1

Guys, Ayam Cincang Saus Cabai Ini Wajib Dicoba !

Kabar6-Masakan ayam yang satu ini cukup unik, dan cita rasanya sangat enak. Rasanya sedikit pedas, ada rasa manis yang berasal dari tomat segar, dan tambahan saus tomat botol. Ayamnya boleh disuir-suir kasar (buang tulangnya), atau bisa juga ayamnya dicincang kasar tanpa dibuang tulangnya.

Di sini dapur Kabar6.com memakai ayam cincang tanpa membuang tulangnya.

Bahan-bahan:
  • Ayam 1 ekor, cuci bersih dan rebus hingga matang, kemudian dicincang kasar.
  • Saus sambal botol secukupnya
  • Saus tomat botol secukupnya
  • Bumbu yang dihaluskan (cabai merah keriting 5 buah, cabai rawit merah 5 buah, bawang merah 8 siung, bawang putih  5 siung, dan 1 buah tomat ukuran kecil saja)
  • Garam dan lada putih secukupnya
  • Minyak goreng
**Baca Juga: Ayam Suir Kemangi, Menu Boros Nasi!
Cara membuat:
  1. Rebus ayam utuh 1 ekor, setelah matang dan dingin segera cincang kasar, jangan buang tulangnya. Goreng ayam cincang hingga harum (ingat ya, jangan menggorengnya sampai kering).
  2. Haluskan bumbu-bumbu (cabai, bawang merah, bawang putih, sedikit tomat). Tumis bumbu halus ini di atas wajan dengan api sedang. Setelah bumbu tercium harum, masukkan semua ayam goreng cincang tadi. Tambahkan saus sambal botol dan saus tomat botol secukupnya saja. Jangan lupa taburi sedikit garam dan lada putih. Aduk-aduk sebentar hingga bumbu dan ayam cincang tercampur merata. Selesai. (Red)



Harga Cabai Tembus Rp90.000 di Pasar Tradisional Cisoka

Kabar6-Harga cabai kini tembus Rp90.000 di pasar tradisional Cisoka, Kabupaten Tangerang. Semulanya, harga cabai di pasar tradisional atau pasar modern hanya Rp30 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram.

Pedagang sayur di pasar tradisional Cisoka, Maroy mengatakan, harga cabai mulai dari September lalu sudah mulai melonjak naik, pada bulan November ini harga cabai tebus Rp90 ribu per kilogram.

“Biasanya kita menjual ada tiga macem jenis cabai dari yang jelek, sedang, dan yang bagus. Kalau harga yang bagus itu Rp90 ribu per kilogramnya,” kata Maroy kepada kabar6.com saat di lokasi, pada Sabtu, (11/11/2023).

Roy sapaan akrabnya menyatakan, kenaikan harga cabai ini juga diperkirakan akan terus meningkat sampai tembus di angka Rp100 ribu di tahun 2024 mendatang.

“Perkiraan harga cabai akan tetap di harga Rp90 sampai Rp100 ribu sampai 5 bulan mendatang di tahun 2024,” katanya.

Jika di presentase harga cabai naik 30 persen yang semulanya hanya Rp 30 ribu kini menjadi Rp90 ribu.

“Harga cabai naik ini lantaran mendekati tahun baru 2024. Parah, harga cabai hampir sama rata dengan harga daging,” jelasnya.

**Baca Juga: Mathla’ul Anwar Terus Perjuangkan KH Mas Abdurrahman Jadi Pahlawan Nasional

Terpisah, pedagang pasar modern Gudang Tigaraksa, Saepudin mengatakan, harga cabai kini naik tembus di angka Rp100 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga cabai di Pasar Gudang Tigaraksa hanya Rp60 ribu.

Kenaikan harga cabai lantaran petani mengalami kekeringan akibat adanya kemarau di 4 bulan lalu melanda Indonesia.

“Ini juga imbas dari kemarau panjang. Mudah-mudahan dengan situasi yang saat ini sudah mulai turunnya hujan, harga cabai bisa stabil turun,” kata Saepudin kepada kabar6.com di lokasi.

Sementara, hingga kini, Kabupaten Tangerang Banten masih menjadi konsumen pangan dari luar wiliayah seperti, Bandung, Garut, Bogor, Tasikmalaya, dan Sukabumi.

Saepudin berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Tangerang untuk menghasilkan produk pangan lebih baik lagi.

“Maka dari itu, kami hanya meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Tangerang untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dari petani agar daerahnya tidak menjadi konsumen luar wilayah,” tandasnya. (Rez)




Beri ‘Pelajaran’, Wanita Asal Texas Suntikkan Minyak Cabai ke Kondom Sang Kekasih yang Berselingkuh

Kabar6-Untuk memberi ‘pelajaran’ pada sang kekasih yang berselingkuh, seorang wanita di Texas, Amerika Serikat (AS), dengan nama depan Agustah (29), menyuntikkan minyak cabai ke dalam kondom pria tersebut.

Agustah mengaku tindakannya itu sebagai luapan kemarahan karena sudah dikhianati. Melansir Dailymail, Agustah mengetahui bahwa sang kekasih telah berkencan dengan teman dekatnya setelah menemukan pesan singkat genit di antara mereka berdua. Agustah yang juga pemilik sebuah bisnis itu kemudian memutuskan untuk menyuntikkan minyak habanero ekstra pedas ke dalam kondom kekasihnya yang selingkuh dalam upaya untuk membalas pengkhianatan.

Setelah sang kekasih terluka karena menggunakan kondom tersebut, Agustah menggunakan es yang sudah diresapi habanero untuk merawat lukanya. Tentu saja, aksinya yang kedua ini membuat korban menjerit kesakitan.

“Pada awalnya dia adalah mimpi, seorang pria terhormat. Dia sangat baik pada saya dan saya jatuh cinta padanya,” kata Agustah. “Saya curiga dia selingkuh ketika saya menemukan kondom di mobilnya, tetapi dia mengatakan bahwa dia memilikinya sebelum kami bertemu dan tidak pernah membuangnya.”

Ditambahkan Agustah, “Saya tidak percaya padanya dan memeriksa ponselnya untuk menemukan obrolan dengan teman saya yang telah saya kenal selama lebih dari lima tahun.”

Agustah mengungkapkan, dia mendapat inspirasi untuk menggunakan minyak cabai saat makan makanan panas dan memasukkannya ke kondomnya dengan jarum suntik. ** Baca juga: Terpidana Seorang Lansia Penjahat Seks di Inggris Tewas dengan Mr.P Terpotong

“Saya menggunakan jarum suntik untuk menyuntikkan minyak habanero ke dalam kondomnya dan dua hari kemudian, badut ini pulang sambil memegangi area pribadinya dan memberi tahu saya bahwa dia berada di gym dan menggunakan shower gel yang saat ini mengiritasi penisnya,” paparnya.

“Saya bermain bersama dan menyuruhnya untuk berbaring sementara saya pergi mengambil es. Saya suka koktail pedas dan selalu membuat es pedas untuk meningkatkan rasa. Saya mengambil es batu, meletakkannya di handuk muka dan membantunya menenangkan diri,” paparnya. “Setelah beberapa saat dia mulai berteriak dan mengatakan es membuatnya lebih buruk.”

Sang kekasih kemudian mengaku telah berselingkuh dengan temannya dan meminta maaf. Sejak itu, Agustah memilih mengakhiri hubungan asmara tersebut.(ilj/bbs)




Harga Cabai Merah Tinggi, Indag Tangsel Imbau Pedagang Gunakan Jenis Lain

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau kepada para pedagang untuk menjual cabai jenis lain, selain cabai merah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disperindag Kota Tangsel, Heru Agus Santoso kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Setu, Senin 4 Juli 2022.

“Kita menghimbau kepada pedagang untuk menggunakan jenis cabai yang lainnya, jadi tidak menggunakan cabai merah, bisa cabai keriting dan lainnya,” ujarnya.

Heru menerangkan, melambungnya harga cabai merah mencapai Rp100 ribu dipasaran lantaran minimnya jumlah pasokan dari produsen diberbagai daerah.

“Cabai di Tangsel harga masih tinggi, cabai merah masih di harga Rp100rb (perkilo). Karena memang kondisinya dari daerah pemasok ada gagal panen, kemudian musim penghujan terus juga kemudian produksi tidak banyak, sementara kebutuhan di kita tinggi,” terangnya.

**Baca juga: Soal Penghapusan Honorer, Dewan Tangsel Perkirakan Ribuan Pegawai Diberhentikan

Heru menuturkan, pihaknya pun sudah berkoodinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangsel untuk dapat memenuhi ketersediaan cabai di Kota Tangsel.

“Kita sudah koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, untuk ketersediaan cabai agar pasokan di Tangsel cabai masih bisa dipenuhin,” tutupnya.(eka)




Harga Cabai di Kabupaten Tangerang Mahal Omzet Pedagang Turun

Kabar6.com

Kabar6-Masyarakat serta pedagang mengeluhkan kenaikan harga komoditas cabai semakin melonjak tinggi di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Harganya hampir menyamai dengan daging sapi yang dibanderol kisaran Rp 130 ribu per kilogram.

Aceng, 30 tahun, pedagang di Pasar Gudang, Tigaraksa, menerangkan harga cabai merah keriting hari ini mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Saking mahalnya ia hanya menyetok 20 kilogram.

“Padahal biasanya per hari saya bisa jual 100 kilogram,” katanya, Kamis (23/6/2022).

Aceng pastikan kenaikan harga cabai sudah mulai terjadi di tingkat agen. Naiknya harga cabai dipicu karena gagal panen dan stok menipis. “Yang beli berkurang, omzet saya juga turun,” ujarnya

Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR), Ashari Asmat mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga cabai merah keriting disebabkan kurangnya pasokan dari para petani.

“Pasokan memang agak sulit dari daerah pemasok Kang, karena memang akhir-akhir ini cuaca mengalami musim pancaroba, yang berpotensi terjadinya gagal panen,” jelasnya.

Acep Jayadiwira, Humas PT ABC pengelola Pasar Gudang Tigaraksa mengatakan dirinya selalu mengecek harga kebutuhan pokok.

**Baca juga: Guru Besar UPH Soroti Pentingnya Pengendalian Obat Berganda dan Antibiotika

“Masyarakat bisa juga cek harga kebutuhan pokok yang berada di Pasar Gudang Tigaraksa ini dengan menggunakan aplikasi harga komoditi Pasar Gudang, di aplikasi tersebut sudah tertera harga kebutuhan pokok yang ada di pasar gudang tiap harinya,” imbuhnya.

“Yang tadinya normal biasanya masyarakat membeli dengan jumlah banyak. Namun saat ini mereka membeli sesuai dengan kebutuhan saja,” pungkasnya. (Rez)




Harga Cabai di Pasar Rangkasbitung Tembus Rp95.000 per Kilogram

Kabar6.com

Kabar6-Harga komoditas cabai yang dijual di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, melambung tinggi.

Begitu juga di pasar tradisional lain di kabupaten ini, harga bahan untuk membuat sambal tersebut juga sepedas rasanya.

“Setiap pasar harganya berbeda, bervariasi mungkin, karena biaya operasional ke satu pasar dengan pasar lainnya beda. Tapi untuk di Pasar Rangkasbitung sudah menembus Rp95.000 per kilogram untuk cabai oranye,” kata Kabid Perdagangan Disperindag Lebak, Dedi Setiawan, Rabu (8/6/2022).

Begitu juga dengan jenis cabai lain, yang harganya juga tak kalah ikut naik. Cabai merah besar dijual Rp85.000 per kilogram, cabai keriting Rp75.000 per
kilogram, dan cabai rawit hijau Rp73.000 per kilogram.

Menurut Dedi, ada sejumlah faktor yang jadi pemicu terjadinya kenaikan harga
komoditas cabai sangat signifikan.

“Kenaikan ini bisa disebabkan karena curah hujan, lalu faktor distribusi yang
lambat sehingga membuat cabai menjadi busuk, dan juga memang bisa dikarenakan mendekati Idul Adha,” ujar Dedi.

**Baca juga: Over Tonase, 20 Truk Pasir dan Tanah Melintas di Jalan Lebak Ditilang

Apipah salah seorang warga Kalanganyar mengaku, karena harga yang sangat mahal, ia harus mengurangi jumlah cabai yang dibeli.

“Mahal banget sih cabainya sampai Rp100.000 per kilonya, kesal banget tau harga mahal gitu,” katanya.(Nda)




Doyan Makan Pedas Bikin Panjang Umur?

Kabar6-Banyak orang yang gemar mengonsumsi makanan pedas, bahkan sudah menjadi ‘makanan wajib’ tiap hari. Nah tahukah Anda, ternyata makanan pedas bisa bikin panjang umur dan tubuh makin sehat, lho.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh BMJ, melansir Fimela, mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan cabai dengan porsi cukup, ternyata bisa hidup lebih lama dan punya kekebalan tubuh lebih kuat terhadap penyakit daripada mereka yang tak suka pedas.

Bukan hanya itu, mengonsumsi makanan pedas juga punya banyak manfaat lain, seperti misalnya menurunkan risiko kanker dan mencegah serangan jantung, menurunkan tekanan darah, menjaga kadar gula darah, melancarkan peredaran darah dan bahkan membantu menurunkan berat badan.

Senyawa capsaicin dalam cabai benar-benar memegang peran penting dalam menjaga kesehatan. Hal lain, makanan pedas sudah jadi obat tradisional orang zaman dulu, sekaligus sebagai cara menjaga kesehatan. ** Baca juga: Jangan Abaikan 5 Tanda Awal Anda Alami Depresi

Meskipun begitu, Anda juga tidak disarankan mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, karena tidak baik untuk kesehatan.(ilj/bbs)




Konsumsi Makanan Pedas Saat Buka Puasa, Apa Saja Manfaat dan Efek Buruk yang Didapat?

Kabar6-Bagi sebagian orang, sambal atau cabai harus selalu ada dalam setiap menu mereka. Lantas, bagaimana saat bulan Ramadan? Bolehkan tetap mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa atau sahur?

Sebenarnya, melansir CNN Indonesia, cabai mengandung banyak nutrisi antara lain serat, vitamin C, vitamin A, mineral dan antioksidan. Selain itu, cabai juga mengandung capsaisin yang menyebabkan rasa pedas. Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar (BAB), serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala.

Cabai juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik. Secara umum, apabila Anda memang tidak punya masalah dengan pencernaan, cabai bisa dikonsumsi saat buka puasa dan sahur, tetapi tetap tidak boleh berlebihan.

Diketahui, cabai justru akan membantu BAB yang kadang-kadang sulit saat orang berpuasa, karena aktivitas gerak dan konsumsi minum yang relatif kurang. Selain itu, komponen cabai yang banyak mengandung vitamin dan mineral juga sangat dibutuhkan saat kita berpuasa.

Kadangkala rasa pegal dan sakit kepala yang timbul juga akan berkurang setelah kita mengonsumsi cabai. Tapi tentu konsumsi cabai tidak boleh berlebihan dan tidak bisa dikonsumsi kalau pencernaan kita sedang bermasalah. ** Baca juga: Atasi Tenggorokan Kering Selama Berpuasa

Konsumsi cabai yang berlebihan akan merangsang kambuhnya sakit maag, dan pada sebagian orang akan merangsang diare. Pada pasien yang memang mempunyai penyakit ambeien, konsumsi cabai akan menimbulkan sensasi panas pada dubur, bahkan bisa merangsang terjadinya perdarahan.

Cabai merupakan suplemen favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia dan juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka, tetapi juga harus hati-hati dikonsumsi pada pasien dengan gangguan pencernaan.(ilj/bbs)




Harga Cabai Rawit Merah di Tangsel Semakin “Pedas”

Kabar6.com

Kabar6-Harga sejumlah komoditi bahan pangan pada enam pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan selisih kenaikan ada yang sampai Rp30 ribu dari harga normal sebelumnya.

Contohnya seperti telur ayam boiler kini dibanderol senilai Rp26 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp20-21 ribu per kilogram.

Cabai rawit merah seharga antara Rp80-90 ribu per kilogram. Harga cabai rawit merah saat normal senilai Rp60 ribu per kilogram.

“Pedagang pada bilang kenaikan karena pasokan dari sananya kosong,” kata Victorya Novalinda, Kepala Seksi Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel kepada kabar6.com, Sabtu (22/2/2020).

Kemudian harga ayam boiler potong per kilogram dijual antara Rp24-25 per kilogram. Padahal harga ayam boiler sebelumnya kisaran Rp20-22 ribu per kilogram.

Nova menjelaskan hingga kini belum ada rencana menggelar operasi pasar. Hasil monitoring harga komoditi bahan pangan sudah dilaporkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel.

**Baca juga:Bapeten Serahkan Penyelidikan Cesium 137 di Batan Indah ke Bareskrim Polri.

Laporan tersebut selanjutnya disampaikan ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tangerang. “Jadi biasanya nanti operasi pasar dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan bersama Disperindag,” jelas Nova.(Yud)




Gemar Konsumsi Makanan Pedas, Ketahui Efek Cabai pada Tubuh

Kabar6-Cabai atau makanan pedas menjadi favorit banyak orang karena memberikan rasa yang sensasional. Bahkan, bagi sebagian orang, belum makan rasanya kalau tidak ada cabai.

Ternyata, selain menambah cita rasa, cabai juga mempengaruhi fungsi tubuh. Melansir Aura, makanan pedas dapat meningkatkan mood. Ketika lidah merasakan sensasi terbakar saat makan pedas, sistem saraf merespon dengan meminta bantuan pada organ tubuh lain. Hingga tubuh mengelurkan hormon endorfin atau hormon kebahagiaan.

Endorfin akan membantu mengatasi rasa sakit (pedas) dengan membuat lidah lebih toleran terhadap rasa pedas.

Kandungan capsaicin pada cabai meningkatkan temperatur tubuh dan memperlancar metabolisme tubuh. Lemak tubuh juga lebih banyak terbakar dan membantu menurunkan berat badan dibanding Anda mengonsumsi makanan yang tidak mengandung capsaicin.

Selanjutnya, molekul capsaicin akan membuat pembuluh darah lebih rileks hingga menurunkan tekanan darah secara keseluruhan, jika dikonsumsi secara rutin. ** Baca juga: Bagaimana Cara ‘Ngemil Aman’?

Meskipun demikian, Anda sebaiknya juga membatasi konsumsi makanan pedas per hari agar tidak berlebihan, sehingga terhindar dari gangguan pencernaan, seperti mulas atau sakit perut.(ilj/bbs)