1

Ternyata Ada Juga Pembakaran Arang Batok Kelapa di Belakang RSU Tangsel

Kabar6-Lahan kosong sengketa di belakang RSU Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, menjadi area pembakaran liar. Kepulan asap yang setiap hari membumbung dikeluhkan warga pemukiman sekitar.

“Kami temukan sang oknum pembakar ini memang kedapatan membakar batok kelapa,” kata Kepala Bidang Angkutan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Rastra Yudatama, Jum’at (4/8/2023) sore.

Menurutnya, tinggal tersisa satu lapak pembakaran batok kelapa di lokasi tersebut. Tiga tahun sebelumnya pernah ada lapak yang ditutup dan muncul lagi.

Yuda bilang, pihaknya telah menegur ke pemilik pembakaran arang batok kelapa. Pemiliknya diperintahkan untuk menghentikan kegiatan pencemaran lingkungan dan udara.

**Baca Juga: Lapak Rongsokan Belakang RSU Tangsel Sudah 10 Tahun Bakar Kabel

“Tapi sudah kami tegur dan minta padamkan hari ini juga,” terangnya. Di lokasi pembakaran juga dipasang spanduk larangan.

Yuda mengaku setiap hari lokasi itu akan diawasi agar tidak mengulangi kegiatan pembakaran arang batok.

Diketahui, Raya Harry Setyo, 8 tahun, warga perumahan Pamulang Permai tergolek di rumah sakit. Bocah itu mengidap infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Raya bersama anak-anak sebayang disebut terpapar asap pembakaran kabel dan arang batok. “Setiap hari Raya harus diuap empat kali,” ujar Bunga Cempaka Wangi, ibunda korban.(yud)




Ini Cara Mengolah Makanan yang Disebut Tidak Sehat

Kabar6-Makanan sehat yang dimasak dengan cara yang tidak sehat, sama saja seperti makanan tidak sehat yang tentu saja merugikan kesehatan tubuh.

Makanan tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit saluran percernaan, peningkatan berat badan dan juga tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk tubuh.

Terkadang nutrisi dan mineral yang terkandung dalam bahan makanan hilang karena proses memasak yang salah. Karena itulah, Anda sebaiknya mengetahui apa saja cara memasak yang kurang tepat, sehingga akan menghilangkan nilai gizi yang terkandung dalam makanan. Melansir Boldsky, berikut cara mengolah makanan yang disebut tidak sehat:

1. Menggoreng dalam minyak panas
Menggoreng dalam minyak panas merupakan salah satu cara memasak yang paling tidak sehat. Cara memasak seperti ini disebut meningkatkan berat badan dan peningkatan kolesterol darah.

Hindari mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara ini, terutama jika Anda membelinya di luar. Hal ini karena Anda tidak mengetahui kualitas minyak yang digunakan.

Menggoreng dengan minyak yang memiliki kualitas buruk, tak hanya meningkatkan kolesterol, tetapi juga bisa membuat Anda terkena infeksi perut.

Jika Anda tak bisa menghindari cara memasak ini, pastikan Anda menghilangkan dan menyerap minyak dari makanan dengan tisue atau serbet sebelum dikonsumsi.

2. Memanggang menggunakan arang
Makanan yang dipanggang memang sangat lezat, tetapi jika memanggang menggunakan arang akan berakibat buruk untuk kesehatan Anda. Asap yang dihasilkan arang merupakan zat yang bersifat karsinogenik, artinya dapat menyebabkan munculnya kanker.

Selain itu, asap arang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Jadi, gantilah panggangan arang Anda dengan alat panggang dari listrik yang lebih menyehatkan dan ramah lingkungan. Karena selain bisa mengganggu pernapasan, asap arang juga menyebabkan polusi.

3. Gunakan wadah penyimpanan dari plastik
Hindari penggunaan wadah dari plastik atau pembungkus plastik, terlebih saat memasak menggunakan mikrowave. Wadah plastik juga mengandung zat yang bersifat karsinogenik, sangat berbahaya untuk kesehatan Anda.

Makanan yang terbungkus dalam plastik sebaiknya tidak langsung diolah dengan mikrowave. Jadi ketika menggunakan microwave, hindari menggunakan wadah plastik atau pembungkus plastik. Keluarkan dulu makanan dari wadah plastik, baru panaskan menggunakan wadah yang lebih aman dan tahan panas.

4. Cara mencuci sayuran
Sebelum diolah, sayuran harus terlebih dahulu dicuci ketika masih utuh dengan kulitnya. Ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran pada sayuran. Namun ketika sayuran sudah dipotong, sebaiknya jangan dicuci karena bisa menghilangkan nutrisi dan mineral yang ada di dalamnya.

Jika Anda memotong sayuran terlebuh dahulu, kemudian mencucinya, bisa dipastikan akan kehilangan banyak nutrisi dari sayuran tersebut.

Selain itu, perhatikan juga kulit sayur dan buah yang sebenarnya bisa dikonsumsi dan mengandung banyak nutrisi. Di antaranya adalah kulit apel, kentang, dan lainnya. ** Baca juga: Tatapan Mata Ternyata Bisa Bikin Seseorang Jatuh Cinta

Cara mengolah makanan yang tepat akan menghasilkan makanan sehat.(ilj/bbs)




6 Olahan Roti Aneh yang Ada di Dunia

Kabar6-Sebagian orang mengonsumsi roti sebagai menu sarapan. Bahkan saat sore hari, roti seing menjadi ‘teman’ minum teh atau kopi. Ada aneka jenis roti, dengan berbagai rasa.

Selain itu, olahan roti di tiap negara pun berbeda-beda, karena memiliki ciri khas sendiri. Di beberapa tempat, terdapat olahan roti yang bentuknya aneh, namun memiliki rasa lezat. Dikuitp dari beberapa sumber, berikut adalah enam olahan roti aneh yang ada di dunia:

1. Roti Kepala
Seorang seniman Thailand bernama Kittiwat Unarrom membuat aneka potongan tubuh manusia yang terbuat dari roti. Bentuk roti tersebut dibuat serealistis mungkin seperti aslinya.

2. Roti Emas
Sebuah toko roti di Spanyol pada 2014 silam menjual sebuah roti seharga Rp1,5 juta per buah. Roti ini bertabur emas di atasnya, sehingga membuat harganya mahal.

3. Roti Kaleng
Roti kaleng atau roti Boston Brown ini dibuat oleh toko roti B & M Baked Beans yang berlokasi di Maine. Berbeda dengan olahan roti pada umumnya yang dibungkus menggunakan plastik atau kertas, roti ini dibungkus kaleng, sehingga Anda harus membuka dengan pembuka kaleng terlebih dahulu sebelum menikmatinya.

4. Roti Pompeii
Roti ini merupakan salah satu artefak berharga yang ditemukan dari reruntuhan kota Pompeii, tersimpan berabad abad lamanya dalam timbunan abu Vulkanik gunung Vesuvius. Pada bagian luar roti terdapat stempel yang merupakan tanda dari mana Roti tersebut dibuat.

5. Roti Arang
Roti ini memiliki tampilan hitam seperti arang, karena bahan utamanya adalah charcoal atau arang. Roti ini diklaim mampu meredakan masalaah pencernaan dan mengeluarkan racun dalam tubuh.

6. Roti Menstruasi
Roti ini adalah hasil kolaborasi sebuah toko roti di Jepang dengan website lokal yang fokus terhadap menstruasi wanita. Adonan roti ini berwarna merah muda dan berisi krim susu di dalamnya. ** Baca juga: Astaga, Kaki Pria Ini Lumpuh Akibat Tahan BAB Selama 4 Minggu

Penasaran mencoba? (ilj/bbs)




Pemerintah New York Larang Kuliner dari Bahan Arang Aktif

Kabar6-Beberapa waktu lalu, makanan dan minuman yang berbahan dasar dari arang hitam aktif sempat menjadi tren, dan dipercaya mengandung banyak manfaat. Sayangnya, belum lama ini pemerintah New York telah mengeluarkan larangan untuk mengonsumsi makanan dan minuman hitam dari bahan arang aktif.

Departemen Kesehatan Amerika, seperti dilansir Dailymail, telah mengeluarkan larangan pada penggunaan dan penjualan bubuk arang aktif. Selain itu, pemerintah juga melarang peredaran bubuk arang di toko-toko, setelah petisi tentang efek samping bubuk arang aktif mulai muncul.

Diketahui, arang aktif dianggap dapat mempengaruhi pengobatan medis, termasuk pengendalian kehamilan pada wanita. Sebenarnya arang telah digunakan sebagai campuran untuk detoksifikasi pasien di rumah sakit, untuk mencegah dari overdosis obat. Bubuk berwarna hitam ini dapat menyerap dan menghisap racun dari perut.

Dalam kebijakan kesehatan di kota New York, arang secara teknis selalu dilarang penggunaannya, sehingga banyak pihak kesehatan yang mendesak restoran dan kafe, untuk berhenti menggunakan arang bubuk selama bertahun-tahun. Sayangnya, karena tren makanan hitam di sana tengah menjadi favorit banyak orang, menyebabkan penggunaan bubuk arang dalam makanan meningkat drastis. ** Baca juga: Lokasi yang Jadi ‘Langganan’ Tempat Pembuangan Mayat di Amerika

Tidak sedikit restoran dan kafe yang melanggar aturan ini. Meskipun demikian, pemerintah kota New York tetap mengambil langkah yang serius untuk hal ini. Kabarnya ada banyak kafe dan restoran dipaksa untuk membuang bubuk arang yang nilainya puluhan juta rupiah.(ilj/bbs)




Karaage-kun Black Hole, Ayam Hitam yang Nge-hits di Jepang

Kabar6-Siapa sih yang tidak menyukai menu ayam goreng? Rasanya hampir semua orang menyukai makanan yang satu ini lantaran gurih sekaligus lezat. Nah, jika biasanya ayam goreng berwarna cokelat keemasan, kini ada satu lagi yang sedang hits di Jepang.

Para netizen di Jepang, sebagaimana dilansir Rocketnews24, tengah dihebohkan dengan kemunculan ayam goreng berwarna hitam. Menu baru ini pertama kali diperkenalkan oleh Lawson, salah satu toko serba ada di Jepang, yang memang cukup terkenal dengan produk ayam gorengnya yaitu Karaage-kun, disajikan dalam ukuran kecil tanpa tulang. Selanjutnya untuk lebih menarik konsumen, pemilik Lawson merilis ayam goreng hitam yang diberi nama Karaage-kun Black Hole.

Dikatakan sang pemilik, untuk menjadikan ayam hitam, ia menggunakan arang bambu dan tinta cumi-cumi. Saking hitamnya, Karaage-kun Black Hole ini malah tidak terlihat seperti ayam goreng, melainkan lebih mirip batu bara.

Karaage-kun Black Hole memiliki rasa gurih dan sedikit pedas karena bumbu lada hitam yang ditonjolkan. Sayangnya, menu ini dijual dalam jumlah terbatas. ** Baca juga: Kaci, Orang Pertama di Dunia yang Melahirkan Sebagai Wanita & Pria Sekaligus

Penasaran juga ya mencicipi rasa Karaage-kun Black Hole.(ilj/bbs)




Pemakaian Arang Picu Kanker Paru-paru?

Kabar6-Sebuah penelitian di Tiongkok mengungkapkan, penggunaan arang untuk keperluan memasak dalam rumah tangga diketahui mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Disebutkan, asap yang dihasilkan dari pembakaran arang memiliki tingkat polusi terbesar yang terkait dengan risiko kanker. Bukan hanya kanker, paparan asap arang dan batu bara juga berpotensi menyebabkan infeksi pernapasan akut.

Temuan tersebut, dikutip dari Wartakesehatan, didapat melalui penelitian selama 20 tahun pada 37 ribu orang yang menggunakan berbagai macam jenis arang untuk keperluan rumah tangga. Hasilnya, sekira 2.000 orang meninggal karena kanker paru-paru.

Hal ini diketahui setelah peneliti menyingkirkan faktor lain seperti kebiasaan merokok. Seperti dilansir Times of India, kanker paru-paru ditemukan lebih tinggi pada orang yang menggunakan arang berasap (bituminous) dibandingkan dengan arang yang tidak berasap (anthracitic).

Kesimpulannya, risiko kematian karena kanker paru-paru sebesar 18-20 persen pada orang berusia di bawah 70 tahun yang menggunakan arang di keseharian. Risiko ini hampir sama dengan risiko kematian karena kanker paru-paru pada perokok berat.

Kematian karena kanker paru-paru juga terkait dengan seberapa lama arang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan berapa usia orang yang menggunakannya. ** Baca juga: Gangguan atau Penyakit yang Dialami Tiap Orang Tergantung dari Golongan Darahnya

Penemuan ini penting untuk diketahui oleh masyarakat, terutama karena saat ini setengah populasi dunia masih menggunakan arang untuk keperluan sehari-hari.(ilj/bbs)




Apa Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Makanan yang Dibakar?

Kabar6-Anda pecinta kuliner tentu sering mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar, bukan? Sama halnya dengan jenis makanan lain, mengonsumsi secara berlebihan makanan yang dibakar tidak baik untuk kesehatan. Apa saja sih bahaya terlalu sering konsumsi makanan yang dibakar? Dikutip dari Viva, berikut uraiannya:

1. Dapat picu kanker
Senyawa bernama Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan Amina heterosiklik (HCA)dibentuk oleh arang atau kayu untuk memanggang daging. Keduanya merupakan senyawa yang mampu meningkatkan risiko timbulnya kanker dalam tubuh manusia.

Nah, untuk mengurangi risiko ini, ada baiknya kita memasak (merebus) sebelum dipanggang, sehingga panas yang dihasilkan dapat menghilangkan lemak daging. Lebih sedikit pula lemak yang menetes saat dipanggang yang akan membentuk asap.

2. Bahaya zat karsinogen
Membakar daging dengan beraneka macam bumbu rempah di dalamnya akan meningkatkan risiko munculnya karsinogen, salah satu senyawa penyebab kanker. Disarankan untuk menggunakan bumbu yang sederhana, dan usahakan jangan membuat bumbu yang lebih tebal di salah satu bagian karena dikhawatirkan akan membuat bagian tersebut gosong, yang nantinya tidak baik bagi tubuh.

3. Hilangnya kandungan gizi
Sebagian besar daging seperti daging ayam, sapi maupun daging kambing mengandung protein. Bila kandungan protein dalam daging yang terbakar tersebut hilang karena suhu pembakaran yang tinggi, secara tidak langsung kita hanya mengonsumsi ampasnya saja tanpa ada kandungan gizi, terutama protein di dalamnya.

Jadi lebih baik membakar daging dengan suhu rendah dalam jangka waktu yang lama, sehingga konsentrasi memasak menjadi lebih merata di semua bagian daging.

4. Berpotensi masih adanya cacing dalam daging
Hal ini terjadi jika kita tidak waspada dan teliti memilih daging yang akan dibakar. Ada kemungkinan terdapat cacing maupun larva/telur cacing di dalam daging tersebut. Anda memang tidak tahu seberapa besar ukuran cacing di dalam daging yang dibakar, karena dibutuhkan mikroskop untuk bisa melihatnya.

Disarankan untuk memilih daging merah yang segar. Usahakan cuci bersih daging yang akan dibakar. Hindari konsumsi daging mentah, dan usahakan masak terlebih dahulu daging tersebut minimal di suhu 65 derajat celcius untuk membunuh dan membasmi cacing-cacing tersebut.

5. Kadar asam lambung naik
Mengonsumsi makanan yang dibakar tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit agar tubuh atau organ pencernaan kita mampu mencernanya dengan sempurna.

Bagi penderita maag atau lambung, sangat tidak disarankan terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar, karena berpotensi tinggi meningkatkan konsentrasi asam lambung dalam tubuh. ** Baca juga: Beberapa Makanan Berwarna Merah yang Bantu Tingkatkan Libido Pria

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)