1

Mandi Air Dingin Punya 7 Manfaat Tak Terduga

Kabar6-Saat udara terasa dingin, banyak orang yang memilih mandi dengan memakai air panas. Namun sebagian justru tetap menggunakan air dingin. Sebenarnya mana yang lebih baik, mandi dengan air panas atau dingin?

Fakta dari beberapa penelitian menunjukkan, menggunakan air dingin bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Melansir beberapa sumber, ada tujuh manfaat mandi dengan air dingin. Apa sajakah itu?

1. Lancarkan sirkulasi darah
Air dingin yang menyentuh tubuh mampu memberikan rangsangan pada aliran darah. Hal ini karena tubuh berusaha menjaga suhu yang ideal sehingga jantung akan memompa aliran darah secara lebih efisien. Peredaran darah yang lancar akan membuat kita terhindar dari penyakit kardiovaskular.

2. Tingkatkan mood
Beberapa peneliti menemukan, mandi air dingin dapat memberi manfaat bagi fisik maupun mental. Artikel yang dimuat dalam jurnal Medical Hypotheses menuliskan, mandi dengan air dingin mampu mengaktifkan sistem saraf simpatik serta meningkatkan hormon endorfin.

Nah, hormon endorfin inilah yang mampu memicu rasa senang pada tubuh dan pikiran kita, sehingga mood dan kita pun dapat terbangun dengan sendirinya menjadi baik.

3. Tenangkan kulit yang iritasi
Apabila Anda memiliki kondisi khusus pada kulit seperti eksim atau psoriasis, mandi air dingin dianjurkan untuk menjaga agar tidak gatal. Mandi dengan air hangat justru akan menghilangkan minyak alami dari permukaan kulit.

Mandi dengan air dingin sangat dianjurkan jika Anda memiliki masalah dengan skin barrier seperti iritasi, kulit mengelupas, dan sebagainya.

4. Membuat kulit lebih bercahaya
Faktanya, mandi dengan air dingin mampu mengencangkan kulit. Air dingin juga mampu menghambat aliran darah sehingga membuat kulit bersinar lebih sehat. Tidak seperti air panas, air dingin tidak akan membuat lapisan minyak alami kulit menjadi kering.

5. Redakan rasa sakit
Mandi dengan air dingin dapat menghilangkan rasa sakit. Hal ini disebabkan paparan air dingin yang mampu menyebabkan pembuluh darah mengerut, sehingga pembengkakan dan penumpukan cairan dalam tubuh berkurang.

Air dingin juga mampu memperlambat pengiriminan sinyal rasa sakit ke otak. Inilah yang membuat rasa sakit menjadi berkurang. Untuk itu, mandi air dingin cocok dilakukan setelah Anda memiliki aktivitas fisik yang intens seperti olahraga berat.

6. Bantu Anda bangun pagi
Mandi di pagi hari justru baik dilakukan karena efektif untuk membangunkan tubuh yang masih merasakan kantuk. Ketika badan terkena cipratan air dingin, asupan oksigen serta detak jantung akan otomatis meningkat, sehingga rasa kantuk bisa hilang seketika.

7. Picu turunnya berat badan
Penelitian telah menunjukkan, mandi air dingin di samping meningkatkan laju sirkulasi darah, juga dapat mengurangi lemak pada tubuh. Di dalam tubuh kita terdapat beberapa sel lemak.

Salah satunya adalah brown fat. Sel brown fat ini sebagian besar terletak pada leher juga bahu. Brown fat merupakan sel yang dapat merubah lemak menjadi energi panas saat suhu di luar tubuh Anda dingin.

Saat kita mandi dengan air dingin, tubuh akan berusaha menstabilkan suhu dengan melakukan pembakaran di dalam tubuh. Di sinilah ada kemungkinan Anda akan mengalami penurunan berat badan. ** Baca juga: Ketahui 7 Makanan Penyebab Miss V Berbau Tak Sedap

Jangan ragu mandi memakai air dingin, ya.(ilj/bbs)




Mitos atau Fakta, Minum Air Es Bisa Bikin Gemuk

Kabar6-Ada banyak mitos berkembang di masyarakat seputar makanan dan minuman, yang kabarnya dapat membuat berat badan bertambah atau tubuh jadi semakin gemuk.

Salah satunya adalah tentang air es. Banyak yang mengatakan, jika ingin kurus maka jangan mengonsumsi air dingin. Benarkah anggapan tersebut? Faktanya, melansir Aura, minum air putih dingin saja tidak akan membuat tubuh Anda menjadi gemuk. Air putih yang didinginkan saja tetap tidak memiliki kalori, sehingga tidak membuat gemuk.

Nah, yang bisa membuat gemuk adalah air yang telah ditambah bahan lain misalnya gula. Satu sdm gula sekira 15 gram, dan setiap satu gram itu empat kalori.

Dalam satu sendok gula terdapat 60 kalori. Apabila Anda minum es teh manis dengan dua sendok makan gula, berarti kandungannya sebesar 120 kalori. ** Baca juga: Konsumsi Cukup Air Putih Bantu Anda Turunkan Berat Badan

Jadi, air putih dingin tidak membuat tubuh menjadi gemuk, ya.(ilj/bbs)




Mandi Usai Begadang Tidak Disarankan?

Kabar6-Usai begadang, biasanya sebagian orang memilih untuk mandi agar tubuh dan pikiran terasa segar. Namun di sisi lain, tidak sedikit yang meyakini bahwa mandi setelah begadang dapat membahayakan kesehatan.

Benarkah demikian? Hingga kini, melansir Sehatq, belum ada hasil penelitian yang dapat menjelaskan secara detail mengenai bahaya mandi setelah begadang semalaman. Jadi secara umum, mandi setelah begadang cukup aman untuk dilakukan selama Anda merasa nyaman, segar, dan tidak mengantuk saat menjalani aktivitas di siang hari.

Mandi setelah begadang menggunakan air dingin dapat memberikan sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh, yaitu meningkatkan hormon endorfin, meningkatkan metabolisme tubuh, melepas stres, meredakan nyeri, menyegarkan tubuh, mencegah tubuh dari infeksi penyakit, dan meningkatkan kewaspadaan

Meski bahaya mandi setelah begadang umumnya tidak menimbulkan efek negatif pada tubuh, bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit Raynaurd (penyakit yang mengganggu sirkulasi darah) ada baiknya menghindari mandi setelah begadang menggunakan air dingin.

Pasalnya, bahaya mandi setelah begadang pada orang-orang dengan kondisi tersebut dapat membuat tubuh shock. Terlebih jika suhu tubuh mereka cukup panas akibat tidak tidur dan memilih berkegiatan selama semalaman suntuk. Namun risiko bahaya mandi setelah begadang ini terbilang sangat jarang terjadi, apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia.

Selain mandi, Anda bisa melakukan beberapa cara lainnya agar tetap segar dan tidak mengantuk setelah begadang semalaman dengan cara yang aman. Apa sajakah itu?

1. Berjemur di bawah sinar matahari
Salah satu cara agar tetap segar dan tidak mengantuk setelah begadang semalaman adalah berjemur di bawah sinar matahari. Usai begadang, jam biologis tubuh Anda menjadi berantakan.

Namun, jam biologis akan menyesuaikan diri dengan cahaya di sekitar Anda. Jika matahari sudah terbit dan cahayanya Anda rasakan, jam biologis pun akan disetel kembali seperti semula atau di-reset.

Akibatnya, tubuh akan menganggap bahwa ini bukan saatnya Anda untuk tidur malam. Dengan berjemur di bawah sinar matahari selama beberapa menit dapat membantu Anda menjadi segar dan tidak mengantuk.

2. Gerakkan tubuh
Menggerakkan tubuh dengan berolahraga juga dapat membuat Anda segar dan tidak mengantuk setelah begadang. Sambil berjemur di bawah sinar matahari, Anda dapat melakukan peregangan tubuh atau jalan santai di sekitar rumah selama 10 menit. Langkah ini dapat membantu meningkatkan peredaran darah sekaligus meningkatkan kekuatan otak sehingga membuat Anda lebih energik.

3. Mandi dengan air hangat
Jika Anda memang harus segera mandi, jangan langsung menyiram atau membasahi tubuh dengan air dingin. Sebaiknya, mulailah dengan air hangat atau air suam-suam kuku. Kemudian, Anda bisa melanjutkannya dengan membilas tubuh menggunakan air dingin secara perlahan.

4. Mengonsumsi kafein
Mengonsumsi kafein, seperti minum kopi atau teh, dapat membuat Anda tetap terjaga setelah begadang semalaman. Kafein berperan melawan salah satu zat alami tubuh yang menyebabkan Anda mengantuk.

Setelah begadang, Anda membutuhkan kira-kira 100-200 miligram kafein. Takaran tersebut setara dengan 1-2 cangkir kopi atau teh hitam. Jika sehari-hari Anda sudah terbiasa minum kafein, Anda mungkin membutuhkan takaran yang lebih tinggi, tetapi tidak lebih tinggi dari 600 miligram kafein (4empatcangkir kopi atau teh hitam). Anda bisa meminumnya saat siang atau sore hari.

5. Makan protein lebih banyak
Apabila Anda ingin tetap terjaga setelah begadang, sebaiknya perbanyak makanan yang mengandung protein daripada karbohidrat. Pasalnya, mengonsumi makanan yang mengandung karbohidrat dapat membuat Anda lebih cepat kenyang. Kondisi tersebut yang menyebabkan Anda lebih mudah mengantuk.

6. Tidur siang
Cara agar tetap segar dan tidak mengantuk setelah begadang yang paling ampuh adalah tidur di siang hari. Para peneliti mengungkapkan, Anda jadi lebih fokus 34 persen lebih banyak untuk beraktivitas apabila menyempatkan tidur siang selama 26 menit.

Jika Anda ingin menghilangkan rasa kantuk dengan tidur siang, cukup lakukan selama 10 menit. Jangan tidur siang lebih dari 45 menit karena berisiko membuat Anda pusing saat terbangun dari tidur. ** Baca juga: Rasa Takut yang Berlebihan Punya Efek Buruk Bagi Kesehatan

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Buka Puasa dengan Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Disarankan?

Kabar6-Beberapa orang lebih memilih air dingin sebagai minuman buka puasa, sementara selebihnya minum air hangat. Lantas, mana yang lebih disarankan, berbuka dengan air atau air hangat?

Meskipun memberikan efek yang menyegarkan, melansir Hellosehat, berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh. Selain itu, karena perut telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman selama hampir 13 jam, lambung akan mengalami kontraksi atau kaget ketika langsung menerima air dingin.

Perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin. Sebaiknya, pilih minuman buka puasa yang tak terlalu dingin dan tidak perlu pakai es batu. Jika terlalu dingin, suhu air yang diminum akan terlalu lama menyesuaikannya dengan suhu tubuh.

Disarankan lebih baik memilih minuman yang manis dan hangat untuk berbuka puasa, agar tidak membuat kaget lambung yang kosong setelah seharian penuh.

Anda juga bisa berbuka puasa dengan mendahulukan minum air putih yang tidak dingin atau air dengan suhu ruang. Setelah itu, sekira lima sampai sepuluh menit, barulah Anda bisa mengonsumsi minuman yang manis atau camilan manis, seperti kurma atau kolak.

Minuman manis seperti teh manis hangat bisa dianjurkan sebagai minuman buka puasa, karena dapat menormalkan kembali gula darah Anda setelah berpuasa. Namun hati-hati, minuman manis juga tidak boleh berlebihan dan harus sesuai dengan porsinya. Satu gelas teh manis saja sudah cukup membantu menaikkan gula darah dan membuat tubuh Anda kembali berenergi.

Selain memilih minuman untuk berbuka puasa yang manis dan hangat, Anda juga bisa makan buah-buahan yang manisnya alami. Buah memiliki kandungan air yang tinggi, serta dapat juga menaikkan gula darah yang turun selama puasa.

Secara umum, minum air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta melindungi organ-organ internal dari kerusakan. Namun, minum air hangat saat perut kosong atau untuk berbuka puasa juga memiliki manfaat tersendiri.

Minum air hangat saat berbuka akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga lambung Anda dapat menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum. ** Baca juga: Bisa Timbulkan Masalah Kesehatan, Jangan Letakkan Handphone pada 3 Tempat Ini

Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantu Anda untuk menghindari gangguan pencernaan. Juga, dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah sembelit saat puasa.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Hilangkan Haus, 5 Minuman Ini Bantu Minimalisir Stres Saat di Kantor

Kabar6-Tidak sedikit orang mengalami stres yang diakibatkan karena rutinitas harian atau kesibukan di kantor. Saat stres melanda, kondisi ini akan mempengaruhi kualitas kerja seseorang, sulit konsentrasi, dan pekerjaan terasa sangat melelahkan.

Lantas, bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, berikut lima jenis minuman yang bantu meminimalisir stres:

1. Susu hangat
Kandungan tryptophan dalam susu dapat membantu proses metabolism menjadi serotonin yang berfungsi meningkatkan mood. Tak hanya itu, kalsium, magnesium, dan kaliumnya juga ini dapat meredakan stress.

2. Cokelat panas
Minuman hangat dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga kondisi tubuh lebih aman. Cokelat juga dipercaya dapat membuat suasana hati lebih stabil.

3. Teh hitam
Minum teh hitam empat kali sehari selama enam minggu dapat mengurangi hormon kortisol yang memicu dampak stres.

4. Teh hijau
Mengandung theanin, yang meningkatkan rileksasi di otak. Dalam otak terdapat gelombang alfa yang akan ditingkatkan oleh theanin dan dapat menimbulkan efek menenangkan serta mengurangi gelombang beta yang menciptakan otak tertekan.

5. Air dingin
Air dingin juga dipercaya dapat mengurangi stres ketika diminum. Namun usai mengonsumsi air dingin, Anda disarankan berjalan di luar ruangan dan menghirup udara segar.

Hal ini karena air akan bergerak dalam darah, dan udara segar merangsang produksi endorphin, hormon yang mengurangi stres. ** Baca juga: Waspadai Sejumlah Perubahan Pola Tubuh Akibat Kurang Makan

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas Berbahaya Bagi Tubuh?

Kabar6-Saat udara panas atau terik, banyak orang yang mengonsumsi minuman dingin agar tubuh menjadi segar sekaligus mengusir panas.

Sementara di sisi lain, banyak yang mengatakan bahwa konsumsi air dingin saat cuaca sedang panas bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh, khususnya untuk fungsi pencernaan. Benarkah demikian?

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada 2013 lalu dengan judul ‘The Effect of Water Temperature and Voluntary Drinking on the Post Rehydratin Sweating’, melansir doktersehat, disebutkan bahwa minum air dingin ternyata bisa membantu menurunkan risiko terkena dehidrasi.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Abdollah Hosseinlou dan rekan-rekannya ini, disebutkan bahwa suhu air minum yang kita konsumsi saat terpapar sinar matahari atau setelah olahraga bisa memberikan dampak pada enam partisipan yang dilibatkan.

Para partisipan ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang mengonsumsi air hangat dan yang mengonsumsi air dingin dengan suhu sekira 16 derajat Celcius.

Hasilnya, mereka yang minum air dingin tidak mengeluarkan keringat sebanyak partisipan yang mengonsumsi air hangat atau air panas. Mereka juga minum dengan jumlah yang lebih banyak sehingga bisa segera mengembalikan keseimbangan cairan tubuh yang sebelumnya terkuras.

Meskipun bisa membantu tubuh lebih cepat mengatasi dehidrasi saat cuaca sedang panas, pakar kesehatan menyebut ada beberapa efek kesehatan yang bisa didapatkan jika kita terlalu sering mengonsumi air dingin. Apa sajakah itu?

1. Ganggu fungsi saluran pencernaan
Air dingin ternyata bisa membuat pembuluh darah berkontraksi, khususnya yang ada di dekat saluran pencernaan. Dampaknya ternyata bisa mengganggu proses penyerapan nutrisi makanan.

Hal ini disebabkan oleh tubuh yang justru mengubah fokusnya dari menyerap nutrisi makanan menjadi menyeimbangkan suhu air yang kita konsumsi agar sesuai dengan suhu internal tubuh, yakni sekira 37 derajat Celcius.

Melihat fakta ini, pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi air dengan suhu biasa setelah makan sehingga tubuh tidak perlu bekerja keras menyamakan suhu air tersebut dengan suhu tubuh. Nutrisi makanan pun bisa diserap dengan jauh lebih baik.

2. Ganggu irama jantung
Mengonsumsi air dingin ternyata juga bisa membuat denyut jantung menurun. Hal ini disebabkan oleh terangsangnya saraf kranial kesepuluh atau yang lebih dikenal dengan saraf vagus. Saraf ini berperan besar dalam pengendalian denyut jantung.

Masalahnya adalah denyut jantung yang menurun bisa mempengaruhi sirkulasi darah kita. Jika sampai ada bagian tubuh yang tidak mendapatkan pasokan darah dengan cukup, tentu akan membuat tubuh akan terasa lesu dan kurang bertenaga.

3. Tingkatkan risiko radang tenggorokan
Memang air dingin tidak serta merta memicu radang tenggorokan, namun mengonsumsinya bisa membuat produksi lendir di dalam tenggorokan meningkat dengan signifikan dan akhirnya bisa memicu peradangan dengan rasa nyeri dan tidak nyaman. ** Baca juga: Jangan Lewatkan Konsumsi 5 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Jadi, pakar kesehatan menyarankan kita untuk lebih cermat dalam mengonsumsi air dingin. Disarankan tidak langsung meminumnya setelah makan, dan memastikan bahwa air yang dikonsumsi adalah air putih, bukannya air dengan tambahan rasa atau pemanis yang kurang baik bagi kesehatan.(ilj/bbs)




Minum Air Dingin Setelah Bangun Tidur Tidak Disarankan?

Kabar6-Bangun tidur biasanya Anda langsung mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi sekaligus mengaktifkan pencernaan. Lantas, apakah minum air dingin setelah bangun tidur berdampak tidak baik bagi kesehatan?

Sebuah penelitian dilakukan untuk memastikan apakah anggapan ini sesuai dengan fakta kesehatan atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 15 partisipan.

Hasilnya, melansir doktersehat, kebiasaan minum air dingin memang bisa mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, khususnya dalam hal membuat lendir di dalam hidung dan saluran pernapasan menjadi lebih kental. Jika kita sedang flu, tentu hal ini akan memperburuk kondisi kesehatan. Selain itu, bagi mereka yang sedang migrain, minum air dingin juga bisa memperburuk gejalanya.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, khususnya saat makanan memasuki bagian kerongkongan, disebabkan oleh tubuh yang justru kesulitan untuk mendorong makanan melewati bagian ini.

Meskipun demikian, jika kita berada dalam kondisi yang sehat, minum air dingin justru bisa memberikan manfaat tersendiri. Saat sedang berolahraga, misalnya, mengonsumsinya bisa membantu meningkatkan proses pembakaran kalori di dalam tubuh.

Hal ini disebabkan oleh tubuh yang kembali membutuhkan energi demi menyesuaikan suhu air dingin yang masuk agar setara dengan suhu internal tubuh. Dampaknya tentu bisa membuat berat badan menurun.

Melihat fakta ini, ada baiknya kita mengonsumsi air putih dengan suhu biasa atau hangat saja di pagi hari, khususnya setelah bangun tidur. ** Baca juga: Bakal Tren Tahun Ini, Jenis Diet yang Disebut Dapat Perpanjang Usia

Kita bisa minum air dingin di waktu lain jika ingin mendapatkan kesegaran dan manfaat kesehatannya.(ilj/bbs)




Selain Minum Kopi, Ada 4 Cara Bangkitkan Energi Tubuh

Kabar6-Saat diserang kantuk, kopi menjadi pilihan utama atau ‘senjata ampuh’ untuk membangkitkan energi kembali. Minuman ini mengandung kafein yang bisa membuat Anda jadi lebih waspada sehingga tetap bisa beraktivitas dengan baik.

Meskipun demikian, terlalu banyak minum kopi juga tidak baik untuk kesehatan. Padahal tubuh yang lelah bisa menghambat produktivitas.

Jika Anda sedang mengurangi asupan kopi atau tidak suka dengan kopi, melansir Hellosehat, ada banyak cara alternatif yang bisa dilakukan agar energi kembali meningkat. Apa sajakah itu?

1. Kunyah permen karet
Permen karet bukan hanya menyegarkan napas, tapi juga bisa membangun kembali energi yang hilang. Ya, mengunyah permen karet, dapat meningkatkan detak jantung.

Artinya, semakin banyak darah kaya oksigen yang mengalir ke otak. Selain itu, rasa dari permen karet terutama rasa mint memberikan rasa dingin pada mulut sehingga merangsang sistem saraf jadi lebih waspada.

2. Tidur siang sebentar
Kurangnya energi bisa membuat Anda jadi mengantuk. Memilih tidur siang bisa jadi pilihan yang tepat. Tidur siang dapat meningkatkan suasana hati, kewaspadaan dan kinerja Anda.

Namun ingat, tidur siang yang paling efektif adalah 20-40 menit saja, artinya jangan lebih dari itu. Tidur terlalu lama justru membuat Anda jadi lebih mengantuk dan kadang kepala menjadi pusing.

3. Pijat telinga
Saat tubuh Anda tidak bersemangat, cobalah memijat tubuh, terutama bagian telinga. Dalam teknik refleksiologi, memijat telinga dapat dapat mengalirkan energi dan meningkatkan kewaspadaan.

Caranya, tekan bagian tepi luar telinga Anda dengan ibu jari dan telunjuk. Lakukan pijatan ini selama 10-30 detik, setiap kali tubuh terasa lemas.

4. Cuci muka memakai air dingin
Sama seperti sensasi mint dari permen karet, cuci muka dapat menyegarkan dan meningkatkan kewaspadaan Anda. Air dingin yang mengenai wajah bisa merangsang pernapasan dalam sehingga tingkat oksigen di dalam tubuh jadi meningkat.

Cuci muka juga memungkin Anda untuk berjalan ke kamar mandi. Meskipun terlihat sepele, berjalan juga bisa jadi cara untuk meningkatkan suasana hati dan energi Anda. Manfaat ini akan didapat jika Anda berjalan lebih cepat. ** Baca juga: Makanan Ini Bisa Bantu Kurangi ‘Hormon Lapar’

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Mana yang Benar, Minum Air Dingin Bikin Gemuk atau Cepat Kurus?

Kabar6-Tidak sedikit orang yang beranggapan, mengonsumsi air dingin dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena air dingin dianggap mampu membuat metabolisme tubuh manusia lebih mudah untuk mengubah lemak menjadi tenaga.

Sebaliknya, sebagian orang percaya bahwa minum air dingin dapat membuat tubuh menjadi gemuk, karena dapat menimbun lemak yang menjadi penyebab kegemukan.

Lantas, mana yang benar? Melansir dreamers, Kedua anggapan tersebut ternyata tidak tepat. Suhu air yang dikonsumsi tidak mempengaruhi berat badan seseorang. Begitu masuk ke tubuh, baik air dingin atau panas, suhunya akan menjadi netral. Sebenarnya, hal yang mempengaruhi berat badan seseorang adalah ketika air yang dikonsumsi mengandung gula.

Saat tubuh kelebihan gula, maka akan disimpan dalam bentuk lemak. Inilah yang membuat seseorang mengalami kegemukan ketika sering mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung banyak gula di dalamnya. ** Baca juga: Fungsi Kognitif Menurun Setelah Usia 24 Tahun?

Jadi sepanjang tidak mengandung gula, air dingin tidak membuat berat badan naik.(ilj/bbs)




Cuci Tangan dengan Air Hangat Jauh Lebih Efektif?

Kabar6-Setiap orang memiliki kebiasaan mencuci tangan yang berbeda-beda. Ada yang hanya menggunakan air saja, sementara lainnya menggunakan sabun atau cukup dengan hand sanitizer.

Hal yang sama, kebanyakan orang cenderung tidak begitu memperhatikan suhu air yang digunakan untuk mencuci tangan. Nah, banyak anggapan mengatakan bahwa suhu air yang lebih hangat bisa membantu membunuh kuman dengan lebih efektif saat mencuci tangan.

Benarkah demikian? Melansir doktersehat, sebuah penelitian yang dilakukan di Rutgers University, New Jersey, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa tidak masalah apabila kita memakai air dingin atau air hangat untuk mencuci tangan, karena dampaknya cenderung sama saja.

Dalam penelitian ini, 21 peserta diminta untuk membuat tangannya kotor dan terpapar bakteri yang tidak berbahaya. Setelah dicek kondisi tangannya, para peserta ini kemudian diminta untuk mencuci tangannya dengan menggunakan air dengan suhu yang bervariasi yakni 16, 26, serta 38 derajat Celcius. Proses pengecekan kebiasaan mencuci tangan ini dilakukan selama enam bulan.

Hasilnya, apa pun suhu air yang digunakan untuk mencuci tangan, tetap saja akan memberikan manfaat yang cenderung sama dalam hal menghilangkan bakteri di dalam tangan.

Hanya saja, terjadi perbedaan penggunaan energi yang dipengaruhi oleh suhu air tersebut. ** Baca juga: Meskipun Dibutuhkan, Minum Air Putih Tidak Boleh Berlebihan

“Penggunaan air dingin justru bisa menghemat energi. Hanya dalam waktu 10 detik saja saat kita mencuci tangan dengan air dan sabun, bakteri sudah mati. Air dengan suhu lebih hangat membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk memberikan dampak yang sama,” jelas Profesor Donald Schaffine yang terlibat dalam penelitian ini.

Hal terpenting adalah Anda mencuci tangan dengan cara yang benar.(ilj/bbs)