada 2020. Sementara, berdasarkan pasal 72 UU 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pelamar adalah warga negara Indonesia, berusia minimal 17 tahun, setia kepada Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil bukan anggota/pengurus parpol, berdomisili dalam wilayah kerja PPK,

“Mampu secara jasmani dan rohani, bebas dari penyalahgunaan narkotika, pendidikan minimal SLTA dan tidak pernah dipidana penjara lebih dari lima tahun,”katanya.

**Baca juga: Bayi dari Wanita hendak melahirkan di Bus Diduga Hasil Hubungan Gelap.

Ketua Divisi Sosdiklih Oarmas dan SDM pada KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah menambahkan, untuk pelamar PPK yang harus dipastikan oleh pihaknya bukan persoalan double job-nya, akan tetapi lebih kepada orang yang melamar itu bukan sebagai anggota partai politik, mantan narapidana yang pernah diancam hukuman 5 tahun, bukan mantan tim kampanye dan terlibat narkotika.

“Selama calon adalah WNI, layak secara administrasi persyaratannya masuk, kami terbuka. Jadi kami tidak berandai-andai kalau bagaimana ini, kalau bagaimana itu. Selama dia masuk kedalam 13 persyaratan yang ditentukan peraturan, tidak ada larangan double job,”tandasnya.(Aep)




Sebelum Launching Pilkada 2020, KPU Tangsel Lakukan Konvoi

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan akan mengawali pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dengan lakukan konvoi bersama seluruh lapisan masyarakat dan partai politik.

Konvoi ini dilakukan dari Polres Tangerang Selatan menuju Universitas Terbuka (UT), Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, sekira pukul 10.00 WIB, Senin 9 Desember 2019.

Salah seorang staff bagian umum di KPU Kota Tangsel, Nana mengatakan, kegiatan konvoi ini dilakukan bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat Tangsel bahwa pelaksaan Pilkada di Kota Tangsel akan dilaunching.

“Konvoi ini tujuannya agar masyarakat mengetahui Pilkada akan segera dimulai,” ujar Nana, saat dimintai keterangan dilokasi start konvoi, Jalan Promoter, Lengkong Gudang, Serpong. Senin (9/12/2019).

**Baca juga: Proyek Flyover Gaplek Ditargetkan 2020 Selesai.

Di lokasi yang sama, salah seorang petugas Dinas Perhubungan Kota Tangsel Heru menerangkan, adapun rute jalan yang akan dilalui oleh peserta konvoi dalam kegiatan ini yakni, diawali dari Jalan Promoter Polres Kota Tangerang Selatan, Kemudian melalui Jalan Ciater Raya – Jalan Pamulang 2 – Jalan Siliwangi Pamulang.

“Kemudian ke Jalanl Dr. Setiabudi Pamulang – Jalan Pondok Cabe Raya, serta berakhir di Kampus Universitas Terbuka (UT) sebagai lokasi kegiatan,” tutupnya.(eka)




Sederet Caleg Gagal Ini Daftar Ke Gerindra Cari Peluang di Pilkada Banten 2020

Kabar6.com

Kabar6-Sederet nama-nama Caleg gagal Pemilu 2019 kemarin ini kembali mencari peruntungannya pada Pilkada Serentak di Provinsi Banten 2020 mendatang.

Mereka antara Masrori yang sebelumnya sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Banten, Wahyu Papat Caleg DPR RI, Toni Fathoni Mukson anggota DPRD Banten dan Najib Hanas anggota DPRD Banten.

Eki Baihaki Caleg gagal DPRD Kabupaten Serang juga nyalon jadi Bakal Calon Bupati Serang.

Hal itu terungkap saat penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2020 dari Partai Gerindra yang dibuka mulai tanggal 1 sampai 15 November mendatang.

Sebelumnya, Wahyu Papat telah mengembalikan formulir pendaftarannya sebagai bakal calon Bupati Serang, Minggu (10/11/2019).

Masrori yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati Serang beberapa waktu lalu.

Dan hari ini, Rabu (13/11/2019), hadir dari Kabupaten Pandeglang, Toni Fathoni Mukson yang mencalonkan diri sebagai bakal Calon Bupati Pandeglang.

Terakhir Najib Hamas, yang informasinya hari juga akan mengembalikan formulir pendaftaran melalui penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari Partai Gerindra.

**Baca juga: Walikota Serang Blusukan Cek Percepatan Pembangunan Jalan Lingkungan 2019.

Ketua Desk Pilkada Kabupaten Serang, Kiwan Nuryadi mengatajan, sederet nama telah mendaftarkan dan mengembalikan formulir pendaftaran melalui penjaringan Partai Gerindra untuk Desk Pilkada kabupaten Serang.

Mereka antaranya, untuk posisi bakal calon Bupati datang dari Sulaiman Ridho, Tatu Chasanah, Abdul Latif, Lili Romli, Eki Baihaki, Wahyu Papat, Najib Hamas dan Masrori.

Sedangkan untuk posisi Wakil ada Sarjudin, Madroji dan Panji Titayasa.(Den)




Pilkada Tangsel 2020, Muhamad Pilih Jalur Aman

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad melempar sinyal tak ingin berspekulasi dalam bursa pemilihan pemilihan walikota (Pilwalkot) 2020 mendatang. Meski banyak terpasang atribut spanduk pencalonan yang diklaim dukungan masyarakat.

“Kalau saya prinsipnya ikut aturan, mau yang baru mau yang lama,” ungkapnya kepada wartawan di gedung DPRD Tangsel, (11/11/2019).

Muhamad menyatakan belum mau mengajukan pengunduran diri secara resmi sebagai Aparatur Sipil Negara. Sebab pencalonannya masih belum aman.

“Kalau yang baru terimakasih, semua TNI, Polri, dan ASN, termasuk anggota dewan bisa cuti aja,” ujar Muhamad.

Jika tidak direvisi, ASN, Polri, dan TNI diharuskan mundur dari jabatannya untuk bisa mengikuti perebutan kursi kepala daerah.

**Baca juga: Surati Airin, PSI Tangsel Blunder Sikapi Pengelolaan Anggaran.

Sementara itu, jika peraturan itu direvisi maka ASN, Polri, dan TNI, hanya perlu mengajukan cuti.

“Kalau saya lihat aturannya saja, kalau dirubah kita cuti, kalau berhenti ya berhenti,” tambah Muhamad.(yud)




Pilkada 2020, Wagub Banten Titip Keamanan Banten Kepada Pangdam Siliwangi

kabar6.com

Kabar6–Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, menghadiri lepas sambut Panglima Kodam III/Siliwangi dari Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tri Soewandono kepada Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Nugroho Budi Wiryanto di Graha Tirta Siliwangi Jalan Lombok, Bandung, Rabu (6/10/2019).

Kepada Pangdam yang baru, Wagub berharap dapat bekerja sama terkait dengan menjaga keamanan di wilayah Banten, khususnya dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020.

“Persoalan keamanan wilayah seperti kita ketahui dalam waktu dekat ini kita akan menyelenggarakan Pilkada. Kami pemerintah daerah di Banten tentunya berharap dapat bersinergi dengan Kodam III/Siliwangi agar penyelenggaraan Pilkada tersebut berjalan kondusif,” papar Andika kepada pers usai menghadiri acara.

Untuk diketahui, Provinsi Banten akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Dalam ajang kontestasi politik lokal itu, setidaknya ada empat kabupaten/kota yang akan menggelarnya.

Empat wilayah tersebut adalah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.

Mengutip pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Andika mengatakan, TNI sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk ikut membantu Polri dalam pengamanan Pilkada serentak 2020.

“Kalau kita simak pernyataan Panglima TNI dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR beberapa waktu lalu, memang disebutkan TNI akan menurunkan 2/3 dari yang diturunkan Polri,” ujarnya.

Meski begitu, kata dia, dirinya perlu menitipkan persoalan koordinasi keamanan penyelenggaraan Pilkada ini mengingat potensi konflik yang bias terjadi.

Andika mengaku, secara khusus Pemda di Banten akan melakukan rapat kordinasi dengan Polri dan TNI di Banten untuk membahas secara spesifik ancaman dan potensi gangguan keamanan dalam Pilkada 2020 mendatang.

“Sejauh ini kan yang jelas potensi konflik antar pendukung dimungkinkan terjadi dalam beberapa tahapan Pilkada. Meski Alhamdulillah untuk Banten sebetulnya relative aman kalau dari pengalaman selama ini,” ujarnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dalam sambutannya meminta kerja sama dengan semua pihak yang ada di Jabar dan Banten demi menciptakan kondisi yang aman dan terkendali.**Baca juga: Bankeu Provinsi Banten Kepada Kabupaten/Kota Tahun 2020 Bertambah Rp70 Miliar.

“Kami datang ke sini tentu masih banyak kekurangan. Kami mohon kerja sama baik untuk instansi di luar militer maupun di militer,” kata dia.(Den)




Ratu Tatu: Surat Perjanjian Wabup Serang Tak Pengaruhi Proses Pilkada 2020

Kabar6.com

Kabar6-Ratu Tatu Chosiyah, Bupati Serang periode 2015-2020 sekaligus calon inchumbent pada Pilkada 2020 mendatang, mengaku surat perjanjian yang di tanda tangani oleh Panji Tirtayasa, Wabup Serang saat ini, tidak akan mempengaruhi proses politik pemilihan Cawabup pendamping dirinya.

“Ya kalau saya secara pribadi berpendapat ya tidak ada kaitannya dengan proses politik, proses partai, mekanismenya kan sudah jelas. Bahwa untuk wakil ditetapkan nanti bersama sama dengan partai pengusung. Jadi enggak ada kaitannya,” kata Ratu Tatu Chasanah, kepada sejumlah awak media, Selasa (22/10/2019).

Awak media dipersilahkan oleh Ratu Tatu untuk meminta penjelasan ke Panji Tirtayasa, mengapa dia sampai membuat surat tersebut.

Adik dari Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur Banten yang menjadi Pesakitan di KPK itu mengaku hanya menyaksikan Wabup nya membuat surat bermaterai tersebut.

“Tapi perjanjiannya silahkan tanyakan ke Pak Panji. Tapi kalau secara komunikasi politik, tatanan politik, apa iya selaku wakil bupati bisa menjanjikan mengestafetkan wakil bupati seperti itu,” terangnya.

**Baca juga: Viral! Surat Wabup Serang Serahkan Tongkat Estafet Kepemimpinan.

Sebelumnya diberitakan bahwa Panji Tirtayasa membuat surat pernyataan yang akan membantu Eki Baihaki, untuk menjadi Wabup Serang periode 2015-2020. Surat tersebut ramai menyebar di media sosial (medsos) dan kini ramai diberitakan.

Perlu diketahui bahwa Eki Baehaki merupakan putra dari Ahmad Taufik Nuriman, mantan Bupati Serang periode 2005-2015. Saat periode 2010-2015, Ratu Tatu Chosiyah merupakan Wakil Bupati dari Ahmad Taufik Nuriman.(Dhi)




Pilkada Tangsel 2020, Adik Kandung Airin Daftar Nyalon ke PDIP

Kabar6.com

Kabar6-Aldrin Ramadian siang tadi mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di DPC PDI Perjuangan setempat.Adik kandung Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany itu mengklaim tak ingin terbebani dengan nama besar kakaknya.

“Kesepakatan di keluarganya Aldrin ya Aldrin, Airin ya Airin. Tapi dilihat dinamikanya nanti,” kata juru bicara Aldrin, Sonny Madjid kepada wartawan di Serpong Utara, (Rabu, 11/9/2019).

Ia mengklaim, Aldrin sudah sempat pamit kepada Airin untuk nyalon di Pilkada 2020 mendatang. Airin merespon jika itu tekadnya maka sudah menjadi hak politik setiap warga negara untuk dipilih dan memilih. ** baca juga: Pilkada Tangsel 2020, PDIP Klaim Usung Kandidat Tanpa Mahar

“Dalam konteks kakak kandung beliau tidak melarang,” klaim Sonny.Meski demikian pihaknya menyadari dalam persoalan politik ada mekanisme yang harus dilalui. **baca juga: Pilwakot Tangsel, Ini Syarat Khusus yang Dipatok PDIP

Aldrin juga akan melakukan komunikasi dan mendaftar ke partai politik lainnya yang membuka bursa pencalonan.”Karena selama ini Aldrin sudah sering berkomunikasi dengan para tokoh dan politikus,” tambah Sonny.(yud)




PDIP Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang di Pilkada 2020

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pandeglang, mulai membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2020.

Pendaftaran tesebut dibuka untuk umum dari 11 sampai 18 September mendatang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Deden Hertandi, Kamis (5/9/2019).

“Pendaftaran tersebut tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Deden.

Setelah berkas diterima tim penjaringan, pendaftar akan terlebih dulu dilakukan wawancara dan hasilnya akan diserahkan ke DPD PDIP Banten pada 20 kemudian ke DPP tanggal 23 September 2019.

Menurutnya, untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut, PDIP cukup konsen pada Pilkada 2020. Bahkan DPC siap mengawal calon yang berdasarkan hasil penjaringan ke DPP.

“DPC akan mengawal nama-nama dari penjaringan ke DPP,” tegasnya.

**Baca juga: DLH Pandeglang Turunkan Tim Cek Kualitas Udara di PLTU 2 Labuan.

Ia mepersilakan kepada semua kalangan termasuk kader internal yang memiliki kemampuan dan sumber daya serta komitmen mengabdi kepada masyarakat Pandeglang mendaftar melalui PDIP.

“Kami tidak membatasi jumlah pendaftar. Yang sesuai kriteria yang ditetapkan DPC PDIP dipersilakan mendaftar,” tandasnya.(Aep)




Ketua PKB Pandeglang Bakal Maju di Pilkada Mendatang, Ini Jargonnya

Kabar6.com

Kabar6-Ketua DPC PKB Kabupaten Pandeglang Thoni Fathoni Muskon terang-terangan akan maju dalam perhelatan Pilkada Pandeglang 2020 mendatang.

Mantan Anggota DPRD Provinsi Banten dua periode ini telah menyiapkan jargon ‘Bupati baru Pandeglang maju’. Thoni mengaku belum mengambil langkah lebih jauh terkait rencananya itu.

Kendati demikian, rencana untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di kabupaten Pandeglang ini tidak akan main-main, karena dirinya menganggap mempunyai peluang dan kesempatan untuk maju dalam perhelatan yang digelar dalam lima tahun sekali ini.

Bahkan, pihaknya mengaku sudah mempunyai calon wakil bupati Pandeglang yang akan mendampinginya pada pilkada 2020 mendatang.

“Insya Allah sudah ada (wakilnya), tinggal kontrak politiknya seperti apa nantinya,” ujar Thoni, Selasa (27/8/2019). **Baca juga: Nyedot Air ‘Gila-gilaan’, Lurah Binong Segera Panggil Pengelola PT Tirtaamarta Nusa.

Masih kata Toni, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dengan internal PKB dan setelah itu pihaknya akan segera melakukan konsolidasi antar partai terkait niatnya itu.

“Tahapan belum jalan, tapi kalau secara resmi datang ke ketua-ketua partai saya belum lakukan. Tapi secara informal saya sudah sampaikan ke beberapa ketua partai,” imbuhnya.(Aep)




Pilkada 2020, PKS Pandeglang Bakal Usung Kader Internal

Kabar6.com

Kabar6-Mendekati kontestasi Pilkada Pandeglang pada 2020 mendatang. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal mengusung kader internal terbaiknya untuk menjadi orang nomor satu di kota santri.

Ketua DPD PKS Pandeglang Asep Rafiudin menyebutkan, dari tiga nama kini yang disiapkan, nanti akan godog menjadi satu nama.

“Sementara ini ada tiga orang nama yang masuk bursa. Nanti kita akan kerucutkan namanya ke satu nama,” kata Asep, Senin (22/7/2019).

Namun pihaknya masih enggan menyebutkan siapa kader internal akan diusung tersebut. “Insya allah 1 atau 2 bulan ke depan keputusannya,” ujar Caleg terpilih dari DPRD Pandeglang 1 itu.

Asep memastikan, PKS Pandeglang bukan tidak akan mendukung petahana Irna Narulita jika ia maju kembali. Tetapi partai dengan perolehan ketiga di tingkat DPRD Pandeglang tengah berikhtiar mengusung kader terbaiknya.

**Baca juga: Temuan Baru Reruntuhan Kesultanan Banten.

“Kita hanya fokus menyiapkan kader terbaik untuk pilkada persiapan pilkada 2020. Karena kalau memutuskan akan mengusung siapa itu kebijakan DPW dan DPP,” terangnya

“Yang pasti kita akan fokus berikhtiar terlebih dahulu menyiapkan kader terbaik. Nanti keputusannya apakah akan maju di P 1 atau P2 itu bagian dari proses yang sedang ditempuh,” tutupnya.(Aep)