1

Haruskan Kita Minum 8 Gelas Sehari?

Kabar6-Anda tentu sering mendengar bahwa kita harus minum air putih sebanyak delapan gelas per hari, agar tubuh tetap sehat. Namun, benarkah setiap orang memang harus minum air putih sebanyak itu?

Seorang pensiunan profesor fisiologi dari Sekolah Kedokteran Dartmouth bernama Profesor Heinz Valtin menemukan, dahulu ada pedoman minum air 8×8 (=8 ons air x 8 gelas per hari). Pada 1945, Food and Nutrition Board atau yang sekarang National Academy of Sciences Institute of Medicine, menyarankan bahwa seseorang perlu mengonsumsi satu mililiter setiap kalori dari makanan yang dimakan.

Karena kebutuhan rata-rata sekira 1.900 kalori, melansir Scientificamerican, maka dengan kebutuhan minum air putih satu mililiter untuk setiap kalori dibutuhkan 1.900 mililiter air putih yang setara dengan 64 ons air putih, sehingga tercipta rule 8×8 (=8 ons airx8 gelas per hari). Jadi, berapa banyak jumlah air yang harus kita minum? Menurut Profesor Barbara Rolls, seorang profesor ilmu gizi di Universitas Pennsylvania. “Minumlah saat Anda makan dan minumlah ketika Anda merasa haus”. Dengan kata lain, ikuti sinyal rasa haus Anda.

Sementara itu Profesor Valtin memperingatkan bahwa dalam beberapa situasi, minum terlalu banyak air justru dapat benar-benar membahayakan, bahkan berakibat fatal. Disebutkan, kebutuhan air sangat tergantung kepada temperatur atau suhu luar, tingkat aktivitas, dan penyakit atau kondisi kesehatan. ** Baca juga: Makanan & Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan volume yang lebih tinggi, setiap harinya jumlah air yang dibutuhkan 3-3,7 liter (13-15 gelas) untuk rata-rata pria dewasa dan 2,2-2,7 liter (9-11 gelas) untuk rata-rata wanita dewasa.(ilj/bbs)




Perhatikan Kebiasaan Buruk yang Bikin Anda Selalu Lapar

Kabar6-Biasanya rasa lapar timbul apabila perut Anda kosong dan tidak ada makanan di dalamnya. Karena itulah rasa lapar hadir untuk memberikan sinyal bagi Anda agar perut segera diisi.

Namun tahukah Anda, ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat membuat rasa lapar terus datang sepanjang hari? Apa saja kebiasaan yang dimaksud? Melansir hellosehat, berikut uraiannya:

1. Makan karbohidrat berlebihan
Makan karbohidrat seperti nasi, mie, dan sumber makanan pokok lainnya dalam jumlah berlebih, justru hanya akan membuat Anda makan lebih banyak, dan lapar terus menerus.

Hal ini karena karbohidrat yang memiliki indeks glikemik tinggi akan cepat diserap tubuh menjadi gula darah. Ketika gula darah meningkat, tubuh mengeluarkan hormon insulin untuk mengatur kadar gula darah agar tetap normal, dan mendistribusikan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan energi. Gula darah yang tinggi membuat hormon insulin yang dihasilkan lebih banyak.

Apabila hal ini sering terjadi, hormon insulin tidak bisa bekerja dengan baik dalam mengatur gula darah, dan malah mengganggu fungsinya, sehingga sel-sel tidak mendapatkan makanan dan tetap merasa lapar. Jadi tidak heran kalau tubuh Anda merasa lapar terus menerus.

2. Kebiasaan tidur yang buruk
Tidak tidur dengan waktu yang cukup, bisa membuat Anda lapar terus sepanjang hari. Hal ini karena kurang tidur dapat merangsang peningkatan hormon ghrelin dan menurunkan hormon leptin.

Hormon ghrelin berfungsi untuk mengatur nafsu makan. Pada kondisi normal, saat perut kosong, saraf perut Anda akan mengirimkan sinyal ke otak agar mengeluarkan hormon ghrelin, sehingga ketika melihat makanan, nafsu makan Anda meningkat.

Sementara hormon leptin adalah hormon yang bertanggung jawab atas rasa kenyang yang Anda rasakan. Apabila lambung telah penuh dengan makanan maka secara alami, hormon ini akan dihasilkan dan membuat Anda ingin berhenti makan.

Tetapi saat kurang tidur, hormon ghrelin tinggi menyebabkan nafsu makan tidak terkontrol dan hormon leptin rendah mengakibatkan tidak timbulnya rasa kenyang setelah makan.

3. Kurang minum
Percaya atau tidak, terkadang rasa lapar muncul akibat tubuh Anda kekurangan cairan. Apabila hal ini terjadi, maka yang Anda butuhkan hanyalah air minum. Usahakan untuk mengonsumsi air mineral saja. Tubuh yang terhidrasi dengan baik, tidak kekurangan cairan, akan memiliki pengaturan nafsu makan dan berat badan yang baik.

Sebuah penelitian yang berasal dari University of Illionois menemukan, orang yang terpenuhi kebutuhan cairannya dalam sehari, mengonsumsi sekira 200 kalori lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengalami dehidrasi. Tentu saja hal ini baik untuk kesehatan, karena asupannya terkontrol dan dapat terhindar dari penyakit degeneratif.

4. Tidak bisa membedakan antara lapar sesungguhnya dengan ‘lapar mata’
Banyak orang yang masih tidak bisa membedakan kapan mereka merasa lapar, dan kapan mereka hanya merasakan nafsu makan tinggi. Lapar mata adalah rangsangan psikologi yang membuat Anda ingin makan sesuatu saat melihatnya. Sementara, rasa lapar yang sesungguhnya adalah respon alami yang dihasilkan tubuh saat Anda kekurangan gula darah, energi, dan makanan.

Rasa lapar biasanya tidak datang sendirian. Gejala yang sering mengiringinya adalah kepala pusing, suara ‘keroncongan’ yang keras, serta lemas. Jika Anda tidak merasakan hal yang seperti itu, maka Anda hanya lapar mata. ** Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Bantu Detoks Racun Tubuh

Apakah Anda pernah mengalami kondisi seperti itu?(ilj/bbs)




Benarkah Kopi & Teh Bikin Anda Alami Dehidrasi?

Kabar6-Kebutuhan tubuh akan cairan setiap harinya, dipenuhi dengan konsumsi air putih yang cukup. Dan kebutuhan ini tergantung pada beberapa hal seperti tingkat aktivitas, suhu lingkungan dan lain-lain. Selain itu, yang mempengaruhi kebutuhan minum air putih setiap harinya adalah minuman yang dikonsumsi.

Lantas, bolehkah mengonsumsi kopi atau teh sebagai pengganti minum air putih? Ternyata, melansir mayoclinic, kopi dan teh tidak bisa dijadikan sebagai pengganti air putih karena kedua jenis minuman tadi mengandung kafein yang bersifat diuretik. Kafein adalah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan bersifat diuretik ringan. Sebenarnya, teh atau kopi juga terdiri dari air yang dapat menghidrasi tubuh. Namun kandungan kafein dalam kedua minuman tersebut dapat membuat tubuh semakin kekurangan cairan.

Untuk mengonsumsi kopi, tergantung kepada jumlah kafein yang terkandung dalam teh atau kopi. Berdasarkan Food Standards Agency, saran harian untuk menikmati kafein sebenarnya adalah 200 miligram. Takaran tersebut biasanya setara dengan satu sampai dua cangkir kopi (tergantung kandungan kafein setiap macam kopi). Dan menurut mayoclinic, konsumsi kafein tidak lebih dari 500 mg tidak memicu dehidrasi. ** Baca juga: Bisakah Lemak pada Makanan Dikurangi Saat Memasak?

Teh dan kopi instan biasanya mengandung kafein jauh lebih rendah ketimbang kopi yang diseduh. Jadi untuk Anda yang ingin tetap menikmati teh dan kopi, ada baiknya memperhatikan jumlah kafein yang terkandung dalam teh dan kopi tersebut, dan jangan lupa perbanyak air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi.(ilj/bbs)




Derita Kelumpuhan Karena Malas Minum Air Putih

Kabar6-Memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan yang cukup sangat disarankan untuk kesehatan. Nah selain air putih, ada banyak minuman yang dikonsumsi agar tubuh terhindar dari dehidrasi.

Apa jadinya bila tubuh kekurangan cairan? Anda akan mengalami antara lain kulit kering, sakit kepala, kelelahan, susah BAB, dan masih banyak lagi efek merugikan lainnya. Kondisi tak diinginkan pun dialami oleh seorang wanita bernama Joana Krisha. Karena malas minum air putih, melansir definitelyfilipino, wanita asal Filipina ini mengalami kelumpuhan hingga hampir meninggal dunia.

Dijelaskan Joana dalam akun Facebook miliknya, ia malas minum air putih dan lebuh memilih mengonsumsi jus agar tidak kehausan. Dalam unggahan yang sudah dibagikan ulang lebih dari 115 ribu warganet ini, Joana menuliskan bahwa jus menurutnya memiliki nutrisi yang jauh lebih baik bagi kesehatan.

Namun beberapa bulan lalu, Joana mengalami sakit di bagian bawah jantung sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Saat itulah dokter mendiagnosisnya terkena gagal ginjal. Sempat diizinkan untuk pulang, Joana kembali jatuh sakit dan mendapatkan perawatan medis. Kali ini penyakitnya lebih parah dan tubuh Joana seperti lumpuh karena lemas dan tak lagi mampu digerakkan. Satu-satunya bagian tubuh yang bisa bergerak hanyalah matanya. ** Baca juga: Pengobatan Alternatif, Seorang Ibu Mandikan Sang Anak dengan ASI Miliknya

Dokter yang memeriksa kondisinya mengatakan bahwa Joana terkena dehidrasi parah sehingga kadar oksigen dalam tubuhnya tinggal sedikit. Beruntung dokter sigap menangani wanita itu, dan meminta Joana untuk rajin minum air putih atau ia akan kehilangan nyawa.(ilj/bbs)




Benarkah Cukup Minum Bikin Badan Langsing?

Kabar6-Sejumlah ahli bahkan berpendapat, konsumsi air putih dalam jumlah memadai dapat membantu seseorang yang sedang berusaha untuk menurunkan berat badannya. Berbagai penelitian juga menemukan, di antara banyak orang yang sedang berdiet, orang yang mengonsumsi paling banyak air putih mengalami penurunan berat badan paling banyak.

Berbagai penelitian ini menemukan, melansir dietadvice, mengonsumsi air sebelum makan dapat sangat membantu usaha seseorang untuk menurunkan berat badannya. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada 2009, para peneliti menemukan bahwa orang dengan berat badan berlebih yang mengkonsumsi 500 ml air putih setengah jam sebelum makan akan mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi air putih sama sekali sebelum makan. Penelitian dengan hasil yang sama juga pernah dilakukan pada 2013 lalu.

Hal ini bukan karenan air putih memiliki suatu kandungan tertentu yang dapat membantu proses penurunan berat badan, namun kemampuannya untuk membuat Anda merasa kenyanglah yang mempengaruhi proses penurunan berat badan tersebut.

Selain itu, banyak orang salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar. Jadi dengan mengonsumsi cukup air putih sepanjang hari dapat membantu Anda terhindar dari mengkonsumsi berbagai jenis makanan ekstra, yang tentu saja akan membuat berat badan Anda turun.

Alasan lain mengonsumsi air putih dapat membantu menurunkan berat badan adalah air putih merupakan satu-satunya minuman yang tidak mengandung kalori. Jadi, setiap kali lebih memilih air putih dibandingkan dengan jus buah segar atau es teh manis, maka Anda pun telah mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi. ** Baca juga: Tidak Asal Minum, Ada Aturan Konsumsi Kopi untuk Wanita

Selain itu, air juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Intinya, air putih bukanlah suatu zat ajaib yang dapat langsung menurunkan berat badan Anda, tetapi memiliki peranan yang cukup penting dalam usaha Anda untuk menurunkan berat badan.(ilj/bbs)




Minum Air Putih Berlebihan Saat Lari Marathon Tidak Disarankan, Lho

Kabar6-Meskipun dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, terlalu banyak minum terutama saat melakukan marathon sangat berbahaya bagi tubuh. Risiko ini dihadapi oleh mereka yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama. Selain karena serangan jantung dan heatstroke, kematian mendadak pada kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh over hidrasi alias terlalu banyak minum.

Kebanyakan pelari yang melakukan marathon atau lari dalam jarak jauh, melansir DetikHealth, seringkali mengabaikan kondisi tubuh mereka. Ketika haus, mereka minum air dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh. Sewaktu belum lari, kadar elektrolit normal. Waktu lari dan berkeringat, air tubuh ‘menipis’, tapi jumlah elektrolit masih sama. Ada kepekatan elektrolit relatif. Dalam keadaan haus, pelari cenderung lupa diri minum air putih dalam jumlah banyak, dan hal ini berbahaya.

Ketika tubuh terisi air dalam jumlah banyak, jumlah elektrolit menurun. Jika hal ini berlangsung, akan terjadi brain oedema, yang menyerupai kondisi gegar otak atau stroke menengah. ** Baca juga: Yuk, Bahagia Agar Sehat

Kondisi ini sangat berbahaya karena hukum tekanan osmotik, air akan bergerak ke jaringan yang kadarnya normal. Jadi dalam kondisi dehidrasi, usahakan mengonsumsi minuman isotonik.(ilj/bbs)




Apa Sebab Sering Merasa Haus?

Kabar6-Haus memang sangat normal bagi orang yang melakukan beraktivitas fisik. Namun apabila terlalu sering, justru akan tidak baik. Ya, haus yang berlebihan diketahui bisa saja menunjukkan adanya gejala kesehatan. Melansir Vemine, ada beberapa penyebab mengapa seseorang sering merasa haus:

1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah salah satu penyebab paling umum dari rasa dahaga tak jelas pada anak-anak maupun orang dewasa. Hilangnya air dan garam dari tubuh karena tidak minum cukup air, berkeringat berlebihan, muntah, atau diare dapat menyebabkan dehidrasi.

2. Diabetes
Diabetes menjadi alasan utama kenapa Anda sering mengalami rasa haus, karena diabetes dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Ketika kadar gula meningkat, tubuh akan memaksa ginjal untuk memproduksi lebih banyak urin agar dapat membuang glukosa. Jika Anda sering mengalami buang air kecil, selalu haus, berat badan mengalami penurunan tiba-tiba, sering lelah, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

3. Hiperkalsemia
Ini adalah suatu kondisi yang muncul ketika tingkat kalsium dalam darah Anda meningkat. Ini dapat disebabkan karena beberapa hal seperti, hipertroidisme, kegagalan kelenjar adrenal, gagal ginjal, dan berbagai penyebab lainnya.

4. Peritonitis
Merupakan suatu kondisi yang disebabkan karena infeksi jamur atau bakteri di peritoneum atau membran yang melapisi dinding perut bagian dalam. Muntah, haus, detak jantung cepat, kurang nafsu makan, dan mual adalah gejala peritonitis. ** Baca juga: Ini Lho Bakteri yang Sering Ada di Rumah

Jadi jangan abaikan sinyal yang dikirimkan oleh tubuh, dan segera periksakan diri ke dokter apabila merasakan gejala tubuh yang kurang beres.(ilj/bbs)




Berapa Banyak Sih Kebutuhan Air Putih Seorang Perokok?

Kabar6-Salah satu dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan kurang minum adalah dehidrasi. Karena itulah Anda wajib memenuhi kebutuhan cairan melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Lantas, apakah kebutuhan minum air putih pada orang yang tidak merokok dengan para perokok aktif sama, atau justru berbeda? Melansir Hellosehat, rokok mengandung nikotin yang merupakan zat adiktif. Bila berlebihan dalam tubuh bisa sangat berbahaya. Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Akibatnya, peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

Ketika nikotin masuk ke paru-paru dan kemudian diserap ke aliran darah bersama dengan karbon monoksida dan racun lainnya, lalu mengalir ke seluruh tubuh. Ini menyebabkan racun terakumulasi dalam darah dan dapat membahayakan kesehatan. Dengan minum banyak air putih, tubuh akan lebih mudah untuk membersihkan racun dan bahan kimia lain yang sudah menumpuk.

Belum ada takaran pasti berapa banyak kebutuhan minum untuk para perokok aktif. Namun, usahakan minum air putih 6-12 gelas per hari, untuk membantu mengeluarkan nikotin di dalam tubuh. ** Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Daging Sapi Atau Kambing?

Selain itu, minum air putih untuk perokok juga berguna bagi yang ingin berhenti. Ketika Anda berhenti merokok, air membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang sering datang seperti sembelit, batuk, nafsu makan tinggi, dan rasa ingin merokok kembali.(ilj/bbs)




Minuman Sehat yang Bisa Dikonsumsi Saat Perut Kosong

Kabar6-Sebelum memulai aktivitas, sebagian orang memulai pagi dengan minum air untuk menghidrasi tubuh. Ada banyak jenis air yang dapat diminum, antara lain jus, teh, atau hanya air putih.

Biasanya Anda minum air sebelum makan. Melansir Boldsky, berikut adalah beberapa minuman sehat yang baik dikonsumsi saat perut kosong di pagi hari:

1. Infused water
Lemon dan jeruk mengandung vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh. Cuka sari apel juga dapat meningkatkan metabolisme, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan penurunan berat badan. Sementara mentimun membuat tubuh Anda terhidrasi dan mengeluarkan toksin dan bumbu seperti basil atau mint mengandung antioksidan, antibakteri dan anti-inflamasi.

2. Air kelapa
Minum air kelapa dalam kondisi perut kosong di pagi hari bermanfaat bagi kesehatan Anda. Air kelapa mengandung asam laurat yang membantu untuk meningkatkan kekebalan Anda, mempercepat metabolisme Anda dan memfasilitasi penurunan berat badan. Air kelapa kaya akan beberapa vitamin dan mineral termasuk elektrolit. Ini mengandung dua natrium dan kalium elektrolit penting untuk membuat Anda terhidrasi.

3. Jus sayur
Minum jus alami memberikan tubuh Anda antioksidan dan nutrisi. Tubuh menyerap nutrisi lebih baik ketika sayuran dikonsumsi dalam bentuk jus. Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale terbukti meningkatkan energi tubuh. Pilih sayuran dengan zat besi tinggi karena mereka membantu menyuplai oksigen ke sel Anda dan melawan kelelahan di pagi hari.

4. Jus goji berry
Goji berry adalah salah satu makanan padat nutrisi yang mengandung beberapa vitamin, mineral, antioksidan dan delapan asam amino esensial. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum jus goji berry di pagi hari meningkatkan energi, mengurangi lelah dan meningkatkan fokus.

5. Jus lidah buaya
Jus lidah buaya mengandung sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan gastrointestinal dan bermanfaat bagi mereka yang menderita sindrom iritasi usus. Ini membantu untuk melawan dan menyembuhkan pencernaan yang buruk, sembelit, keasaman dan gas serta mengeluarkan racun dari tubuh.

6. Teh jahe
Meminum teh jahe di pagi hari dapat mengurangi diare, dan ketidaknyamanan perut karena jahe mengandung gingerol, suatu zat dengan sifat obat yang kuat. Selanjutnya, jahe mengurangi nyeri dan nyeri otot dan meminumnya setelah olahraga pagi memberikan banyak keuntungan untuk Anda.

7. Jus tomat
Tomat mengandung sekira 95 persen air yang membuat tubuh Anda terhidrasi. Ini juga merangsang sistem pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi karena kaya akan vitamin A dan C. Jus tomat juga bertindak sebagai minuman detoksifikasi yang hebat. ** Baca juga: Makan Bunga Bisa Bikin Sehat?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Studi: Dehidrasi Percepat Penuaan Dini

Kabar6-Selain bisa menurunkan fokus otak, membuat badan lemas dan lelah, dehidrasi juga bisa membuat kulit rentan mengalami penuaan dini. Tubuh yang tidak terhidrasi dengan baik rentan kering, bersisik bahkan muncul kerutan.

Tak hanya itu, melansir Health, dehidrasi dapat membuat kulit seseorang akan terlihat lebih kusam, kurang menarik dan muncul kantung mata yang cukup parah. Agar terhindar dari penuaan dini, para ahli sangat menyarankan kita semua untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh. Kebutuhan ini bisa kurang atau lebih tergantung dengan seberapa berat aktivitas kita.

Selain mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, kita juga penting memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Hindari kebiasaan buruk merokok, mengonsumsi minuman keras atau bersoda serta minuman mengandung pemanis buatan lainnya. ** Baca juga: Kecanduan Medsos Berikan Dampak Kurang Baik untuk Kesehatan

Hindari konsumsi junk food berlebih dan membiarkan kulit terpapar sinar matahari langsung, terkena polusi atau hal sejenis yang mempercepat penuaan dini.(ilj/bbs)