1

Dua WNA Asal Bangladesh di Pandeglang Positif COVID-19

kabar6.com

Kabar6- Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pandeglang menemukan lima Warga Negara Asing (WNA) Asal Bangladesh di Kecamatan Menes ditengah wabah virus Corona yang melanda Indonesia. Setelah dilakukan pengecekan menggunakan Rapid test dari lima orang itu, dua diantaranya dinyatakan positif COVID-19.

“Hasilnya memang ada dua jemaah yang memang terbukti positif Rapid test,” kata Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman, Selasa (14/4/2020).

Belum diketahui kapan mereka biasa masuk ke Indonesia, sedangkan menurut Sulaeman kelima WNA tersebut sudah hampir sepekan berada di Pandeglang dan ketahui pada 10 April kemarin. Setelah diketahui Tim Gugus Kabupaten langsung berkoordinasi dengan Tim Gugus di Kecamatan Menes untuk dilakukan pengecekan.

“Lalu kami koordinasi dengan tim gugus yang ada di Kecamatan Menes, bahwa 10 April telah dilakukan pengecekan yang dipimpin oleh danramil Menes dan Camat Menes,”ujarnya.

Namun kini keberadaan dari lima WNI tersebut berpindah ke Kecamatan Majasari dari lokasi sebelumnya sejak 11 April kemarin. Untuk lebih lanjut kelima WNA tersebut akan terus dilakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah mereka terbebas dari virus Corona atau tidak.**Baca juga: Pemerintah Diminta Sediakan Kuota Internet Untuk Siswa dan Guru Selama Pendemi Covid-19.

“Untuk selanjutnya kami akan lakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah mereka bebas dari COVID-19,”tandasnya.




GMNI Pandeglang Bagikan Masker Ajak Masyarakat Lawan Corona

kabar6.com

Kabar6-Penyebaran virus corona atau COVID-19 menjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan sekaligus menjadi ancaman yang sangat serius bagi masyarakat terutama di Kabupaten Pandeglang.

Itu lantaran jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terus terus naik.

Memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang melakukan kegiatan bagi-bagi masker kepada tukang ojeg, pedagang kaki lima serta warga yang membutuhkan, dan pamplet imbauan tentang bahayanya COVID-19 di beberapa wilayah, seperti di Kecamatan Menes, Cisata dan Saketi.

Selain bagi-bagi masker, GMNI Pandeglang bersama pengurus Komisariat juga melakukan gerakan penyemprotan disinfektan ditempat permukiman warga.

“Gerakan Bagi-bagi masker, pamplet imbauan dan penyemprotan disinfektan adalah bukti kongkrit GMNI Pandeglang hadir di tengah tengah masyarakat,” kata Ketua DPC GMNI Pandeglang TB. Muhamad Affandi, Minggu (12/4/2020).

GMNI mengajak kepada masyarakat agar sama-sama untuk melakukan gerakan melawan virus corona dan memutus Mata Rantai virus tersebut dengan mengikuti imbauan dari pemerintah seperti menjaga jarak/Sosial Distancing, menjaga pola hidup sehat rutin cuci tangan.

“Minum vitamin dan berjemur di pagi hari,” tandasnya.

Berdasarkan catatan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pandeglang per hari ini mereka mencatat ODP sebanyak 765 orang dan PDP sebanyak 17 orang, dari 765 sebanyak 618 ODP atau sekitar 80 persen telah melalui masa pemantauan.**Baca juga: Penanganan Covid-19, Pemprov Banten Harus Ngobrol Dengan Kabupaten/Kota.

Sedangkan PDP secara kuantitatif Tim Gugus mencatat sebanyak 17 orang. Dari total itu 6 orang telah dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal dunia, dari 6 orang yang meninggal dunia baru satu orang yang telah diketahui hasil uji laboratorium yang dinyatakan negatif COVID-19 dan 5 orang masih dalam perawatan.(Aep)




Angka ODP dan PDP di Pandeglang Terus Naik

kabar6.com

Kabar6-Angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Pandeglang terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.

Berdasarkan catatan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pandeglang per hari ini mereka mencatat ODP sebanyak 765 orang dan PDP sebanyak 17 orang.

Jubir Tim Gugus COVID-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman mengatakan, berdasarkan data yang diterima angka ODP terus beranjak naik yang tersebar di beberapa kecamatan di Pandeglang.

Angka ODP naik disebabkan banyak warga Pandeglang yang melakukan mudik. Sulaeman mengatakan, dari 765 sebanyak 618 ODP atau sekitar 80 persen telah melalui masa pemantauan.

“Dan Kecamatan yang paling banyak menyuplai angka ODP antara lain, Saketi, Carita, Cimanuk, Labuan, Mekarjaya, Sobang dan Angsana,” kata Sulaeman, Minggu (12/4/2020).

Sedangkan PDP secara kuantitatif Tim Gugus mencatat sebanyak 17 orang. Dari total itu 6 orang telah dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal dunia, dari 6 orang yang meninggal dunia baru satu orang yang telah diketahui hasil uji laboratorium yang dinyatakan negatif COVID-19.**Baca juga: Penerapan PSBB, Bupati Zaki : Paling Cepat Jumat atau Sabtu.

“Dari 6 PDP yang meninggal baru satu yang diketahui negatif COVID-19. Sedangkan sisanya kita masih menunggu pemeriksaan hasil laboratorium. Sehingga kami masih merawat 5 orang dengan kasus PDP,” ujarnya.(Aep)




Kades Pandeglang: Tak Benar Warga Kami Terkontaminasi Virus Corona

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Desa Girijaya, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang Tedi Setiadi menjelaskan terkait adanya satu pasien yang diduga terkonfirmasi virus Corona yang sempat melakukan perjalanan dari desanya ke Jakarta. Pasien tersebut sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur dan akhirnya meninggal pada Rabu (8/4/2020) dan telah dikebumikan di Jakarta.

“Jadi tidak benar warga kami, seperti istri almarhum beserta keluarganya serta tetangga terdekatnya terkontaminasi (terpapar) virus covid-19. Hal Ini berdasarkan hasil rapid test darah yang dilakukan team medis TGC Kecamatan Saketi, hasilnya dinyatakan negatif,” terang Tedi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (10/4/2020).

Menurutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak keluarga pada Rabu kemarin melalui sambungan telepon yang tengah berada di rumah sakit Jakarta Timur. Pasien telah mendapatkan perawatan selama tiga hari. Pihak keluarga juga menjelaskan berdasarkan penjelasan dari Tim medis rumah sakit pasien terkonfirmasi COVID-19.

“Tim medis rumah sakit memberi penjelasan perihal penyakit yang di derita terkonfirmasi COVID-19 dari hasil Rapid test dan berbagai pemeriksaan lainnya. Pihak keluarga juga menyampaikan proses pemulasaraan jenazah sesuai dengan protokol pemulasaraan jenazah COVID-19,” kata Tedi

Kendati telah mendapatkan keterangan dari keluarga, Tedi belum bisa memastikan yang bersangkutan positif COVID-19. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tengah dilakukan proses negosiasi antara pemerintah DKI dan Banten.

“Pemerintah daerah provinsi Banten sedang melakukan komunikasi dengan pemerintah DKI terutama rumah sakit menangani almarhum. Maka kami melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas kabupaten untuk melakukan langkah langkah tersebut,”ujarnya.

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pihak desa sudah melakukan berbagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19, diantaranya seperti memberikan edukasi kepada keluarga almarhum, penyemprotan disinfektan di rumah istri almarhum dan tetangganya yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan juga melakukan karantina terhadap dua rumah selama 14 hari kedepan termasuk menyiapkan segala kebutuhan selama di karantina.

**Baca juga: Indomaret Sumbangkan Ribuan Masker ke Pemkab Pandeglang.

“Melakukan Rapid Test terhadap dua keluarga almarhum sebanyak 10 orang yang akan dilakukan secara berkala selama lima hari akan diperiksa kembali, pengecekan suhu tubuh keluarga almarhum termasuk sebanyak 30 orang dan saya pun ikut di tes suhu tubuh yang sempat bersentuhan dengan keluarga almarhum,” tutupnya.

Diketahui almarhum bukan penduduk asli setempat tetapi hanya memiliki istri di desanya. Tedi mengatakan, saat melakukan perjalanan ke desanya mungkin saja ia sudah terpapar virus. Namun setelah dilakukan berbagai pemeriksaan terhadap keluarga almarhum dan tetangganya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penularan. (Aep)




Indomaret Sumbangkan Ribuan Masker ke Pemkab Pandeglang

kabar6.com

Kabar6-Indomaret memberikan bantuan masker untuk Kabupaten Pandeglang sebanyak 3000 buah. Bantuan tersebut sebagai dukungan terhadap pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah kabupaten Pandeglang.

Diketahui juga Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Hal itu sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencegah penyebaran virus Corona.

Deputi Branch Manajer Indomaret Cabang Lebak-Pandeglang, Aank Suhanda mengatakan, bantuan ini sebagai keperdulian pihak perusahaannya dalam pencegahan Covid 19.

“Kami sebagai masyarakat Pandeglang ingin memberikan sumbangsihnya, mudah-mudahan bisa membantu masyarakat Pandeglang yang membutuhkan,” kata Aank, Kamis (9/4/2020).

Aank juga memastikan jika diseluruh Indomart yang ada di Pandeglang sudah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Saat ini pihak Indomart mendukung protokoler aturan pemerintah tentang pencegahan Covid 19,” imbuhnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi atas bantuan yang diberikan oleh pihak Indomart. Kata dia, dengan adanya bantuan ini tentu pihak Indomaret bisa berkontribusi untuk masyarakat Pandeglang.

Menurutnya, cuci tangan dan penggunaan masker ini salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan Covid 19.**Baca juga; Final, Rp 1,22 Triliun Untuk Anggaran Refocusing Covid-19 Provinsi Banten.

“Saat kami cek ke daerah, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mampu untuk membeli masker. Masker ini akan kita distribusikan bagi warga tidak mampu, dan daerah yang suspeck nya tinggi,” ujarnya.(Aep)




Physical Distancing, 14.838 Warga Pandeglang Dapat Bantuan Sembako

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 14.838 masyarakat prasejahtera di Kabupaten Pandeglang yang terdampak COVID-19 mendapatkan bantuan sembako.

Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap bantuan ini bisa meringankan masyarakat prasejahtera pada saat masa physical distancing. “Bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari – sehari, semoga kondisi ini segera berakhir, untuk itu mari kita bersama melawan covid 19,” ujarnya, Selasa (7/4/2020)

Masih kata Irna, masyarakat selalu mematuhi protokol komunikasi dan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid 19 di Kabupaten Pandeglang.

“Jika memang harus keluar mencari nafkah, diharapkan memakai masker dan selalu jaga jarak saat beraktivitas. Masker bisa dari kain, dan rencananya kami akan membuat masker yang akan dibagikan bagi masyarakat kurang mampu,” ungkapnya.

**baca juga: Jelang Ramadan, Polres Pandeglang Imbau Warga Tak Mudik.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang Nuriyah mengatakan masyarakat pra sejahtera di Pandeglang yang mendapatkan bantuan kurang lebih 14.838 orang. Masyarakat yang pra sejahtera yang mendapat bantuan ini, diungkapkan Nuriyah seperti tukang ojek, supir dan pedagang apem.

“Sekarang pembagian di Kecamatan Cimanuk sebanyak 211orang, dengan item beras 10Kg, Telor Kecap, makanan kaleng, teh, dan gula. Karena dampak Covid-19 aktivitas mereka terhambat, oleh sebab itu ini harus menjadi perhatian pemerintah,” imbuhnya. (Aep)




Jelang Ramadan, Polres Pandeglang Imbau Warga Tak Mudik

Kabar6.com

Kabar6- Jelang bulan suci ramadan, Polres Pandeglang mengimbau kepada  warga Pandeglang yang berada di perantauan baik dalam negeri di daerah pandemi virus Corona dan luar negeri tidak mudik. Hal itu untuk mengatasi penyebaran Corona setelah mereka pulang ke kampung masing-masing.

Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto mengatakan, warga Pandeglang yang bekerja di Jabodetabek dan luar negeri diimbau tidak melakukan mudik saat bulan ramadan nanti. Imbauan tersebut, kata dia, Bertujuan mencegah penyebaran COVID-19 atau terpapar kepada masyarakat lainnya.

“Yang pertama yang dilakukan oleh polres Pandeglang memberikan himbauan seluruh masyarakat Pandeglang khusunya yang bekerja di luar pandeglang di DKI dan sekitarnya atau Jabodetabek termasuk yang bekerja diluar negeri. Atau daerah pandemi virus Corona.  Ini tidak diharapkan untuk pulang mudik ke Pandeglang,” kata Sofwan, Senin (6/4/2020).

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Pesan Masyarakat Jangan Kucilkan ODP.

Selain memberikan imbauan  pihaknya bersama Pemkab Pandeglang melakukan filterisasi orang yang hendak masuk ke Pandeglang di tiga lokasi, diantaranya, Perbatasan Gayam Kecamatan Cadasari tepatnya Jalan Raya Pandeglang- Serang, Wilayah Kadubanen, Jalan Raya Rangkasbitung- Pandeglang dan Wilayah Carita jalan Raya Carita – Anyer

“Yang kedua, melakukan filterisasi masyarakat yang masuk ke kabupaten Pandeglang yang terbagi di tiga akses. Bekerjasama dengan dinas kesehatan dan dinas perhubungan untuk melakukan pengecekan kesehatan masyarakat yang akan masuk baik yang mengendarai roda dua, kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Diinterview riwayat perjalanannya, kalau ditemukan kondisinya kesehatan masyarakat didampingi untuk berobat,”tandasnya. (Aep)




Pemkab Pandeglang Pesan Masyarakat Jangan Kucilkan ODP

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mulai geram terhadap perilaku masyarakat yang kurang baik terhadap orang dalam pemantauan (ODP) virus Covid-19. Sejumlah laporan soal adanya ODP yang kerap dikucilkan di tempat tinggalnya meski belum tentu positif.

“Status ODP itu hanya untuk mengantisipasi saja, supaya warga yang dari luar negeri dan luar daerah bisa mengisolasi diri selama 14 hari secara mandiri di rumah masing-masing,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Senin (6/4/2020).

Irna meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang agar senantiasa menjaga lisan dan perbuatan yang tercela. Seperti mengucilkan atau mengatai tidak baik terhadap warga yang berstatus ODP Covid-19.

Menurutnya, masyarakat harus memahami terlebih dahulu istilah dalam penanganan Covid 19. Sehingga masyarakat tidak akan mengucilkan warga yang berstatus ODP.

Sebab, terang Irna, seseorang yang dinyatakan kategori ODP itu bukan karena memiliki gejala positif virus corona. Akan tetapi status itu diberikan bagi orang yang sempat berpergian ke negara lain dan luar daerah yang merupakan zona merah pandemi Covid-19.

**Baca juga: Pandemi Corona, Pandeglang Akan Cek Kesehatan Pemudik.

Maka dari itulah, tegas Irna, masyarakat harus bijak menyikapinya. Jika itu terjadi akan jadi masalah baru, dan akan menjadi beban bagi mereka yang berstatus ODP.

“Ibu beharap masyarakat harus bijak dengan ODP jangan sampai dikucilkan. Apalagi sampai ada pengusiran dan prilaku lainnya yang tidak baik, jangan sampai itu terjadi. Untuk itu hal ini harus kita hindari bersama, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak baik kepada mereka yang membuat mereka menjadi tersinggung dan membebani,” tegasnya.(aep)




Pandemi Corona, Pandeglang Akan Cek Kesehatan Pemudik

Kabar6.com

Kabar6- Para pemudik ke Kabupaten Pandeglang akan dicek kesehatan sebelum pulang ke rumah masing-masing untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ada tiga titik lokasi perbatasan wilayah untuk mengecek kesehatan para pemudik.

Ketiga lokasi itu diantaranya perbatasan Gayam Kecamatan Cadasari tepatnya Jalan Raya Pandeglang- Serang, Wilayah Kadubanen, Jalan Raya Rangkasbitung- Pandeglang dan Wilayah Carita jalan Raya Carita – Anyer.

Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada para puskesmas yang berdekatan dengan perbatasan wilayah harus  diatur jam kerjanya untuk mengantisipasi jika ada pemudik yang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Nantinya data dari hasil pengecekan bisa disampaikan ke Dinas Kesehatan, karena kata dia sumber data harus satu pintu dari Dinkes.

“Silahkan pergunakan shift, jadi bisa dibagi tugas. Kalau  koordinasi silahkan lakukan per menit sehingga datanya terus update,”katanya, Jumat (3/4/2020).

**Baca juga: Cegah COVID-19, Mahasiswa Staisman Semprot Disinfektan Rumah Warga Pandeglang.

Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto mengatakan, pemeriksaan harus detil namun tetap mengedepankan sopan santun. Apabila ditemukan ada suhu diatas normal, bisa dilakukan pengecekan lanjutan.

“Mereka harus kita perlakukan dengan baik, karena tujuan kita ingin mereka sehat. Kalau harus dilakukan pemeriksaan lanjut bisa dibawa puskesmas terdekat,” katanya

Sofwan mengatakan, para  personil yang ditugaskan dalam operasi PSBB harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Menurutnya, kesehatan personil hal yang penting sebab Ini merupakan operasi kesehatan, kondisi tubuh harus menjadi perhatian khusus jangan diabaikan untuk para personil. (aep)




Cegah COVID-19, Mahasiswa Staisman Semprot Disinfektan Rumah Warga Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Sebagai empati atas wabah virus corona, Pengurus Komisariat PMII Staisman Pandeglang pun turun langsung ke lapangan melakukan aksi sosial. Mereka menyemprotkan disinfektan di rumah warga di Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo.

“Penyemprotan ini sebagai bentuk kepedulian kami membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Virus Covid-19 diwilayah Pandeglang,” kata Ketua PMII Staisman Aditia ihksan, Jumat (3/4/2020).

Selain melakukan penyemprotan, para mahasiswa juga memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Ia juga menegaskan untuk masyarakat agar tetap stay at home mengikuti anjuran pemerintah.

“Pemerintah hari ini telah berjuang untuk menuntaskan kasus ini, maka dari itu dengan stay at home dapat mencegah penyebaran covid-19 ini,” terang tata.

**Baca juga: Hindari Penyeberang Jalan, Bus Murni Tabrak Tembok Rumah Warga di Pandeglang.

PMII Staisman, kata dia, pihaknya mendukung terus upaya pemerintah dan membantu untuk memutuskan penyebaran virus. Menurutnya, kedepan kegiatan akan terus berlanjut untuk menutus mata rantai penularan  COVID-19 di lingkungan masyarakat desa.

“Insya Allah kegiatan ini kami harap bisa bersinergi terhadap pemerintah Desa karena Intruksi presiden mengajurkan pencegahan ini di lakukan sampai di lingkungan desa,”tandasnya. (Aep)