1

Sah, Abdul Rasyid Ketua DPRD Tangsel Definitif

Kabar6.com

Kabar6-Empat pimpinan definitif DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah diputuskan. Kepastian itu diketahui dari rapat paripurna pengumuman penetapan.

Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid dari Fraksi Partai Golkar. Wakil Ketua I Iwan Rahayu asal Fraksi PDI Perjuangan.

Wakil Ketua II Li Claudia Chandra asal Fraksi Gerindra dan Wakil Ketua II Mustopa dari Partai Keadilan Sejahtera.

“Setelah pengumuman ini surat resminya akan disampaikan ke walikota,” kata Abdul Rasyid, (Kamis, 19/9/2019).

Selanjutnya surat pengumuman penetapan pimpinan DPRD Kota Tangsel definif segera dikirim walikota kepada gubernur Banten.

**Baca juga: Ini Skema Komposisi Pimpinan DPRD Tangsel Definitif.

Terpisah, Sukarya, ketua sementara menyatakan setelah paripurna ini pimpinan definitif diserahkan untuk membentuk alat kelengkapan dewan.

“Paling akhir September ini semua sudah selesai. Sidang paripurna istimewa saya serahkan palu sidang kepada ketua definitif,” ujarnya.(yud)




Soal Label Halal Daging Impor, Disperindag Lebak: Stok Lokal Cukup

Kabar6.com

Kabar6-Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 29 Tahun 2019 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan menuai polemik.

Pasalnya, regulasi tersebut menghilangkan pasal yang mengatur pencantuman label di kemasan produk hewan impor, termasuk produk hewan.

Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak menilai, hal itu tidak akan berpengaruh signifikan pada tingkat konsumsi daging di masyarakat.

“Enggak terlalu berpengaruh ya. Kalau pun ada daging impor ya hanya sedikit sekali, karena masyarakat lebih memilih daging lokal. Mungkin hanya beberapa saja yang memilih daging beku di swalayan,” kata Sekretaris Disperindag Lebak, Orok Sukmana, Kamis (19/9/2019).

Apalagi kata Orok, ketersediaan daging baik daging kerbau dan sapi lokal sangat mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Lebak

Pada tahun 2019 hingga Agustus, rata-rata per bulan, produkai daging kerbau 121.579 kilogram dengan konsumsi 66,667 kg. Surplus 54 ton

Begitu juga dengan daging sapi. Rata-rata produkai per bulan 113.976 kg dengan konsumsi 75 ribu kg.

“Stok lokal cukup kok. Impor itu hanya untuk pengendaluan pasar agar daging lokal tidak melonjak tinggi saat menjelang hari-hari besar,” jelas Orok.

Meski begitu, Disperindag tak setuju jika label halal pada kemasan daging impor dihilangkan lantaran bakal meresahkan masyarakat.**Baca juga: KCD Dindik Lebak: Sistem Sudah Digitalisasi, Sekolah Jangan Gaptek.

“Kehalalannya akan jadi tidak dijamin. Apalagi Indonesia yang mayoritas nya kan muslim. Pengawasan kami lakukan terkait harga dan ketersediaannya ya, tetapi berkaitan dengan mutu dan kualitas produksi dan konsumsi itu ranah Distanak,” paparnya.(Nda)




Polri Tingkatkan Kinerja Jaga Investasi Kondusif

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jakarta Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, agar iklim investasi bisa berjalan dengan baik salah satu kebijakan dari Kapolri adalah bagaimana dapat meningkatkan kinerja.

“Salah satu meningkatkan kinerja adalah bagaimana kita mengoptimalisasi terhadap pemeliharaan Kambtibmas,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com di Mapolres Kota Tangerang Selatan, (Kamis, 19/9/2019).

Gatot menjelaskan, cara mengoptimalisasikannya dengan menjalankan fungsi-fungsi yang ada. Baik itu fungsi intelejen yang mampu mendeteksi dini secara sangat kuat.

“Sehingga sekecil apapun informasi dapat kita ketahui, dan agar tidak berkembang jadi gangguan keamanan. Ini yang kita lakukan,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Gatot, yang paling penting adalah kepolisian ingin meminimalisir konflik sosial.**Baca juga: Kapolda Irjen Gatot: Tindak Tegas Premanisme Ganggu Investasi.

“Dan itu dikerjakan bersama-sama melalui walikota, kapolres, wakapolres dan dinas-dinas terkait termasuk tokoh-tokoh di Kota Tangerang Selatan,” jelasnya.(eka)




Kapolda Irjen Gatot: Tindak Tegas Premanisme Ganggu Investasi

Kabar6.com

Kabar6-Kepolda Metro Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, tidak ada toleransi terhadap aksi premanisme yang dilakukan oknum masyarakat dengan melakukan pungli pelaku usaha.

“(Toleransi) Gak ada,” tegas Gatot kepada media di Polres Kota Tangerang Selatan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, (Kamis, 19/9/2019).

Gatot menjelaskan, dirinya sudah perintahkan kepada para kapolres agar memberikan peringatan tegas kepada oknum masyarakat yang mengganggu berkembangnya iklim investasi. Termasuk di Kota Tangsel.

“Saya sudah perintahkan kepada Kapolres agar beri peringatan tegas, ingatkan, dan jika tak mau diingatkan maka beri tindakan tegas,” jelasnya.

Memang yang pertama, lanjut Gatot, dirinya ingin mengatakan langkah-langkah persuasif. “Tetapi jika itu sudah marak dan meresahkan masyarakat, langsung tindak. Itu tindakan tegas namanya,” tuturnya.

Gatot mengatakan, jika masih muncul, muncul, akan muncul seperti itu hanya perlu diingatkan jangan, lebih baik pulang saja.**Baca juga: Tiga ASN Nyalon Pilkada Tangsel, Airin: Sudah Lapor Saya Belum?.

“Tetapi jika disitu sudah jelas ada namanya premanisme dan meresahkan masyarakat yang membuat masyarakat takut. Itu harus ditindak tegas,” pungkasnya.(eka)




Disperindag: Labelisasi Produk Halal Masih Bersifat Sukarela

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag) Kota Tangerang dalam pengawasan produk menyebutkan labelisasi produk halal saat ini masih bersifat volunteer atau sukarela.

Namun hal tersebut didasari Undang – Undang JPH (Jaminan Produk Halal) mewajibkan diawal 2020 produk harus halal akan diterapkan.

“Perlu diketahui sampai dengan sekarang, halal itu belum wajib masih bersifat volunteeri atau sukarela,” ujar Kasie Industri, Kimia, Agro Hasil Hutan, Disperindag Kota Tangerang Yana Herdiana, kepada Kabar6.com, Kamis (19/9/2019).

Selain itu, Yana menjelaskan dalam pengawasan berada ditangan Disperindag Provinsi. Hal itu mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) setempat.

“Mungkin dalam implementasinya provinsi akan menggandeng Desperindag dari daerah Kabupaten/Kota setempat,” jelasnya.

Meski demikian, dalam pengawasan tersebut menyebutkan diawasi oleh Kementerian terkait. Namun itu akan melibatkan pemerintah daerah.**Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Bandara Tersibuk Dunia.

Dalam pengawasan itu juga Disperindag pun juga melakukan pengawasan secara reguler disetiap hari – hari besar keagamaan. Bahkan setelah mendapatkan informasi pihaknya akan bergerak langsung kelapangan.

“Secara reguler setiap hari besar keagaman, kalau ada informasi kita misalnya, contoh makanan yang kamarin ada cacing kita langsung kelapangan,” tandasnya. (Oke)




Tiga ASN Nyalon Pilkada Tangsel, Airin: Sudah Lapor Saya Belum?

Kabar6.com

Kabar6-Tiga Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap maju dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Tangsel 2020 mendatang.

Mereka adalah, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Sekretaris Daerah Muhamad, dan Tomy Patria Lurah Cipayung di Kecamatan Ciputat.

Menanggapi pencalonan wakil dan anak buahnya ini, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany hanya berucap. “Senyumin saja, Iya senyumin saja,” ujarnya Walikota di Mapolres Tangsel, (Kamis, 19/9/2019).

**Baca juga: Niat Ilham Melamar Kekasih Kandas di Trotoar Taman Tekno.

Ketika ditanya lebih jauh, Airin enggan berkomentar. Ia justru balik mengarahkan para awak media untuk menanyakan langsung kepada masing-masing birokrat di atas.

“Tanya saja mereka, sudah melapor ke saya belum.” ujar Airin.(yud)




Tolak Pembangunan Gereja, Warga Solear Datangi DPRD Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 11 orang perwakilan warga perumahan Bukit Cikasungka dan Perumahan Taman Adiyasa,Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Kamis 19/9/2019.

“Kedatangan kami ke DPRD ini untuk menyampaikan aspirasi warga terkait penolakan rencana pembangunan gereja,” ujar salah seorang perwakilan warga, Madi Angkoso.

Madi mengatakan 11 orang yang datang kali ini adalah perwakilan tim 25 yang dibentuk warga atas penolakan rencana pembangunan gereja dengan luas tl 3.388 meterpersegi itu.

“Kami datang untuk meminta saran dan pendapat anggota Dewan terkait adanya rencana pembangunan Gereja di kampung Cibayana RT 13 RW 03 Desa Cikasungka,” kata Madi.

Menurut Madi, surat penolakan warga telah direspon oleh anggota dewan dari fraksi PKS yang berjanji secepatnya akan memanggil dan memfasilitasi pertemuan warga dan pihak pembangunan gereja.

Hasil audensi bersama anggota dewan dari PKS itu, kata Madi, warga disarankan untuk membuat surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Tangerang agar difasilitasi pertemuan kedua belah pihak dan semua yang terlibat baik warga, Kades, Camat dan instansi terkait.

**Baca juga: Persita Ditekuk 2-1, Ricuh Suporter Kembali Terjadi di Stadion Sport Center.

Anggota DPRD Tangerang dari PKS, Sapri mengatakan aspirasi warga ini akan disampaikan kepada pimpinan DPRD untuk selanjutnya dibahas melalui komisi yang berkaitan dengan perizinan, hasil pembahasan itulah yang akan menjadi rekomendasi DPRD kepada eksekutif.

Menurut Sapri, pemerintah harus mengkaji ulang perizinan rumah ibadah yang dipersoalkan warga tersebut. “Segala bentuk surat menyurat yang telah dikeluarkan sampai muncul rekomendasi periiznan di DPMPTSP ini juga harus dibuktikan kebenarannya” ujarnya.(N2P)




Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Bandara Tersibuk Dunia

Kabar6.com

Kabar6–Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia pada 2018. Airport Council International (ACI) melaporkan bahwa Soekarno-Hatta berada di peringkat 20 besar bandara dengan jumlah penumpang paling banyak di dunia, tepatnya berada di peringkat ke-18.

Adapun jumlah penumpang di Soekarno-Hatta pada 2018 mencapai 66,9 juta penumpang atau meningkat sekitar 6,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di kawasan ASEAN hanya ada dua bandara yang berada di peringkat 20 besar. Selain Soekarno-Hatta di peringkat ke-18, ada Changi (Singapura) di posisi ke-19.

VP of Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano melalui keterangan tertulisnya, Kamis 19/9/2019, mengatakan Soekarno-Hatta sebagai kebanggaan bangsa selalu berupaya memperluas konektivitas penerbangan di Indonesia.

“Didukung Terminal 3 yang mulai beroperasi pada 2017, Soekarno-Hatta mampu memperluas konektivitas dan memaksimalkan potensi di sektor transportasi udara nasional sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.”

“Soekarno-Hatta juga memiliki dua rute internasional tersibuk di dunia yaitu penerbangan ke Singapura dan Kuala Lumpur di Malaysia. Rute domestik ke Surabaya, Bali dan Makassar juga menjadi yang tersibuk di dunia,” jelas Yado Yarismano.

Berdasarkan riset dari lembaga OAG, pada periode Maret 2018 hingga Februari 2019 rute Jakarta-Singapura menjadi rute internasional tersibuk ke-3 di dunia dengan 27.046 penerbangan.

Sementara itu, rute Jakarta-Kuala Lumpur berada di peringkat ke-5 rute tersibuk di dunia dengan 19.741 penerbangan.

Soekarno-Hatta juga melayani rute penerbangan domestik termasuk tersibuk di dunia yaitu Jakarta-Surabaya di peringkat ke-8 (37.762 penerbangan), Jakarta-Denpasar di peringkat ke-14 (31.958 penerbangan), dan Jakarta-Makassar di peringkat ke-18 (28.903 penerbangan).

“Pencapaian Soekarno-Hatta ini menandakan terus berkembangnya industri penerbangan nasional yang kami harapkan juga terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang. Angkasa Pura II, melalui 16 bandara yang dikelola perseroan, siap mengawal pertumbuhan industri penerbangan nasional,” ujar Yado Yarismano.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan termegah di Indonesia. Beroperasi dengan tiga terminal, yakni Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3, Soekarno-Hatta melayani sekitar 200.000 penumpang pesawat per hari.

Saat ini tengah dilakukan revitalisasi di Terminal 1 dan 2 untuk meningkatkan kapasitas dari masing-masing 9 juta penumpang, menjadi total 40 juta penumpang.

**Baca juga: Terminal Bandara Soekarno-Hatta Berubah Nama Traveloka , Ini Alasannya.

Ditambah dengan Terminal yang berkapasitas 25 juta penumpang, maka nantinya total kapasitas Soekarno-Hatta menjadi 65 juta penumpang per tahun. Total kapasitas tersebut belum termasuk Terminal 4 berkapasitas 45 juta penumpang yang mulai dibangun pada 2021.

Selain terminal penumpang pesawat, sisi udara Soekarno-Hatta juga dikembangkan melalui pengoperasian Runway 3 dan East Connecting Taxiway yang meningkatkan kapasitas landing dan take off pesawat.(GFM)




Bupati Irna Kirim Tim Serahkan Berkas Penjaringan Calon Bupati ke PDIP

kabar6.com

Kabar6-Menjelang penutupan penjaringan calon bupati dan wakil Bupati Pandeglang yang dibuka PDI Perjuangan (PDIP), Bupati Pandeglang Irna Narulita tak kunjung datang ke sekretariat DPC PDIP.

Irna malah mengirimkan tim untuk menyerahkan berkas pendaftaran ke PDIP. Padahal ketentuan penyerahan berkas tidak bisa diwakili karena calon bakal dilakukan sesi wawancara. Berdasarkan keterangan timnya, Irna tak bisa datang karena harus ke Jakarta.

“Sebenarnya tadi mau kesini, cuma ada kepentingan mendadak beliau ke Jakarta. Insyaallah kalau tidak ada hambatan kita tunggu sebelum jam 12 ibu bilangnya begitu,” kata Didi Supriadi di kantor DPC PDIP, Rabu (18/9/2019) malam.

Ketua penjaringan PDIP Pandeglang Deden Hertandi mengatakan, ada empat orang yang telah menyerahkan berkas pendaftaran dan serta wawancara, sedangkan Irna baru menyerahkan beras.

“Sampai hari terakhir kita sudah ada empat calon, satu bapak Aap Aptadi, Thoni Mukhson, Nabil Jayabaya, Oji Pahruroji, dan yang terakhir ibu Irna Narulita, jadi di wakilkan adapun saya sebagai tim penjaringan tetap menunggu sampai jam 12 malam ini untuk wawancara,” kata Deden.

Jika Irna tak hadir sampai batas waktu yang telah ditentukan pada pukul 00:00 WIB, panita penjaringan akan menggelar rapat kembali.

“Jika tidak hadir, kita akan rapat dengan teman-teman kerena kan faktanya beliau sudah menyerahkan formulir, adapun untuk wawancara itu tetap kita tunggu. Kalau secara SOP itu takala ia menyerahkan formulir langsung oleh orangnya, tapi kan ada yang berhalangan atau sakit kita tunggu saja,” tandasnya.**Baca juga: Daftar ke PDIP, Tokoh Pergerakan Pandeglang Tertarik Lawan Petahana.

Berdasarkan pantauan di kantor DPC PDIP Pandeglang sekitar pukul 22:47 belum terlihat Irna datang ke DPC untuk mengikuti sesi wawancara. Sejumlah awak media masih menunggu di kantor PDIP.(Aep)




Rumornya Tatang Sutisna Bakal Jabat Sekda, Kepala BKSDM Ogah Komentar

Kabar6.com

Kabar6-Meski lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang baru di buka, namun sejumlah kalangan sepertinya masih yakin dan percaya bila nama Tatang Sutisna lah, yang tetap akan menjadi definitif jabatan sentral di pemerintahan setempat itu.

Ya, memang sudah sejak lama sekali, kabar6.com mendengar desas desus itu, baik dari kalangan wartawan maupun para tokoh pemerhati termasuk juga di lingkungan birokasi.

Apalagi, Tatang Sutisna sendiri, belakangan waktu ini memang nampak dekat dan di percaya oleh Walikota Tangerang, untuk mengisi banyak kekosongan jabatan, seperti sekarang ia tercatat masih sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kota Tangerang, pasca Dadi Budaeri di mutasi ke Kepala Inspektorat, karena alasan masa bakti yang telah berakhir.

Disinggung mengenai hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Tangerang, M Lutfi, mengaku ogah menanggapinya.

Ia beralasan bila dirinya tak pernah mau meyikapi atau memberikan tanggapan terhadap hal-hal yang belum, bahkan cenderung diragukan kepastiannya.

“Saya gak mau dan gak biasa nanggapi yang desas desus. Yang pasti semua itu harus melewati lelang jabatan ini. Siapa pun, karena mekanisme nya memang seperti ini,” tegas Lutfi, saat dihubungi kabar6.com, Rabu (18/9/2019) sore tadi.

Terpisah, beberapa waktu lalu, Tatang Sutisna memang sempat mengakui bila saat ini, dirinya tengah sibuk mengurusi dan menjalankan tugasnya, baik sebagai Pj. Sekda maupun Kepala Dinas Perkim.

Malahan, kata Tatang, bila melihat beban kerja yang cukup menyita waktunya saat ini, diakui olehnya lebih baik tetap fokus dan cukup berada di dinas saja, supaya masih dapat mengatur banyak waktu untuk teman-teman media, khususnya.**Baca juga: Giliran Lelang Jabatan Sekda, Tiga Nama Sudah Konsultasi ke Kepala BKSDM Lho!

“Lihat saja, sekarang ini memang lagi sibuk banget. Dari kemaren juga si ini, si itu juga pengen ketemu, tapi ya gimana memang waktunya gak banyak. Terus di luar malah nyangkanya saya ini itu disini, enggak lah saya mah kalau bisa milih malahan gak mau. Tapi ini kan sudah tugas,” ucapnya, beberapa waktu lalu.(ges)