1

Ribuan Korban Gas Pabrik Es Batu Bocor di Karawaci, Ada Muntah Darah dan Sesak Nafas

Kabar6-Ribuan warga di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang terdampak gas amonia akibat kebocoran pabrik es batu. Mayoritas warga yang sedang terlelap tidur dinihari tadi panik hingga ada yang terpaksa menjebol atap rumah.

Asap putih pekat baunya menyengat. Jarak pandang menyulitkan warga akibat tertutup kabut asap gas. Asap gas amonia membuat nafas sesak dan tidak sedikit warga yang jatuh bertumbangan.

“Ada yang muntah darah di Hermina,” kata Syaiful, warga RT 04, RW 03, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, sekitar 1500 warga tiga RW panik menyelamatkan diri. Mereka langsung dievakuasi ke Taman Nobar.

Syaiful mengakui belum mengetahui jumlah pasti warga korban gas amonia yang dirawat di RSUD Tangerang. “Paling yang punya penyakit asma yang bahaya. Muntah darah. Sekarang ini warga tetep waspada,” jelasnya.

Sementara itu terpisah, Purwanto, warga korban gas amonia mengaku jarak rumahnya dengan pabrik es batu sekitar 150 meter. Warga mengendus bau gas menyengat ketakutan lari berhamburan dari kediaman masing-masing.

**Baca Juga: 27 Warga Terkapar Endus Amonia Pabrik Es Batu di Karawaci Bocor

“Ada tetangga yang teriak-teriakan terus. ‘gas bocor gas bocor’,” ceritanya. Purwanto kembali menutup pintu rumah sambil membangunkan istri dan anaknya yang sedang tertidur pulas.

Kepulan asap semakin terasa menyengat. “Akhirnya atap rumah saya jebolin biar ada udara,” lirihnya mengingat kejadian dinihari tadi.

Purwanto akhirnya pilih keluar rumah bersama seluruh anggota keluarganya. Di pemukiman sekitar suasana warga panik. Warga berhamburan menyelamatkan diri.

Pria itu merasakan matanya perih. Meski demikian Purwanto tetap harus ikut membantu selamatkan warga sekitar menuju rumah sakit.

“Kasihan yang lansia. Sampe ada yang muntah-muntah. Nafas juga terasa sesak banget,” ujar Purwanto.(yud)




27 Warga Terkapar Endus Amonia Pabrik Es Batu di Karawaci Bocor

Kabar6-Puluhan warga di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang terpaksa harus dilarikan ke rumah. Mereka tumbang akibat menghirup gas yang bocor dari pabrik pengolahan es batu.

“Ada 27 orang warga sekitar yang dirawat di rumah sakit,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, Selasa (6/2/2024).

Dijelaskan, peristiwa kebocoran gas amonia terjadi pukul 03.00 tadi. Gas amonia cepat menyebar ke pemukiman warga sekitar.

Kini, lanjut Zain, lokasi pabrik es batu sekitar 200 meter sudah disterilkan oleh polisi. Tujuannya agar warga sekitar tidak terpapar gas kimia amonia.

Menurutnya, dalam proses produksi pembekuan dan pendinginan es batu membutuhkan gas amonia. Ia menduga ada instalasi pipa yang bocor.

**Baca Juga: RSUD Malingping Kini Miliki Layani CT Scan

“Kita juga sudah melokalisir jangan sampai masyarakat mendatangi lokasi. Karena gas amonia ini cukup menyengat baunya dan berbahaya bagi kesehatan,” sambungnya.

Zain menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengumpulkan para saksi untuk penanganan dari kasus itu, serta tengah mendata para korban yang dirawat setelah menghirup gas kimia tersebut.

“Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebocoran gas tersebut. Kita masih kumpulkan saksi dengan bukti-bukti yang ada. Kita saat ini fokus tanganin warga dulu, supaya mereka kembali sehat,” jelasnya.

Warga yang menghirup gas tersebut, ditangani di beberapa rumah sakit. Yakni, di Rumah Sakit Sangiang 4 orang, Rumah Sakit Sari Asih Karawaci 16 orang, Rumah Sakit Ar Rahma ada 4 orang, dan Rumah Sakit Hermina 3 orang.(yud)




Ledakan di Taman Ubud Karawaci Diduga Tabung Gas Melon Bocor

Kabar6-Ledakan keras terjadi dari bangunan rumah mewah di Taman Ubud Kencana 3, Kelurahan Binong, Curug, Kabupaten Tangerang. Tim polisi gabungan telah datang ke tempat kejadian perkara yang terletak di RT 015 RW 022.

“Awalnya saya dapet informasi dari majikan saya. Bahwa terjadi ledakan jam 03:30 WIB,” kata Entin, asisten rumah tangga kepada wartawan, Kamis (7/92023).

Ia pas pagi datang ke rumah majikannya sudah terpasang garis polisi. Siang hingga sore tim Puslabfor Mabes Polri dan Gegana Polda Metro Jaya datang untuk olah tempat kejadian perkara.

**Baca Juga: Polsek Pondok Aren Tangkap Dua Juru Parkir Pelaku Utama Pengeroyokan

“Saya denger-denger dari selang gas,” ungkap Entin. Informasi yang dihimpun di lapangan, ledakan diduga berasal dari tabung gas ukuran 3 kilogram yang bocor di kediaman Hendri Wijaya, 60 tahun.

Polisi telah mengamankan dua tabung gas melon, satu ember plastik, selembar karpet warna hitam dalam kondisi meleleh berikut satu unit kompor gas dan selang.

“Saya kan kerjanya pulang pergi, jadi baru denger ada ledakan aja. Katanya mah gas yang meledak,” ujar Entin.(yud)




Rumah Bripka Eko di Serang, Atap Bocor dan Kayunya Lapuk 

Kabar6-Namanya Eko Purwono, berpangkat Bripka dan bertugas di Polda Banten. Mengandalkan gaji dari kepolisian, dia bisa membeli rumah yang ditempati bersama keluarganya.
Bukan rumah mewah yang dia tinggali, rumah itu sudah rusak di beberapa sisinya. Bahkan genteng dan atapnya sudah ada yang bocor, kala hujan turun, dia maupun istrinya, harus siaga menaruh ember atau apapun untuk menampung tetesan air hujan, agar rumahnya tak basah.
Rumah sederhana yang ditempati Bripka Eko Purwono itu berlokasi di Lingkungan Mayabon, Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
“Ada aja (yang bocor), tapi Alhamdulilah yang penting udah bisa istirahat itu juga cukup,” kata Bripka Eko Purwono, Sabtu (17/06/2023).
Pria yang bertugas di bagian Logistik Polda Banten itu bercerita bahwa atap penyangga rumahnya sudah lapuk di makan usia, karena dia tidak membeli rumah baru. Ditambah, rumah itu sudah lama tidak diperbaiki olehnya.
Mengisi waktu luangnya usai bertugas sebagai personel polri, Bripka Eko memelihara ayam, selain telur dan dagingnya bisa dikonsumsi bersama keluarga, jika ada yang membeli ayamnya, bisa menambah pendapatan dia bersama keluarga.
**Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Strategi Pemkot Tangsel Atasi Persoalan Lingkungan
“Dulu sempat ternak burung puyuh, tapi berat di pakan, akhirnya sekarang belajar ke ayam,” terangnya.
Rumah Bripka Eko Purwono itu akan diperbaiki oleh polri, dalam rangka HUT Polri ke 77. Dia tidak sendirian, ada rumah personel Polres Lebak yang juga direnovasi.
Polda Banten ingin membagikan kebahagiaan di hari ulang tahun Polri. Karena, tempat tinggal yang nyaman, bisa memaksimalkan tugas kepolisian melayani masyarakat.
“Ada tiga rumah yang kami renovasi, di Kota Serang dan di Kabupaten Lebak, Nah satu diantaranya Bripka Eko. Insya Allah 28 Juni 2023 selesai, dan semoga bermanfaat,” ujar AKBP Sigit Haryono, Wadirkrimsus Polda Banten, Sabtu (17/06/2023).(Dhi)



Pipa Air Bersih di Gedung DPRD Kota Tangerang Bocor

Kabar6.com

Kabar6-Pipa air bersih di depan lobby gedung DPRD Kota Tangerang mengalami kebocoran. Kebocoran tersebut sebut sejak Selasa (26/7/2022) pagi tadi.

Pada siang tadi sejumlah petugas telah melakukan perbaikan. Namun perbaikan tersebut belum selesai. Hingga saat ini pukul 17.56 WIB masih mengalami kebocoran.

“Tadi sudah ada petugas yang melakukan perbaikan. Informasinya ini punya PDAM,” salah seorang petugas Gedung DPRD Kota Tangerang.

“Perbaikan belum selesai karena harus menunggu alat yang lengkap,” sambungnya menirukan omongan petugas perbaikan.

**Baca juga: Puluhan Media Reklame Disegel Soal Tak Bayar Pajak hingga Tak Miliki Izin

Terpisah, Humas Perumdam Tirta Benteng, Syarif mengaku pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap pipa air bersih yang bocor di Gedung parlemen tersebut.

Namun berdasarkan hasil pengecekan pipa tersebut bukan milik Perumdam TB. “Sudah kita cek. Bukan pipa Perumdam TB,” tandasnya. (Oke)




Pemerhati Duga PAD Kota Tangerang Bocor 2,5 T

Kabar6.com

Kabar6-Tindakan yang diambil oleh Satpol-PP Kota Tangerang tentang Tiang tumpu internet dari Link nett. Pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan, namun hingga saat ini diabaikan oleh pihak Link nett tersebut.

Tidak diindahkan pemanggilan itu membuat pihaknya geram dan mengambil tindakan pemotongan tiang internet tersebut.

Kabid Gakumda Satpol-PP Kota Tangerang, Iwan mengatakan kepada wartawan, pihaknya sudah memberikan dua kali surat pemanggilan secara resmi. Akan tetapi hingga saat ini tidak ada tanggapan dari pihak yang bertanggung jawab dalam pemasangan Tiang tumpu tersebut.

“Saat ini banyak laporan dari masyarakat Kota Tangerang terkait maraknya pemasangan tiang-tiang tersebut, dan sekarang dilakukan penindakan Pemotongan/penebangan tiang link-net di wilayah Gg. Jamblang, RT 01, 02, 03 RW 04, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang,” ujar Iwan.

Koordinator Lembaga Pemantau Penyelenggaraan Negara Republik Indonesia (LPPNRI) yang juga sebagai pemerhati pembangunan Kota Tangerang, Yan Sandi mengatakan Berdasarkan UU RI no 38 tahun 2005, UU RI no 22 tahun 2009, Permen PU No 20/PRT/M/2010 tentang pedoman pemanfaatan dan penggunaan Bagian-bagian jalan.

Selain itu, Peraturan Daerah Kota Tangerang No 3 Tahun 2017 tentang perubahan kedua atas peraturan Daerah No 17 tahun 2011 tentang retribusi perizinan tertentu, dimana retribusi yang harus dibayar sebesar 25 ribu permeter.

“Oleh karena itu secara perhitungan garis besarnya katakanlah panjang pemasangan tiang tumpu Link nett seluruh Kota Tangerang sepanjang 100 ribu km artinya Rp100 juta meter dan dikatakan oleh Perda retribusi yang harus di bayarkan ke negara sebesar Rp25 ribu/meternya.

“Jadi kurang lebih dugaan kebocoran Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp2,5 Triliun,” ujar Yan Sandi.

**Baca juga: Wali Kota Tangerang Ancam Tutup Pasar Induk Tanah Tinggi

**Cek Youtube: Saksikan Podcast 5W1H, Edisi Ramai-ramai Isu Kota Tangerang Tengah

Yan Sandi mengatakan jika dilihat nilai kebocoran PAD sebesar 2,5 Triliun tersebut suatu nilai yang sangat fantastis.

“Tentunya dugaan kebocoran ini menjadi pertanyaan, tanggungjawab siapa,” katanya. (Oke)




Polisi Selidiki Data Rahasia Guru di Kabupaten Tangerang Bocor

Kabar6.com

Kabar6-Polisi sedang menyelidiki kasus dugaan kebocoran data guru-guru di Kabupaten Tangerang. Permintaan keterangan telah dilakukan terhadap pejabat pengelola informasi dan dokumentasi. Bahkan tak menutup ruang pihak ketiga pun bakal diinterogasi.

“Jadi pendalaman yang masih kita lakukan seputar kronologis kenapa data-data itu bisa tershare di publik,” ungkap Kabid Humas Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga saat dikonfirmasi wartawan, Senin (8/11/2021).

Ia jelaskan, kasus ini bermula dari data identitas guru-guru tingkat SMA sederajat di Kabupaten Tangerang dilaporkan terekspose di media sosial.

Shinto pastikan, pejabat dinas pendidikan dan kebudayaan Banten telah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik subdit siber ditreskrimsus polda setempat.

“Untuk mengungkap illegal access. Kan itu masuk UU ITE maka harus ditemukan siapa yang bertanggung jawab sebagai subjek hukum terkait dengan ilegal akses ini,” tegas Shinto.

**Baca juga: 862 SD dan SMP di Kabupaten Tangerang Terima Bantuan Paket Kesehatan

Ia pastikan, hingga belum ada guru yang melapor akibat merasa dirugikan. Meski demikian polisi tetap menyelidiki kasus kebocoran data rahasia tersebut.

“Karna itu kan laman pemerintah ya jadi udah kewajiban kita ketika ada laman milik pemerintah yang datanya nyebar ke medsos maka itu menjadi konsen untuk kita bisa ungkap data pelaku,” jelasnya.(yud)




Hari Lebaran, Satu Rumah di Lebak Terbakar akibat Tabung Gas Bocor

Kabar6.com

Kabar6-Kesedihan dirasakan Sarjuk (60) seorang petani di Kampung Sinar Harapan, Desa Asem, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, di hari raya Idul Fitri 1442 H, Kamis (13/5/2021).

Si jago merah melahap bangunan rumahnya sekira pukul 08.00 WIB. Diduga, kebakaran tersebut akibat dari tabung gas yang bocor.

“Penyebab kebakaran dari tabung gas yang bocor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rezki Pratama.

Dengan menggunakan peralatan seadanya, masyarakat berjibaku berusaha memadamkan api. Hingga satu jam kemudian, sekira pukul 09.00, api berhasil dipadamkan.

“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil ditaksir mencapai Rp50 juta. Selain bangunan rumah, peralatan rumah tangga dan puluhan karung berisi padi juga ikut terbakar,” ungkap Febby.

**Baca juga: Idul Fitri 1442 H, Iti Octavia Jayabaya: Mohon Maaf Lahir dan Batin, Semoga Lebak Jadi Zona Hijau

Febby mengimbau agar masyarakat senantiasa hati-hati terhadap ancaman kebakaran. Dia mengimbau agar warga secara rutin mengecek instalasi kompor gas maupun penggunaan elektronik yang bisa menyebabkan korsleting listrik.(Nda)




Istri Hamil Lagi, Pria Ini Tuntut Sebuah Pabrik Kondom

Kabar6-Seorang pria asal Haining, Tiongkok, bernama Wang sepertinya memang enggan memiliki anak lagi. Karena itulah untuk mencegah sang istri hamil kembali, ia menggunakan alat kontrasepsi berupa kondom setiap hendak bercinta.

Namun apa hendak dikata, sang istri ternyata hamil lagi. Bukannya bersyukur karena bakal mendapat rezeki seorang anak, melansir WorldofBuzz, Wang malah menuntut sebuah perusahaan kondom ternama. Wang menduga, ada lubang dari produk kondom yang ia pakai.

Diketahui, pasangan suami istri Wang telah memiliki dua anak, dan mereka tidak memiliki keinginan untuk menambah momongan lagi.

Wang menjelaskan, ia dikejutkan setelah melihat ada lubang pada kondom yang dipakai usai bercinta. Karena itulah, Wang pun buru-buru membeli beberapa butir pil kontrasepsi untuk mencegah kehamilan istrinya.

Sehari setelah kejadian kondom bocor itu, Wang kembali bercinta dengan sang istri. Dan sekali kali, ia terkejut setelah menemukan bahwa kondom yang digunakan pun ternyata memiliki lubang.

Dan kali ini, pil kontrasepsi yang diminum tidak mampu mencegah kehamilan istrinya. Di sisi lain, istri Wang memiliki kondisi kesehatan yang tidak bisa membuatnya mempertahankan kehamilan. Alhasil, sang istri harus melakukan aborsi.

Kejadian tersebut tentu saja membuat Wang begitu marah. Pria itu pergi ke apotek tempatnya membeli kondom, dan menuduh bahwa kondom yang mereka jual palsu.

Namun, pihak apotek mengatakan bahwa itu asli. Akhirnya, Wang memutuskan mengambil tindakan hukum menuntut produsen kondom ternama tadi untuk mendapatkan biaya kompensasi.

Pihak perusahaan kondom pun setuju untuk membayar ganti rugi atas kondom dan kontrasepsi yang dibeli Wang. Namun mereka menekankan bahwa kondom yang diproduksi sama sekali tidak memiliki masalah.

Wang sendiri tidak menyetujui penawaran tadi karena aborsi yang dijalani istrinya menyisakan trauma. ** Baca juga: Bekerja Maksimal, Pelayan Restoran Ini Dapat Tip Mobil Mewah dari Seorang Pelanggan

Hingga kini belum ada kabar lebih lanjut tentang bagaimana negosiasi antara Wang dan pihak perusahaan kondom ternama itu.(ilj/bbs)




Rawan Bocor, Pengelolaan Parkir Kabupaten Tangerang Disarankan Cara Digital

Kabar6.com

Kabar6-Aktivis Sosial Asal Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang Dedi menyarankan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang menerapkan sistem digital dalam pengelolaan parkir.

Cara ini, kata Dedi bisa mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. Sebab, saat ini banyak lahan parkir yang masih ditangani juru parkir atau mengunakan sistem konvensional yang tidak maksimal.

“Karena potensi PAD dari sektor retribusi parkir di Kabupaten Tangerang cukup besar bila dikelola dengan baik,” ujarnya Rabu (22/1/2020).

Menurut Dedi, pemberlakuan sistem parkir digital dapat mengetahui secara pasti jumlah kendaraan dan pendapatan parkir yang masuk. Sehingga, dapat menekan angka kebocoran retribusi parkir yang banyak disebabkan oleh sistem parkir konvensional.

“Pokoknya, semua harus pakai teknologi sehingga nggak bisa main-main,” kata Dedi.

Dedi menjelaskan, penerapan sistem parkir digital bisa disesuaikan dengan penggunaan teknologi perangkatnya. Bentuknya dapat berupa mesin parkir yang digunakan pengelola parkir yang ada di Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, kebocoran retribusi mayoritas disebabkan oleh sistem yang masih dioperasikan konvesional. Selain itu, Dedi berharap, pengelolaan parkir di Kabupaten Tangerang tidak dikelola oleh pihak ketiga. Namun dikola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) langsung.

Berdasarakan penelusuran lahan parkir di Kecamatan Pasar Kemis, lanjut Dedi, setiap hari pengelola parkir meraup sebesar Rp 5 juta . Jika rata-rata pengelola parkir mendapatkan penghasilan sebesar itu, bisa dibayangkan total restribusi parkir setahun.

“Kalau lahan parkir tidak dikelola oleh pihak ketiga, saya yakin PAD dari sektor retribusi parkir mencapai Rp 250 miliar pertahun. Sekarang hanya Rp 60 miliar pertahun,” ungkapnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, Sapri mengapresiasi masukan Dedi, aktivis sosial asal Kecamatan Rajeg itu. Menurut Sapri, ide itu sangat bagus yang bertujuan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Tangerang dari sektor restribusi parkir.

“Ide-ide seperti ini, tentu akan saya sampaikan ke Bapeda saat rapat mitra kerja,” katanya.**Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Tolak Penghapusan Tenaga Honorer.

Sapri menambahkan, saat rapat koordinasi (Rakor) dengan Bapeda Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu, memang target PAD dari sektor parkir sudah melampaui, yakni target sebesar Rp 56 miliar tercapai Rp 60 miliar.

“Tapi, pengonaan parkir digital itu bagus juga biar kita tahu berapa perhari kendaraan masuk,” pungkasnya. (Vee)