1

Ternyata Ada Waktu Terbaik untuk Minum Teh

Kabar6-Minum teh biasanya dilakukan saat pagi hari sebelum melakukan aktivitas harian, atau menjelang sore sebagai teman mengemil. Ternyata ada waktu terbaik untuk minum teh, lho. Dan itu semua, tergantung pada tujuannya.

Di pagi hari saat hendak olahraga, melansir MSN, Anda bisa minum teh hijau yang menurut penelitian dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak. Teh juga bisa diminum siang hari, terutama ketika gula darah mulai drop.

Bila minum teh dilakukan pada malam hari, pilih jenis green tea atau teh hijau karena mengandung teanin dan tein. Diketahui, teanin dapat membantu Anda rileks, sementara tein membuat Anda semangat.

Lantas berapa banyak teh yang boleh dikonsumsi? Berdasarkan studi, minum teh 6-8 gelas ukuran 200ml sehari masih aman. Karena kafein atau tein tidak sebanyak kopi.

Minum teh boleh berbarengan dengan makan. Tapi sebaiknya dipisahkan paling tidak satu jam setelah makan, sehingga manfaat tehnya bisa didapat.

Apabila dilakukan secara berbarengan, dikhawatirkan akan mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.  ** Baca juga: Riset Paparkan 3 Ukuran Kecantikan Wanita

Akibatnya, tubuh tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat-zat tadi. Padahal, Anda membutuhkan protein dan zat besi untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh.(ilj/bbs)




Lapar Bikin Pusing, Begini Penjelasannya

Kabar6-Saat melewatkan waktu makan atau perut terasa sangat lapar, seringkali Anda juga mengalami sakit kepala yang cukup hebat. Lantas, adakah hubungan antara lapar dan sakit kepala?

Tubuh membutuhkan persediaan energi yang cukup sebagai bahan bakar guna mendukung segala aktivitas fisik. Idealnya, sumber makanan menyediakan sejumlah energi yang bisa langsung digunakan maupun disimpan terlebih dahulu oleh tubuh.

Ketika Anda belum makan sama sekali, atau makan terakhir beberapa jam yang lalu, melansir Hellosehat, otomatis persediaan dan cadangan energi di dalam tubuh menurun, yang akan membuat kadar gula darah pun menurun. Padahal, gula darah diandalkan sebagai sumber energi dari berbagai sel-sel tubuh.

Nah, jika kadar gula atau glukosa darah ini merosot sampai di bawah 70 mg/dL, artinya Anda mengalami hipoglikemia. Akibatnya, otak otomatis melepaskan hormon, karena merasa persediaan gula darah dan energi di dalam tubuh sudah mulai menipis.

Tidak hanya menjadi tanda lapar, munculnya hormon ini membuat tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, hingga membuat otot menegang. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan rasa sakit kepala muncul saat sedang lapar.

Bahkan, kelaparan terkadang bisa membuat sebagian orang mengalami migrain. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan sakit kepala karena perut belum mendapat asupan makanan hanyalah dengan makan.

Setelah tubuh mendapatkan asupan makanan, biasanya gejala-gejala tersebut pun akan berangsur-angsur menghilang sekira 30 menit kemudian. ** Baca juga: Temuan Terbaru, Kekurangan Vitamin D Bisa Bikin Lemak Perut Bertambah

Usahakan agar Anda makan tepat waktu, dan jangan pernah menunda makan untuk alasan apa pun. Jika perlu, sediakan selalu menyediakan camilan maupun makanan dalam porsi sedikit sebagai pengganjal perut.(ilj/bbs)




Sehatkah Sarapan Roti Gandum Tiap Hari?

Kabar6-Dari sekian banyak pilihan, roti menjadi salah satu favorit sebagai menu sarapan. Selain praktis, roti juga cepat mengenyangkan. Lantas, bagaimana dengan nutrisi dalam roti?

Diketahui, ada berbagai jenis roti seperti roti gandum, roti putih atau roti tawar, roti pandan, dan lain-lain. Meski banyak pro dan kontra di balik apakah sehat memakan roti setiap hari, roti gandum memang sudah dikenal sebagai pilihan yang relatif lebih sehat.

Sama halnya dengan makanan lain, konsumsi roti gandum secara rutin pun memberi manfaat kesehatan untuk tubuh. Melansir 1health, penelitian telah menemukan bahwa roti gandum memiliki kemampuan untuk menghilangkan akumulasi kolesterol di arteri Anda. Ini dapat bermanfaat untuk meminimalkan terjadinya penyakit kardiovaskular.

Makan roti gandum dapat membantu meningkatkan produksi serotonin di otak. Peningkatan produksi serotonin ini dapat membantu mengurangi gejala depresi pada diri seseorang.

Roti gandum bisa dibilang sehat karena membuat Anda merasa kenyang untuk jangka waktu yang lebih lama. Kondisi ini membantu menahan rasa lapar dan keinginan untuk makan dan mengemil secara berlebihan, sehingga juga berdampak baik bagi Anda yang ingin mempertahankan atau mencapai berat badan ideal.

Roti gandum sehat dan aman untuk dikonsumsi, karena makanan ini kaya akan karbohidrat, yang merupakan nutrisi makro, digunakan oleh tubuh untuk meningkatkan energi guna beraktivitas setiap hari. Roti gandum juga disarankan untuk penderita diabetes. Hal ini karena kandungan serat dalam roti gandum dapat membantu mengendalikan lonjakan gula darah dalam tubuh.

Kandungan serat dalam roti gandum juga membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga usus besar Anda bebas dari bahan limbah dan racun.

Rutin mengonsumsinya juga membantu Anda mencegah sembelit. Hal lain karena kandungan vitamin B dan protein yang tinggi di dalam roti bahkan memberikan manfaat pula terhadap kesehatan kulit dan rambut. ** Baca juga: Ini Batas Aman Konsumsi Daging dalam Seminggu

Meskipun demikian, menu sarapan pun sebaiknya bervariasi, sehingga kebutuhan nutrisi Anda akan terpenuhi.(ilj/bbs)




Penelitian Sebut 4 Jenis Minyak Sehat yang Dapat Dikonsumsi

Kabar6-Tubuh sehat didapat salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung sejumlah nutrisi. Selain itu, ada sejumlah hal yang sebaiknya dihindari, antara lain konsumsi minyak ‘jahat’. Sebaliknya, Anda disarankan memakai minyak yang sehat.

Nah, sebuah penelitian menyebutkan ada empat jenis minyak sehat yang dapat dikonsumsi. Melansir Arthritistoday, ini dia jenis minyak yang dimaksud:

1. Minyak alpukat
Minyak alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan telah terbukti mampu meningkatkan kadar HDL atau biasa disebut ‘kolesterol baik’. Selain itu dapat membantu menurunkan kadar protein C-reaktif yang merupakan penanda adanya peradangan dalam darah.

2. Minyak biji anggur
Minyak yang diekstrak dari biji anggur merupakan sumber vitamin E yang sangat baik serta sumber lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat, termasuk asam oleat, asam lemak omega-9 yang dapat membantu menekan nafsu makan.

3. Minyak safflower
Apabila Anda konsumsi sekira satu dua pertiga sendok teh minyak safflower akan membantu menjaga kadar kolesterol, lemak perut, gula darah tetap normal, meningkatkan sensitivitas insulin dan melawan peradangan. Hal ini karena kandungan lemak tak jenuh ganda dan antioksidan vitamin E yang terdapat di dalamnya

4. Minyak kenari
Minyak ini memiliki lebih dari 10 kali asam lemak omega-3 dibanding minyak zaitun, sehingga tubuh Anda akan membakar kalori lebih banyak. ** Baca juga: Perhatikan Kebiasaan Mandi di Pancuran yang Dapat Rusak Kulit

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Jangan Abaikan Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Protein

Kabar6-Protein adalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan fungsi tubuh dan memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat zat gizi ini di antaranya dapat membantu Anda menurunkan berat badan terutama lemak perut dan mampu meningkatkan massa otot.

Protein bisa kita dapatkan dari berbagai makanan sumber protein tinggi. Tubuh yang kurang protein akan mudah merasa lelah dan lemas. Kita juga akan lebih rentan serta sering mengalami sakit dalam jangka waktu panjang. Sebaliknya, jika terlalu banyak mengonsumsi protein, berisiko mengalami dehidrasi hingga penambahan lemak tubuh.

Nah, bagaimana cara mengetahui tubuh kekurangan protein? Seorang pelatih olahraga tersertifikasi bernama Lauren Cadillac, melansir Kompas, menyebutkan bahwa banyak orang menakar terlalu tinggi jumlah protein yang dibutuhkannya dalam sehari. Orang dewasa sehat dengan aktivitas fisik pasif membutuhkan sekira 0,8 hingga 1 gram protein per kilogram berat badan tubuh. Karena itulah, jumlah protein yang dibutuhkan tubuh berkisar 60 gram per hari untuk orang dengan berat 68 kg.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, dada ayam utuh, misalnya, sudah memberikan sumbangan 50 gram protein. Namun, semakin aktif kita, makin banyak protein yang dibutuhkan tubuh. “Kebutuhan protein mungkin akan meningkat hingga 1,7-2 gram per kilogram berat badan, tergantung aktivitas atau olahraga yang dilakukan,” kata Cadillac.

Wanita hamil dan orang-orang yang sakit atau dalam masa pemulihan setelah operasi juga cenderung membutuhkan protein lebih. Jika kita kehilangan protein karena beberapa hal lainnya seperti stres fisik kronis atau masalah pencernaan, kita juga harus meningkatkan asupan protein.

Tanda kekurangan protein yang pertama adalah lapar. Dokter naturopathy bernama Dr. Csrolyn Dean mengatakan, rasa lapar tersebut biasanya tetap dirasakan meski kita sudah makan. Alasannya, rasa lapar tersebut tidak bisa diselesaikan dengan konsumsi karbohidrat.

Kurang makan protein juga bisa membuat seseorang merasa malas. Ahli gizi sekaligus pembuat Candida Diet, Lisa Richards, menjelaskan bahwa hal itu karena kekurangan protein memicu fluktuasi level gula darah yang kemudian berdampak pada energi. Dampak lainnya adalah memori pendek dan kognisi.

“Tanpa protein yang cukup, otak kita mungkin tidak mampu memproduksi neurotransmitter yang dibutuhkan untuk meregulasi perasaan, metabolisme tubuh, dan lainnya,” kata Richards.

Kurang protein juga bisa memicu penipisan rambut, kulit kering bersisik, cekungan kuku tampak dalam, hingga bengkak pada perut, tangan, kaki, dan paha. Termasuk juga menyebabkan imunitas menurun.

Sebaliknya, ahli gizi teregistrasi Melissa Mitri mengatakan, tubuh yang cukup protein akan cenderung memiliki perasaan yang lebih baik dan lebih fokus.

Protein dapat ditemukan pada produk hewani, seperti daging sapi, unggas, telur, hingga ikan. Sementara produk nabati tinggi protein antara lain kacang-kacangan, biji-bijian dan lentil.

Menurut Cadillac, edamame dan produk kedelai seperti tahu dan tempe adalah sumber protein yang baik. Greek yoghurt dan biji-bijian utuh juga mengandung protein tinggi.

Sumber protein lainnya adalah produk susu. Setengah cangkir keju cottage, misalnya, mengandung 10-13 gram protein. Susu, susu kedelai dan susu kacang juga sumber yang baik.

Jika Anda memiliki masalah dalam memenuhi kebutuhan protein tubuh, cobalah menambahkan bubuk protein. “Suplemen protein adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan protein,” kata Cadillac. ** Baca juga: Kondisi Kesehatan Bisa Ditunjukkan dari Kebiasaan Mendengkur

Ada banyak sekali macam bubuk protein yang beredar di pasaran. Termasuk whey (berbasis susu), kolagen, bubuk protein berbasis kedelai, protein susu, kasein, dan lainnya.(ilj/bbs)




Alasan Konsumsi Makanan Berserat Sangat Dianjurkan

Kabar6-Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.

Serat memang dianggap sebagai bahan terbaik yang akan memberikan banyak manfaat, sehingga Anda harus memasukkanya ke dalam menu harian. Serat akan membantu membuat Anda merasa lebih kenyang. Dan bukan hanya itu serat memiliki banyak manfaat lain. Melansir Boldsky ini tujuh alasan mengapa makanan berserat sangat dianjurkan:

1. Turunkan kolesterol
Serat larut memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh dengan cara mengurangi jumlah empedu yang diserap dalam usus. Serat menyela penyerapan empedu dalam usus dan empedu diekskresikan dalam tinja. Jadi, tubuh menggunakan lebih banyak kolesterol yang disimpan untuk membuat empedu.

2. Tingkatkan fungsi saluran pencernaan
Serat membantu dalam meningkatkan fungsi saluran pencernaan serta berperan dalam mengatasi sembelit, juga membantu menjaga saluran pencernaan dan membuat kotoran di dalam saluran pencernaan keluar dengan lancar. Pastikan untuk minum cukup air setelah mengkonsumsi makanan kaya serat untuk menjaga diri terhidrasi.

3. Kurangi risiko diabetes
Serat akan membantu mencegah diabetes karena serat lebih mudah dicerna bila dibandingkan dengan karbohidrat lainnya. Sebagian dari serat melewati sistem pencernaan secara utuh dan ini membantu mengurangi risiko diabetes

4. Tingkatkan kesehatan jantung
Serat dikenal dapat mengurangi kadar kolesterol LDL yang dikenal dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Serat membantu menangkal LDL (kolesterol jahat) dan oleh karena itu melindungi jantung.

5. Kurangi sembelit
Salah satu manfaat kesehatan dari serat adalah bahwa serat larut dikenal menambahkan lebih banyak air untuk tinja, sehingga lebih mudah untuk melewati usus dan karenanya dapat mencegah sembelit.

6. Cegah radang usus
Radang usus dikenal sebagai divertikulitis, dapat menimbulkan banyak ancaman bagi tubuh jika tidak diobati. Kebiasaan konsumsi makanan rendah serat meningkatkan kemungkinan mengalami diverticulitis dan cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat.

7. Kontrol kadar gula darah
Anda sudah melihat serat memiliki kemampuan untuk mencegah risiko diabetes dan dengan cara itu juga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah. Makanan kaya serat memiliki kemampuan untuk memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Ini adalah salah satu manfaat kesehatan terbaik dari makan makanan kaya serat. ** Baca juga: Diet Tanpa Rasa Lapar dengan Kurangi Porsi Makan

Beberapa makanan kaya serat termasuk roti gandum, sereal, pasta, buah-buahan, sayuran, beras merah, kacang kering, oatmeal. Jadi jika ingin sehat, disarankan untuk mengonsumi banyak serat seperti yang dianjurkan oleh para dokter.(ilj/bbs)




Minuman atau Makanan Manis, Mana yang Lebih Berbahaya?

Kabar6-Banyak orang yang lebih memilih makanan atau minuman manis, karena selain rasanya yang lezat, juga dipercaya dapat membantu mengatasi stres. Padahal di satu sisi, berlebihan mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau risiko obesitas.

Sebenarnya mana yang lebih berbahaya, makanan atau minuman manis? Melansir doktersehat, seorang pakar kesehatan bernama dr. John Sievenpipier dari Clinical Nutrition and Risk Factor Modification Center, Toronto, Kanada, menyebutkan bahwa minuman manis ternyata bisa meningkatkan risiko diabetes lebih besar dibandingkan dengan makanan manis atau asupan lainnya. Hal ini disebabkan oleh mudahnya kandungan pemanis buatan di dalamnya diserap oleh tubuh dan akhirnya meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Kandungan gula fruktosa sebenarnya tidak hanya ditemukan dalam minuman manis, Anda bisa mendapatkannya secara alami dari buah-buahan atau madu. Hanya saja, seringkali fruktosa yang kita dapatkan ditemukan di bahan-bahan makanan seperti gula pasir, gula halus, dan sirup jagung. Bahan ini sering ditemukan di kue, biskuit, atau bahkan minuman bersoda.

Fruktosa pada makanan atau minuman manis ini cenderung meningkatkan penumpukan lemak di dalam tubuh. Hanya saja, khusus untuk yang ada dalam minuman manis, kandungan ini jauh lebih cepat diserap oleh tubuh, sehingga akhirnya lebih mudah memicu lonjakan kadar gula darah yang berpotensi memicu datangnya diabetes. Apa saja sejumlah dampak yang terjadi akibat berlebihan konsumsi minuman manis?

1. Picu peningkatan berat badan
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of the Medicine mengungkapkan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis meskipun hanya satu porsi saja setiap hari sudah mampu meningkatkan berat badan dengan signifikan. Jika konsumsi minuman manis ini dimulai sejak usia anak-anak, maka dalam waktu 18 bulan saja berat badan bisa naik hingga 60 persen.

2. Tingkatkan risiko terkena kanker pankreas
Penelitian yang dilakukan di University of Minnesota pada 2010 lalu menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dua kali seminggu sudah cukup untuk meningkatkan risiko terkena kanker pankreas dua kali lipat.

3. Tingkatkan risiko terkena serangan jantung
Penelitian yang dilakukan di Harvard mengungkapkan fakta bahwa pria yang minum rata-rata satu kaleng minuman bersoda setiap hari mampu meningkatkan risiko serangan jantung sebanyak 20 persen lebih besar.

4. Tingkatkan risiko terkena penyakit asam urat
Penelitian yang melibatkan 80 ribu wanita selama 22 tahun, dan dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association mengungkapkan, mengonsumsi satu porsi minuman manis setiap hari bisa meningkatkan risiko terkena asam urat hingga 75 persen. Minuman manis bisa menyebabkan peradangan yang akhirnya memicu penumpukan kristal asam urat dalam persendian.

5. Picu kerusakan pada gigi
Berbagai minuman manis seperti minuman bersoda atau bahkan minuman energi bisa memicu kerusakan gigi dan meningkatkan risiko terkena gigi berlubang jika sering dikonsumsi. ** Baca juga: Bahan Makanan yang Harus Dimasak Agar Kandungan Nutrisinya Terserap Maksimal

6. Otot jadi lebih lemah
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2000, diungkapkan bahwa mengonsumsi minuman manis bisa menyebabkan otot menjadi lebih lemak hanya dalam waktu empat minggu saja. Bahkan, risiko terkena patah tulang bisa meningkat dengan signifikan.

Yuk, kurangi konsumsi minuman atau makanan manis secara berlebihan.(ilj/bbs)




Lesu Saat Puasa, Mungkin Beberapa Makanan Ini Sebaiknya Dikonsumsi

Kabar6-Salah satu tantangan yang kerap Anda hadapi selama berpuasa adalah tubuh terasa lesu. Kondisi ini wajar saja terjadi karena Anda tidak makan selama kurang lebih 13 jam.

Selama itu tubuh tidak mendapatkan ‘suntikan’ energi yang dibutuhkan. Inilah yang menjadi penyebab Anda merasa lesu dan tidak bersemangat. Bagaimana solusinya? Tubuh lesu tidak akan terjadi bisa Anda memilih makanan yang kaya energi sebagai menu sahur. Melansir beberapa sumber, ini beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi agar tubuh tidak lesu:

1. Brown rice (beras cokelat)
Brown rice kaya akan manganese alias mangan, mineral yang membantu memproduksi energi dari protein dan karbohidrat, membuat energi tubuh dapat terjaga sepanjang hari.

Satu cup brown rice sudah dapat memenuhi 88 persen kebutuhan harian untuk mangan. Berbeda dengan beras putih yang memiliki kandungan karbohidrat sederhana, brown rice termasuk karbohidrat kompleks, sehingga kadar gula darah serta energi Anda akan lebih stabil selama puasa.

2. Ubi
Ubi juga termasuk karbohidrat kompleks. Tidak hanya itu, ubi memiliki kandungan vitamin C, beta karoten (vitamin A), magnesium, serta zat besi tinggi, menjadi nutrisi penting untuk menjaga energi tubuh.

Makanan ini juga tinggi serat, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Namun bagi sebagian orang, mengonsumsi ubi dapat memicu gas dalam perut bahkan menyebabkan mudah buang angin. Untuk mencegah hal ini, pastikan ubi dimasak hingga matang.

3. Madu
Madu memiliki berbagai khasiat, salah satunya adalah membuat tubuh lebih bertenaga. Kandungan gula dalam madu adalah gula alami, secara efektif memberikan energi yang dibutuhkan tubuh. Tidak hanya itu, madu juga dapat menjaga agar kadar gula darah tetap stabil.

4. Pisang
Sebagian besar kandungan dari pisang adalah gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kandungan yang penting untuk mendapatkan energi bagi tubuh. Sama seperti ubi, pisang juga kaya akan serat yang dapat mencegah Anda merasa cepat lapar selama puasa.

5. Bayam
Bayam merupakan makanan yang kaya akan energi. Bayam memiliki kandungan zat besi yang tinggi, salah satu zat penting dalam proses produksi energi pada tubuh. Bukan cuma itu, bayam juga kaya akan vitamin A, C, K, magnesium, serta folat yang bisa meningkatkan tenaga dan membuat Anda tidak merasa lelah.

6. Salmon
Ikan yang satu ini terkenal karena kandungan omega-3nya yang tinggi, dapat menurunkan kolesterol serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Selain itu, salmon juga memiliki kandungan protein, vitamin B6, niacin, dan riboflavin yang mana membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Tubuh Tidak Cepat Lemas Saat Puasa?

Kabar6-Siang hari tubuh seringkali terasa lemas dan tidak berenergi selama menjalankan ibadah puasa. Padahal di satu sisi, Anda harus tetap produktif di kantor, dan menyelesaikan setumpuk pekerjaan.

Lantas, bagaimana agar tubuh tidak cepat lemas selama berpuasa? Melansir beberapa sumber, mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur bisa membantu menjaga energi selama puasa. Disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, seperti gandum atau beras merah. Kompleks lebih lama dicerna tubuh dibandingkan karbohidrat sederhana, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama.

Kemudian, mengonsumsi makanan yang manis saat berbuka untuk menaikkan kembali gula darah dan energi. Namun jangan dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat membuat gula darah tidak stabil. Pilih makanan manis yang terbuat dari gula kompleks seperti kurma, madu, dan buah-buahan. Atau buah-buahan dibuat menjadi minuman jus.

Selain itu, tidur cukup selama delapan jam adalah hal yang penting untuk menjaga energi, juga kesehatan tubuh. Tidur cukup juga membuat Anda lebih mudah mengatur emosi dan mood. ** Baca juga: Cara Cerdas Agar Tubuh Tetap Bugar Selama Puasa

Selanjutnya lakukan olahraga selama puasa yang efeknya dapat menjaga metabolisme dan energi tubuh. Olahraga juga memancing hormon endorfin yang bisa membuat Anda rasa bahagia dan semangat.(ilj/bbs)




Kurma Cegah Kadar Gula Rendah Saat Puasa

Kabar6-Saat berpuasa, kadar glukosa darah akan turun. Nah, kadar gula yang rendah berisiko menimbulkan hipoglikemia atau kadar gula di bawah normal. Kondisi ini tentu saja dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Hal yang harus diperhatikan, orang dengan penyakit tertentu memerlukan penanganan yang berbeda-beda juga. Melansir Republika, terdapat makanan terbaik yang direkomendasikan saat orang hendak menjalani ibadah puasa, yaitu kurma. Buah yang satu ini dapat meningkatkan kadar gula. Baik orang sehat maupun dengan penyakit tertentu, perlu menjalani gaya hidup sehat dan makan seimbang saat menjalankan ibadah puasa.

Sedangkan untuk individu dengan penyakit diabetes misalnya, ada sejumlah panduan tertentu yang disesuaikan dengan kondisi pasien. ** Baca juga: Selain Ibadah, Puasa Ternyata Bikin Awet Muda

Orang dengan diabetes, baik perorangan maupun kelompok, disarankan sudah mengontrol atau berkonsultasi ke tenaga medis sebelum menjalani puasa. Selain dari segi makanan, orang berpuasa juga disarankan melakukan aktivitas atau kegiatan fisik yang tidak berlebihan.(ilj/bbs)