oleh

Seorang Wanita Tuntut Sebuah Hotel Mewah di California Karena Beri Air Mineral yang Tercemar Sperma

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita bernama Jane Doe mengajukan tuntutan kepada sebuah hotel mewah yang berada di California, Amerika Serikat (AS), karena air mineral yang diberikan padanya ternyata tercemar sperma manusia dari salah satu pegawai hotel tersebut.

Bagaimana kisahnya? Melansir mercurynews, berawal saat pasangan suami istri (pasutri), Jane Doe dan John Doe, menginap di Ritz-Carlton Hotel yang ada di Half Moon Bay, California, selama empat malam. Jane kemudian memesan beberapa botol air mineral yang lantas dikirimkan oleh pegawai hotel. Jane menaruh salah satu botol itu tepat di samping tempat tidurnya, dan tertidur sehingga belum meminum air tersebut.

Malam setelahnya, Jane terbangun tengah malam, kemudian minum beberapa teguk air mineral. Namun segera ia menyadari ada sesuatu yang tak beres. Menurut Jane, air yang diminum terasa aneh, dan wanita itu seperti mengetahui rasa tadi.

“Jane Doe merasa malu, takut, dan terhina, tapi ia menceritakan kecurigaannya kepada suaminya. Sang suami kemudian meminta perwakilan keamanan dan manajemen hotel untuk memanggil polisi,” kata pengacara Jane Doe yang memang membawa kasus ini ke ranah hukum.

Pasutri tersebut mengatakan kepada polisi bahwa botol air yang diberikan kepada mereka oleh pegawai hotel berisi ‘air yang terkontaminasi air mani (sperma)’. Pihak polisi pun mengambil sampel untuk dianalisis. Hasilnya cukup mengejutkan karena menunjukkan bahwa itu memang berisi sperma manusia.

“The Ritz-Carlton kemudian mengirimkan botol air tersebut ke laboratorium untuk dianalisis, dan pengujian mengkonfirmasi bahwa air tersebut mengandung sperma,” demikian bunyi gugatan yang diajukan.

Pihak Ritz-Carlton Hotel tidak akan memberikan botol air yang dimaksud atau salinan hasil tes kepada penegak hukum untuk dianalisis. Mereka juga tidak akan mengungkap identitas karyawan hotel yang bertugas hari itu.

Atas hal itu, Jane dan John menggugat pihak hotel karena memaafkan perilaku pegawainya dan menggugatnya atas pelecehan seksual, penderitaan emosional yang disengaja, kelalaian, dan hilangnya konsorsium.

Jane dan John mengklaim, kejadian di hotel mewah ini membuatnya merasakan ‘kesedihan, kegugupan, kegelisahan, kekhawatiran, keterkejutan, penghinaan, dan rasa malu’. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email