1

Seorang Pria Membuat Bom untuk Hadapi Alien yang Berencana Hancurkan Bumi

Kabar6-Seorang pria bernama David Oxenrider (29) dibekuk polisi setelah ada laporan yang mengatakan bahwa pria tadi memiliki alat peledak.

Oxenrider yang berasal dari Pennsylvania, Amerika Serikat, mengeluarkan ancaman bom karena orang-orang tidak percaya akan gagasannya soal keberadaan alien. Melansir Foxnews, secara blak-blakan Oxenrider memberitahu manajer Hotel Bahney House tempatnya menginap, bahwa dia memiliki alat peledak yang disimpan dalam kamar.

Keruan saja sang manajer langsung memberi peringatan dan meminta Oxenrider untuk menyingkirkan benda berbahaya tersebut.

Oxenrider memang menuruti permintaan tersebut, tetapi ia mengambil bom dan malah meletakkan benda tersebut di luar hotel, tepatnya dalam tempat sampah.

Beruntung polisi segera datang dan langsung menonaktifkan bom rakitan Oxenrider. Saat diinterogasi, pria tersebut mengatakan bahwa pada 2014 lalu dia memperoleh pesan dari alien yang memberitahunya bahwa manusia harus mulai menjadi makhluk yang baik. Jika tidak, para alien akan menghancurkan Bumi dengan gelombang laser berkekuatan nuklir.

Oxenrider mengatakan, dia sudah mencoba upaya persuasif agar orang-orang percaya pada amanat yang disampaikan alien kepada dirinya. Sayang, tak seorang pun yang mempercayai ucapan Oxenrider.

Hingga akhirnya, Oxenrider memutuskan untuk menjalankan misi dengan cara preventif dan lebih subversif, yang membuat dirinya ditahan polisi karena mengancam keselamatan nyawa orang lain dengan sengaja. ** Baca juga: Baia Pernah Jadi Kota Prostitusi Terbesar di Dunia

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Benarkah Ada Jejak Misterius Tanda Kehadiran Alien di Masa Lampau?

Kabar6-Alien selalu saja menjadi topik menarik untuk dibahas, termasuk juga di kalangan peneliti. Sebagian mempercayai keberadaan Alien, sisanya hanya menganggap sebagai mitos.

Namun di balik itu semua, beberapa artefak atau peninggalan zaman dahulu seolah menunjukkan bahwa alien memang benar-benar ada. Bahkan, mereka sering mengunjungi Bumi jauh sebelum menjadi perbincangan.

Untuk mengetahui apakah alien itu benar-benar ada atau tidak, melansir keepo.me, berikut beberapa jejak yang yang sempat terekam:

1. Catatan zaman kuno
Seorang penulis terkenal dari masa kejayaan Romawi Kuno bernama Iulius Obsequents menceritakan di dalam tulisannya bahwa suatu ketika dia melihat di atas langit Tarquinia-sebuah wilayah yang ada di zaman Romawi Kuno.

Di sana terdapat sebuah objek yang berbentuk bulat tengah terbang saat menjelang matahari terbenam. Objek tersebut tampak seperti sebuah perisai bundar yang terbang mengitari langit dari arah barat ke arah timur dengan kecepatan yang lumayan kencang.

Dari tulisan Obsequents tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa objek terbang yang dilihatnya adalah pesawat canggih milik alien yang tengah mengunjungi Bumi.

2. Keterlibatan alien dalam sejarah peradaban manusia
Lukisan dari abad ke-15 berjudul ‘Madonna’ yang dibuat oleh Domenico Ghirlandio, menggambarkan sosok Bunda Maria dengan posisi melihat ke arah bawah.

Sementara pada bagian latar belakangnya tampak sebuah gambaran objek yang sangat jelas yang tampak seperti sebuah piring terbang.

Kemudian di bawah terdapat seorang pria yang sedang menatap piringan terbang tersebut. Ada pula lukisan yang ditemukan pada dinding Gua Kimberley yang berada di Australia. Menurut para peneliti lukisan tersebut telah berusia 5.000 tahun.

3. Kaitan alien dengan piramida Mesir
Beberapa lukisan yang ada di piramida juga tampak dengan sengaja menggambarkan sosok misterius, sangat mirip dengan makhluk luar angkasa dengan kepala berbentuk lonjong. ** Baca juga: Walah! Wanita Ini Melahirkan Saat Dugem di Sebuah Kelab Malam Prancis

Jadi, benarkah sejak zaman dulu alien memang sudah sering bertamu ke Bumi?(ilj/bbs)




Di Kota Capilla Del Monte Semua Penduduknya Pernah Melihat UFO

Kabar6-Sebuah kota di Argentina bernama Capilla Del Monte, mendapat julukan sebagai ‘Kota yang para penduduknya telah melihat UFO’. Disebutkan, penampakan UFO pertama kali terjadi pada Januari 1986 silam.

Ketika itu, warga Capilla Del Monte mengaku bahwa mereka melihat piring terbang yang mendarat di gunung. Piring terbang tersebut lantas melayang hingga menghanguskan padang rumput sepanjang 12 meter.

Sejak saat itulah, pembicaraan tentang UFO dan alien merupakan hal yang lumrah, dan semakin banyak orang yang mengatakan melihat objek terbang di sana.

Capilla Del Monte dijuluki sebagai tempatnya para alien, melansir Vice, karena warganya percaya bahwa di pegunungan sana ada pangkalan UFO. Mereka menyebut alien dengan istilah ‘ERKS’. Tidak heran, banyak wisatawan asing berbondong-bondong datang ke Del Monte karena didorong rasa penasaran.

Euforia tentang keberadaan UFO dan alien ini serasa tak pernah mati. Ada saja hal yang selalu membuat masyarakat percaya pada kehadiran makhluk luar angkasa tersebut di Bumi.

Warga Capilla Del Monte juga percaya kalau seseorang yang hilang dan kembali lagi, mungkin dia diculik oleh alien. Mereka juga membuat ikon-ikon alien di tengah kota dan tempat tertentu.

Setiap tahun, warga akan menggelar ‘Festival Alien’. Terdapat jasa tur UFO yang menawarkan beberapa paket tur. Berbagai buku dengan tema luar angkasa pun dijual sebagai buah tangan. ** Baca juga: Neo Mustaqbal, ‘Masa Depan’ Arab Saudi Saat Sumber Minyak Habis

Hal yang unik, penduduk percaya bahwa di sana ada markas NASA, meskipun mereka tak bisa membuktikan hal itu.(ilj/bbs)




Ditemukan Air pada Planet Baru Bernama K2-18b yang Layak Huni

Kabar6-Untuk pertama kalinya, para astronom menemukan air pada atmosfer sebuah planet yang disebut K2-18b. Dalam 10 tahun, teleskop-teleskop luar angkasa baru kemungkinan bisa menentukan apakah atmosfer K2-18b mengandung gas yang dapat dihasilkan organisme hidup.

Rincian temuan itu diterbitkan jurnal ilmiah Nature Astronomy. Peneliti utama dari University College London (UCL) bernama Profesor Giovanna Tinetty, melansir BBC Indonesia, menggambarkan temuan tersebut sebagai sesuatu yang ‘luar biasa’. “Ini pertama kalinya kami mendeteksi air pada sebuah planet di zona layak huni di sekitar sebuah bintang yang suhunya berpotensi cocok dengan keberadaan kehidupan,” jelas Profesor Tinetty.

Zona layak huni adalah area di sekitar bintang, di mana suhunya cukup ramah sehingga air bisa muncul dalam bentuk cair di permukaan suatu planet. K2-18b sendiri berjarak 111 tahun cahaya, sekira 1.046 triliun kilometer, dari planet Bumi, terlalu jauh untuk bisa mengirimkan pesawat ruang angkasa.

Untuk itu, menurut Dr Ingo Waldmann dari UCL, satu-satunya pilihan adalah dengan menunggu teleskop luar angkasa generasi berikutnya dirilis pada sekira 2020-an dan dengan mencari ada atau tidaknya gas di atmosfer planet tersebut yang hanya bisa diproduksi oleh organisme hidup.

“Ini adalah salah satu pertanyaan terbesar dalam dunia ilmu pengetahuan dan kita selalu bertanya-tanya apakah kita sendirian di jagat raya ini,” kata Dr Waldmann. “Dalam 10 tahun ke depan, kita akan tahu apakah ada zat kimia yang dihasilkan oleh suatu kehidupan di atmosfer itu.”

Tim di balik temuan itu mengamati planet-planet yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble antara 2016-2017. Para peneliti memastikan bahan kimia apa saja yang ada di atmosfer mereka dengan mempelajari perubahan cahaya bintang ketika planet-planet itu mengorbit ‘matahari’ mereka.

Hanya K2-18b yang menunjukkan tanda-tanda molekul air, merupakan unsur penting kehidupan di Bumi. Pemodelan komputer dari data itu menunjukkan bahwa hingga 50 persen atmosfer K2-18b bisa jadi berupa air.

Planet baru itu berukuran dua kali lebih besar dari Bumi dan memiliki temperatur cukup sejuk untuk memiliki air dalam bentuk cair, yaitu antara nol hingga 40 derajat Celcius.

Dr Angelos Tsiaras, anggota tim UCL, mengatakan bahwa penemuan air di atmosfer sebuah eksoplanet yang berpotensi layak huni ‘luar biasa menggembirakan’. “Hal ini membawa kita lebih dekat kepada jawaban dari pertanyaan mendasar: Apakah planet Bumi itu unik?”

Namun satu kesulitan dari pendekatan ini yaitu bahwa para astronom tidak bisa satu suara dalam menentukan gas mana yang menjadi bukti adanya kehidupan. Masalah itu mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk dipecahkan.

Diketahui, air telah terdeteksi juga di sejumlah planet lain, tapi keberadaannya jika tidak terlalu besar, justru terlalu panas untuk bisa menyokong kehidupan.

Planet-planet lebih kecil dan lebih sejuk jauh lebih sulit terdeteksi. Tim dari UCL bisa melakukannya dengan mengembangkan algoritma yang mampu memisahkan komposisi kimia di atmosfer planet-planet yang berpotensi layak huni.

K2-18b ditemukan pada 2015 lalu dan merupakan satu dari ratusan planet super Bumi dengan massa di antara massa Bumi dan Neptunus, ditemukan oleh pesawat ruang angkasa NASA, Kepler. Misi Tess yang diluncurkan NASA diperkirakan akan mendeteksi ratusan lainnya di tahun-tahun ke depan. ** Baca juga: Terlalu Keras Tertawa, Mulut Wanita Ini Terus Menganga

Penelitian itu didanai oleh Dewan Riset Eropa dan Dewan Sains dan Fasilitas Teknologi Inggris, yang merupakan bagian dari Badan Riset dan Inovasi Inggris (UKRI).(ilj/bbs)




Siap-siap, 2025 Mendatang Anda Bisa Menginap di Hotel Luar Angkasa

Kabar6-Bosan menginap di hotel? Mungkin Anda bisa mencoba alternatif lain yang sangat berbeda dari biasanya. Pada 2025 mendatang, hotel pertama di luar angkasa bernama Stasiun Luar Angkasa Von Braun Rotating Space sudah mulai dibuka.

“Pada akhirnya, pergi ke luar angkasa hanya akan menjadi pilihan lain yang akan dipilih umat manusia, untuk liburan mereka, seperti pergi berlayar, atau pergi ke Disney World,” kata Tim Alatorre, arsitek desain senior untuk Stasiun Luar Angkasa Von Braun Rotating Space.

Kemungkinan, melansir Dezeen, Stasiun Luar Angkasa Von Braun Rotating akan menjadi stasiun ruang angkasa komersial pertama dalam sejarah. Pengerjaannya selesai pada 2025, dan beberapa orang sudah menyebutnya sebagai hotel ruang angkasa pertama dalam sejarah.

Menurut Alatorre, desain untuk stasiun ruang angkasa membuatnya terdengar seperti liburan paling futuristik dan mewah di dunia. Stasiun ini akan memiliki segala hal yang ada di kapal pesiar antara lain seperti restoran, bar, konser musik, pemutaran film, dan seminar pendidikan.

Turis luar angkasa di Hotel Von Braun memiliki toilet dan pancuran pada kamar mandi persis seperti di Bumi. Air untuk memenuhi kebutuhan wisatawan didatangkan dari Bumi, dan didaur ulang di stasiun.

Para tamu akan mengonsumsi makanan segar, sebagaimana hotel-hotel di Bumi. Hotel ini menampilkan ‘dapur layanan lengkap dengan semua hidangan yang Anda harapkan di kapal pesiar mewah atau di hotel besar’.

Mendatang, wisatawan akan dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa, menuju ke stasiun ruang angkasa lain, bahkan ke bulan. Pengembang berharap stasiun ruang angkasa suatu hari nanti akan digunakan sebagai pelabuhan bagi mereka yang melanjutkan perjalanan ke bulan atau Mars. Space hotel akan dapat menampung 100 tamu per minggu saat diluncurkan.

Kemudian pada 2030, Von Braun berencana memiliki setidaknya dua stasiun di orbit. Pada saat itu, stasiun tersebut dapat menampung 200 wisatawan per minggu dan memiliki sedikitnya 500 orang yang hidup secara permanen di orbit.

Artinya, total sekira 10 ribu orang dapat mengunjungi luar angkas per tahun. ** Baca juga: Berkat Google Earth, Kerangka Pria yang Hilang Sejak 1997 Berhasil Ditemukan

Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan.(ilj/bbs)




Festival Kuliner Serpong 2019, Ragam Pesona Bumi Andalas

Kabar6.com

Kabar6-Festival Kuliner Serpong 2019 Telah menjadi agenda event tahunan di Summarecon Mall Serpong (SMS). Festival Kuliner Serpong (FKS) merupakan salah satu event yang selalu dinanti pengunjung setianya.

Festival tersebut telah hadir menemani para pecinta kuliner Nusantara sejak tahun 2011, dan berhasil secara konsisten menyuguhkan beragam hasil kebudayaan Nusantara, khususnya di dunia per kulineran.

Di penampilannya yang ke sembilan ini, FKS mengangkat keindahan Pulau Sumatera dalam tajuk Pesona Bumi Andalas yang digelar dari tanggal 8 Agustus 2019 hingga 8 September 2019.

Berlokasi di area Parkir Selatan SMS ini, FKS didekorasi penuh dengan sentuhan kebudayaan Pulau Sumatera mulai dari kedai pedagang, panggung, hingga replika jam gadang dari Kota Padang yang akan menjadi ikon pada FKS 2019 kali ini.

FKS 2019 memperkenalkan keragaman budaya Bumi Andalas melalui kuliner yang disuguhkan dengan ragam cita rasa yang khas mulai dari kota Aceh, Padang, Medan, Palembang hingga Lampung.

Pengunjung dapat menikmati kuliner otentik dari seluruh penjuru Bumi Andalas yang sudah terbukti cita rasa terbaiknya seperti Pempek Beringin asli Palembang, Keripik Balado Christine Hakim, Nasi Kapau Bukit Tinggi, Mie Belitung ATEP, Sate Padang Pariaman, Soto Medan, Bihun Kari Medan, BPK Sinabung, Ayam Tangkap Atjeh, Bakmi Bangka Asoka 57, Es Durian Iko Gantinyo, Aneka Keripik Pisang Yen Yen Lampung, serta masih banyak lagi. Dengan didukung hampir 100 tenant kuliner khas Nusantara.

Cara membeli makanan pada FKS 2019 adalah dengan menggunakan kartu yang sebelumnya telah diisi saldo di tenant kasir yang tersedia di berbagai sudut, sehingga tak perlu repot lagi membawa uang kertas, cukup dengan membawa kartu anda dapat menikmati kuliner khas Bumi Andalas ini.

Festival Kuliner Serpong 2019 juga akan dimeriahkan oleh penampilan khas Sumatera dari alunan musik khas Melayu oleh Harmoni Deli, kemudian dihadiri oleh merdunya musik khas Minang oleh Alkawi Musik, lalu ada sajian musik tradisional oleh Senandung Orquesta, dan lantunan musik khas batak oleh Trio Batak RNB. Performa musik, terakhir ada tarian tradisional dari Pulau Sumatera juga akan meramaikan suasana FKS kali ini di setiap akhir pekan.

Center Director Summarecon Mal Serpong, Willy Effendy mengatakan, ini menjadi suatu kebanggaan bagi Summarecon Mall Serpong, karena FKS tahun ini sudah memasuki tahun ke sembilan.

“Tentunya FKS tetap konsisten untuk selalu mengangkat kekayaan dan budaya Nusantara,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (15/8/2019).

Kemudian Willy mengatakan, tahun ini, kehadiran FKS menghadirkan kekayaan kuliner dan budaya khas Bumi Andalas, dengan Pulau Sumatera yang terkenal dengan cita rasa rempahnya yang kaya.

“Sajian menu makanan yang dihadirkan pun beberapa merupakan makanan otentik yang memang dibawa langsung dari daerah asalnya,” jelasnya.

Selain kuliner, lanjut Willy, dekorasi dan hiburan yang disajikan kental dengan budaya Sumatera serta alunan musik yang akan membuat pengunjung merasa berada di kota-kota kebangaan Pulau Sumatera.

“Kami berharap PKS tidak hanya hadir untuk memuaskan kerinduan akan makanan tradisional Indonesia, namun juga menambah wawasan dan kepedulian untuk turut melestarikan kebudayaan Nusantara, tidak hanya melalui kekayaan kuliner namun juga dengan memperkenalkan ragam budaya seni tradisional daerah.” bebernya.

Lanjut Willy, pihaknya juga turut mengundang partisipasi pengunjung dalam event akbar ini dengan menyelenggarakan beragam kompetisi dengan memanfaatkan platform digital seperti Youtube, lnstagram, dan Twitter dengan total hadiah hingga Rp40 juta rupiah.

“Mulai dari Food Vlog Competition yang terbuka untuk umum dengan menunjukkan hasil karya dalam bentuk video persuasif,” tuturnya.

Selanjutnya Willy mengatakan, terkait Vlog FKS 2019 dapat diunggah melalui platform Youtube serta berkesempatan memenangkan hadiah berupa kamera Panasonic Lumix DMC (385 dan ponsel pintar Samsung S10 128Gb.

“Ditambah berbagai kuis berhadiah melalui lnstagram yang menantang seperti, Traktiran FKS Challenge, 60 Second Review Challenge, dan Photo Challenge,” kata Willy.

**Baca juga: Ramen ala Chin-ma-ya Restaurant, Gurih Banget.

Selain itu, Willy menjelaskan, pengunjung juga dapat mengikuti kuis melalui Twitter resmi SMS dalam kegiatan Craving Tuesday Quiz dan Hungry Friday Quiz dengan hadiah kartu makan FKS dan voucher belanja SMS.

“Selain bertujuan untuk mengajak partisipasi para pengunjung, diadakannya berbagai kompetisi ini juga untuk mendukung kreativitas khususnya para millenials dan tentunya menebarkan keseruan FKS 2019 melalui media sosial,” ungkapnya.

Willy melanjutkan, sebagai bentuk apresiasi terhadap media, FKS 2019 kembali memberikan kesempatan kepada rekan jurnalis untuk mengirimkan hasil liputan media dalam bentuk cetak maupun elektronik dalam journalist Competition.

“Kompetisi ini terbuka bagi semua jurnalis dengan total hadiah hingga Rp15 juta rupiah. Hasil liputan atau tulisan yang masuk akan dinilai oleh juri yang memiliki kompetensi dalam bidang jurnalistik,” pungkasnya.(eka)




Gunung Zalzala Koh yang ‘Lahir’ Setelah Gempa, Kini Bersembunyi di Bawah Permukaan Air Laut

Kabar6-Zalzala Koh yang dalam bahasa Urdu berarti ‘Gunung Gempa Bumi’, terletak sekira 110 meter dari pesisir Pakistan, dengan tinggi awal hampir 20 meter di atas permukaan laut, panjang mencapai lebih dari 150 meter, dan lebar lebih dari 180 meter.

Gunung ini muncul tepat setelah gempa mereda. Kemunculannya dimulai oleh singkapan lumpur dan batu yang menjorok dari perairan Teluk Gwadar.

Gunung lumpur, melansir MSN, pada umumnya terbentuk ketika gas berlumpur merembes melalui patahan dan celah Bumi, ukuran lazimnya cenderung lebih kecil, seringkali berdiri hanya setinggi satu atau dua meter. Namun variasi gunung lumpur di sepanjang garis pantai Pakistan justru cenderung besar-besar. Hal ini didorong oleh ‘tabrakan’ lempeng tektonik Arab dan Eurasia.

Ketika Lempeng Arab perlahan-lahan tenggelam di bawah Lempeng Eurasia atau disebut dengan fenomena subduksi, sedimen tanah liat yang lunak mulai menumpuk di tepi lempeng Eurasia. Tumpukan ini kemudian menyebabkan air dan gas terperangkap bersama dan menekan batu secara berbarengan.

“Sebuah gunung lumpur terbentuk ketika tekanan fluida dari air atau gas yang berubah bentuknya oleh pengaruh gaya geser, menjadi cukup besar untuk memecah bebatuan di atasnya, sehingga membuat lumpur dan gas meletus ke permukaan,” jelas Mark Tingay, ahli geologi dari University of Adelaide.

Karena komposisi lumpur dan batu yang lembek, formasi daratan seperti Zalzala Koh sangat rentan terhadap erosi. Akibatnya, proses pengikisannya jadi berlangsung cepat. Hal ini sudah terlihat jelas dalam beberapa bulan sejak kelahirannya.

Pada akhir 2016, penduduk lokal melaporkan bahwa gunung lumpur ini telah menghilang dari pandangan mereka, tepatnya pada saat air pasang. Pada November 2016 hasil citra satelit milik NASA, yakni Landsat 8, juga dengan jelas telah mengungkapkan bahwa gunung ini sudah mulai bersembunyi di bawah permukaan air.

Hingga pada 27 April 2019, Zalzala Koh telah tertelan sepenuhnya oleh laut. Kini, ia hanya menunjukkan sedikit keberadaannya yang samar-samar di bawah air. ** Baca juga: Terlalu Mengontrol Sang Suami, Seorang Istri Masuk Penjara

Namun Zalzala Koh belum benar-benar musnah, sebab pulau-pulau lain yang diidentifikasi sebagai daratan lumpur hasil gempa Bumi telah muncul kembali di wilayah tersebut setelah sebelumnya dinyatakan hilang.(ilj/bbs)




Astronom Temukan 2 Planet yang Mirip Bumi

Kabar6-Dua buah planet dengan kondisi mirip Bumi, baru-baru ini ditemukan oleh astronom. Salah satu planet yaitu Teegarden B, mendapat skor 0,95 yang menempatkannya di posisi pertama paling mirip dengan bumi.

Sedangkan planet satu lagi, Teegarden C, berada di posisi ke-17 dengan skor mencapai 0,68. Melansir Sciencedaily, kedua planet mengorbit pada rasi bintang Aries yang jaraknya sekira 12 juta tahun cahaya, atau sekira 113,5 triliun kilometer dari Bumi. Seorang astrofisikawan di Universitas Göttingen bernama Mathias Zechmeister, menjelaskan bahwa kedua planet mirip dengan planet yang menjadi bagian dalam sistem Tata Surya kita.

Hal tersebut menyebabkan keduanya sama-sama berada pada zona yang dapat dihuni dengan kondisi mirip Bumi, yaitu memiliki air dalam bentuk cair. Kedua planet memiliki suhu relatif mirip dengan Bumi dan tanpa paparan sinar matahari yang besar atau aktivitas lainnya yang dapat mengancam kehidupan.

Namun belum ada indikasi bahwa kedua planet tersebut mempunyai atmosfer. Nah, jika ternyata memiliki atmosfer, kedua planet tersebut dapat menjadi tempat yang cocok untuk ditinggali oleh manusia dan menggantikan Bumi.(ilj/bbs)




Dosen Asal Korea Klaim Alien Sudah Ada di Bumi Demi Kelangsungan Hidup Manusia

Kabar6-Seorang dosen asal Korea bernama Dr Young-hae Chi yang mengajar di Oxford’s Oriental Institute, Inggris, mempresentasikan bahwa hibrida alien yang lahir dari keturunan campuran akan bertahan hidup di Bumi ketika perubahan iklim merusak planet ini. .

Dr. Chi yang sangat percaya pada teori kunjungan alien dan penculikan oleh makhluk luar angkasa, mengklaim alien yang paling aneh dalam buku ‘Korea Alien Visitations and End of Humanity.’

Menurut The Oxford Student, melansir Sooperboy, Dr. Chi percaya pada hubungan antara jumlah penculikan alien dan perubahan iklim. “Satu kemungkinan adalah mereka menemukan DNA kita berharga untuk pelestarian stok. Kedua, untuk menciptakan spesies yang dapat bertahan hidup dalam kondisi iklim di masa depan. Ketiga, beberapa korban penculikan melaporkan bahwa hibrida ini memiliki kecerdasan yang sangat tinggi, sehingga mereka memproduksi hibrida ini sebagai pemecah masalah, pemimpin masa depan,” urai Dr. Chi.

Ditambahkan, Dr. Chi percaya ada empat jenis utama spesies asing yang semuanya ditandai oleh penampilan fisik berbeda. Spesies ini adalah sejenis alien yang mirip serangga, alien dengan sisik dan mata ular, alien kecil dan alien tinggi dan besar.

Spesies seperti serangga dikatakan sebagai spesies yang berkuasa, yang memerintahkan sekitar makhluk luar angkasa yang lebih rendah. Dr. Chi berpendapat tindakan alien di sini sepenuhnya ‘self-driven dan tidak altruistik’.

“Jadi, mereka datang bukan untuk kita, tetapi demi mereka, untuk bertahan hidup mereka, tetapi kelangsungan hidup mereka sebenarnya adalah kelangsungan hidup kita juga, kelangsungan hidup seluruh biosfer. Di situlah saya mengalami kemajuan dalam mengembangkan teori saya dan saya masih mencari lebih banyak bukti untuk mendukung pandangan saya,” tambahnya.

Pada 2012 lalu, Dr. Chi berbicara dalam Konferensi Anomalous Mind Management Abductee Contactee Helpline Conference (Ammach) tentang alien yang hadir di Bumi. Dr Chi mengawali pernyataannya sebagai pembicara kunci dengan menyatakan ‘mungkin peradaban manusia akan segera berakhir’.

Kemudian, Dr. Chi menguraikan mengapa alien datang ke Bumi untuk menculik orang, berdasarkan apa yang disebut ‘Teori Kolonisasi’ yang dikemukakan oleh Dr David Jacobs. “Tujuan utama penculikan adalah untuk menghasilkan hibrida-hibrida manusia alien dan yang kedua adalah tujuan utama proyek hibrida untuk menjajah Bumi.”

Pada Maret 2019, kelompok nirlaba Messaging Extraterrestrial Intelligence (METI) merenungkan kemungkinan manusia terperangkap di dalam sebuah kebun binatang intergalaksi ekstraterrestrial.

Profesor Florence Raulin-Cerceau dari Museum Nasional Sejarah Alam di Paris membahas teori tersebut pada pertemuan kelompok di Paris. “Ketika kita mencoba untuk lebih memahami alam semesta, pertanyaan apakah kita sendirian tidak dapat dihindari,” ungkapnya.

Sementara astronom Jean-Pierre Rospars yang juga menghadiri pertemuan itu mengatakan bahwa tampaknya makhluk luar angkasa memaksakan karantina galaksi karena mereka menyadari akan mengganggu budaya kita untuk mengetahui tentang mereka. ** Baca juga: Panen Uang, 4 Petinju dengan Bayaran Fantastis Sekali Bertanding

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Wow, Mobil Taksi Ini Sudah Tempuh Jarak Setara dengan 2 Kali PP Bumi & Bulan

Kabar6-Albert Smith tidak menyangka kalau mobil taksi hitam yang dibeli seharga Rp437 juta pada 2001, ternyata hingga kini masih bisa digunakan dengan baik. Bahkan baru-baru ini memembus jarak 1.000.000 mil atau 1,6 juta km.

Ayah tiga anak yang berasal dari Tranent, East Lothian, ini melansir Sooperboy, mengatakan bahwa mobil taksi LTI TX1 buatan Coventry masih memiliki mesin Nissan yang sama dengan yang dibelinya. “Saya tidak pernah berharap itu berlangsung selama ini. Sungguh luar biasa. Ini jelas memiliki banyak bagian, termasuk gearbox baru tetapi memiliki mesin dan gardan belakang yang sama. Ini membutuhkan sedikit minyak tetapi tidak sebanyak yang Anda pikirkan untuk jarak tempuh semacam itu. Itu terus berjalan cukup baik.”

Diketahui, jarak satu juta mil atau 1,6 juta km itu sama dengan jarak perjalanan antara Bumi ke Bulan pulang pergi (PP) sebanyak dua kali. Smith yang sudah bekerja sebagai pengemudi taksi selama 32 tahun mengatakan, rahasia umur panjang mobil taksinya.

“Saya adalah seorang mekanik motor sebelum menarik taksi. Ada hal-hal yang bisa saya lihat dan dengar sebelum terjadi keruskaan mesin.” ** Baca juga: Salah Mendarat, Sebuah Maskapai Penerbangan Melenceng 800 kilometer dari Kota Tujuan

Namun mendatang, Smith ingin menukar mobilnya itu dengan model yang lebih ramah lingkungan. “Saya akan mengubahnya tahun ini karena adanya ketentuan target emisi dari dewan trasportasi.” (ilj/bbs)