1

Update Corona, 42 Pasien Warga Tangsel Dinyatakan Sembuh

Kabar6.com

Kabar6-Data warga pasien di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat diduga suspect corona virus disease 2019 (Covid-19) dan dinyatakan sembuh jumlahnya terus meningkat.

Pemerintah daerah setempat terus berupaya melakukan penanggulangan lantaran pandemi corona sudah masuk zona merah.

“Terus apa namanya untuk memastikan bagaimana memutus mata rantai,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjawab pertanyaan kabar6.com di kantornya, Selasa (7/4/2020).

Berdasarkan update rekapitulasi per Senin, 7 April 2020 pukul 15.00 yang dihimpun tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, total sudah ada 42 warga dinyatakan sembuh. Terdiri dari orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 37 warga, pasien dalam pengawasan (PDP) 3 warga serta pasien positif corona 2 warga.

Sementara jumlah ODP yang masih dimonitor oleh petugas medis sebanyak 463 warga. PDP yang masih dirawat ada 164 warga, dan pasien positif corona yang kini terus menjalani perawatan intensif mencapai 43 orang.

Adapun jumlah warga Kota Tangsel yang suspect Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia sebanyak 36 orang. Berasal dari warga PDP 25 orang, dan positif corona 11 jiwa.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Siapkan Bantuan Nontunai untuk Warga Terdampak Corona.

“Sekarang kapasitas rumah sakit rujukan penuh semua,” jelas Airin. Ia juga terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menjalankan aturan pemerintah tentang protokol kesehatan demi mencegah pandemi virus corona.

“Kita akan mempertegas dengan memperbanyak patroli dan sebagainya. Karena kita lihat masih banyak yang keluar berkerumun,” ujarnya.(yud)




Corona, Ciputra Gandeng PMI Kabupaten Tangerang Gelar Donor Darah

kabar6.com

Kabar6-Ditengah pandemi covid-19, PT Ciputra Residence terus menunjukkan kepeduliannya terhadap ketersediaan stok darah di Kabupaten Tangerang.

Dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tangerang, perusahaan properti pemilik brand CitraRaya akan menggelar aksi donor darah pada Sabtu 18 April 2020 mendatang.

Humas PT Ciputra Residence Ade Supatman mengatakan, penyelenggaraan donor darah ditengah darurat wabah corona terpaksa dilakukan, mengingat stok darah di kota seribu industri saat ini terbilang sangat minim.

**Baca juga: Kejaksaan Selidiki Proses Pelepasan 70 Ribu Pelanggan Air Kabupaten Tangerang.

Hanya saja, donor darah kali ini tak dilakukan seperti biasanya, dimana para pendonor diwajibkan untuk mengikuti protokol yang telah ditentukan, seperti mengecek suhu tubuh, mencuci tangan sebelum donor, menggunakan masker dan menjaga jarak aman.

“Ini bagian dari komitmen kami dalam membantu terpenuhinya stok darah di daerah ini. Tapi donor darah kali ini enggak kayak biasanya, karena sekarang sedang darurat corona setiap pendonor wajib mengikuti protokol kesehatan,” kata Ade, kepada Kabar6.com, Selasa (6/4/2020).(Tim K6)




Pemkot Tangsel Siapkan Bantuan Nontunai untuk Warga Terdampak Corona

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan dalam bentuk uang nontunai bagi masyarakat terdampak wabah Corona atau Covid-19. Dana akan distribusikan melalui rekening untuk dibelanjakan bahan makanan.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, bantuan ini digulirkan sebagai langkah preventif pemerintah membantu masyarakat yang terdampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. “Mereka adalah keluarga miskin, tidak mampu, dan rentan yang bermata pencaharian tidak tetap atau berpenghasilan rendah,” kata Wahyu Selasa 7/4/2020.

Cara pendistribusian bantuan ini, Wahyu menjelaskan, nantinya lurah di seluruh Kota Tangsel akan mendata warga yang masuk kriteria penerima bantuan. Petugas Kelurahan juga meminta fotocopy Kartu Keluarga, KTP, rekening aktif. “Teknisnya nantinya akan dijelaskan oleh lurah masing-masing.”

**baca juga: Polisi Tangkap Perampas Handphone Ojol di Pamulang.

Wahyu juga mengingatkan kepada lurah-lurah agar berhati-hati dalam validasi data, dan harus sesuai dengan apa yang disampaikan melalui surat bernomor: 460/179-DINSOS/2020.

Wahyu berharap dengan adanya bantuan sosial ini dapat membantu keluarga yang tak mampu dan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk bekerja dari rumah.(eka)




64 Ribu Warga Terdampak Corona di Kota Tangerang Terima Bantuan

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Arief Wismansyah memastikan sebanyak 64 ribu keluarga kurang mampu di Kota Tangerang yang terdampak virus Covid-19 akan menerima bantuan pangan.

Pemerintah Kota Tangerang sendiri telah mengantongi data dan mulai mendistribusikan logistiknya ke beberapa kelurahan.

“Jadi kita sudah melakukan pendataan, jumlahnya ada kurang lebih 64 ribu KK,” ujar Arief di Kantor Sekretariat Penanganan Covid-19 Kota Tangerang, Selasa (7/4/2020).

Arief mengatakan, bantuan pangan berupa 30 ton beras sudah didistribusikan di beberapa kelurahan sejak pekan lalu. Arief menambahkan, bantuan pangan bagi keluarga kurang mampu juga akan diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.

“Semalam juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, nanti ada bantuan juga dari pemerintah pusat,” terangnya.

Untuk itu, Walikota meminta masyarakat tetap sabar dan optimis bahwa virus Covid-19 dapat disembuhkan serta pemerintah akan selalu ada untuk masyarakat mengatasi dampak yang terjadi akibat virus corona.

**Baca juga: Kota Tangerang Masih Kaji Proposal Pengajuan PSBB.

“Wabah corona ini terjadi diseluruh belahan dunia, terjadi diseluruh wilayah Indonesia, untuk itu sabar dan benar-benar disiplin agar kita mampu memutus rantai penyebaran Covid-19

“Virus ini bisa disembuh, cuma perlu waktu dan jangan menularkan, terus lakukan social physical distancing, jaga jarak, dan jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas diluar karena ini selain aman buat kita, aman juga buat sesama,” tandasnya. (Oke)




Physical Distancing, 14.838 Warga Pandeglang Dapat Bantuan Sembako

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 14.838 masyarakat prasejahtera di Kabupaten Pandeglang yang terdampak COVID-19 mendapatkan bantuan sembako.

Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap bantuan ini bisa meringankan masyarakat prasejahtera pada saat masa physical distancing. “Bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari – sehari, semoga kondisi ini segera berakhir, untuk itu mari kita bersama melawan covid 19,” ujarnya, Selasa (7/4/2020)

Masih kata Irna, masyarakat selalu mematuhi protokol komunikasi dan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid 19 di Kabupaten Pandeglang.

“Jika memang harus keluar mencari nafkah, diharapkan memakai masker dan selalu jaga jarak saat beraktivitas. Masker bisa dari kain, dan rencananya kami akan membuat masker yang akan dibagikan bagi masyarakat kurang mampu,” ungkapnya.

**baca juga: Jelang Ramadan, Polres Pandeglang Imbau Warga Tak Mudik.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang Nuriyah mengatakan masyarakat pra sejahtera di Pandeglang yang mendapatkan bantuan kurang lebih 14.838 orang. Masyarakat yang pra sejahtera yang mendapat bantuan ini, diungkapkan Nuriyah seperti tukang ojek, supir dan pedagang apem.

“Sekarang pembagian di Kecamatan Cimanuk sebanyak 211orang, dengan item beras 10Kg, Telor Kecap, makanan kaleng, teh, dan gula. Karena dampak Covid-19 aktivitas mereka terhambat, oleh sebab itu ini harus menjadi perhatian pemerintah,” imbuhnya. (Aep)




Stok Darah di PMI Menipis, Polresta Gelar Donor Darah

Kabar6.com

Kabar6 – Stok darah yang semakin menipis di Palang Merah Indonesia (PMI) membuat Polres Kota (Polresta) Tangerang mengadakan kegiatan sosial donor darah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian anggota Polresta kepada masyarakat.

“Alhamdullilah hari ini ada 60 anggota yang meyumbangkan darahnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian kami anggota Polresta Tangerang kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan darah,” kata Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Ditengah wabah Virus Corona ini, lanjut Ade banyak masyarakat yang takut untuk melakukan donor darah. Tentunya, hal tersebur berpengaruh terhadap jumlah stok darah yang dimiliki oleh PMI Kabupaten Tangerang.

“Ditengah wabah Virus Corona yang saat ini melanda Indonesia banyak masyarakat yang khawatir untuk melakukan donor darah. Hal itu berpengaruh terhadap jumlah stok darah di PMI. Maka dari iti kegiatan ini diharapkan dapat membatu sesama kita,” ujarnya.

Ade mengatakan, kegiatan sosial donor darah ini akan dilakukan sebanyak dua kali yakni pada hari ini Selasa (7/4/2020) dan Kamis (9/4/2020).

**Baca juga: Stok Darah Menipis, PMI Siapkan Layanan Antar Jemput Pendonor.

“Kegiatan ini akan diadakan dua kali, hari ini dan lusa. Diharapkan pada kegiatan donor darah lusa jumlah anggota yang ikut lebih banyak lagi,” katanya.

Selain donor darah, kegiatan Polresta Tangerang dan PMI hari ini adalah melakukan penyemproran disinfektan di seluruh lingkup kantor Polresta Tangerang. (Vee)




Hasil Rapid Test di Lebak, 1 Orang Reaktif

Kabar6.com

Kabar6-Meski belum secara massal, namun pemeriksaan rapid test di Kabupaten Lebak sudah dilakukan terhadap warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah, menyampaikan, terdapat satu pasien yang hasil rapid test nya reaktif.

“Rapid test reaktif dilakukan oleh salah satu pusat kesehatan masyarakat (PKM) terhadap salah satu pasien. Dari kartu identitasnya, pasien warga Jakarta Utara,” kata Firman kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Perbatasan Lebak Mulai Dijaga Aparat Gabungan.

Hasil metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi tersebut menjadi acuan pasien berusia 45 tahun tersebut kemudian dirujuk ke RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk menetapkan statusnya.

“Pukul 15.30 WIB pasien masuk. Statusnya apakah PDP atau tidak itu rumah sakit yang memutuskan, saya belum menerima hasil pemeriksaannya. Kalau diisolasi ya statusnya menjadi PDP,” terang Firman.(Nda)




ASN Kota Serang Berstatus PDP Meninggal Di Jakarta

kabar6.com

Kabar6- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Serang meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Pasar Minggu, Jakarta. ASN itu berinisial SBS (58) dan bekerja di Perpusda Kota Serang.

Kabar duka itu diterima Pemkot Serang pada Senin, 06 April 2020 kemarin.

“Kita menunggu konfirmasinya, meninggalnya ASN Pemkot (Serang) ini apakah karena penyakitnya atau memang terpapar covid. Hasil laboratorium (pemeriksaan swab) sama hasil PCR nya belum disampaikan ke kami,” kata Kadis Kominfo Kota Serang, Hari Pamungkas, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Selasa (07/04/2020).

Sebelum mendapatkan perawatan di RSUD Pasar Minggu, SBS sempat melakukan rapat di gedung Perpusda Kota Serang. Sehingga, seluruh pegawai di instansi tersebut, di wajibkan melakukan rapid test dan seluruh ruangan dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Almarhum sempat rapat di Pemkot, dikantornya, di perpustakaan. Makanya hari ini pegawai perpustakaan kami rapid test, sudah dilakukan penyemprotan,” terangnya.

Rapat tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perpusda Kota Serang, Wahyu Nurjamil. Dimana, almarhum sempat melakukan rapat sebelum tanggal 19 Maret 2020. Kemudian, tanggal 19 Maret 2020, almarhum SBS mengajukan ijin tidak masuk kerja karena sakit dan mendapatkan perawatan di RSUD Pasar Minggu. SBS memiliki riwayat pengakit paru-paru dan lambung.

**Baca juga: Konflik RT di Serang, Suami Tega Tusuk Istri 11 Kali.

Meski bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Serang, almarhum ber’KTP dan tinggal di wilayah Jakarta. Sehingga mendapatkan perawatan di RSUD Pasar Minggu, Jakarta

“Setiap hari (almarhum) pulang pergi Serang-Jakarta. Beliau tinggal di Jakarta. Sudah tidak masuk kerja sejak tanggal 19 Maret. Tapi saya belum dapat informasi pasti penyebab kematiannya,” kata Kepala Perpusta Kota Serang, Wahyu Nurjamil. (Dhi)




Perbatasan Lebak Mulai Dijaga Aparat Gabungan

Kabar6.com

Kabar6-Aparat gabungan dari unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, tenaga medis dan relawan mulai disiagakan di 10 posko pemantauan perbatasan di Kabupaten Lebak.

Setiap kendaraan yang melintas masuk disemprot dengan menggunakan cairan disinfektan. Sementara pengemudi dan penumpang dilakukan cek suhu tubuh oleh tenaga kesehatan.

“Posko ini prinsipnya untuk memastikan setiap orang yang masuk ke wilayah Lebak dalam kondisi sehat. Kami cek suhu tubuhnya, jika dalam kondisi sakit kami rujuk untuk dirawat di puskesmas,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah, saat dihubungi, Selasa (7/4/2020).

Selain memastikan setiap orang yang masuk dalam kondisi sehat, setiap pendatang akan ditanya oleh petugas maksud dan tujuan berkunjung ke Lebak.

“Ini untuk kebaikan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 selain dengan terus memperhatikan imbauan dan arahan pemerintah, salah satunya menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Firman.

Sementara itu, Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto, menegaskan, posko tersebut bukan untuk melarang kendaraan masuk ke wilayah Lebak.

“Enggak, enggak ada itu. Ini bertujuan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid, untuk memproteksi dan mencegah,” terang Wendy.

**Baca juga: Relawan Kesehatan di Lebak Buka Donasi APD untuk Tenaga Medis.

Wendy mengimbau agar masyarakat mengikuti saran pemerintah dengan menerapkan physical distancing dan mengenakan masker ketika berkativitas di luar rumah dan berada di kendaraan umum.

“Kalau merasa sakit harus segera memeriksakan diri ke puskesmas atau klinik terdekat,” pesan dia.(Nda)




Kota Tangerang Masih Kaji Proposal Pengajuan PSBB

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang hingga kini masih mengkaji pengajuan proposal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB diusukan sebagai tindaklanjut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 ini mengatur tentang Pedoman Pembatasan sosial Berskala Besar Dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkot Tangerang, Buceu Gartina mengatakan, saat ini PSBB di Kota Tangerang masih dalam kajian.”PSBB sampai dengan saat ini  masih dalam pengkajian,” ujar Buceu saat dihubungi kabar6.com, Selasa (7/4/2020).

Saat ditanya apakah bakal mengajukan proposal status PSBB, Buceu menegasakan Pemerintah Kota Tangerang masih tengah melakukan kajian status PSBB tersebut.”Masih dalam kajian,” singkatnya.

**Baca juga: 70 Ribu Pelanggan Air Dilepas, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Angkat Bicara.

Diketahui dalam Permenkes tersebut pemerintah daerah dapat menyampaikan usulan kepada Menteri disertai dengan data gambaran epidemiologis dan aspek lain seperti ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar lain, ketersediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan perbekalan kesehatan termasuk obat dan alat kesehatan.

Data yang disampaikan kepada Menteri juga termasuk gambaran kesiapan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Daerah. (Oke)