1

Penelitian Sebutkan, Saat Musim Dingin Banyak Orang yang Mendadak Bersikap Romantis

Kabar6-Udara dingin biasanya selalun identik dengan makanan atau minuman penghangat tubuh. Namun ada satu hal yang berkaitan dengan musim dingin, namun mungkin luput dari pengamatan kita.

Sebuah penelitian di Colorado, Amerika Serikat, melansir Kompas, mengungkapkan bahwa udara dingin menyebabkan seseorang lebih sensitif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kontak fisik yang memberikan kehangatan. Penelitian ini melibatkan sejumlah mahasiswa dan mahasiswi di University of Colorado. Para partisipan diminta menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan udara dingin dan kebutuhan untuk bermesraan.

Hasilnya, mayoritas partisipan menjawab secara emosional mereka menginginkan kehangatan fisik yang didapatkan dari pasangan. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa di musim dingin mereka cenderung menonton film romantis ketimbang film laga atau kartun.

“Hasil riset mempelajari efek fisik dari seseorang yang sedang jatuh cinta. Mereka yang tengah kasmaran, mengalami perubahan fisik saat bersama pasangan mereka, mulai dari telapak tangan yang berkeringat, napas naik turun, dan detak jantung bergerak lebih cepat. Semua itu terasosiasi dalam satu kebutuhan akan kasih sayang,” demikian tulis Jiewan Hong, Assistant Profesor, Hong Kong University of Science and Technology, dan Yacheng Sun, Assistant Professor, University of Colorado di Boulder.

Dalam serangkaian eksperimen, pasangan peneliti ini mengatur suhu ruang menjadi lebih dingin dan menghidangkan teh panas untuk partisipan. Para partisipan diminta memilih film yang terasa pantas untuk ditonton berdasarkan suasana hati mereka.

Disebutkan, film romantis menjadi pilihan paling populer. Kondisi ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa udara dingin memicu orang, baik pria dan wanita, untuk mencari kehangatan demi memberikan kenyamanan secara fisik serta emosional. ** Baca juga: Jika Tidak Cermat, Sayuran Rentan Terpapar Cacing Pita

Benarkah demikian? (ilj/bbs)




5 Bra dengan Fungsi Paling Unik yang Pernah Ada

Kabar6-Selama ini mungkin Anda hanya mengenal bra dengan aneka model dan warna, namun tetap fungsinya sebagai pelindung payudara wanita. Nah, seiring perkembangan zaman, ada banyak kreasi bra yang belum pernah Anda jumpai sebelumnya.

Seni kreatif itu memunculkan sebuah inovasi baru yang punya keunikan tersendiri. Melansir Segiempat, berikut lima bra dengan model dan fungsi yang disebut paling unik:

1. The Grow Your Own Rice Bra
Hasil karya salah seorang perancang bra asal Jepang ini diberi nama ‘The Grow Your Own Rice Bra’. Tidak hanya berfungsi untuk menopang payudara, juga bisa digunakan untuk menanam padi.

Bahkan sang perancang mengklaim, jika pemakainya bisa merawat tanaman dengan baik, sangat mungkin bibit padi yang ditanam akan tumbuh subur.

2. True Love Tester Bra
Bra yang diberi nama true love tester ini juga terbilang memiliki teknologi sangat maju. Bagaimana tidak, bra ini hanya bisa terlepas secara otomatis jika wanita yang mengenakannya benar-benar jatuh cinta.

3. The Super Cool Bra
Suhu panas Bumi yang semakin meningkat sepertinya menjadi dasar utama bagi perancang bra yang satu ini. The Super Cool Bra dinilai sebagai bra yang diklaim bisa memberikan suasana dingin bagi penggunanya.

Bra ini dirancang dengan bahan khusus berupa gel, dapat menyerap suhu panas tubuh sehingga menjaga kesegaran dan suhu dingin dari tubuh penggunanya.

4. Marriage Hunting
Bra yang dalam bahasa Jepang disebut Konkatsu ini memiliki keunikan tidak hanya pada bentuknya saja. Keunikan yang paling menonjol adalah pemasangan timer tepat di tengahnya.

Bahkan, jika Anda memasukkan cincin ke dalam sebuah lobang yang dirancang khusus, bra ini akan langsung mengeluarkan musik pernikahan.

5. The No More Plastic Bags Bra
Bra yang disebut ‘The No More Plastic Bags Bra’ ini tidak hanya bergungsi seperti bra pada umumnya. Bila Anda menyatukan kain pada sisi masing-masing bra ini, bisa langsung berubah menjadi tas belanja. ** Baca juga: Mirip Voodoo, Filipina Punya Ilmu Pelet Ampuh Bernama Kulam

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Ada Alasan Medis Cinta Pertama Susah Dilupakan

Kabar6-Banyak yang beranggapan bahwa cinta pertama itu sulit untuk dilupakan, meskipun sudah lama berlalu, bahkan puluhan tahun. Ya, cinta pertama disebut akan selalu terbawa dalam ingatan Anda sepanjang masa.

Benarkah demikian? Anggapan itu memang tidak sepenuhnya salah, karena saat merasa tertarik dan jatuh cinta pada seseorang, Anda menjadi lebih antusias dibanding biasanya.

Anda menjadi ingin banyak tahu tentang si dia dan selalu ingin berada di dekatnya. Kondisi tersebut disebabkan oleh otak yang terus memproduksi hormon dopamin, adrenalin dan norepinefrin, sehingga membuat Anda lebih waspada atau peka.

Ketika Anda bersama dengan orang yang disukai, otak akan membacanya sebagai bentuk kenikmatan. Pada akhirnya, otak akan terus memerintahkan Anda untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Jadi tidak heran bila jatuh cinta rasanya selalu indah, karena memang otak ikut memainkan peran dalam menciptakan hormon-hormon sensitif dan kenikmatan.

Lantas, bagaimana dengan cinta pertama yang sulit dilupakan? Sebenarnya tanpa mengaitkannya dengan fungsi otak, melansir Klikdokter, Anda menyetujui bahwa apa pun yang dilakukan pertama kali pasti akan lebih mudah diingat, sehingga selain masalah otak, sensasi pertama juga berperan penting di sini. Ketika Anda jatuh cinta, semua memori tersimpan dalam area sensorik otak.

Saat mencium sebuah aroma atau mendengarkan lagu, Anda mungkin langsung teringat pada cinta pertama. Pasalnya, saraf penciuman dan pendengaran terletak sangat dekat dengan amigdala, organ kecil di dalam otak yang berbentuk seperti kacang. Organ ini mampu mengatur ingatan yang berkaitan dengan emosi, termasuk rasa takut dan senang.

Karena itulah bila Anda mencium aroma minyak wangi seperti yang dipakai oleh si mantan, atau mendengar lagu tertentu yang berkaitan dengan si dia, akan timbul lagi suatu ingatan dan perasaan, yang berkaitan dengan orang tersebut.

Tak berhenti di situ, cinta pertama juga biasanya dialami oleh remaja yang sedang terpengaruh gejolak hormon. Apa pun yang dipengaruhi oleh gejolak hormon biasanya memang akan lebih berkesan.

Bahkan, sebuah penelitian yang meminta sekelompok lansia untuk menceritakan mengenai ingatan sepanjang hidup, sebagian besar dari mereka justru menjawab tentang pengalaman cinta pertama.

Dikatakan, cinta pertama sulit dilupakan karena ada beberapa saraf yang letaknya sangat dekat dengan organ pengatur ingatan atau amigdala.

Memang, tak ada yang menjamin bahwa Anda akan mengalami kebahagiaan atau rasa sakit seperti saat pertama kali jatuh cinta. ** Baca juga: Jangan Lupa Cuci Tangan Usai Pegang Benda Ini

Namun, Anda disarankan untuk tidak berhenti mencintai, khususnya pada orang yang diyakini menjadi teman hidup.(ilj/bbs)




Riset Ungkap, Seumur Hidupnya Rata-rata Orang Rasakan 2 Kali Jatuh Cinta

Kabar6-Setiap manusia tentu pernah merasakan jatuh cinta pada seseorang. Nah, selama ini berapa kali Anda telah jatuh cinta?

Sebuah penelitian yang dibuat oleh Siemens Festival Nights terhadap 2.000 orang di Inggris mengungkapkan, mereka mengalami jatuh cinta sebanyak dua kali.

Satu dari tujuh partisipan, melansir Detik, mengungkapkan bahwa mereka tidak merasa jika pasangan yang sekarang adalah ‘cinta sejatinya’. Sedangkan 73 persen lainnya, mengatakan mereka jatuh cinta pada pasangan setelah menikah.

Hasil riset juga menunjukkan, orang-orang yang merasa menjalani hubungan tidak dengan cinta sejatinya, masih tidak berhenti untuk mencari pasangan yang akan melengkapi hidup mereka.

Sebanyak 17 persen pria dan wanita dewasa yang jadi partisipan mengatakan, mereka telah menemukan dan merasakan cinta sejak bersama dengan pasangannya sekarang.

“Hasil penelitian menunjukkan, sulit untuk menemukan si cinta sejati. Meskipun persepsi umum menyatakan bahwa wanita cenderung jatuh cinta lebih sering daripada pria, itu menarik untuk melihat bahwa dalam kenyataannya baik pria maupun wanita jatuh cinta rata-rata dua kali dalam hidup mereka,” urai Claire Jarvis, Director Communications dari Siemens.

Ditambahkan, “Apa yang mengkhawatirkan adalah bahwa begitu banyak orang mengaku berada dalam hubungan jangka panjang atau bahkan menikah dengan seseorang, tapi lebih dari setengah berpikir bahwa mereka telah jatuh cinta pada satu kesempatan tapi tidak percaya itu adalah hal yang nyata.”

Penelitian terdahulu yang dilakukan Elite Daily menunjukkan hasil berbeda. Situs ini mengungkapkan, manusia jatuh cinta empat kali dalam hidup mereka. Penelitian itu juga dilakukan terhadap 2.000 orang responden pada 2012. ** Baca juga: Ingin Tidur Berkualitas, Matikan Lampu Kamar

Riset yang dikumpulkan Elite menunjukkan, sebanyak 61 persen orang menyesal telah melepaskan orang yang pernah membuat mereka jatuh cinta.

Apakah Anda juga demikian? (ilj/bbs)




Jatuh Cinta Bikin Berat Badan Naik?

Kabar6-Anda yang pernah merasakan jatuh cinta, tentu selalu bahagia dan senang saat berada di dekat orang yang dicintai.

Memiliki hubungan sehat dengan perasaan cinta yang terjaga untuk jangka panjang, ternyata bisa memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan, baik secara psikologis pun fisik, lho.

Lantas, bagaimana dengan anggapan bahwa jatuh cinta akan menyebabkan berat badan naik? University of North Carolina di Amerika Serikat (AS), melansir Gulalives, melakukan penelitian pada lebih dari 8.000 orang responden yang mengikuti pengukuran berat. Hasilnya, wanita yang sudah menikah rata-rata mengalami kenaikan berat badan hampir 12 kg, dalam kurun waktu 5-6 tahun pernikahan.

Kondisi ini pun terjadi pada pria yang sudah menikah, biasanya mereka akan mengalami kenaikan berat badan lebih cepat, yaitu hampir 12 kg, menginjak tahun kedua pernikahan. Hal ini membuktikan, adanya korelasi kuat antara hubungan romantis dengan meningkatnya kemungkinan obesitas.

Hasil yang sama pun ditemukan dalam penelitian lain yang dilakukan oleh National Institute of Health di AS, yaitu pasangan yang baru saja menikah dan kehidupan rumah tangganya bahagia, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami kenaikan berat badan. Sedangkan pasangan yang tidak bahagia dalam hubungannya, justru kerap mengalami penurunan berat badan.

Kedua penelitian ini menyimpulkan, pasangan yang bahagia akan bertambah berat badannya, karena mereka tidak perlu menarik perhatian dari lawan jenis lain, sebab sudah menemukan orang yang menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

Selain mengalami kenaikan berat badan karena bahagia, ternyata penambahan berat badan juga bisa ‘menular’ ke pasangan. Penelitian yang dilakukan oleh New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa 37 persen pasangan mengalami kenaikan berat badan, seiring bertambah gemuknya pasangan mereka.

Kondisi ini disebabkan karena pasangan yang telah menikah akan saling beradaptasi dengan kebiasaan masing-masing. Mereka akan terbiasa menghabiskan banyak waktu bersama. Sedangkan pasangan yang mungkin tidak bahagia akan menghindari untuk menghabiskan waktu bersama, sehingga menjadi lebih sulit beradaptasi dengan kebiasaan (makan) masing-masing.

Meskipun tidak bisa menjadi tolak ukur dalam setiap hubungan, setidaknya beberapa penelitian yang diuraikan di atas menunjukkan adanya hubungan antara romantisme, jatuh cinta, dengan peningkatan obesitas.

Lantas, apakah korelasi ini bisa disamaratakan dengan semua orang? Jawabannya, belum tentu. Karena pada akhirnya ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi pemicu kenaikan berat badan. ** Baca juga: Seberapa Sering Sebaiknya Anda Membersihkan 4 Jenis Cucian Ini?

Namun terlepas dari hasil penelitian tersebut, sangat penting bagi pasangan untuk saling memberi pengaruh positif satu sama lain, melalui kebiasaan makan dan gaya hidup.(ilj/bbs)




Bukan dengan Hati, Manusia Lebih Banyak Gunakan Pikiran Mereka Saat Mencintai Seseorang

Kabar6-Seringkali kita mendengar ungkapan, mencintai harus dengan hati. Karena itulah, tidak sedikit orang yang saat dimabuk cinta, logika seakan kalah dengan keinginan hati.

Namun tahukah Anda, ungkapan tadi ternyata tidaklah tepat. Sebuah penelitian, melansir nova.id, menemukan bahwa pikiranlah yang akan mengendalikan diri saat kita larut dalam cinta. Manusia ternyata lebih banyak menggunakan pikiran mereka untuk mencintai seseorang.

Hal ini senada dengan studi yang dilakukan oleh psikolog di University of Missouri-St Louis dan Erasmus University Rotterdam. Disebutkan, dengan menggunakan kekuatan pikiran, Anda bisa mengatur kadar (menurunkan atau meningkatkan) cinta, bahkan bisa menghilangkan rasa sakit hati akibat patah hati.

Peneliti memisahkan dua kelompok responden penelitian. Sebanyak 20 orang pertama dikumpulkan sebagai subjek yang sudah lama menjalin hubungan. Sedangkan 20 reponden lainnya adalah orang yang baru baru saja putus hubungan. Mereka diminta untuk memikirkan hal positif dan negatif terkait pasangan mereka masing-masing.

Setelah itu, para peserta diminta menguraikan bagaimana perasaan mereka terhadap orang tersebut. Kemudian para peneliti mengukur gelombang otak mereka yang bernama The Late Positive Potential (LPP).

Ketua penelitian bernama Sandra Langeslag menjelaskan, jika seseorang berpikiran positif mengenai pasangannya, dia akan merasa lebih terhubung dan mampu meningkatkan rasa cintanya.

Sebaliknya, saat kita terlalu fokus pada hal negatif, rasa cinta mereka pun turun dan gelombang LPP tercatat mengalami penurunan. ** Baca juga: Terlihat Menjijikkan, Kebiasaan BAB Ini Justru Penting untuk Kesehatan

“Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak dapat mengendalikan rasa cinta sehingga mereka tidak mau mencoba. Namun, studi ini menunjukkan bahwa mereka bisa melakukan hal tersebut,” urainya.

Jadi jangan terjerat cinta buta, ya, karena pikiran Anda ternyata bisa mengendalikan rasa cinta itu ke arah yang positif. (ilj/bbs)




Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Pria Mudah Jatuh Cinta

Kabar6-Banyak orang beranggapan bahwa pria adalah makhluk yang mudah jatuh cinta pada wanita cantik dan tentu saja seksi. Pandangan kaum adam disebut ‘mudah beralih’ saat ada wanita menarik yang lewat di depannya.

Hal itulah yang membuat banyak wanita menjadi cemburu ketika pasangannya melirik wanita lain. Namun, benarkah pria memang makhluk yang mudah jatuh cinta? Pria mudah jatuh cinta pada wanita hanya dengan melihat penampilannya saja. Namun, hal ini bukan disebabkan karena cara berpikir mereka, melainkan karena dorongan genetis dalam diri mereka.

Rangkuman dari penelitian yang dilakukan Professor Mark van Vugt dan Dr Johanna van Hoof dari University of Amsterdam, melansir kelascinta, menjelaskan bahwa pria mengejar wanita yang mereka anggap menarik dan cantik adalah tanda kesuburan dan insting ilmiah. Sedangkan wanita tidak memiliki dorongan genetis seperti pria, misalnya mengejar pria yang mereka anggap tampan dan mengagumkan. Tetapi dorongan genetis yang ada dalam diri wanita menyasar pasangan yang potensial, cenderung kepada apakah pria tersebut setia, bertanggung jawab, dan humoris.

Penelitian yang juga dibantu oleh seorang pelajar doktoral dari University of Kent bernama Helen Crawford ini melibatkan 20 pria dan 20 wanita dewasa sebagai responden, untuk meneliti daya tarik seseorang terhadap lawan jenis berdasarkan penampilan fisik.

Para responden ini diperlihatkan sejumlah foto yang menampilkan pria dan wanita dalam berbagai gaya. Pada saat bersamaan, peneliti mempelajari gelombang reaksi otak para responden terhadap foto-foto tersebut.

Hasilnya, secara otomatis reaksi otak pria terlihat mengalami distraksi saat melihat foto wanita cantik. Sedangkan otak wanita menunjukkan konsentrasi yang lebih dalam menyelesaikan penelitian tersebut.

Reaksi otak pria saat melihat foto wanita dan menarik ini menunjukkan adanya pergerakan signifikan yang mendorong perilaku impulsif, seperti langsung suka pada wanita tersebut hanya dalam hitungan milidetik.

“Memang benar, pria cenderung ‘mata keranjang’. Namun hal tersebut tidak berkaitan dengan cara dan kualitas berpikir mereka. Ketertarikan pria yang sangat cepat pada wanita cantik merupakan dorongan genetis dan alamiah yang tidak bisa dilawan,” jelas Mark, ketua penelitian tersebut. ** Baca juga: Stres Bisa Juga Sebabkan Nyeri di Tubuh, Lho

Jadi, bukan karena pikiran mereka (pria) yang ‘pendek’, melainkan sudah menjadi dorongan ilmiah bagi pria untuk mudah jatuh cinta pada wanita cantik dan seksi.(ilj/bbs)




Menurut Riset, Pria Minimal Butuh 97 Hari untuk Benar-benar Yakin Mengatakan ‘I Love You’

Kabar6-Berapa lama biasanya Anda memiliki keyakinan untuk mengatakan cinta pada wanita yang ditaksir? Ataukah Anda termasuk orang yang langsung mengatakan rasa suka pada pertemuan pertama kali?

Sebuah riset mengungkapkan, pria minimal butuh waktu 97 hari untuk benar-benar yakin mengatakan ‘I love you’ atau aku cinta kamu pada pasangannya. Riset tersebut, melansir Dailymail, sepertinya bertentangan dengan persepsi umum bahwa pria biasanya cepat mengutarakan cinta pada wanita. Kaum pria adalah pihak pertama yang biasanya mengatakan ‘aku cinta kamu’. Riset ini menunjukkan, motivasi pria yang terlalu cepat untuk mengatakan cinta itu tidak sepenuhnya mulia dan patut dicurigai.

Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, melakukan survei terhadap 45 pria dan wanita lajang. Sebagian besar responden berpikir bahwa wanita sebagai pihak pertama yang akan membicarakan topik cinta.

Tapi hasil berbeda didapat ketika survei menanyakan kepada orang yang sedang berpasangan dan sudah pernah berpasangan. Sebanyak 61,5 persen menyatakan bahwa pria sebagai pihak pertama yang akan menyatakan ‘aku mencintaimu’.

Hasil lainnya, pria mulai benar-benar memikirkan untuk mengatakan ‘aku cinta kamu’ itu setelah 97,3 hari. “Kaum pria lebih awal enam pekan dari kaum wanita dalam soal menyatakan cinta,” demikian tulis laporan Journal of Personality and Social Psychology.

Percobaan lain mengungkapkan bahwa waktu menjadi kunci dalam sebuah hubungan. Pria paling senang mendengar tiga kata kecil, yaitu aku cinta kamu, di awal suatu hubungan. Tapi, hal itu bukan berarti mereka romantis atau benar-benar cinta.

Sebaliknya, mereka melihat tiga kata kecil itu sebagai tanda bahwa seorang wanita ingin tidur dengan mereka. Dengan kata lain, pria yang terlalu cepat mengatakan cinta di awal hubungan itu sebenarnya lebih mementingkan seks ketimbang cinta dari pasangannya.

Studi ini menemukan, pria yang menyatakan cinta mereka di awal suatu hubungan itu tidak dapat dipercaya. “Salah satu alasan penting mengapa pria mengakui cinta lebih awal dari perempuan itu karena laki-laki memiliki keinginan kuat untuk memotivasi aktivitas seksual pada awal hubungan,” tulis hasil riset tadi.

Namun riset juga menunjukkan, wanita tidak percaya dengan pria yang terlalu gampang mengucapkan kata cinta. “Ini bukan hanya fungsi dari wanita yang menunggu untuk mitra mereka membuat langkah pertama. Jika bergantung pada stereotip tradisional bahwa pria dari Mars dan wanita dari Venus, maka semua keputusan tergantung pada perempuan,” kata riset lagi. ** Baca juga: Kaya Protein, Ini 5 Makanan Pengganti Telur

Anda termasuk orang yang cepat mengungkapkan rasa cinta, atau justru butuh waktu lama untuk benar-benar yakin?(ilj/bbs)




Gara-gara Jatuh Cinta, Seorang Pria Asal Taiwan Terkena Diabetes

Kabar6-Adakah kaitan antara jatuh cinta dan diabetes? Rupanya hal yang terdengar tak mungkin itu benar-benar terjadi di Taiwan. Hanya karena jatuh cinta dan berusaha untuk mengambil hati wanita pujaannya, seorang pria sampai terkena diabetes.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir worldofbuzz, kasus tak biasa ini menimpa seorang pria yang jatuh cinta pada wanita penjual kopi di sebuah supermarket. Demi menarik perhatian sang wanita, pria itu selalu membeli kopi di supermarket tadi. Hanya saja, sang pria juga melakukan sebuah kesalahan yang sebenarnya cukup konyol. Bagaimana tidak, ia selalu meminta tambahan lima sendok gula saat memesan kopi tersebut.

Sang wanita sempat bertanya pada sang pria tentang kebiasaan ini. Baginya, kopi yang diberi tambahan lima sendok gula terlalu manis. “Tidak, kamu masih jauh lebih manis daripada kopi ini,” jawab sang pria.

Pendekatan yang dilakukan sang pria dengan cara terus mengonsumsi kopi manis ini dilakukan selama dua tahun. Ia sama sekali tidak menyangka jika kebiasaannya ini meningkatkan risiko terkena diabetes.

Seiring waktu, kondisi kesehatan pria itu terus menurun, hingga akhirnya ia memeriksakan diri ke dokter. Dari situlah diketahui bahwa ia terkena diabetes. Sementara itu belum diketahui dengan jelas apakah kisah cintanya berujung manis atau tidak. ** Baca juga: Edan! Dalam Waktu 12 Menit, Pria Asal Inggris Ini Lahap 65 Jenis Makanan

Waduh…(ilj/bbs)




Secara Ilmiah, Orang yang Jatuh Cinta Alami 8 Tahapan

Kabar6-Banyak orang mengatakan, jatuh cinta itu berjuta rasanya. Dan apa yang dilihat selalu tampak indah. Namun, jatuh cinta ternyata bukan melulu soal rasa, karena secara ilmiah pun jatuh cinta bisa dijabarkan.

Jatuh cinta yang dirasakan oleh seseorang, melansir honestdocs, akan melalui berbagai tahapan. Apa sajakah itu?

1. Kagum
Rasa kagum menjadi tahap pertama bahwa Anda sedang mengalami jatuh cinta. Hal tersebut tidak hanya bersumber pada indera penglihatan saja, tapi juga melalui indera peraba dan indera pendengaran.

2. Daya pikat
Ada banyak faktor yang menjadikan hati mudah terpikat pada diri seseorang, termasuk dari segi suara, penampilan, cara berbicara nya, sifat, bahasa tubuh, latar belakang maupun dari segi faktor yang lainnya.

3. Tindakan dilakukan tanpa berpikir panjang
Banyak orang yang merasa bahwa jatuh cinta itu memang buta dan tidak mengenal apa pun. Termasuk membuat pikiran menjadi tidak keruan. Hal ini dapat dilihat dari segi tindakan yang dilakukan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Apa pun dilakukan untuk bisa mendekati dan memiliki orang yang dicintainya, meskipun terkadang di luar naluri manusia.

4. Fase kasmaran
Perasaan ini ditandai dengan rasa antusias atau gembira secara berlebihan. Bahkan hal ini pun juga dapat memicu adanya produksi pada norepinefrin, adrenalin maupun hormon dopamin.

5. Tahap ingin menyatukan perasaan
Apabila seseorang yang jatuh cinta sudah mengalami ke 4 tahapan di atas, maka tahapan selanjutnya yaitu rasa ingin menyatukan perasaannya dengan orang yang dicintainya. Pada tahapan ini, biasanya seseorang akan mengalami kekurangan dalam berpikir dan menumbuhkan rasa percaya kapas seseorang yang dicintainya.

6. Kehilangan akal sehat
Hal inilah yang dimaksud sebagai tahapan cinta buta, karena diri seseorang bisa kehilangan akal sehatnya karena selalu melihat kelebihan tanpa memandang kekurangannya.

7. Dunia akan berputar pada sekitar Anda
Saat Anda sedang mengalami jatuh cinta, maka peredaran darah akan menuju pada bagian otak. Hal ini seringkali disebut sebagai nukleus akumben yang mengalami peningkatan semakin deras.

Sedangkan dalam kondisi ini, bagian otak akan mengendalikan kenikmatan maupun penghargaan, sehingga ketika Anda sedang memikirkan orang yang dicintai, maka otak akan membaca semua kenikmatan maupun penghargaan yang ada dalam diri Anda.

8. Saling membuat komitmen
Saat sudah mantap, tahap akhir yang akan dilalui yaitu saling berkomitmen. Melalui komitmen yang dibuat itulah akan memberikan rasa kenyamanan dan tujuan hubungan akan lebih pasti harus ke arah mana. ** Baca juga: Hilangkan Kebiasaan Buruk yang Bahayakan Kesehatan Hati

Jatuh cinta memang menjadi akan dialami oleh semua orang. Namun perjalanan cinta tidak semudah yang dibayangkan. Karena itulah harus ada kesadaran dari masing-masing orang saat sedang jatuh cinta.(ilj/bbs)