Mordrake, Bangsawan Inggris dengan Dua Wajah di Kepalanya

Kabar6-Kisah Edward Mordrake, pria yang memiliki dua wajah di kepalanya, menjadi dikenal setelah Boston Sunday Post pada 8 Desember 1895 menerbitkan sebuah artikel berjudul ‘The Wonders of Modern Science’ tentang keberadaan manusia aneh.

Dalam artikel surat kabar itu, melansir Allthatinteresting, disebutkan bahwa Edward Mordrake adalah seorang bangsawan muda Inggris yang cerdas dan tampan, serta seorang ‘musisi dengan kemampuan langka’. Namun, Mordrake memiliki ‘kutukan’” mengerikan karena lahir dengan dua wajah di kepalanya. Satu wajah tampan dan normal, sementara wajah kedua yang menakutkan di belakang kepalanya.

Wajah kedua dikatakan sebagai ‘indah seperti mimpi, mengerikan seperti iblis’. Wajah aneh ini juga memiliki kecerdasan ‘yang berbahaya’. Setiap kali Mordrake menangis, wajah kedua akan tersenyum dan mencibir.

Menurut kisah, Mordrake terus menerus diganggu oleh ‘kembaran iblis’-nya, yang membuat pria itu terjaga sepanjang malam dan membisikkan ‘hal-hal seperti yang hanya dibicarakan di neraka’.

Hingga akhirnya, Mordrake menjadi gila dan mengakhiri hidupnya sendiri pada usia 23 tahun, meninggalkan sebuah catatan yang meminta agar wajah keduanya dihancurkan setelah kematiannya, agar tidak lagi membisikkan hal mengerikan di dalam kubur.

Kisah Mordrake dengan cepat menyebar ke seluruh Amerika Serikat, dan banyak orang berusaha mencari tahun lebih banyak tentang pria itu, termasuk profesional medis, yang mempercayai cerita itu tanpa secuil pun skeptisisme.

Dokter George M. Gould dan Walter L. Pyle bahkan memasukkan kisah Mordrake dalam buku mereka, ‘Anomalies and Curiosities of Medicine’, yang diterbitkan pada 1896, merupakan sebuah langkah yang salah karena ternyata kisah Mordrake adalah cerita palsu.

Menurut Alex Boese, penulis blog Museum of Hoaxes, kisah Mordrake yang diterbitkan di Boston Post adalah karya Charles Lotin Hildreth, seorang penyair dan penulis fiksi ilmiah. Kisah Hildreth cenderung ke hal-hal yang fantastik dan duniawi, berlawanan dengan artikel-artikel yang berdasarkan kenyataan.

Sementara ‘Royal Scientific Society’, yang dijadikan Hildreth dalam artikelnya tidak pernah ada pada abad ke-19. Nama organisasi itu terlihat mirip dengan Royal Society of London, sebuah lembaga ilmiah berusia ratusan tahun, sehingga banyak orang di Amerika percaya akan kebenaran kisah Mordrake.

Boese juga mencatat bahwa kasus medis yang digambarkan Hildreth dalam artikelnya tidak pernah muncul dalam literatur, karya ilmiah, atau laporan lainnya. Kisah tentang putri duyung, manusia dengan enam kaki berbulu yang disebutkan dalam artikel itu tidak pernah tercatat di mana pun.

“Ketika kita menyadari hal ini. saat itulah menjadi jelas bahwa artikel Hildreth adalah fiksi. Semua itu muncul dari imajinasinya, termasuk Edward Mordake,” kata Boese. ** Baca juga: Kubur Suami Hidup-hidup, Seorang Istri di Mesir Berniat Resmikan Hubungan dengan Selingkuhannya

Kisah Mordrake ternyata juga memiliki kebenaran meski hanya secuil, yang mungkin menjadi inspirasinya. Sebuah kondisi medis dinamakan ‘duplikasi kraniofasial’, yang terjadi akibat dari ekspresi protein yang tidak normal, dapat menyebabkan fitur wajah dari sebuah embrio terduplikasi.

Kondisi ini sangat langka dan biasanya mematikan, meskipun ada beberapa kasus bayi yang didokumentasikan baru-baru ini, yang berhasil bertahan hidup dalam waktu singkat dengan mutasi tersebut.

Kasus Lali Singh pada 2008 adalah salah satu contoh kasus duplikasi kraniofasial. Singh lahir dengan dua wajah. Bayi malang itu bahkan dipercaya sebagai reinkarnasi Dewi Durga, dewi Hindu yang memiliki dua wajah dan banyak lengan. Singh tidak hidup lama, dan meninggal hanya beberapa bulan setelah dilahirkan.(ilj/bbs)




Sinting, Seorang Pria Inggris Terekam Kamera Tengah Bercinta dengan Lubang Golf

Kabar6-Steven Gayton seperti tidak mempercayai penglihatannya sendiri. Secara kebetulan, Gayton merekam dan memfilmkan aksi seorang pria tak dikenal di lapangan golf, yang lantas menjadi viral di media sosial.

Apa yang sedang terjadi? Melansir metro.co.uk, berawal ketika Gayton tengah berusaha menyelesaikan kursus golf di lapangan golf Brackenwood, Merseyside, Inggris. Bersamaan dengan itu, Gayton melihat seorang pria tergeletak di atas rumput area lubang ke sembilan saat gerimis, dengan celana panjang di sekitar lututnya.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu terlihat memegang tiang bendera enam kaki di bagian belakangnya yang telanjang. Setelah sekira satu menit, pria itu mengembalikan bendera ke dalam lubang dan bangkit dari tanah sebelum menarik celananya ke atas.

Kemudian, pria itu berkeliling sebelum dengan santai berjalan di sekitar semak-semak. “Dari tempat kami terlihat sepertinya dia memasukkan penisnya ke lubang saat dia mengangkat bendera golf. Itu adalah hal teraneh yang pernah saya lihat,” kata Gayton.

Ditambahkan, “Saya rasa dia tidak mabuk karena dia sedang memfilmkan dirinya sendiri. Hanya ada saya dan tiga teman lain di lapangan. Saya rasa dia mengira dia sendirian dan ketika dia menyadari kita telah melihatnya, dia tidak merasa terganggu. Menakutkan untuk berpikir bahwa ada banyak orang di daerah itu.”

Gayton meelanjutkan, “Sangat aneh…Itu pasti permainan golf yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya tidak yakin apakah ada CCTV di daerah itu. Saya tahu mereka tidak memilikinya di lapangan. Mungkin itu sebabnya dia melakukannya.”

Gayton lantas membagikan video yang direkam ke akun Facebook miliknya. Video tersebut sudah ditonton sebanyak 335 ribu kali, dan memunculkan ratusan komentar dari para netizen. ** Baca juga: Swiss Izinkan ‘Mesin Bunuh Diri’ Pod yang Siap Digunakan Tahun Depan

“Pasti itu hadiah hole-in-one-nya!” kata seorang netizen. Komentar lain, “”Seseorang tengah bersemangat untuk menjadi The Masters.”

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Jatuh Cinta pada Hantu Tentara Victoria, Wanita Inggris Ini Klaim Dilamar dengan Cincin Berlian

Kabar6-Seorang penyanyi dan penulis lagu dari Oxfordshire, Inggris bernama Brocarde (38) mengaku jatuh cinta pada Edwardo, sosok hantu tentara Victoria. Brocarde mengklaim Edwardo telah melamarnya dengan cincin berlian.

Edwardo yang diyakini meninggal pada usia 35 tahun setelah jatuh dari sumur, melansir Popstar, memperkenalkan diri di tengah malam, dan sejak saat itu keduanya terlibat dalam hubungan cinta. “Suatu pagi saya terbangun dan menemukan sebuah cincin di bantal saya,” kata Brocarde. “Itu menusuk ke sisi pipi saya, rasanya seperti saya disengat lebah atau sesuatu, tetapi ketika saya menyentuh wajah saya, saya merasakan cincin batu.”

Brocarde tidak tahu apa yang harus dilakukan usai dilamar secara romantis itu. Dia merasakan ‘campuran gila’ emosi, tetapi bertekad untuk menyelesaikan hubungan cinta itu. ** Baca juga: Tempat Resepsi Pernikahan di India Terbakar, Seorang Tamu Tetap Asyik Santap Hidangan

Wanita itu mengatakan, ini adalah perjuangan berat bagi dirinya untuk menjalin hubungan cinta dengan hantu itu. “Saya tidak dapat menemukan buku pegangan tentang cara memenangkan kembali kekasih hantu Anda, jadi saya menjadi kreatif saja, saya memutuskan untuk memperlakukannya seperti pria sejati dan memberinya malam dalam hidupnya,” ujarnya.

Brocarde menyanyikan lagu romantis dan menunggu Edwardo membuat dirinya muncul melalui cara yang disukainya, yakni lilin yang berkedip-kedip. Saat dia bernyanyi, dia mengklaim setiap lilin di ruangan itu tiba-tiba padam dan dia mulai menari.

Brocarde merencanakan pernikahan yang dapat memberi penghormatan kepada kekasih hantunya itu. Dia mengatakan akan mengenakan gaun pengantin impiannya.

“(Pernikahan akan) seperti dongeng romantis yang menghantui. Saya suka era Victoria, ini menginspirasi pakaian yang saya desain dan saya tidak sabar untuk mulai membuat gaun pengantin impian saya,” katanya lagi.

Entahlah, mungkin Brocarde memang sedang berimajinasi.(ilj/bbs)




Beli Tank Bekas Angkatan Darat Inggris, Pria Ini Berencana Gunakan Sebagai Taksi

Kabar6-Ide yang dicetuskan Merlin Batchelor (38) memang sungguh unik. Pria ini membeli tank bekas Angkatan Darat Inggris seharga sekira Rp381 juta dan berencana menggunakannya sebagai taksi.

Tank tersebut adalah pengangkut personel lapis baja FV 432 setinggi 5,1 meter. Batchelor, melansir News18, akan mengenakan biaya sekira Rp11,4 juta untuk satu jam pertama, dan Rp3,8 juta untuk setiap jam sesudahnya, bagi siapa saja yang akan naik taksi tank ini. Selain kursi berlapis yang nyaman, taksi tank yang bisa memuat sembilan penumpang tersebut juga dilengkapi televisi dan kompor.

Batchelor sendiri telah menggunakan bekas kendaraan militer itu berkunjung ke toko langganannya di Asda dan untuk membawa keempat putrinya, yang berusia satu hingga 13 tahun, ke taman lokal di Norwich, Norfolk. ** Baca juga: Terekam CCTV, Seorang Guru Wanita Dipukuli Siswa SMA Gara-Gara Tunda Waktu Istirahat

“Saya hanya ingin memiliki sebuah tank. Saya selalu ingin membangun sebuah kastil suatu hari nanti dan sepertinya itu sesuai dengan tema pertahanan secara keseluruhan. Tank itu tersimpan di ladang seseorang selama sekira 40 tahun sebelum saya membelinya,” terang Batchelor saat ditanya alasan membeli tank.

Meskipun begitu, Batchelor mengakui tank memiliki beberapa kelemahan. Tank FV 432 menempuh jarak sekira 9,6 km untuk setiap 3,7 liter bensin. Jadi menjaga tangkinya tetap terisi tidaklah murah. “Minggu lalu petugas pompa bensin mengatakan itu adalah hal paling menghibur yang pernah dia lihat,” ujar Batchelor.

Saat ini Batchelor hanya memiliki izin mengangkut penumpang untuk acara pernikahan dan pemakaman. Ayah empat anak ini berharap mendapat izin lagi untuk menggelar acara yang lebih variatif seperti pesta prom dan pesta ulang tahun.

Kendaraan sehari-hari yang unik.(ilj/bbs)




Mabuk, Ayah di Inggris Guncang Tubuh Bayinya Hingga 50 Tulang Patah

Kabar6-Dalam kondisi mabuk akibat minuman beralkohol, seorang ayah di Newbury, Berkshire, Inggris, bernama James Lawton (28) mengguncang-guncangkan tubuh bayi laki-lakinya, Colby, dengan sangat keras.

Bersama dengan istrinya, Chantelle Stroud (25), Lawton hadir di pengadilan. Dalam sidang di pengadilan, melansir thesun, terungkap bagaimana Colby mengeluarkan jeritan bernada tinggi ketika Lawton yang dalam kondisi mabuk dan marah mengguncangnya saat larut malam di rumah mereka. Sehari sebelumnya, terdakwa juga pernah mematahkan tengkorak Colby.

Pengadilan mengatakan, korban menderita 50 patah tulang, patah tulang tengkorak dan pencekikan sebagian sebelum tewas. Colby juga mengalami lebih dari 70 memar, dengan goncangan fatal yang begitu parah sehingga mengakibatkan kerusakan otak yang menyerupai cedera khas pada kecelakaan mobil 90 meter per jam.

Hakim mengatakan, setelah kelahiran putranya, Lawton ‘berusaha keras untuk menjadi ayah yang baik’, termasuk bergiliran memberi makan malam. Selain itu, Lawton juga telah ‘berusaha’ untuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi alkohol dan ganjanya selama 10 tahun. ** Baca juga: Hukuman Penjara Seumur Hidup Untuk Wanita Paruh Baya di Afsel yang Perkosa Pria Muda

Namun pada hari-hari sebelum kematian Colby, Lawton mulai minum lagi dan mulai berdebat dengan pasangan dan tetangganya. Stroud menerangkan kepada pengadilan bahwa Lawton menderita kecemasan dan depresi, dengan kesehatan mentalnya yang memburuk selama penguncian, dan dia biasanya mengarahkan ‘kemarahan’ pada benda mati.

Ditambahkan Stroud, dia curiga Lawton memiliki ‘rasa bersalah dan penyesalan yang tak diucapkan’ karena menyebabkan kematian putranya. “Pembunuhan Colby berasal dari luka serius yang Anda timbulkan pada hari-hari sebelumnya, yang akan sangat menyakitkan baginya,” ungkap Stroud.

Atas perbuatannya itu, Lawton harus menjalani hukuman minimal 17 tahun penjara, sebelum mendapat pertimbangan untuk pembebasan bersyarat. Sebelumnya, Lawton dibebaskan dari kasusnya yang menyebabkan kekejaman terhadap seseorang di bawah usia 16 tahun dengan keputusan mayoritas.(ilj/bbs)




Pria Inggris dengan Mata Palsu Hasil 3D Printer, Jadi yang Pertama di Dunia

Kabar6-Dalam siaran persnya, Rumah Sakit Mata Moorfields di London menerangkan bahwa Steve Verze (47), pria asal Inggris, menjadi pasien pertama di dunia yang mendapakan mata palsu hasil 3D printer.

Verze dan seorang insinyur dari Hackney, London timur, diberikan mata kiri dan pertama kali mencobanya untuk ukuran awal bulan ini. Melansir News7h, prostetik adalah mata palsu digital pertama yang dibuat untuk pasien. Mata prostetik lainnya terdiri dari iris yang dilukis dengan tangan pada cakram, yang kemudian dimasukkan ke rongga mata.

“Namun, desain mereka mencegah cahaya masuk ke ‘kedalaman penuh’ mata. Mata terlihat lebih realistis daripada alternatif lain, dan dirancang untuk memiliki definisi yang lebih jelas dan kedalaman nyata bagi pupil,” demikian keterangan pihak rumah sakit.

Selain tampak lebih realistis, prosedur ini dianggap kurang invasif. Pemasangan prostetik tradisional memerlukan cetakan dari rongga mata, sedangkan dalam pengembangan mata prostetik 3D soket dipindai secara digital untuk membuat gambar yang detail.

Mata fungsional Verze juga dipindai untuk memastikan kedua mata terlihat sama. Gambar 3D kemudian dikirim ke Jerman untuk dicetak sebelum dikirim kembali ke Inggris, di mana selesai dan dipoles oleh ahli mata Rumah Sakit Mata Moorfields.

“Saya membutuhkan prostetik sejak saya berusia 20 tahun, dan saya selalu merasa sadar akan hal itu,” kata Verze. “Ketika saya meninggalkan rumah saya, saya sering melihat ke cermin untuk kedua kalinya, dan saya tidak menyukai apa yang saya lihat. Mata baru ini terlihat fantastis dan, berdasarkan teknologi pencetakan digital 3D, itu hanya akan menjadi lebih baik dan lebih baik.”

Pencetakan 3D, diterangkan Rumah Sakit Mata Moorfields, berpotensi ‘memotong setengah’ waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan mata palsu, dari enam minggu menjadi sekira dua atau tiga minggu. ** Baca juga: TikToker Asal Prancis Ditolak Masuk Thailand Karena Gemar Sindir Raja Mereka

Seorang juru bicara mengatakan, uji klinis yang melibatkan lebih banyak pasien akan segera dimulai. Profesor Mandeep Sagoo, pemimpin klinis untuk proyek di Rumah Sakit Mata Moorfields dan profesor oftalmologi dan onkologi mata di University College London, mengungkapkan dalam sebuah pernyataan, dia ‘bersemangat’ tentang potensi metode pengembangan baru.

“Kami berharap uji klinis yang akan datang akan memberi kami bukti kuat tentang nilai teknologi baru ini, menunjukkan apa perbedaan yang dibuatnya bagi pasien,” kata Sagoo sebelum memasang mata.(ilj/bbs)




Seorang Wanita Inggris Dilarang Secara Permanen Oleh TikTok Karena Belahan Payudara Kelewat Besar

Kabar6-Seorang wanita asal Birmingham, Inggris, bernama Shirley Flynn (40) mengaku enam kali ditolak, dan pemberitahuan terakhir disebut secara permanen oleh TikTok. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Usut punya usut, melansir essexlivenews, rupanya penolakan itu terjadi setelah Flynn memposting video yang mengungkapkan klaim bahwa diirinya didiskriminasi karena memiliki payudara yang kelewat besar. Dikatakan Flynn, dia membuat akun ‘Busty Malone’ untuk memposting video positif tubuh untuk wanita berukuran plus. Akun itu berisi foto dan video dirinya yang menunjukkan belahan dada besar.

Namun aktivitasnya itu dilarang secara permanen dalam beberapa minggu, karena diduga melanggar pedoman komunitas. Sebelumnya, dia telah dilarang sebanyak lima kali sejak September 2020. ** Baca juga: Rusia Kembangkan ‘Spy Rock’ Ala James Bond yang Pernah Digunakan MI6 Inggris di Moskow

Wanita yang bekerja di bagian layanan pelanggan ini mengklaim, dia didiskriminasi atas ‘aset’ miliknya yang besar. Alasan itu diyakinin karena wanita berpayudara lebih kecil memposting konten serupa tanpa larangan.

“Ini diskriminasi,” kata Flynn. “Mereka melarang saya karena saya memiliki payudara yang sangat besar. Video saya tidak telanjang atau pornografi. Saya tidak bertelanjang dada dan saya tidak melakukan hal seksual atau menyentuh diri sendiri atau semacamnya.”

Ditambahkan, “Jika saya berukuran delapan, atau cup B atau C, mereka tidak akan pernah mengeluh tentang saya. Ada banyak wanita yang lebih kecil yang menunjukkan sebanyak yang saya lakukan. Tidak adil mereka memperlakukan saya seperti ini.”

Flynn merasa diserang dan menjadi korban, juga sangat marah dan tersinggung. Wanita itu mengatakan bahwa payudaranya alami, dan dia harus memakai dua bra untuk mendapatkan dukungan yang memadai.

Sementara itu pihak TikTok belum memberikan tanggapan perihal kasus Flynn ini.(ilj/bbs)




Cacat Tulang Belakang, Wanita Ini Tuntut Dokter Kandungan yang Dulu Tangani Kehamilan Ibundanya

Kabar6-Evie Toombes (20), wanita asal Skegness, Lincolnshire, Inggris, mengajukan gugatan terhadap seorang dokter kandungan bernama Dr. Philip Mitchell yang dulu menangani sang ibu, Caroline, saat mengandung dirinya.

Ya, wanita yang juga juara showjumper ini lahir dengan cacat tulang belakang. Melansir News18, Toombes telah mengajukan tuduhan konsepsi yang salah terhadap Dr Mitchell, dan mengklaim dokter tersebut tidak menyarankan Caroline untuk mengonsumsi suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan, yang mengakibatkan dia dilahirkan dalam kondisi cacat.

Toombes meminta ganti rugi jutaan untuk menutupi biaya hidup dengan kecacatannya. Pengacara Toombes memberitahu Hakim Rosalind Coe QC bahwa Toombes kemungkinan besar akan membutuhkan kursi roda seiring bertambahnya usia. ** Baca juga: Negara Malawi Ingin Jadikan Mike Tyson Sebagai Duta Ganja

Namun Dr. Mitchell membantah tuduhan itu dan bersikeras dia memberi Caroline alasan ‘masuk akal’ dan nasihat medis yang tepat tentang suplemen asam folat. Toombes sendiri didiagnosis dengan lipomyelomeningocele (LMM), suatu bentuk spina bifida, pada November 2001.

Dalam situs webnya disebutkan, Toombes bekerja di Universitas Nottingham mengajar mahasiswa keperawatan, dan berkompetisi dalam olahraga berkuda ‘para and showjumping’, baik di Inggris maupun internasional.

Toombes telah muncul di sebuah episode acara ITV tentang ‘Disabilitas Tersembunyi’ dan bertemu Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 2018, setelah menerima Penghargaan Orang Muda Inspirasi Anak Muda.(ilj/bbs)




Lukisan Antik yang Dibeli Seharga Ratusan Ribu, Ternyata Bernilai Ratusan Miliar

Kabar6-Pria yang tak diungkap identitasnya ini tak pernah menyangka, lukisan yang dibelinya seharga sekira Rp428 ribu, ternyata bernilai fantastis yaitu sekira lebih dari Rp700 miliar.

Rupanya, melansir smithsonianmag, itu adalah lukisan langka karya seniman Albrecht Durer berjudul ‘The Virgin and Child with a Flower on a Grassy Bank’ yang dibuat sekira 1503. Sebelum dipamerkan di Galeri Agnews, London, Inggris, lukisan tadi dibeli dari seorang pemilik rumah yang melelang barang-barang di wilayah Concord, luar kota Boston, Amerika Serikat (AS).

Awalnya, lukisan itu adalah koleksi milik arsitek Jean-Paul Carlhian. Setelah Carlhian dan istrinya meninggal dunia, ahli waris menjual barang-barang di rumah mereka termasuk lukisan tersebut.

Anak-anak Carlhian menyangka, lukisan itu adalah lukisan Durer palsu sehingga hanya dijual seharga US$30 pada 2016. Mereka tidak tahu bahwa itu adalah lukisan asli. ** Baca juga: Diculik Alien, Seorang TikToker Wanita Mengaku Sel Telurnya Diambil

Seorang kurator bernama Clifford Schorer, menemukan lukisan itu secara kebetulan. Saat itu, Schorer sedang berada di Boston ketika mendengar tentang keberadaan lukisan Durer dari penjual buku, Brainerd Phillipson. Schorer lantas lalu menghubungkannya dengan pembeli.

Lukisan mahal itu disimpan dalam rumah pemilik baru tanpa bingkai di ruang makannya. “Itu adalah momen yang luar biasa ketika saya melihat Dürer,” kata Schorer.

Christof Metzger, seorang kurator di Museum Albertina Wina, lantas memeriksa gambar itu dan menyatakan keasliannya. Lukisan antik trsebut juga telah dipelajari oleh Giulia Bartrum, mantan kurator di departemen gambar dan cetak British Museum dan spesialis Dürer.

Dalam lukisan tersebut, Dürer menggambarkan perawan sedang duduk di bangku dengan rumput tumbuh di sisinya. Anak Kristus ditampilkan dari belakang, dalam pose yang tidak biasa dengan bokong terbuka. Dia memegang bunga di tangan kirinya, berbalik untuk melihat ke arah perawan.(ilj/bbs)




Mencoba Menyelamatkan Seorang Wanita yang Tenggelam, Pria di Inggris Ini Malah Tewas

Kabar6-Maksud hati ingin menyelamatkan nyawa seseorang, yang terjadi justru dirinya sendiri tewas mengenaskan. Seorang pria bernama Folajimi ‘Jimi’ Olubunmi-Adewole (20) harus kehilangan nyawa setelah dia dan temannya, Joaquin Garcia (21), mencoba menyelamatkan seorang wanita yang tenggelam di sungai Thames, London, Inggris.

Bagaimana kisahnya? Malam itu, melansir metro.co.uk, Jimi dan Garcia tengah dalam perjalanan pulang dari tempat mereka bekerja di salah satu rumah makan di London. Nah, saat melewati pinggir Sungai Thames, keduanya melihat seorang wanita yang tenggelam dan berteriak minta tolong. Jimi dan Garcia pun memutuskan untuk menyelamatkan wanita tersebut. Mereka sempat menghitung mundur sebelum terjun ke sungai yang dingin sedalam tiga meter tersebut.

Penjaga Sungai dan Pantai serta Unit Polisi Laut Polisi Metropolitan berhasil menyelamatkan Garcia dan wanita yang tenggelam itu. Sayang, mereka gagal menemukan Jimi yang terseret arus. ** Baca juga: Shock, Pasangan Asal Inggris Temukan Seekor Kalajengking Mematikan Bersembunyi dalam Pisang yang Dibeli

Seorang saksi mengatakan, ada dua pemuda yang masuk ke dalam sungai untuk menyelamatkan wanita yang meminta tolong karena tidak bisa berenang. Namun beberapa saat setelah keduanya masuk ke air, salah satu dari mereka mulai kesulitan menjaga keseimbangan hingga akhirnya tidak terlihat lagi.

Setelah enam jam melakukan pencarian, jasad Jimi akhirnya berhasil ditemukan. Ayah Jimi mengatakan, anaknya merupakan seseorang yang ceria dan baik hati. Masyarakat yang mengetahui cerita itu akhirnya membuat sebuah petisi online untuk memasang plakat peringatan untuk Olubunmi-Adewole di Postman’s Park, dekat Katedral St Paul di pusat Kota London.

Diketahui, petisi tersebut telah mencapai hampir 150 ribu tanda tangan.(ilj/bbs)