1

DKM Tangsel Berikan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Heli Slamet mengatakan, Sholat Idul Fitri 1442 Hijriah dapat dilaksanakan di masjid, mushola ataupun di lapangan terbuka.

Syarat yang harus dipatuhi, Slamet menjelaskan, membatasi jumlah kapasitasnya paling banyak 50 persen dari daya tampung atau kapasitas maksimal masjid, mushola atau lapangan.

“Mengatur jumlah serta jaraknya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (6/5/2021).

Selain itu, Slamet menerangkan, pengurus masjid ataupun panitia penyelenggara wajib mengatur dan membuat tanda batas antar jemaah.

Kemudian, atur keluar masuk jemaah keluar dan kedalam masjid, mushola, lapangan. Serta mengatur agar tidak terjadi kerumunan sebelum dan setelah pelaksanaan shalat ldul Fitri.

**Baca juga: Honda Brio Kinclong Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pamulang

Lanjutnya, pengurus masjid ataupun panitia penyelenggara wajib mengumumkan dan menghimbau penerapan protokol kesehatan kepada Jemaah, sebelum pelaksanaan Sholat ldul Fitri dan setelah pelaksanaan Khotbah ldul Fitri, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat antara lain tetap memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Tidak bersalaman satu sama lain secara bersentuhan fisik, berkerumun, serta segera pulang setelah pelaksanaan Shalat ldul Fitri,” tutupnya.(eka)




DKM Tangsel Imbau Masjid Tidak Adakan Takbir Keliling

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Heli Slamet mengimbau kepada seluruh masjid agar tidak melakukan takbir keliling dan pawai obor.

Hal itu dikatakannya untuk menghindari penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) lebih luas lagi di Kota Tangsel.

“Masjid atau mushola serta dilarang mengadakan kegiatan takbir keliling atau pawai obor,” ujarnya kepada Kabar6.com, Rabu (5/5/2021).

Heli menerangkan, kegiatan takbir menyambut Idul Fitri 1442 Hijriyah cukup dipusatkan di masjid atau mushola setempat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Dipusatkan di masjid atau mushola dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta membatasi kapaitas jamaah paling banyak 50 persen dari daya tampung kapasitas masjid atau mushola,” ungkapnya.

**Baca juga: Dukcapil Tangsel Fasilitasi eKTP Transgender, Ini Syaratnya

Heli menjelaskan, selain dilarangnya untuk pawai obor ataupun takbir keliling, pihaknya juga melarang untuk memperjual belikan kembang api.

“Dilarang membuat, mendistribusikan, menjual belikan, menyalakan dan membunyikan petasan, kembang api dan sejenisnya,” tutupnya.(eka)




Jelang Ramadhan, Pokja WHTR dan DKM Bersih-Bersih Masjid Al Azhom

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, Kelompok Kerja Wartawan Harian Tangerang Raya (Pokja WHTR) bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Azhom menggelar bersih-bersih di Masjid yang menjadi kebanggan warga Kota Tangerang tersebut.

Dalam kerja bhakti itu, Pokja WHTR yang dikomandoi oleh Iman Fauzi membawa peralatan seadanya, seperti sapu, cikrak atau keranjang untuk mengangkat dan membuang sampah serta alat alat lainya.

Hampir di setiap sudut ruangan masjid dibersihkan, termasuk tempat wudhu yang ada di lantai dasar masjid yang berdiri diatas lahan 2.25 hektar di Jalan Kesatria Sudirman atau seberang Pusat Pemerintahan Kota Tangerang tersebut.

“Alhamdulillah menjelang Ramadhan ini Pokja WHTR bisa ambil bagian, meskipun hanya untuk bersih-bersih di Masjid Al Azhom,” kata Ketua Pokja WHTR, Imam Fauzi, Minggu (11/4/2021).

Menyikapi hal itu, Ketua DKM Al Azhom, KH Chaeruddin yang juga sebagai Pembina Pengajian Pokja WHTR mengucapkan terima kasihnya atas kepedulian anggota Pokja yang telah meluangkan waktu untuk bersih-bersih di masjid tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah sudi datang untuk bersih-bersih di Masjid ini,” kata dia.

Karena, kata Chaerudin, meskipun pada pelaksanaan salat tarawih nanti Masjid Al Azhom hanya akan menampung 50 persen dari jumlah total jamaah di masjid tersebut, kebersihan harus tetap dijaga.

**Baca juga: KPU Kota Tangerang Bakal Berikan Pendidikan Pemilih ke Guru & Siswa

“Di pandemi Covid-19 ini, kita harus tetap waspada, selain tetap menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) juga harus menjaga kebersihan,” kata Charedin yang juga Sekretaris Bidang Pertimbangan di Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Tangerang.

Chaeruddin juga berpesan kepada masyarakat, khususnya warga Kota Tangerang, agar di bulan Ramadhan ini tidak hanya melaksanakan puasa. Melainkan juga harus menjalankan ibadah shalat tarawih. Tujuannya untuk menebus dosa-dosa yang lalu dan menjadi seperti bayi baru lahir, sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW. (Oke)




Ketua DKM Tangsel Pesan Camat Selektif Soal Kegiatan Masjid

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kota Tangerang Selatan, Heli Slamet menerangkan, tidak akan melarang jemaah untuk solat berjamaah di masjid, walaupun masjid tersebut R0 (naught) di atas 1.

Dilansir Wikipedia, R0 adalah jumlah kasus yang dihasilkan oleh satu kasus secara rata-rata selama periode menularnya, dalam populasi yang tidak terinfeksi.

“Diharapkan kepada camat-camat di Kota Tangsel jika R0 nya diatas 1 itu belum diperbolehkan memberi surat aman covid,” ujarnya saat dihubungi oleh Kabar6.com

Slamet melihat kemarin di Serpong Utara sudah ada 4 masjid yang menggelar sholat jumat berjamaah, padahal Serpong Utara sendiri R0 nya masih diatas 1 semua.

“Kita gak bisa larang, cuma kita memberi imbauan saja jaga jarak, dan untuk orang yang bukan dari lingkungan masjid bisa dipisahkan dengan pembatas perempuan atau sebagainya, lalu jika ada kasus di masjid ketika sholat berjamaah itu tanggung jawab DKM,” terangnya.

**Baca juga: Hari LH Dunia, Kadindikbud Tangsel Ajak Sekolah Ikut Gerakan Non Plastik.

Sementara ini, pihaknya belum mendapat rekapan data masjid yang sudah mendapat surat aman covid.

“Saya serahkan semua ke camat, karena surat itu yang mengeluarkan camat, masjid saya sendiri yang berada di daerah Pisangan juga belum dibuka karena R0 masih diatas 1, begitu juga Masjid Pemkot yang saya ajukan, dan Masjid Nur Asmaul Husna Alam Sutera,” tutupnya.(eka)




Masjid di Tangsel Dibuka, Ini Aturannya

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, Abdul Rojak mengatakan, ada 7 peraturan yang wajib diikuti oleh masjid-masjid di Kota Tangerang Selatan sebelum mengajukan surat usulan pembukaan.

Rojak menjelaskan, hal itu sesuai dengan Peraturan Walikota nomor 19 dan Surat Edaran Menteri Agama nomor 15, lalu sudah dirapatkan bersama Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany beserta jajaran, dan Ketua DKM se-Tangsel.

“Lebih dari 50 masjid dan gereja di Tangsel sudah disetujui,” ujarnya melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (4/6/2020).

**Baca juga: 50 Tempat Ibadah di Tangsel Disetujui Untuk Kembali Dibuka.

Ini dia peraturan yang wajib dipatuhi:

1. Syarat utama dapat dimulainya kegiatan peribadatan di Masjid adalah adanya Surat keterangan bebas covid-19 dari Kecamatan.

2. Dipastikan jamaah yang melaksanakan ibadah adalah jamaah yang ada di lingkungan Masjid, bukan jamaah import atau dari luar.

3. Mematuhi protokol kesehatan yang ketat, mengingat PSBB masih diperpanjang sampai dengan 14 juni 2020.

4. Jamaah lansia tidak dianjurkan mengikuti kegiatan peribadatan di masjid.

5. Hanya kegiatan peribadatan yang bersifat inti dan tidak diperkenankan berlama lama di masjid.

6. Ketua DKM bersedia membuat surat pernyataan yang pada intinya sanggup mematuhi protokol kesehatan.

7. Surat keterangan bebas covid-19 diproses paling lama 3 hari sejak DKM mengajukan permohonan.(eka)




Majelis Ta’lim DKM Al-Ikhlas Santuni 255 Anak Yatim dan Kaum Duafa

Kabar6.com

Kabar6-Ke-17 kalinya dua Majelis Ta’lim di DKM Masjid Al-Ikhlas, Perumahan Taman Kirana Surya Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang menyantuni ratusan anak yatim dan kaum duafa, Minggu (22/9/2019).

Dalam Acara hadir anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang Burhan SE, para Ketua RT/RW dan sejumlah tokoh masyarakat sePerumahan Kirana Surya.

Ketua panitia Ngadiah, dalam sambutannya mengatakan, dalam santunan ini ada 125 Anak yatim dan 130 kaum Du’afa.

“Ribuan terima kasih saya ucapkan atas kekompakan para pengurus dan kepada semua donatur yang senantiasa memberikan bantuanya baik secara materi, tenaga maupun pemikiran, sebanyak 255 anak yatim dan kaum du’afa yang kita santuni pada hari ini,” ungkap Ngadiah.

Ditempat yang sama Burhan anggota DPRD Tangerang dari fraksi PKB menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya pada panita yang telah menggelar acara ini untuk yang ke 17 kalinya, namun disisi lain Burhan menyoroti karang taruna yang ada di lingkup Kirana hampir tak memiliki kegiatan.

“Apa kegiatan karang taruna saat ini? balai warga yang sudah terbangun di Kirana ini hampir engga ada kegiatannya, jangan minta dibangun balai warga kalau yang ada aja ngga ada giatnya, saya berharap karang taruna untuk kedepannya punya program, balai warga yang ada itu bisa dipakai dan kita fasilitasi,” ujar pria kelahiran Tobat Balaraja ini.

Lebih jauh ia menjelaskan, terkait program kerjanya di masyarakat Kirana, dalam satu atau dua tahun kedepan beliau berjanji akan menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan yang belum terselesaikan pada masa jabatannya yang lalu.

“Untuk satu atau dua tahun ini saya terus memaksimalkan kembali pembangunan infrastruktur jalan yang belum selesai,” ujar Burhan.

**Baca juga: Satgas Pantau Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu tokoh masyarakat setempat Endang Susilo mengatakan, kegiatan santunan saat masih dikelola oleh majelis ta’lim di DKM Al-Ikhlas untuk kedepannya kata Endang akan dikelola oleh yayasan.

“Program tahunan ini kedepannya akan dikelola oleh yayasan, kita RW 10 sudah bentuk yayasan Yatim Duafa Ikhlas (Yadu Ikhlas) sekretariatnya di Masjid Al-Ikhlas,” tutup pria asal Lampung ini.(N2P)




DKM dan Warga Samawa Village Sepatan Santuni 1000 Yatim

Kabar6.com

Kabar6-Sambut bulan Muharram 1441 Hijriyah tahun 2019 Dewan Kemakmuran Masyarakat (DKM) bersama warga Samawa Village Sepatan santuni 1000 anak Yatim Piatu.

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman musala perumahan Samawa Village Sepatan.

Deri Suandi, CEO Perumahan Samawa Vilage Sepatan mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat perum dalam pemberian santunan kepada anak-anak yatim.

Giat ini, lanjut Deri, merupakan salah satu bentuk ajakan kepada penghuni perumahan, untuk saling berbagi terhadao sesama, apalagi anak-anak yatim piatu, dimana orang tuanya sudah tidak ada. Menurut Deri, memberikan santunan atau menyayangi anak yatim merupakan sebuah perintah dalam Agama Islam.

“Kami mendorong warga perumahan, dengan brand rumahku surgaku, artinya lingkungan kita menjadi lokomotif menuju surga, diantaranya ketika mendapat rizki kita harus berbagi kepada yatim, du’afa, para masakin, para pesantren. Maka saya mengajak kepada warga untuk saling berbagi, ” katanya, Sabtu, (21/9/2019).

Deri mengatakan, 1000 anak yatim yang terkumpul, berasal dari beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Sepatan, Kosambi, Pakuhaji, Rajeg, dan Telukanaga. Menurut Deri, bulan Muharram merupakan lebarannya anak yatim piatu.

Menurut Deri, saat ini masyarakat sudah kehilangan rasa kasih sayang terhadap sesama, maka perlu dicetuskan lagi rasa peduli kepada saudara-saudara seiman dan sebangsa se-tanah air.

“Untuk santunan anak yatim ini, sebenarnya setiap tahun, cuma kalau acara gabungan dari berbagai Kecamatan gini baru tahun ini, ” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Santunan Anak Yatim, Topan mengatakan, selain memberikan santunan pihaknya juga mengadakan istigosah dan berdo’a bersama.

**Baca juga: Niat Naikkan Subscriber, Jamaludin Sebar Video Pocong Hoax.

Memohon kepada Allah, untuk kebaikan Negara Indonesia yang sedang mengalami banyak ujian. Dan juga untuk kebaikan warga Perumahan Samawa Vilage Sepatan.

“Do’a dan Sholat ini, agar Allah menurunkan keberkahan, karena do’anya anak-anak yatim Insya Allah sangat mujarab, jadi semoga semua harapan bisa terwujud dan dikabulkan oleh Allah,” pungkasnya.(Vee)




Jelang MTQ Tangsel 2019, Warga dan DKM di Pakualam Gelar Kerja Bakti

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muhajirin dan warga Pakualam, Serpong Utara, Tangsel, lakukan aksi kerja bakti di masjid dan sekolah dalam rangka persiapan MTQ Tangsel 2019, Minggu (1/9/2019).

Ketua RW 012, Saiman mengatakan, selain menjaga kebersihan lingkungan, kerja bakti yang diikuti lebih dari 50 orang ini untuk menyambut MTQ Tangsel 2019 yang akan digelar pada 9-12 September 2019.

“Masjid Al-Muhajirin terpilih sebagai tempat kegiatan lomba Tartil Quran pada MTQ Tangsel 2019 ini,” kata Saiman kepada Kabar6.com di Masjid Al-Muhajirin, RT 003 RW 012, Minggu (1/9/2019).

Sekretaris DKM Al-Muhajirin, Jamal menuturkan, dirinya melakukan koordinasi kepada warga Pakualam untuk mengadakan giat kerja bakti menyambut MTQ Tangsel 2019 ini.

“Untuk memeriahkan MTQ, makannya saya arahkan warga untuk kerja bakti membersihkan masjid kita, agar terlihat rapih. Ya ini juga karena inisiatif dan partisipasi warga Masjid Al-Muhajirin RW 012 dalam rangka menyukseskan MTQ ke 10 Tangerang Selatan,” paparnya.

Selain itu, Jamal memaparkan bahwa MTQ Tangsel 2019 akan dilaksanakan di beberapa tempat di Serpong Utara.

“Yang saya tahu Masjid Asmaul Husna Pakualam sebagai pusat acara, lalu di Pakualam ada juga Masjid Al-Furqon, Masjid Al-Muhajirin, dan Sekolah Islam Yapipa. Di Pakujaya ada Masjid Al-Awabin dan SMPN 16 Tangerang Selatan, di Pondok Jagung Timur ada Masjid Ainul Yaqin. Untuk totalnya ada 12 lokasi,” jelasnya.

Jamal bilang, di MTQ Tangsel 2019 nanti, ada beberapa kegiatan yang dilombakan. “Diantaranya ada lomba Tartil Quran yang akan dilaksanakan di Masjid kita, lalu ada Qira’at, Tilawah, Tahfidz, Cerdas Cermat, Kaligrafi, Penerjemah, dan banyak lagi,” tutur Jamal.

**Baca juga: Ini Para Juara Gebyar Muharram 1441 Hijriyah.

Jamal menjelaskan, dirinya mengkoordinasi warga untuk mengadakan kegiatan kerja bakti dalam rangka penyambutan MTQ Tangsel 2019.

“Untuk memeriahkan MTQ, makannya saya arahkan warga untuk kerja bakti membersihkan masjid kita, agar terlihat rapih. Ya ini juga karena inisiatif dan partisipasi warga Masjid Al-Muhajirin RW 012 dalam rangka menyukseskan MTQ ke 10 Tangerang Selatan,” tutupnya.

Diketahui bahwa MTQ Reguler X Kota Tangerang Selatan akan digelar pada tanggal 9-12 September 2019 di Serpong Utara sebagai tuan rumah.(eka)




Kemarau, MUI Tangsel Dorong Umat Muslim Shalat Istisqa

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), KH Abdul Rojak telah mendorong kepada para Dewan Kemakmuran Masjid untuk dapat menggelar shalat minta hujan atau istisqa. Kebijakan tersebut menyusul terjadinya kemarau berkepanjangan.

“Sudah kami imbau agar mau melaksanakan shalat istisqa,” katanya saat dihubungi wartawan, Jum’at (23/8/2019).

KH Rojak mengatakan, DKM bisa menggelar shalat istisqa di tanah lapang. Waktu dan lokasinya diserahkan kepada masyarakat yang bisa menunaikan shalat sunat tersebut.

Melalui ritual shalat istisqa, lanjutnya, masyarakat dapat memanjatkan doa serta hajatnya kepada Allah SWT agar musim kemarau segera berakhir.

“MUI Tangsel sendiri sekarang sedang rapat internal untuk menggelar shalat minta hujan,” kata KH Rojak.**Baca juga: Dua Bocah Tenggelam di Cisadane, Satu Ditemukan Meninggal Dunia.

Diketahui, hingga kini kemarau sudah melanda dua wilayah perumahan di Pesona Serpong dan Kampung Koceak, Kecamatan Setu. Kemarau terparah sejak tiga pekan terakhir ini membuat ratusan kepala keluaga kesulitan mendapatkan air.

“Warga sini ada yang sampe terpaksa mandi dua hari sekali. Saking susahnya air,” ujar Umi, Ketua RW 08 Kelurahan Keranggan.(yud)




Kabupaten Tangerang Targetkan Sertifikasi 1000 Pemotong Hewan Kurban

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang menargetkan 1000 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kabupaten Tangerang mendapatkan sertifikat pemotongan hewan kurban. “Total yang sudah sertifikasi 500, kami targetkan sampai 1000 DKM,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Azis Gunawan, Rabu (7/8/2019).

Azis menjelaskan, proses sertifikasi pemotongan hewan kurban terhadap para DKM ini dilakukan bertahap. Caranya,adalah memberikan pelatihan pemotongan hewan kurban yang merupakan bagian dari pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis setiap tahunnya. “Pertahun kami berikan pelatihan kepada 80 DKM, mereka diberikan sertifikat,” katanya.

Program ini sudah berjalan sejak tahun 2005 lalu dan tercatat 500 DKM mendapat sertifikat pemotongan hewan kurban.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteliner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Febya Satyaningsih mengatakan hasil pelatihan pemotongan hewan kurban ini dapat diaplikasikan langsung ke lingkungan sekitar. **Baca juga: LSM Dukung Fontian Munzil Jadi Pimpinan KPK.

“Jadi dalam proses pemotongan hewan kurban, masyarakat bisa mandiri, tidak lagi mengandalkan tukang jagal dari luar, dan yang terpenting bisa melakukan pemotongan hewan kurban yang baik, benar dan halal,” kata Febya. (GFM)