1

Mengemil Saat Sedang Diet Tidak Dilarang

Kabar6-Bagi kebanyakan orang, diet adalah menjaga pola makan, termasuk mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Satu hal yang dianggap paling penting adalah harus menghindari diet. Benarkah demikian?

Meskipun sedang menjalani diet, melansir Viva, mengemil ternyata tetap diperlukan agar kita tetap berenergi. Nah, hal yang harus diperhatikan adalah jenis camilan yang dikonsumsi. Pukul 15.00 disebut waktu ‘genting’ karena perut biasanya mulai keroncongan. Gula darah mulai turun pelan-pelan. Di saat itulah kita butuh nutrisi, yang bisa dipenuhi dengan mengemil.

Agar berat badan tidak melonjak atau tetap stabil, Anda disarankan untuk mengemil makanan sehat, terutama yang mengandung serat. Bukan hanya mengonsumsi roti manis atau biskuit yang tidak ada seratnya sama sekali.

Serat membuat Anda lebih kenyang, sehingga tidak ada keinginan untuk makan berlebih. Makanan mengandung serat juga membantu gula darah naik pelan-pelan.

Sebaliknya, apabila Anda mengemil kue, gula darah akan cepat naik. Alhasil, sejam kemudian Anda mulai tidak berenergi dan lapar kembali. ** Baca juga: Bantu Redakan Migrain dengan 4 Jenis Olahraga Ini

Camilan yang harus dihindari saat Anda sedang menjalankan program diet adalah minuman yang berkalori, seperti bubble tea. Hal ini karena kalori itu untuk dimakan, bukan diminum.(ilj/bbs)




5 Kesalahan Olahraga yang Justru Bikin Anda Terlihat Tua

Kabar6-Rutin berolahraga menjadi salah satu bagian dari gaya hidup sehat. Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan, tergantung kebutuhan. Dan apabila dilakukan dengan tepat, maka hasilnya akan maksimal.

Tidak sekadar menyehatkan, olahraga juga terbukti menunda penuaan dini pada sel-sel tubuh. Semua ini tergantung pada teknik olahraga yang Anda lakukan. Beberapa kesalahan dalam olahraga, melansir Hellosehat, justru bisa membuat Anda terlihat cepat tua. Ini lima kesalahan berolahraga yang dimaksud:

1. Berolahraga dengan postur yang salah
Menerapkan postur tubuh yang tepat saat berdiri, duduk, hingga berolahraga sangatlah penting. Hal ini disebabkan karena postur akan mempengaruhi bentuk tulang belakang. Postur tubuh yang salah saat olahraga bisa membuat punggung Anda membungkuk.

Ini adalah kesalahan dalam olahraga yang akhirnya membuat seseorang terlihat lebih tua. Jadi, cobalah untuk selalu menerapkan postur tubuh yang baik setiap berolahraga. Bila perlu, Anda bisa meminta bantuan instruktur untuk membetulkan postur tubuh Anda dalam setiap gerakannya.

2. Tidak beristirahat
Tanpa istirahat yang cukup, olahraga berlebihan malah dapat meningkatkan produksi kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang diproduksi ketika tubuh berada dalam kondisi stres. Bertambahnya kortisol akan turut meningkatkan kadar gula darah.

Gula darah lalu mengalami serangkaian proses yang menghasilkan buangan berupa Advanced Glycation End products (AGEs). AGEs dapat berikatan dengan serat kolagen dan mengurangi kelenturannya. Hasilnya, timbul bercak-bercak dan keriput dini yang membuat Anda tampak lebih tua.

Jadi, jangan memaksakan diri untuk terus berolahraga saat tubuh mulai merasa lelah. Jangan sampai kesalahan dalam olahraga ini justru membuat Anda terlihat lebih tua dari biasanya.

3. Langsung melakukan olahraga berat
Melakukan olahraga berat tanpa persiapan bisa mengacaukan fungsi organ dan reaksi kimia dalam tubuh Anda. Semuanya terjadi karena tubuh tidak siap menghadapi perubahan pola aktivitas yang mendadak.

Saat dihadapkan pada aktivitas berat, tubuh memproduksi senyawa yang disebut sitokin. Dalam jumlah besar, sitokin dapat menimbulkan dampak negatif.

Berbagai dampak yang ditimbulkan di antaranya merusak jaringan tubuh, mengganggu fungsi kekebalan, dan memperlambat proses pemulihan.

4. Hanya fokus pada olahraga kardio
Latihan kardio sangat efektif untuk membakar kalori. Saat kalori dari karbohidrat dan lemak sudah habis, tubuh akan beralih membakar kalori dari protein yang terdapat pada otot.

Kondisi ini lambat laun menurunkan massa otot dan membuatnya tampak kendur. Dalam olahraga, kesalahan yang satu ini jarang disadari. Padahal dampaknya bisa membuat Anda terlihat cepat tua. Jadi, lengkapi latihan kardio Anda dengan latihan ketahanan otot. Misalnya dengan angkat beban atau menggunakan dumbbell.

5. Tidak melatih kekuatan tubuh
Kekuatan (power) adalah kemampuan tubuh untuk mengeluarkan energi besar dalam waktu cepat. Mulai dari kegiatan sederhana seperti menyeberang jalan hingga menggunakan alat berat saat berolahraga semuanya membutuhkan kekuatan.

Kekuatan bisa berkurang seiring pertambahan usia. Jika Anda tidak melatihnya, otot tubuh tidak akan mampu mengeluarkan kekuatan yang sama beberapa tahun dari sekarang. Cobalah latih kekuatan Anda dengan push up, lunge, squat, dan gerakan sejenisnya. ** Baca juga: Ada 4 Bakteri yang ‘Bersembunyi’ dalam Kamar Mandi Anda

Jadi, faktor yang membuat Anda terlihat lebih tua bukan hanya kurang berolahraga, tapi juga olahraga dengan cara yang salah. Sudahkah Anda berolahraga dengan cara yang tepat? (ilj/bbs)




Manfaat Berbeda Didapat dari Yoghurt Tergantung Waktu Konsumsinya

Kabar6-Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri, dapat dibuat dari susu apa saja termasuk sari kacang kedelai. Produksi modern saat ini didominasi susu sapi.

Makanan yang satu ini sering dipilih sebagai kudapan favorit yang baik untuk kecantikan kulit dan juga program diet. Namun tahukah Anda, ternyata yoghurt memiliki manfaat yang berbeda tergantung kapan Anda mengonsumsinya. Melansir Beautynesia, ini dia perbedaan manfaat yang diberikan yoghurt:

1. Setelah sarapan
Tubuh manusia pada saat tidur di malam hari mengaktifkan ‘energy save mode’. Oleh karena itu, metabolisme tubuh mudah meningkat beberapa jam setelah bangun di pagi hari. Sarapan dapat membantu meningkatkan metabolisme, dan yoghurt hangat bisa menjadi salah satu menu pilihan.

Menurut penelitian yang dilakukan industri susu Glico, orang yang mengonsumsi yoghurt setelah sarapan memiliki frekuensi buang air besar (BAB) 1,5 kali lipat lebih tinggi daripada orang yang mengonsumsi yoghurt setelah makan malam. Jadi bagi Anda yang memiliki masalah sembelit, cobalah untuk mengonsumsinya pagi hari setelah sarapan.

2. Sebelum makan
Menurut US News, Greek yoghurt unggul karena kandungan proteinnya yang lebih tinggi. Hal ini bisa berfungsi untuk menahan rasa lapar lebih lama. Mirip dengan keju, yoghurt sangat baik untuk mestabilkan gula darah dan memberikan ekstra kalsium.

Peneliti dari Inggris meneliti makanan 4.000 orang selama 11 tahun. Mereka menemukan partisipan yang paling banyak mengonsumsi yoghurt dapat mengurangi risiko diabetes sebanyak 24 persen dibandingkan mereka yang tidak makan yoghurt.

Bila dilihat dari waktu aktivasi untuk sistem pencernaan, ada pendapat bahwa waktu terbaik mengonsumsi yoghurt adalah sebelum makan (pagi, siang, atau malam).

Hal ini karena dengan mengonsumsi yoghurt, maka sistem pencernaan kita teraktivasi oleh probiotik dalam yoghurt tersebut yang membuat penyerapan nutrisi semakin baik. Dengan penyerapan nutrisi yang baik, maka nutrisi dari makanan yang kita konsumsi akan bisa terserap lebih baik.

3. Malam hari
Anda bisa dapatkan kulit cantik dengan konsumsi yoghurt saat malam hari. Pukul 22.00 hingga 02.00 dini hari merupakan ‘prime time’ bagi usus. Dengan mengonsumsi yoghurt setelah makan malam, fungsi usus akan meningkat saat prime time, sehingga kondisi di sekitar usus terjaga dan dapat mendorong untuk BAB keesokan harinya.

Jika kondisi di sekitar usus terjaga dengan baik, maka sirkulasi darah pun lancar sehingga dapat membuat kulit cantik dan bersih. Selain itu, pembentukan tulang terjadi saat tidur di malam hari. Jadi, dengan mengonsumsi yoghurt tinggi kalsium di malam hari, dapat membantu pembentukan tulang yang kuat.

Ada yang beranggapan, yoghurt baik untuk dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur. Hal ini bukan karena probiotiknya, tapi lebih karena yoghurt memberikan supplai kalsium yang bisa dicerna dengan lebih mudah oleh sistem pencernaan kita dibandingkan dengan susu. ** Baca juga: Studi Sebutkan, Penyesalan Kerap Datang Setelah Bercerai

Jadi, makan yoghurt bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda agar hasil yang didapat lebih efektif.(ilj/bbs)




Mendadak Pusing, Kenali Penyebabnya

Kabar6-Mungkin Anda pernah merasa mendadak pusing saat sedang beraktivitas. Meskipun tergolong sakit ringan dan tidak mengancam nyawa, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya, lho.

Pusing bisa jadi adalah gejala penyakit dan masalah kesehatan lain yang tidak Anda sadari. Melansir idntimes, ini sejumlah penyebab mengapa Anda tiba-tiba merasa pusing:

1. Dehidrasi
Saat cuaca sedang terik, Anda mudah mengalami dehidrasi. Tanpa cairan yang cukup, volume darah akan turun, sehingga tekanan darah akan menyebabkan otak kurang mendapat asupan darah yang kaya oksigen.

Sakit kepala ringan pun akan terjadi saat dehidrasi. Ketika kepala mulai pusing, konsumsi 1-2 gelas air bisa memperbaiki kondisi Anda.

2. Tekanan darah rendah
Menurut laman Harvard Health Publishing, sistem saraf otonom akan mengatur perubahan tekanan darah ketika kita berdiri. Seiring bertambahnya usia, sistem ini bisa memburuk dan menyebabkan penurunan tekanan darah sementara saat kita berdiri. Hal ini dikenal sebagai hipotensi ortostatik dan menyebabkan sakit kepala ringan.

3. Kadar gula darah rendah
Menurut Dr. Shamai Grossman dalam laman Harvard Health Publishing, kadar gula darah yang rendah bisa memicu munculnya rasa pusing.

Dijelaskan, ketika kadar gula darah tidak mencukupi akan membuat sistem dalam tubuh menggunakan energi sesedikit mungkin. Efeknya, kita akan merasa pusing dan bingung.

4. Infeksi
Siapa sangka kalau infeksi bisa menyebabkan pusing? Misalnya, radang saraf di telinga bisa memunculkan perasaan pusing tiba-tiba. Gejalanya adalah telinga berdengung, sulit mendengar, mual, demam dan sakit telinga. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri.

5. Konsumsi alkohol
Konsumsi minuman beralkohol terlalu banyak bisa menyebabkan pusing. Alkohol akan menipiskan darah serta mengubah keseimbangan cairan di telinga bagian dalam.

Selain itu, alkohol akan mengiritasi perut dan membuat kita mual. Tak hanya pusing, gejala lainnya adalah wajah memerah, bicara tak jelas dan refleks menjadi lambat.

6. Serangan panik
Bukan hanya hal yang bersifat fisik, pusing juga bisa disebabkan oleh masalah mental. Salah satunya adalah anxiety attack atau serangan kecemasan.

Serangan panik terjadi ketika kita dihadapkan dengan stres yang ekstrem dan tiba-tiba. Akibatnya, kita menjadi pusing, mual, detak jantung cepat, sesak napas, gemetar dan berkeringat. ** Baca juga: Survei Sebutkan, Bau Keringat Pria yang Banyak Makan Sayur Paling Seksi

Dengan mengenali penyebab pusing mendadak, Anda dapat dengan mudah menanganinya.(ilj/bbs)




Pisang Jadi ‘Pengganjal Perut’ Andalan Saat Anda Diburu Waktu

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang selalu terburu-buru tiap pagi untuk mengejar waktu, sehingga tidak mempunyai waktu untuk sarapan. Padahal mengisi perut sebelum beraktivitas sangat penting untuk energi sepanjang hari.

Lantas, bagaimana solusinya? Ketika Anda dalam kondisi terburu-buru dan belum sempat mengisi perut, pisang disarankan sebagai camilan atau makanan pengganjal karena manfaatnya yang luar biasa.

Pisang, melansir Pesona, bisa memasok tenaga dengan cepat. Hal ini disebabkan gula sederhana pada pisang cukup tinggi dan tidak perlu dicerna (saat pisang dikonsumsi, kandungan gulanya langsung diserap oleh tubuh). Gula dalam pisang dicerna lebih cepat daripada nasi dan roti, tapi sedikit lebih lambat dibanding sirop dan gula pasir.

Gula pada pisang merupakan gula buah yang terdiri dari fruktosa dengan indeks glikemik, indeks untuk mengukur efek makanan terhadap konsentrasi gula darah, lebih rendah dibandingkan glukosa. Energi pun tersimpan lebih lama karena proses metabolisme lebih lambat.

Nilai energi pisang pun cukup tinggi, dalam 100 gram terdapat sekira 136 kalori, dua kali lebih besar dibanding apel yang hanya mengandung 54 kalori.

Pisang juga memiliki nutrisi yang nyaris lengkap. Kandungan gizi dalam 100 gram pisang adalah 1,09 gram protein, 0,33 gram lemak, 22,8 gram karbohidrat, 2,6 gram serat, 5 mg kalsium, 22 mg fosfor, 0,2 mg besi, 358 mg potasium, dan 8,7 mg vitamin C. ** Baca juga: Mengapa Pria Harus Traktir Wanita Saat Kencan Pertama?

Buah ini juga mengandung vitamin B6 cukup tinggi yaitu 0,5 mg per 100 gram. Vitamin tadi berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi metabolisme dan berperan dalam sintesis protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif untuk memperlancar fungsi otak.(ilj/bbs)




Agar Sarapan Tidak Kacaukan Berat Badan, Perhatikan Beberapa Hal Ini

Kabar6-Seringkali orang melewatkan sarapan dengan alasan sedang diet dan menjaga berat badan. Padahal menurut sebuah studi, orang yang rutin sarapan lebih sukses menurunkan berat badan dan mempertahankannya, ketimbang mereka yang melewatkan makan pagi.

Lantas apa yang harus dilakukan agar sarapan dan berat badan seimbang? Melansir beberapa sumber, para ahli menyarankan Anda untuk memperhatikan beberapa hal agar sarapan tidak justru mengacaukan berat badan. Apa sajakah itu?

1. Harus ada protein
Salah satu protein yang paling mudah dimasak untuk sarapan adalah telur, mengandung enam gram protein berkualitas tinggi. Telur menjadi pilihan sarapan yang tepat bagi mereka yang ingin tetap kenyang dan berenergi sepanjang pagi.

Berbagai penelitian menunjukkan peningkatan rasa kenyang serta penurunan berat badan dan lemak yang lebih besar pada orang yang makan telur di pagi hari, dibandingkan mereka yang makan sarapan berlebihan.

Selain itu, telur juga menghasilkan asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi tubuh dan harus mendapatkannya melalui makanan. Di dalam telur juga mengandung lemak baik, kolin, selenium, biotin, yodium, fosfor, dan vitamin A.

2. Tambahkan karbohidrat
Beberapa karbohidrat memang bisa menyebabkan kenaikan berat badan, tetapi ada juga yang dapat membantu menghilangkan lemak.

Karbohidrat baik, juga dikenal sebagai karbohidrat lambat, kaya akan serat sehingga dapat melepaskan energi ke dalam aliran darah secara perlahan dan membantu menghindari lonjakan insulin dan gula darah.

Serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menghindari makan camilan berlebihan. Pilihan karbohidrat terbaik saat sarapan yang disarankan para ahli untuk menurunkan berat badan adalah oatmeal yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Hal yang harus diperhatikan, jangan mengacaukan sarapan gandum sehat Anda dengan topping manis-manis yang bisa berubah menjadi lemak.

Pilihlah pemanis alami yang terdapat dalam beri, apel, atau pisang. ** Baca juga: Hal yang Sebaiknya Dilakukan untuk Hilangkan Bakteri pada Ayam Mentah

3. Atur porsi
Sepintar apa pun memilih menu sarapan, tidak akan ada hasilnya jika Anda makan berlebihan sejak pagi hari. Para ahli mengatakan, meski porsi harus diatur dan dibatasi, pastikan Anda tetap merasa kenyang saat sarapan, sehingga tidak akan tergoda makan camilan sebelum makan siang, yang justru bisa membuat Anda lebih sulit lagi menjaga berat badan.

Jadi, jangan lewatkan sarapan karena penting untuk menjaga Anda tetap berenergi.(ilj/bbs)




Jangan Sembarangan Turunkan Berat Badan

Kabar6-Hal yang menjengkelkan adalah saat timbangan berat badan tak kunjung bergeser ke kiri alias turun, padahal Anda sudah bersusah payah menjalankan program diet, pantang konsumsi makanan berlemak, sekaligus rutin berolahraga.

Mengapa hal ini sering terjadi? Bisa saja karena Anda menjalankan pola menurunkan berat badan yang kurang tepat. Melansir Pesona, ada beberapa hal yang secara tidak sadar sering Anda lakukan, dan ternyata kurang tepat. Apa sajakah itu?

1. Tidak mengurangi garam
Anda boleh saja mengatakan tidak makan nasi, tapi Anda tak pernah mengurangi garam sama sekali. Bahkan Anda menolak nasi uduk sebagai menu makan pagi dan hanya menggantinya dengan sepotong bakwan goreng dan sekantong keripik kentang.

Kalorinya mungkin lebih kecil, tapi kandungan garamnya jauh lebih besar. Garam berlebih akan menahan cairan tubuh, sehingga berat Anda tak kunjung turun.

2. Menolak produk susu
Sebenarnya susu rendah lemak dan olahannya seperti yoghurt justru membantu penyerapan nutrisi tubuh dan mengurangi lemak dari tubuh hingga 50 persen. Menghindari susu justru membuat Anda lebih banyak ngemil makanan manis.

3. Makan sambil bersantai
Daripada makan di meja makan, Anda memilih makan sambil membaca, nonton TV, atau sambil menatap komputer. Makan pun menjadi tidak konsen karena Anda hanya mengunyah seadanya, sementara kalori yang masuk cenderung tidak dibatasi. Makan sambil bersantai juga membuat Anda cenderung mengambil porsi lebih banyak.

4. Bikin jadwal cheat day
Sepanjang hari kerja, porsi makan Anda sangat minim, bahkan melewatkan karbohidrat dan daging merah. Begitu weekend tiba, Anda memutuskan untuk cheat day, artinya boleh makan sesukanya.

Hal ini menyebabkan gula darah Anda melonjak tiba-tiba dan kalori akan ditimbun sebagai lemak jika tak segera dibakar melalui olahraga.

5. Olahraga sesekali
Olahraga yang hanya sesekali justru membuat nafsu makan meningkat dan otot cepat kendur, yang menjadi tempat berkumpulnya lemak. Sebaliknya, jika Anda olahraga dengan jadwal rutin dan ditambah durasinya, lemak akan cepat terbakar.

6. Kurang istirahat
Anda rela memotong jam tidur agar beraktivitas lebih banyak. Misalnya, jatah tidur dikurangi satu jam agar Anda bisa jogging atau bersepeda.

Padahal, Anda tidak akan maksimal beraktivitas jika tubuh kelelahan. Tubuh lelah akan merangsang timbulnya hormon kortisol yang menambah nafsu makan dan memperlambat metabolisme. ** Baca juga: Hal yang Terjadi Apabila Tubuh Kekurangan Vitamin C

Perhatikan lagi hal-hal yang membuat berat badan susah turun.(ilj/bbs)




Apa Sebab Badan Lemas Setelah Bangun Tidur?

Kabar6-Seringkali Anda justru merasakan badan lemas setelah bangun tidur. Sebagian orang berpikir, hal itu disebabkan karena waktu istirahat yang kurang. Benarkah demikian?

Salah satu faktor yang kerap menjadi penyebab utama badan lemas setelah bangun tidur, melansir Klikdokter, bukanlah masalah durasi melainkan kualitas tidur yang tak terjaga. Ketika kualitas tidur tak terjaga atau sering terbangun, maka seluruh organ dalam tubuh pun tak bisa beristirahat dengan maksimal. Akibatnya, ketika terbangun tubuh bukannya segar tapi malah jadi lemas.

Menurunnya kualitas tidur tersebut juga bisa dipengaruhi oleh mimpi. Biasanya, setelah bermimpi buruk orang akan terbangun dan membutuhkan waktu untuk kembali tertidur. Nah, berikut beberapa kebiasaan buruk lain yang menjadi penyebab badan lemas:

1. Pikirkan banyak hal sebelum tidur
Memikirkan banyak hal di malam hari akan membuat otak terus bekerja. Hal ini bisa memicu perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk tidur teralihkan.

Akibatnya, ‘beban’ tersebut terbawa memicu mimpi, membuat sering terbangun, dan akhirnya badan lemas setelah bangun tidur.

2. Konsumsi kafein berlebih
Mengonsumsi kafein secara berlebihan terutama pada sore dan malam hari, akan membuat mata melek sepanjang malam. Kopi juga bersifat diuretik, sehingga akan membuat Anda lebih sering buang air kecil dan dehidrasi.

3. Terlalu banyak konsumsi makanan ‘berat’ di malam hari
Acara-acara penting memang sering dilakukan pada malam hari. Namun, Anda tetap harus mengontrol porsi makan agar tak membuat tubuh bekerja keras untuk mencerna makanan tersebut.

Kalau tubuh bekerja keras untuk mencerna makanan saat Anda tidur, otomatis organ dalam juga tak beristirahat. Hal ini bisa membuat badan Anda lemas setelah bangun.

4. Tekanan darah rendah
Badan lemas setelah bangun tidur kerap dirasakan oleh penderita tekanan darah rendah atau hipotensi. Pasalnya, tekanan darah rendah akan mengganggu sirkulasi oksigen ke otak yang membuat penderitanya sering merasa lemas, termasuk saat bangun tidur.

5. Anemia
Tekanan darah rendah dan anemia itu berbeda. Anemia adalah kurangnya kadar hemoglobin dalam darah seseorang. Namun, baik penderita tekanan darah rendah maupun anemia sama-sama sering merasakan lemas.

6. Hipoglikemia
Kadar gula darah yang tinggi memang berbahaya, tetapi itu juga berlaku untuk kadar gula darah yang terlampau rendah. Tak hanya bisa membuat badan lemas setelah bangun tidur, mereka pun bisa sampai kehilangan kesadaran. ** Baca juga: Stres & Depresi Bisa Dipicu dari Pikiran Negatif

Cermati lagi apa yang menyebabkan tubuh Anda justru lemas setelah bangun tidur.(ilj/bbs)




Agar Tidak Cepat Lapar, Pilih 5 Menu Sarapan Sehat

Kabar6-Anda mungkin sering merasa cepat lapar, padahal baru saja sarapan. Jika kondisi ini terjadi, itu artinya menu sarapan Anda tidak sehat.

Makanan yang memiliki kalori, gula dan lemak tinggi memang dapat mengatasi rasa lapar dengan cepat, namun juga dapat membuat Anda merasa lapar lagi.

Karena itulah, pilih menu sarapan yang membuat Anda tidak cepat kembali lapar sekaligus menjaga berat badan tetap di angka ideal. Melansir Wolipop, ada lima menu sarapan sehat yang disarankan. Apa sajakah itu?

1. Telur
Studi terbaru dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, Los Angeles, menemukan bahwa orang dengan kelebihan berat badan yang makan telur untuk sarapan tidak merasakan lapar lebih lama.

Partisipan penelitian menunjukkan adanya penurunan level grehlin, hormon perangsang nafsu makan yang memberitahu otak untuk makan. Sementara itu, hormon PPY yang membantu perut terasa lebih kenyang meningkat.

“Telur merupakan kombinasi protein dan lemak yang sempurna. Jadi lebih mengenyangkan dibandingkan menu sarapan yang lainnya,” ungkap Julie Kaye, MPH, seorang pakar diet di New York City.

Meskipun kuning telur tergolong tinggi kandungan kolesterol, makanan ini bukan penyebab utama meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Namun bila Anda masih ragu, konsumsi hanya putih telur yang direbus atau digoreng dengan sedikit minyak zaitun. Putih telur juga memiliki protein tinggi untuk bantu kurangi rasa lapar lebih lama.

2. Alpukat
Alpukat kaya akan serat dan lemak tak jenuh yang baik bagi jantung. “Makanan yang mengandung lemak dan serat tinggi perlu waktu lama bagi tubuh untuk dicerna, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama tanpa harus makan banyak kalori,” jelas Erin Palinski, RD, penulis ‘Belly Fat Diet for Dummies’.

Penelitian juga menunjukkan bahwa oleic acid yaitu jenis lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat dapat ‘memerintahkan’ otak untuk memberitahu bahwa perut Anda sudah kenyang dan tak perlu makan lagi.

Namun hal yang perlu diperhatikan, alpukat merupakan buah yang tinggi kalori sehingga batasi konsumsinya. Cukup setengah potong setiap hari.

3. Tumbuhan polong dan kacang-kacangan
Satu sajian (mangkuk) kacang merah, kacang polong, kacang hijau, buncis atau lentil mengandung protein, karbohidrat kompleks dan lemak sehat. Menurut ahli diet dan herbal Julie McGinnis, penelitian telah menunjukkan bahwa perpaduan nutrisi tersebut bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil. “Stabilnya gula darah berarti perut Anda terasa kenyang dalam jangka waktu yang lama,” kata Julie.

4. Sup
Menurut studi terbaru dari Pennsylvania State University, wanita yang makan satu porsi sup ayam rendah kalori atau sup labu kuning sebagai camilan di pagi hari, mengasup 100 kalori lebih sedikit saat makan siang. Jumlah ini jauh lebih sedikit ketimbang wanita yang sarapan dengan ayam dan nasi.

Sup memiliki kandungan air yang tinggi sehingga membantu perut merasa kenyang lebih lama. Namun jangan makan sup yang berbabis krim dan gluten seperti creamy mushroom soup, beef goulash atau clam chowder yang mungkin mengandung lemak dan kalori tinggi. Pilihlah sup berisi sayuran atau tofu yang berkuah bening.

5. Kacang almond
Di antara semua kacang, almond memiliki kandungan serat yang paling banyak dalam setiap porsinya (mangkuk kecil). Diketahui, serat yang tinggi akan menjaga Anda dari rasa lapar yang berlebihan.

Julie menyarankan Anda untuk mengonsumsi sekira 15 butir almond sebagai camilan di antara jam makan siang dan malam atau sekira pukul 15.00-16.00 karena cara ini akan mengurangi hasrat Anda untuk makan cookies, biskuit atau cokelat. ** Baca juga: Sebaiknya Tidak Menyimpan 5 Jenis Makanan Ini Secara Bersamaan

Namun hindari ngemil berlebihan karena jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, almond justru memicu hasrat makan Anda.(ilj/bbs)




Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Hendak Turunkan Berat Badan

Kabar6-Selain rutin olahraga, memiliki tubuh ideal juga dilakukan dengan cara menjalankan program diet. Sayangnya, tidak jarang pula diet yang dijalani gagal karena dilakukan dengan cara kurang tepat.

Kesalahan apa saja yang biasa dilakukan saat hendak menurunkan berat badan? Melansir Klikdokter, dalam menjalani program diet, menetapkan target merupakan hal yang penting dan dapat menjadi komitmen. Target yang ditetapkan dapat berupa jumlah kilogram penurunan berat badan serta waktu yang harus dilalui. Misalnya, Anda menetapkan target untuk turun dua kilogram dalam kurun waktu satu bulan sejak memulai diet.

Tapi ingat, jangan terlalu tinggi dalam menetapkan target, misalnya berharap untuk turun empat kilogram dalam dua minggu. Target yang terlalu tinggi dan tidak logis ini justru membuat diet menjadi hal yang sulit dan menyiksa.

Terlebih ketika target tidak tercapai, maka pasti muncul kekecewaan yang justru membuat Anda malas untuk melanjutkan program diet. Tetapkan target sewajarnya yang sesuai dengan kemampuan Anda. Normalnya, penurunan berat badan yang dapat dicapai adalah 0,5-1 kg setiap minggunya.

Sebagian besar wanita hanya fokus mengurangi asupan karbohidrat, namun tidak menambahkan asupan protein pada menu dietnya. Padahal, makanan tinggi protein dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena membutuhkan waktu lebih lama dicerna tubuh.

Selain itu, protein juga dapat menstabilkan gula darah, sehingga keinginan untuk mengonsumsi camilan pun berkurang.

Ketika memulai diet secara ekstrem dengan langsung mengganti seluruh makanan menjadi yang lebih sehat, rasanya makanan sehat memang cenderung kurang nikmat untuk disantap. Akibat perasaan tersiksa ini justru tubuh mengeluarkan hormon stres (kortisol) yang malah membuat keinginan makan enak Anda melonjak tinggi.

Mengganti makanan dengan yang lebih sehat dilakukan banyak wanita ketika memulai diet. Namun, sebagian besar tidak menghilangkan kebiasaan buruk yang sudah bertahun-tahun digemari, misalnya mengonsumsi minuman manis dan camilan, serta malas olahraga. Meskipun Anda mengubah pola makan, tetap menjalani kebiasaan buruk akan membuat penurunan berat badan sulit dicapai.

Ada yang berpendapat bahwa makan siang adalah yang tertinggi kalorinya, sehingga harus dihindari. Padahal jika Anda melewatkan makan siang, justru perut akan mudah lapar. Akibatnya, Anda akan makan lebih banyak. Jadi usahakan tetap mengonsumsi menu makan siang Anda untuk menjaga perut kenyang sepanjang hari.

Biasanya orang hanya mengaitkan diet dengan perubahan pola makan. Padahal kebiasan minum juga perlu diperbaiki. Apa gunanya mengonsumsi makanan sehat tapi tetap mengonsumsi minuman manis? Mulai sekarang asupan minuman juga harus dijaga. ** Baca juga: Penelitian Sebutkan, Saat Musim Dingin Banyak Orang yang Mendadak Bersikap Romantis

Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mendapatkan menu dan tips diet yang tepat(ilj/bbs)