1

Bisakah Nutrisi dalam Sayuran Digantikan dengan Buah?

Kabar6-Meskipun mengandung sejumlah vitamin yang dibutuhkan tubuh, tidak semua orang suka makan sayur. Alhasil, mereka memilih untuk mengonsumsi buah. Lantas, apakah nutrisi sayuran bisa digantikan buah?

Baik sayur maupun buah-buahan, sama-sama mengandung serat, vitamin, serta mineral. Banyak yang mengira, apabila makan buah sebanyak-banyaknya bisa menggantikan porsi sayur yang seharusnya dimakan. Benarkah demikian?

Sayur dan buah, melansir Okezone, memiliki berbagai macam vitamin dan mineral yang berbeda. Ada beberapa jenis vitamin atau mineral yang lebih baik dan banyak jumlahnya pada sayur, demikian pula sebaliknya. Karena itulah, kurang bijak apabila Anda menggantikan porsi makan sayur dengan buah.

Misalnya, mineral seperti kalsium dan zat besi lebih banyak dimiliki oleh sayuran yang berdaun hijau. Meskipun mungkin ada di dalam buah-buahan, jumlahnya tak sebanyak dalam sayuran yang berdaun hijau tersebut. Jadi, Anda yang tidak makan sayur tidak akan bisa mencukupi kebutuhan gizi harian hanya dengan makan buah.

Serat memang jenis karbohidrat yang ada di dalam sayur dan buah. Jadi, buah dan sayur pasti punya kandungan karbohidrat di dalamnya. Namun, dalam buah-buahan terdapat jenis karbohidrat yang lainnya, yaitu karbohidrat sederhana seperti fruktosa, yaitu pemanis yang ada di setiap buah-buahan, dan semakin banyak jika buah telah masak.

Nah, jika jenis karbohidrat sederhana ini dikonsumsi terlalu berlebihan, akan berisiko mempengaruhi kadar gula darah. Namun, fruktosa, pemanis yang ada di dalam buah ini, aman untuk dikonsumsi bagi para diabetesi jika dikonsumsi sesuai anjuran.

Sementara, sayur tak punya kandungan karbohidrat sederhana di dalamnya. Jadi, cenderung lebih baik jika dikonsumsi agak banyak, bahkan beberapa ahli menyatakan kalau sayuran justru bisa menggantikan porsi makan buah Anda.

Tetapi kembali lagi, apa pun yang masuk ke dalam tubuh Anda harus seimbang dan sesuai anjuran. Tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Lalu berapa porsi sayur dan buah yang harus dipenuhi dalam sehari?

Badan Kesehatan Dunia (WHO), menganjurkan orang dewasa untuk makan buah dan sayur sebanyak 400-600 gram per hari. Jumlah tersebut terdiri dari 250 gram sayur dan 150 gram buah.

Memang jumlah sayur masih lebih banyak ketimbang buah-buahan. Bahkan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dua pertiga dari jumlah ajuran konsumsi sayur dan buah adalah porsi sayur.

Sayuran 250 gram setara dengan 2,5 gelas sayur yang telah dimasak dan ditiriskan. Kebutuhan sayuran ini bisa Anda bagi jadi tiga kali makan, atau disesuaikan dengan jadwal makan besar Anda setiap hari.

Sementara itu, kebutuhan buah per hari adalah 150 gram yang setara dengan tiga buah pisang ambon atau dua buah apel ukuran sedang, atau sekira empat buah jeruk ukuran sedang. ** Baca juga: Fakta Menarik Seputar Sarapan Bubur Ayam

Anda bisa menjadikan porsi buah-buahan ini sebagai selingan di antara jadwal makan besar, sehingga tidak merasa lapar sepanjang hari.(ilj/bbs)




Terbukti Secara Medis, 3 Manfaat Minum Infused Water

Kabar6-Infused water adalah minuman kesehatan yang terbuat dari air mineral dan berbagai macam potongan buah yang kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa waktu.

Cairan ini juga disebut sebagai air detoks, karena diklaim bisa membuang racun dalam tubuh, meningkatkan energi, dan membantu Anda mengurangi berat badan. Dengan memasukkan buah-buahan dalam air putih, infused water mengandung kalori yang lebih sedikit dibanding jus buah.

Fakta ini membuat infused water kerap direkomendasikan untuk orang yang tengah berusaha menurunkan berat badan. Secara kesehatan, infused water memang memiliki berbagai manfaat. Hanya saja, manfaat infused water ini kerap dilebih-lebihkan, padahal tidak terdapat bukti yang valid atas klaim tersebut.

Hal yang harus diketahui, infused water pada dasarnya adalah air biasa. Jadi, manfaat infused water pada dasarnya sama dengan manfaat yang akan Anda dapatkan jika meminum banyak air putih. Melansir tempo.co, ini dia manfaat kesehatan insufed water:

1. Bantu turunkan berat badan
Studi menunjukkan, minum air setidaknya setengah liter dapat meningkatkan metabolisme hingga 30 persen selama satu jam ke depan. Minum air lebih banyak juga kerap direkomendasikan sebagai salah satu cara diet yang natural bagi semua orang.

Studi lain mengungkapkan, orang dewasa yang minum setengah liter air sebelum makan, dapat menurunkan berat badan 40 persen lebih cepat dibanding yang tidak melakukannya.

Hal ini mungkin juga karena air putih memberi efek mengenyangkan, sehingga Anda akan makan lebih sedikit setelah minum air putih maupun infused water.

2. Lancarkan pencernaan
Manfaat infused water yang sama dengan air minum pada umumnya yaitu melancarkan pencernaan. Dengan minum banyak air, saluran pencernaan akan terhindar dari dehidrasi kronis yang dapat mengakibatkan terjadinya perut kembung hingga konstipasi.

3. Tingkatkan mood dan energi
Tahukah Anda, kekurangan cairan juga bisa membuat mood jadi buruk? Fakta itu sudah terverifikasi oleh studi yang mengatakan bahwa dehidrasi ringan pun dapat mengakibatkan penurunan mood, konsentrasi, hingga sakit kepala.

Saat ini, buah yang dapat dijadikan campuran infused water sangat beragam, namun salah satu yang paling populer adalah lemon. Manfaat infused water lemon di antaranya sebagai antioksidan.

Air lemon terbukti mengandung flavonoid, yakni zat antioksidan dari tanaman yang berfungsi mencegah kerusakan sel. Flavonoid pada lemon terbukti dapat melancarkan peredaran darah, meningkatkan metabolisme, serta mengurangi stres. Namun, fungsi itu baru didasarkan atas penelitian laboratorium dan belum pernah diuji pada manusia.

Meski demikian, tidak ada salahnya jika Anda rutin minum infused water jika langkah itu membuat Anda merasa lebih sehat. Apalagi, minum infused water yang dibarengi dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi bisa membuat tubuh lebih mudah menyerap mineral tersebut. ** Baca juga: Setop Lakukan 3 Hal yang Bisa Bikin Tulang Cepat Keropos

Tidak ada batasan mengenai buah atau sayur yang dapat digunakan pada infused water.(ilj/bbs)




Jangan Salah, Minum Jus Tiap Hari Belum Tentu Menyehatkan

Kabar6-Salah satu pola makan sehat yang dianjurkan adalah minum jus buah atau sayuran yang memiliki kandungan nutrisi sehat seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Namun pakar kesehatan menyebutkan, minum jus setiap hari ternyata belum tentu bisa membuat kita lebih sehat. Mengapa demikian? Tidak hanya jus yang dijajakan di pinggir jalan atau yang sudah dijual dalam bentuk jus kemasan, terkadang jus yang dibuat sendiri juga memiliki kandungan gula tinggi.

Masalahnya, kita tidak begitu mempermasalahkannya karena sudah telanjur menganggap jus sebagai minuman yang sehat.

Padahal, melansir doktersehat, ada sebagian jus yang memiliki kandungan kalori atau gula hampir sama dengan minuman bersoda. Memang, dalam buah terdapat kandungan gula alami. Keberadaan gula alami inilah yang membuat rasa buah menjadi manis. Namun saat kita makan buah yang tidak dijus, terdapat kandungan ‘serat tidak rusak’ yang bisa membuat pencernaan tidak mudah menyerap kandungan gula di dalam buah.

Inilah yang kemudian membuat tubuh tidak akan mengalami peningkatan kadar gula darah dengan berlebihan. Hal yang berbeda terjadi jika kita minum jus. Tanpa diberi tambahan gula pun, jus ini sebenarnya sudah manis.

Ditambah dengan struktur serat yang sudah rusak akibat proses pengejusan, maka gula alami yang biasa disebut sebagai fruktosa ini sangat mudah untuk diserap oleh tubuh dan berpotensi membuat kadar gula darah naik.

Jika jus ini masih diberi tambahan gula pasir atau bahkan susu kental manis, lonjakan kadar gula darah bahkan bisa berlangsung lebih parah dan bisa membahayakan kesehatan.

Tak hanya meningkatkan risiko terkena diabetes, tingginya kadar gula darah ini bisa membuat jumlah lemak di dalam tubuh semakin meningkat. Hal ini tentu bisa membuat berat badan naik dengan cepat.

Jus buah yang diberi tambahan gula atau susu kental manis memiliki kandungan kalori yang tinggi. Namun kita seperti tidak mudah merasakan kenyang. Akibatnya, kita bisa mengonsumsi jus dalam jumlah yang lebih banyak, tertarik untuk makan besar atau ngemil lagi. Hal ini tentu akan membuat asupan kalori menjadi berlebihan dan berimbas pada berat badan yang semakin meningkat.

Karena itulah, apabila kita sedang menjalani program diet, pastikan untuk lebih cermat dalam memilih jus yang dikonsumsi. Pastikan bahwa jus yang dikonsumsi tidak memiliki tambahan gula sehingga bisa membantu keberhasilan program penurunan berat badan.

Sebenarnya, asalkan tidak diberi tambahan gula atau pemanis lainnya, jus buah bisa memberikan manfaat kesehatan. Namun pakar kesehatan tetap menyarankan kita untuk makan buah utuh demi mendapatkan asupan serat dan antioksidan dalam jumlah yang lebih baik. ** Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Tubuh

Jika kita memang ingin mengonsumsi jus, akan jauh lebih baik jika membuatnya sendiri, karena bisa dipastikan bebas dari gula. Namun bila Anda ingin menambahkan cita rasa pada jus, sebaiknya menambahkan bahan-bahan alami yang lebih sehat seperti madu, daun mint, atau kayu manis karena lebih aman bagi kesehatan.(ilj/bbs)




Mengapa Vitamin C Sangat Penting Bagi Tubuh?

Kabar6-Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air, dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.

Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular.

Berbagai keluhan atau masalah kesehatan seperti batuk dan pilek ternyata bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Terutama ketika kelelahan atau saat melakukan aktivitas berat. Melansir Viva, berikut beberapa alasan mengapa vitamin C sangat penting bagi tubuh:

1. Bertindak sebagai antioksidan
Vitamin C bisa bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari berbagai kerusakan akibat radikal bebas, sehingga efektif menghambat risiko penuaan dini, mencegah penyakit jantung hingga penyakit kanker.

2. Bantu produksi kolagen
Vitamin C juga membantu tubuh memproduksi kolagen, yaitu protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses penyembuhan luka, memperlambat penuaan, mencegah keriput, menjaga keremajaan serta mencerahkan kulit.

3. Tingkatkan penyerapan zat besi
Vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan sekaligus membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar bisa melawan berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh.

4. Rawat tulang rawan, tulang & gigi
Beberapa penelitian meyakini, vitamin C mampu merawat kesehatan tulang rawan, tulang dan gigi. Selain itu juga bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke. Vitamin C juga diyakini bisa mencegah penyakit empedu dan katarak.

Diketahui, kebutuhan vitamin C tiap orang memang berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. ** Baca juga: Sering Berada di Ruangan AC Rentan Sakit?

Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi aneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.(ilj/bbs)




Bagaimana Sebenarnya Cara Sehat Cuci Sayur & Buah Sebelum Dikonsumsi?

Kabar6-Meskipun mengandung sejumlah nutrisi yang menyehatkan, buah dan sayuran wajib dicuci sebelum dikonsumsi. Hal ini karena buah dan sayuran sarat dengan bahan kimia yang bisa berbahaya dan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Mencuci sayuran dan buah-buahan dengan benar penting untuk menghilangkan bakteri dan debu yang ada di dalamnya.

Bagaimana memastikan agar buah-buahan dan sayuran terbebas dari sejumlah bahan-bahan kimia? Melansir Sindonews, langkah awal yang harus dilakukan semua orang sebelum mulai mencuci sayuran dan buah-buahan adalah mencuci tangan. Jika tangan kotor, maka Anda juga akan membuat buah atau sayuran kotor. Gunakan sabun deterjen untuk mencuci tangan dengan benar.

Lalu, mulailah dengan mencuci sayuran serta buah-buahan di bawah air mengalir dan bersihkan dengan tangan Anda atau dengan handuk microfiber. Pastikan Anda melakukan langkah ini hanya pada buah dan sayuran yang keras dan memiliki bagian luar yang tebal.

Bersihkan sayuran berdaun dengan cara ambil semangkuk air dan celupkan sayuran di dalamnya. Setelah beberapa menit, bersihkan kotoran dengan tangan Anda. Saring airnya dan cuci sekali lagi untuk memastikan tidak ada lagi kotoran yang tersisa. Ulangi proses ini dua kali. Setelah selesai, keluarkan sayuran dan masukkan ke dalam saringan besar untuk menghilangkan kelebihan air dan keringkan.

Jamur tidak dapat dibersihkan seperti membersihkan sayuran lainnya. Cara terbaik membersihkan jamur sebelum mengonsumsinya adalah dengan menyeka menggunakan kain lembap, karena mencuci langsung dengan air membuat jamur lebih sulit untuk dibersihkan dan mungkin juga merusak bentuk serta teksturnya. Jangan lupa untuk mengeringkan dengan handuk dapur atau jamur akan menjadi basah.

Bintik hitam atau busuk pada sayuran dan buah tentunya tidak baik untuk dikonsumsi. Karena itu, Anda dapat menyingkirkannya dengan memotong area tersebut sebelum dikonsumsi.

Ada banyak jenis sayuran yang memiliki kulit keras dan sulit untuk menghilangkan mikroba yang terdapat pada kulit. Untuk mengatasinya, gunakan sikat sayur dengan lembut pada kulit sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada sayuran.

Beberapa sayuran tidak dapat direbus untuk menghilangkan pestisida. Sebagai gantinya, Anda bisa membersihkan sayuran dengan cara blansing. Rebus air dalam wajan dan matikan apinya. Rendam sayuran ke dalam air mendidih dan diamkan selama 5-8 menit. Dalam mangkuk lain ambil beberapa es batu dan begitu Anda telah merebus sayuran, masukkan ke dalam panci lain. Proses ini membantu mempertahankan warna sayuran dan menghentikan proses memasak.

Hal yang harus diperhatikan, hindari mencuci buah dan sayuran dengan sabun, karena sabun dapat dengan mudah menemukan jalan melalui kulit dan di dalam daging yang akan membuat buah dan sayuran tidak layak untuk dikonsumsi. ** Baca juga: Minum Air Dingin Saat Cuaca Terik Justru Tidak Disarankan?

Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan cuka.(ilj/bbs)




Pola Makan yang Tepat Tingkatkan Daya Ingat

Kabar6-Daya ingat seseorang tidak terlepas dari kemampuan otaknya untuk menyimpan informasi dalam bentuk memori. Daya ingat terkadang dipengaruhi faktor usia, namun dalam beberapa kasus, daya ingat seseorang lemah karena faktor genetik sehingga mengakibatkan seseorang jadi sering lupa.

Hal lain, pola makan juga bisa mempengaruhi daya ingat. Nutrisi tidak seimbang membuat otak kekurangan asupan yang dibutuhkan untuk membuatnya bekerja secara optimal.

Lantas, bagaimana agar daya ingat tetap sehat? Melansir Fimela, Anda dianjurkan untuk menjalankan pola makan yang tepat, antara lain dengan membatasi konsumsi gula. Mengapa demikian? Konsumsi gula berlebih ternyata tak hanya berisiko diabetes, tapi juga memperlemah daya ingat. Jadi bila Anda merasa akhir-akhir ini menjadi pelupa, coba batasi konsumsi gula harian.

Selanjutnya, perbanyak konsumsi antioksidan yang bisa didapat dari sayur, buah, teh hijau. Tidak ada salahnya untuk lebih banyak mengonsumsi ketiganya karena sayur, buah, dan teh hijau memiliki banyak manfaat kesehatan.

Kemudian konsumsi minyak ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti EPA dan DHA. Mengonsumsi minyak ikan dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, salah satunya terkait daya ingat. ** Baca juga: Perhatikan Waktu Tidur Malam Terbaik

Pola makan yang tepat bantu daya ingat menjadi kuat.(ilj/bbs)




Buah Kaya Serat yang Sehat untuk Usus

Kabar6-Makanan yang mengandung serat menjadi ‘sahabat’ terbaik bagi pencernaan. Ya, selain membuat rasa kenyang lebih lama, serat ampuh untuk mengatasi sembelit.

Serat membantu menciptakan semacam gel spons yang membantu kotoran keluar dengan mudah, juga membuat kotoran menjadi lebih padat, sehingga dorongan untuk buang air besar (BAB) muncul lebih cepat.

Asupan serat terbaik bagi tubuh adalah yang berasal dari makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Melansir Aura, ini dia beberapa jenis buah kaya serat yang sehat untuk usus:

1. Semangka
Buah ini memiliki kandungan air yang membantu dalam membilas racun dari saluran pencernaan Anda. Semangka baik dibuat menjadi jus segar dan wajib diminum dua kali dalam seminggu.

2. Apel
Jenis apel di dunia sangat banyak dan semua manfaatnya hampir sama. Buah ini sangat tinggi serat dan pektin yang akan membantu menghilangkan racun dan membersihkan usus.

3. Alpukat
Alokad adalah buah yang sangat bergizi yang berisi nutrisi disebut glutathione. Nutrisi ini mendetoksifikasi hati dari bahan kimia sintetis yang akan membersihkan perut Anda.

4. Blueberry
Mengonsumsi segenggam blueberry satu kali dalam seminggu akan dapat menghapus semua jenis bahan kimia yang tidak diinginkan dalam saluran pencernaan.

5. Jeruk
Pektin yang hadir dalam buah jeruk juga dapat membersihkan perut secara alami. Makanlah buah satu buah jeruk setiap hari atau hanya menikmati jus jeruk tanpa gula. ** Baca juga: Hasil Studi Sebutkan, Rata-rata Wanita Mulai Tergoda Berselingkuh Saat Usia 36 Tahun Lebih

Pencernaan yang sehat akan membuat tubuh senantiasa fit.(ilj/bbs)




Hindari Sering Konsumsi Makanan Kaleng

Kabar6-Mengolah makanan kaleng atau makanan yang siap saji dalam kaleng menjadi salah satu solusi saat Anda harus berpacu dengan waktu di tengah rutinitas padat.

Meskipun demikian, Anda dianjurkan jangan terlalu sering mengonsumsi makanan kaleng, dan lebih memilih makanan segar atau yang diolah sendiri, meskipun dengan lauk sederhana.

Mengapa makanan kaleng tidak sebaik makanan segar? Melansir Magforwomen, banyak hal yang mempengaruhi kadar nutrisi dalam makanan dan proses pengalengan. Makanan dalam kaleng tentu sudah melewati berbagai proses pemanasan yang akan merusak sejumlah nutrisi di dalamnya. Vitamin B dan C adalah jenis vitamin yang larut dalam air, dan buah-buahan kaleng mengemas makanan dalam air.

Para peneliti menghubungkan makanan kaleng dengan botulismus, yaitu suatu kondisi kelemahan tubuh yang disebabkan toksin. Karena itu, berhati-hatilah memilih makanan kaleng, dan jauhilah makanan kaleng yang sudah menggembung dan berubah bau.

Biasanya makan kaleng melewati proses pengeringan sebelum dikalengkan. Proses ini tidak hanya merusak kandungan vitamin C tetapi juga sejumlah serat di dalamnya. Dan jika ini belum lebih buruk, makanan yang dikeringkan akan membuat kandungan kalori semakin padat, sama artinya dengan peningkatan berat badan. ** Baca juga: Tiap 7 Detik Pria Selalu Pikirkan Seks?

Mengonsumsi makanan kaleng memang tidak dilarang, dan tidak semuanya berbahaya. Namun ada baiknya Anda mengolah makanan sendiri karena akan terasa lebih segar sekaligus menyehatkan.(ilj/bbs)




Sejumlah Makanan yang Tidak Perlu Disimpan dalam Kulkas

Kabar6-Banyak jenis makanan yang sengaja disimpan dalam kulkas agar tidak mudah basi atau busuk. Biasanya makanan yang disimpan itu adalah sayuran, buah-buahan, daging, ikan, bahkan roti.

Padahal di sisi lain, ada beberapa sayuran dan buah yang bisa tahan lama tanpa harus dimasukkan ke kulkas, lho. Justru, sayur dan buah yang terlalu lama ditaruh di ruang pendingin bisa mengalami perubahan warna, bentuk, dan rasa. Alhasil, tidak baik untuk kesehatan manusia.

Hal ini, menurut Departemen Pertanian AS, terjadi karena dua tipe bakteri. Pertama bakteri patogen yang tidak mengubah tampilan sayur dan buah, namun berbahaya untuk dimakan. Kedua bakteri spoilage. Ini bisa menyebabkan makanan berubah rasa tapi biasanya tidak membahayakan. Melansir Fimela, berikut beberapa makanan yang tidak perlu disimpan di kulkas.

1. Kentang
Kandungan pati di dalam kentang bisa berubah menjadi gula jika terpapar udara kelewat dingin. Lebih baik simpan kentang di dalam kantong kertas dan tempatkan di dalam laci gelap bersuhu dingin.

2. Madu
Madu bisa mengkristal jika disimpan di kulkas. Simpan saja madu pada suhu ruangan dan hindari dari paparan sinar matahari langsung.

3. Tomat
Tomat yang disimpan di lemari es bisa kehilangan rasa aslinya dan menjadi benyek.

4. Apel
Apel mirip dengan tomat yang akan kehilangan rasa dan teksturnya ketika disimpan terlalu lama di kulkas. Lebih baik simpan di atas meja dan baru tempatkan mereka sekira 30 menit di kulkas sebelum mulai dimakan.

5. Bawang
Tempat terbaik untuk penyimpanan bawang adalah di dalam kantung kertas di dalam laci dingin dan gelap, karena bawang yang disimpan di dalam kulkas rentan melunak dan aromanya menyebar ke makanan lain.

6. Roti
Roti yang disimpan di kulkas akan cepat kering. Panganan macam ini akan lebih terasa nikmat jika ditempatkan di lemari atau kotak penyimpanan khusus roti.

7. Pisang
Biarkan saja pisang disimpan di atas meja makan. Jika pisang-pisang tersebut mulai berubah warna menjadi cokelat, barulah masukan ke dalam kulkas untuk digunakan menjadi panganan turunan lain dari pisang semacam roti. ** Baca juga: Menurut Riset, Pria Minimal Butuh 97 Hari untuk Benar-benar Yakin Mengatakan ‘I Love You’

Nah, teliti lagi isi kulkas Anda.(ilj/bbs)




Sembelit Bisa Disebabkan Konsumsi Sejumlah Makanan & Minuman Tertentu

Kabar6-Susah buang air besar (BAB) atau sembelit menjadi salah satu gangguan pencernaan yang biasa Anda alami. Padahal, BAB sangat penting dilakukan secara rutin, bahkan sebaiknya dilakukan paling tidak sehari sekali, agar pencernaan Anda sehat.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengalami sembelit, yang biasanya disebabkan karena kurangnya cairan, stres, aktivitas yang cukup padat serta makanan dan minuman yang dikonsumsi. Melansir berbagai sumber, ini lima makanan yang bisa menjadi penyebab sembelit:

1. Burger, pizza, & makanan cepat saji
Makanan cepat saji seperti ayam goreng, burger, pizza, kentang goreng, dan sebagainya hanya memiliki sedikit serat, serta mengandung asam lemak jenuh yang sangat lambat untuk dicerna.

Jadi apabila Anda mengonsumsi makanan ini secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama, maka sistem pencernaan tidak bekerja secara maksimal.

2. Kopi atau teh
Meskipun kedua minuman ini bisa memacu semangat Anda untuk menjalani hari, sebaiknya segera mulai dikurangi apabila mengalami masalah pencernaan. Alasannya, minuman ini mengandung kafein yang bisa memicu dehidrasi pada tubuh, sementara dehidrasi sendiri merupakan penyebab utama susah BAB atau sembelit.

3. Keripik kemasan
Jika dikonsumsi secara terus menerus, camilan ini tidak baik untuk pencernaan Anda, karena memiliki kandungan lemak dan garam yang cukup tinggi. Kedua kandungan ini bisa menyebabkan dehidrasi pada tubuh. Sebaiknya, diselangi dengan camilan yang lebih sehat, seperti buah-buahan atau yoghurt.

4. Produk olahan susu
Terlalu banyak minum dan makan produk olahan susu juga bisa menjadi penyebab sembelit. Hal ini disebabkan karena produk olahan susu yang terdiri dari keju, es krim, susu, dan sebagainya ini mengandung lemak yang cukup tinggi dan hanya memiliki kandungan serat sedikit.

5. Daging merah
Mengonsumsi steak jika tidak disertai dengan salad atau sayuran, bisa jadi menyebabkan gangguan pada pencernaan Anda. Daging merah dipercaya memiliki hanya sedikit serat dan lemak jenuh yang tinggi. Tidak hanya itu, daging merah juga memiliki waktu yang cukup lama untuk dicerna oleh perut. ** Baca juga: Anda Jalani Diet yang Salah Bila Tubuh Tunjukkan Reaksi Seperti Ini

Meskipun memicu sembelit, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali mengonsumsi makanan dan minuman tadi. Hanya saja porsinya dibatasi. Perbanyak juga makan sayur, buah dan air putih agar BAB lancar.(ilj/bbs)