1

Pedagang Tolak Perlintasan Sebidang Ditutup, DPRD Lebak Minta DJKA Buka Ruang Komunikasi

Kabar6-Ketua DPRD Kabupaten Lebak M. Agil Zulfikar menilai, kebijakan penutupan perlintasan sebidang Jalan RT Hardiwinangun/Jalan Tirtayasa oleh Balai Teknik Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian (DJKA) punya dampak baik terhadap penataan dan pendapatan daerah dari pasar.

“Sebetulnya penutupan itu baik bagi pembaharuan penataan infrastruktur agar pasar lebih nyaman, dan juga baik dalam sektor pendapatan (daerah) dari retribusi,” kata Agil, Senin (14/8/2023).

Akan tetapi Agil menyayangkan, penutupan perlintasan kereta api yang banyak dilalui masyarakat untuk menuju pasar dan stasiun Rangkasbitung tersebut tidak melibatkan warga hingga kemudian menuai penolakan.

“Ini harus jadi catatan kita semua karena sudah terjadi penolakan, maka harapan DJKA mengundang lalu dibuka ruang komunikasi supaya ada win-win solution,” harap Agil.

Agil juga berharap, masyarakat tidak lagi ditempatkan sebagai objek dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

“Artinya suara masyarakat didengar, ruang komunikasinya dibuka sehingga apa yang menjadi keinginan masyarakat bisa masuk begitu juga sebaliknya dari sisi pemerintah,” katanya.

**Baca Juga: Bupati Tangerang Sebut Pameran Otomotif Berdampak Positif ke UMKM

Terpisah, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat memahami bahwa pembangunan stasiun akan berdampak positif dengan mendorong kemajuan daerah.

“Ini kan untuk kepentingan bersama harus kita dukung. Kalau begini terus Lebak tidak akan maju-maju,” kata Iti kepada Kabar6.com.

Nantinya disebutkan Iti, Stasiun Rangkasbitung Ultimate akan melayani lebih banyak pengguna kereta api dari biasanya. Menghadapi kondisi tersebut, tentu dibutuhkan kesiapan pemerintah, termasuk Pemkab Lebak.

“Ini yang harus dijadikan strategi oleh kita untuk mendukung sektor pariwisata. Bukan tidak mungkin kan, penumpang dari Merak yang mau langsung ke Jakarta tapi melihat potret di sini indah jadi mampir dulu, dan kita yang diuntungkan,” paparnya.(Nda)




Unik, Polisi India Gunakan Burung Merpati untuk Komunikasi Saat Terjadi Bencana Alam

Kabar6-Polisi di negara bagian Odisha, India Timur, melestarikan sekawanan merpati pos untuk digunakan sebagai alat komunikasi ketika terjadi bencana.

Hal tersebut, melansir AsiaOne, disampaikan oleh inspektur Jenderal Polisi di Distrik Cuttack, Satish Kumar Gajbhiye. “Kami memelihara merpati untuk nilai warisan mereka dan melestarikannya untuk generasi mendatang,” kata Gajbhiye.

Polisi mengatakan, sejumlah merpati pos ini telah terbukti menjadi penyelamat setidaknya dua kali dalam empat dekade terakhir. Dua insiden tersebut adalah banjir dahsyat di beberapa negara bagian India pada 1982 dan angin topan kuat yang melanda wilayah pesisir India pada 1999-an. Kala itu jalur komunikasi harus terputus.

Merpati biasanya membawa pesan yang ditulis di atas kertas bawang tipis, dimasukkan ke kapsul dan kemudian diikat ke kaki. Hewan ini dapat terbang dengan kecepatan 55-800 kilometer per jam. ** Baca juga: Wanita di Tiongkok Derita Penyakit Langka, Tak Bisa Dengar Suara Laki-laki

Menurut perawat burung ini, Parshuram Nanda, merpati biasanya dilatih sejak usia mereka lima minggu. “Kami mulai melatih burung-burung itu pada usia lima hingga enam minggu, ketika mereka ditempatkan di peti dan ditempatkan di tempat berlindung,” terang Nanda.

Seiring bertambahnya usia, merpati dibawa agak jauh untuk dibebaskan dan terbang kembali ke tempat berlindung dengan insting. “Jaraknya ditambah secara bertahap, dan dalam waktu 10 hari, mereka sudah bisa kembali dari jarak sekitar 30 km,” ungkap Nanda.(ilj/bbs)




Halbil Karang Taruna di Jayanti, Andika : Jalankan Roda Organisasi dengan Memperkuat Komunikasi

Kabar6.com

Kabar6- Karang Taruna Kabupaten Tangerang menggelar acara Halal Bi Halal (Halbil) di Kecamatan Jayanti, pada Selasa (24/05/2022).

Kegiatan yang melibatkan para pengurus dan anggota Karang Taruna ini dihadiri Andika Hazrumy, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Azis Gunawan, Camat Jayanti dan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, Andika Hazrumy mengatakan, kegiatan halal bi halal ini dijadikan ajang silahturahmi dan penguatan organisasi.

“Ya pertama dari sisi komunikasi antar kepengurusan baik tingkat provinsi, kabupaten hingga tingkat kecamatan bahkan nanti kita kuatkan hingga tingkat desa di Kabupaten Tangerang,” ungkap Andika.

Wakil Gubernur Banten nonaktif ini menjelaskan, komunikasi antarpengurus adalah salah satu kunci paling penting bagi kemajuan suatu organisasi, karena komunikasi dapat membangun kebersamaan, kesatuan dan kesetiakawanan.

“Saya berharap seluruh rekan- rekan keluarga besar Karang Taruna Kabupaten Tangerang dapat memperkuat sisi komunikasi dalam menjalankan roda organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli menuturkan, pihaknya mengajak seluruh keluarga besar Karang Taruna agar menjadi garda terdepan pelopor pemberdayaan generasi muda dalam pembangunan.

“Melalui momentum silaturahmi halal bi halal ini, Karang Taruna Kabupaten Tangerang bisa bangkit menjadi garda terdepan pelopor pemberdayaan generasi muda dan remaja dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri untuk pembangunan di Kabupaten Tangerang,” katanya.

Haji Ombi, sapaan karib Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang ini menambahkan, mempererat silaturahmi merupakan satu awal yang baik untuk menumbuhkan jalinan persaudaraan, tentunya juga akan berimbas pada semakin meningkatnya kerjasama dan sinergitas generasi muda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban serta dapat bahu- membahu membangun daerahnya.

“Dengan semangat halal bihalal dan kebersamaan yang tercipta hari ini, bukan mustahil cita-cita pembangunan yang sudah digagas di tingkat kabupaten, akan tercapai dengan lebih baik,” tuturnya.

Hal serupa juga dikemukakan Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Tangerang Agus Budiaji, bahwa kekuatan Karang Taruna adalah kebersamaan, kerjasama, kesetiakawanan, persatuan dan kesatuan.

**Baca juga: Wabup Mad Romli Ajak Karang Taruna Jadi Pelopor Pemberdayaan Generasi Muda

Menurutnya, kekuatan ini menjadikan Karang Taruna lebih diperhitungkan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

“Apapun alasannya, Karang Taruna akan selalu menjadi garda terdepan, akan selalu diperhitungkan, bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung program- program pemerintah di wilayahnya masing- masing,” tandasnya.(Tim K6)




Unik, Penduduk Desa Kuskoy di Turki Berkomunikasi dengan Siulan Seperti Burung

Kabar6-Kebiasaan unik sudah lama dilakukan warga desa Kuskoy yang terletak di pegunungan terpencil Turki. Tidak seperti umumnya manusia, seluruh warga di desa Kuskoy berkomunikasi dengan bersiul seperti burung.

Bahasa ini juga dikenal dengan sebutan Turkish bird language atau bahasa burung dari Turki. Sebagian besar warga desa Kuskoy memiliki mata pencaharian sebagai peternak dan petani yang menanam teh, jagung, bit dan tanaman lainnya.

Warga desa ini, melansir Npr, menggunakan bahasa burung untuk bercakap-cakap, bahkan dalam jarak jauh. Pemandangan seperti ini tidak biasa menurut standar Turki, dan penduduknya juga dianggap agak eksentrik oleh orang Turki lainnya. Salah seorang warga desa Kuskoy bernama Nazmiye Cakir mencoba bersiul untuk menunjukkan bahwa komunikasi non-verbal itu efektif dan dapat dimengerti oleh penduduk desa lain.

Cakir lalu menjelaskan bagaimana dia belajar bersiul bahasa Turki. Kakek dan nenek Cakir kerap merawatnya ketika masih muda, dan mereka mewariskan keahlian itu. “Jika ada pemakaman, keluarga akan menyiulkan berita di seluruh lembah,” terang Cakir.

Meski begitu, ada hal yang tidak boleh disampaikan dengan cara bersiul, yaitu percakapan terkait hubungan asmara. Hal ini karena orang-orang satu desa bisa mengetahuinya. “Satu-satunya hal yang tidak pernah disiulkan adalah pembicaraan cinta. Karena kamu bisa ketahuan,” katanya.

Suara siulan memang terdengar mirip, namun orang yang menggunakan bahasa burung ini bisa memahami perbedaan setiap siulan lawan bicaranya. ** Baca juga: Densuke, Semangka Paling Langka di Dunia Pernah Terjual Seharga Rp86 Juta

Karena keunikan inilah, seorang bio-psikolog berdarah Turki-Jerman, Onur Gunturkun, pernah meneliti tentang komunikasi non-verbal di Kuskoy. “Saya benar-benar terpesona saat pertama kali mendengarnya. Dan saya langsung melihat relevansi bahasa ini untuk sains,” ungkap Onur.(ilj/bbs)




Pedas! Bangun Komunikasi dan Rekonsiliasi Jadi Solusi soal Dua KNPI di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah pihak prihatin atas dualisme KNPI di Kota Tangerang, Aktivis sekaligus Penggiat Sosial Ade Yunus mendorong agar Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) segera melakukan rekonsiliasi kepemudaan dan menyatukan kembali pemuda potensial Kota Tangerang.

“Indikasi perpecahan kan sudah terlihat Pasca Musda, meskinya bisa diantisipasi, dan sekarang faktanya dualisme itu sudah terjadi, saya kira belum terlambat untuk segera melakukan rekonsiliasi kepemudaan yang difasilitasi oleh Pemkot Tangerang melalui Dispora,” ujar Ade, Sabtu (2/3/2022).

Ade yang juga inisiator Upacara Hari Sumpah Pemuda di Tengah Sungai Cisadane, berharap agar Pemkot melalui Dispora mengambil peran dan tidak membiarkan perpecahan pemuda di Kota Tangerang makin terjadi.

“Komunikasi untuk Rekonsiliasi pemuda harus segera dibangun yang difasilitasi oleh Dispora, tidak boleh senyap harus terbuka, agar terlihat upaya dan terlihat rekonsiliasi tersebut, persoalan hasil serahkan pada proses, tapi ikhtiar untuk menyatukan kembali pemuda Kota, harus dilakukan, bukan didiamkan apalagi terkesan adanya pembiaran,” tegas pria berkacamata tersebut.

Ade mengungkapkan secara kasatmata dualisme pemuda seperti tontonan infotainment, saling adu argumen di media namun para pihak tidak pernah duduk bersama.

“Kalau saling konfrensi pers, adu argumen di media, tapi tidak pernah bertemu dan duduk bareng, kita kan jadi seperti nonton infotainment, oleh karena itu, duduk bersama untuk mendingkinkan suasana perlu dilakukan,” ungkapnya.

Ade berharap terwujudnya rekonsiliasi pemuda Kota adalah demi catatan sejarah kepemudaan di Kota Tangerang itu sendiri.

“Saya mengenal baik kedua belah pihak, dan keduanya merupakan para pemuda potensial, bila mereka bersatu, geliat kegiatan Pemuda di Kota ini akan maju dan penuh keceriaan, bila masih terpecah sulit untuk rekonsiliasi dan memilih adanya dualisme, maka sejarah akan mencatat perpecahan Pemuda Kota Tangerang terjadi pada masa siapa? Siapa Kadisporanya?, Oleh karena itu semoga rekonsiliasi terwujud dan pemuda Kembali bersatu membangun Kota Tangerang,” tandasnya.

Ade mengungkapkan perjalanan Dualisme KNPI Kota Tangerang.

Untuk diketahui Musyawarah Daerah (Musda) Ke-X DPD KNPI Kota Tangerang, yang dilaksanakan di Puncak-Gadog, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (14/11/2021) lalu, secara voting Yudhistira Prasasta terpilih sebagai Ketua KNPI Kota Tangerang.

Selang sebulan Kemudian tepatnya pada Jum’at (17/12/2021), 22 OKP Kota Tangerang menggelar silaturahmi Lintas OKP, yang kemudian mendeklarasikan Forum OKP Kota Tangerang yang bertempat di Days Suit Hotel, Neglasari.

Kemudian, Rabu (9/2/2022) Ketua DPD KNPI Banten Versi Mohammad Rano Alfath melantik 123 Pengurus DPD KNPI Kota Tangerang yang dinahkodai Yudhistira Prasasta.

**Baca juga: Perbasi Kota Tangerang Resmi Dilantik dan Targetkan Juara Umum Porprov

Kemudian pada Hari Sabtu, (26/3/2022) Ketua DPD KNPI Banten Versi Ali Hanafiah membuka Musda DPD KNPI Kota Tangerang di Gedung KNPI Propinsi Banten, Serang, yang kemudian secara aklamasi memilih Maryasin sebagai KNPI Kota Tangerang.

Kini, KNPI Kota Tangerang Versi Yudistira berkantor di Gedung KNPI Kota Tangerang, Jl. Dimyati, sementara KNPI Kota Tangerang Versi Maryasin berkantor di Belakang Markas Pemuda Pancasila. (Oke)




Wabup Tangerang Ikuti Forum Koordinasi dan Komunikasi Provinsi Banten

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli mengikuti Forum Koordinasi dan Komunikasi Provinsi Banten yang diselenggarakan di Ball Room Swissbell Inn Modern Cikande Serang Banten, Senin (12/4/21).

Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten M Yusuf mengatakan bahwa Pemprov menyambut dan mendukung penuh dengan terselenggaranya kegiatan ini

Lanjutnya, kegiatan ini dengan tema Optimalisasi Diseminasi Informasi Kinerja Pemerintah, diharapkan melalui layanan digital media ini dapat mewujudkan masyarakat yang informatif.

“Tema ini bertujuan agar pemerintah Provinsi Banten terus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih informatif“ ucapnya.

M Yusuf juga berharap layanan digital pemberitaan, secara massif dapat turut mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat sebagai komitmen dan upaya kita bersama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli juga mengatakan, dalam menginformasikan Penerapan Protokol Kesehatan kita (Pemkab) secara gencar terus menginformasikan kepada masyarakat melalui media-media seperti Instagram, Youtube, Radio dan lain-lain.

**Baca juga: Launching Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112, Bupati Harapkan Jadi Pengaduan Terpusat

“Mudah-mudahan dengan segala upaya yang kita lakukan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang,” ucap Wabub Tangerang H Mad Romli.(Han)




Merasa Hampa Hidup Tanpa Ponsel? Mungkin Anda Derita Nomophobia

Kabar6-Zaman sekarang, banyak orang tidak dapat hidup tanpa ponsel. Mereka secara konstan memeriksa ponsel untuk memastikan apakah ada notifikasi atau email masuk. Kondisi seperti ini disebut sebagai nomophobia.

Disebutkan, nomophobia adalah suatu sindrom ketakutan jika tidak mempunyai telepon genggam (atau akses ke telepon genggam). Istilah ini pertama kali muncul dalam suatu penelitian pada 2010 di Britania Raya oleh YouGov, yang meneliti tentang kegelisahan yang dialami di antara 2.163 pengguna telepon genggam.

Studi tersebut menemukan bahwa 58 persen pria dan 47 persen wanita pengguna telepon genggam yang disurvei cenderung merasa tidak nyaman ketika mereka ‘kehilangan telepon genggam, kehabisan baterai atau pulsa, atau berada di luar jaringan’.

Sementara sembilan persen selebihnya merasa stres ketika telepon genggam mereka mati. Separuh di antara mereka mengatakan bahwa mereka gelisah karena tidak dapat berhubungan dengan teman atau keluarga mereka jika mereka tidak menggunakan telepon genggam.

Secara umum, melansir Healthmeup, mereka yang menderita nomophobia akan merasa cemas, gugup dan juga tingkat stres akan meningkat tajam saat menyadari baterai ponselnya habis atau saat masuk ke daerah di mana tidak ada sinyal.

Fobia ini sebenarnya timbul karena kecanduan yang menyebar ke seluruh dunia seperti api. Nomophobia dapat memberi pengaruh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan juga kehidupan sosial seseorang.

Dengan pertumbuhan jalur komunikasi dan teknologi yang semakin canggih di seluruh penjuru dunia, membuat kita bergantung pada penggunaan ponsel agar tetap terhubung dengan orang lain sepanjang hari.

Nomophobia dapat berpengaruh pada kesehatan dan juga pada kehidupan sosial Anda. Diketahui, penggunaan tehnologi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kanker, carpal tunnel sindrom, gangguan saraf pusat.

Juga sudah banyak kasus terjadinya kecelakaan yang berhubungan dengan penggunaan ponsel saat berkendara. Sama seperti internet, ponsel juga membuat kemampuan sosial kita berkurang dan dapat memberikan masalah sosial terhadap keseimbangan kehidupan kita di tengah masyarakat. ** Baca juga: 4 Cara Bayar ‘Utang’ Kurang Tidur

Jadi diperlukan sikap bijak saat menggunakan ponsel.(ilj/bbs)




Menurut Studi, Wanita Lebih Tertarik pada Pria Romantis Ketimbang Jago di Ranjang

Kabar6-Selama ini ada banyak artikel yang menulis bagaimana menjadi pria ‘ahli bercinta’ sehingga dapat menyenangkan pasangannya. Namun benarkah wanita memang hanya menginginkan pasangan yang jago di ranjang?

Sebuah penelitian yang dilakukan tim Superdrug Online Doctor, melansir Popularworld, melibatkan 1.500 pasangan di Eropa dan Amerika. Hasil penelitian mendapati fakta yang cukup mengejutkan. Disebutkan, sekira 88 persen wanita lebih memilih pasangan yang romantis.

Menariknya, hal senada juga diakui para pria. Di mana mereka menganggap, kemampuan berbicara lebih penting dibandingkan seks. “Sekira 72 persen pria menganggap kemampuan mereka bicara lebih penting daripada seks,” demikian papar peneliti.

Tak hanya itu, penelitian ini juga menemukan, 78 persen wanita percaya, pria romantis bisa membuat pernikahan mereka jauh lebih baik.

Selain romantis, sebanyak 62 persen wanita mengaku penampilan fisik dan 52 persen kebersihan diri serta rumah lebih penting dibandingkan seks.

Berdasarkan hasil penelitian ini, para peneliti pun menyarankan untuk tidak perlu repot membentuk otot di gym lantaran wanita tidak mempedulikannya.

Sebagai gantinya, sebaiknya para pria tampil bersih dan menarik untuk membahagiakan para wanita dan mau bercinta. ** Baca juga: 5 Makanan yang Bantu Jaga Kulit Sehat Sekaligus Cerah

“Secara keseluruhan, komunikasi menjadi kunci dalam menjalin hubungan. Namun yang mengejutkan, penampilan ternyata tidak mempengaruhi seorang wanita untuk mau bercinta,” pungkasnya.(ilj/bbs)




Ini Alasan Mengapa Anak-anak Memang Perlu Waktu untuk Bermain

Kabar6-Sejak dini, seorang anak memang perlu diajarkan tanggung jawab. Sementara selain belajar di sekolah atau mengikuti berbagai les di luar pelajaran formal, anak pun sebaiknya diberikan waktu untuk bermain.

Berdasarkan penelitian American Academy of Pediatrics, melansir Pesona, anak-anak usia Taman Kanak-kanak (TK) sebaiknya mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Mengapa mereka perlu mendapatkan waktu bermain yang pas? Hal pertama adalah untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi lebih baik.

Meskipun kasih sayang dari orangtua, kakek, nenek, atau orang-orang di sekitarnya tidak diragukan lagi, anak-anak juga bertemu dan berkomunikasi dengan teman-teman sebaya mereka agar kemampuan sosialisasi meningkat.

Anak-anak juga belajar bahwa mereka bukan yang paling utama, sehingga bisa pula belajar tentang toleransi. Hal lain, anak akan memiliki kemampuan berbahasa lebih baik.

Saat usia TK, sebagian anak mungkin masih berbicara ‘belepotan’ alias tidak begitu jelas. Namun bermain sambil bergaul dengan anak-anak seusianya, akan menambah keberanian mereka untuk berkomunikasi, sekaligus melatih berbahasa.

Entah bahasa ibu atau bahasa kedua, anak-anak bakal lebih percaya diri. ** Baca juga: Aroma Segar yang Bantu Minimalisir Migrain

Jadi, beri kesempatan anak-anak untuk bermain dengan teman sebayanya.(ilj/bbs)




Bukan Iseng, Ada Alasan Tertentu Kenapa Wanita Mendua

Kabar6-Menerima kekurangan maupun kelebihan pasangan menjadi salah satu hal penting membangun suatu hubungan. Tidak jarang, di tengah perjalanan kisah cinta, bahkan berumah tangga, muncul adanya orang ketiga.

Tidak hanya pria, wanita pun sering menduakan pasangannya. Namun bukan sekadar iseng, melansir Fimela, ternyata ada sejumlah alasan mengapa wanita mendua. Apa saja alasan yang dimaksud?

1. Cinta bertepuk sebelah tangan
Cinta memang perasaan yang tak bisa dipaksakan. Jika memang seorang wanita tidak memiliki cinta pada pasangan, akan sulit membuatnya setia. Wanita adalah makhluk yang mudah perasa dan memutuskan segalanya sesuai kata hatinya.

2. Pasangan kasar
Sebagai makhluk yang suka akan keramahan, kelembutan dan kesabaran, wanita penting diperlakukan dengan lembut juga.

Dan ketika pasangannya adalah sosok yang kasar, mudah marah serta tidak menghargainya, sebaik dan setulus apa pun dia, besar kemungkinan menjadikannya mendua dan mencari sandaran yang lebih menghargainya.

3. Kurang perhatian
Wajib bagi para pria untuk memberikan perhatian terbaik mereka pada pasangan, karena wanita bisa sangat mudah mendua ketika ia tidak mendapat perhatian dari pasangannya.

Ia akan mudah mendua ketika merasa dirinya kesepian dan tak berarti apa-apa di mata pria yang dihormatinya sebagai pasangannya.

4. Tidak ada rasa perlindungan
Setegar dan setangguh apa pun wanita, ia tetap membutuhkan perlindungan dari pasangannya. Ketika tak ada rasa perlindungan tersebut, kemungkinan besar ia akan mendua dan mencari perlindungan lain di luar sana.

5. Pasangan terlalu posesif
Sudahkah para wanita diberi ruang cukup untuk menjadi dirinya sendiri, menggeluti hobi dan meluangkan waktu untuk berkreasi sesuai passionnya?

Kadang, tidak sedikit wanita yang kehilangan jati dirinya karena pasangan yang terlalu posesif, terlalu mengatur dan tidak memberikan ruang sendiri padanya.

Sikap posesif dari pria di awal mungkin bisa diterima, tapi jika ini terus menerus dilakukan, ini justru bisa membuat wanita stres, depresi hingga mendua.

6. Tidak ada komitmen
Dalam suatu hubungan, komitmen adalah hal paling penting. Ketika dua orang di dalamnya sama-sama telah berkomitmen untuk bersama dan menerima satu sama lain, hubungan bisa berjalan dengan baik.

Tapi, ketika tidak ada komitmen di antara keduanya atau di salah satu pihak khususnya pria, ini akan membuat wanita rentan mendua dan mencari pria lain yang memastikan akan membuatnya lebih bahagia dan jelas mengakui status mereka berdua.

7. Kurang komunikasi
Komunikasi adalah kunci utama hubungan berjalan dengan baik. Ketika tidak ada komunikasi yang baik, baik pria maupun wanita akan rentan mendua dan mencari partner yang lebih membuat mereka nyaman.

8. Masalah ekonomi
Memang, masalah ekonomi tak melulu menjadi penyebab retak atau hancurnya hubungan. Tapi bukan berarti masalah ekonomi akan membuat para wanita betah dengan pasangannya.

Dalam banyak kasus, para wanita meninggalkan kekasih atau suaminya karena tidak didukung dengan ekonomi yang mencukupi.

9. Bosan
Hubungan yang monoton, tak ada kejutan-kejutan manis di dalamnya, tak ada perkembangan yang membuat keduanya semakin dekat, ini juga rentan membuat wanita mendua. ** Baca juga: Mengapa Perut Sering Kembung Usai Makan Sayur?

Jadi, penting adanya saling percaya, komitmen dan mencoba menjadi yang terbaik, agar hubungan Anda dan pasangan tetap langgeng.(ilj/bbs)