Kabar6-Ada saja akal licik yang dilakukan seseorang demi mengeruk keuntungan pribadi. Hal itu juga yang dilakukan oleh seorang pengusaha di New Delhi, India, bernama Gaurav Bansal (37).
Demi uang asuransi Rs 1 crore, melansir indianexpress, Gaurav nekat menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh dirinya. Pembunuh bayaran yang disewa termasuk anak di bawah umur. Polisi setempat mengatakan, Gaurav merencanakan pembunuhan itu agar keluarganya bisa mendapatkan uang klaim asuransi Rs 1 crore untuk menghapus utang. Gaurav tinggal bersama istri dan anak-anaknya di Arya Nagar, daerah IP Extension, New Delhi.
Diketahui, crore adalah satuan sistem angka India dan sebelumnya merupakan sistem angka Persia. Crore masih banyak digunakan di Bangladesh, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka, dan sebelumnya pernah digunakan di Iran. Crore India sama dengan 100 lakh atau 10 juta.
Polisi mengatakan, tubuh Gaurav ditemukan tergantung di sebuah pohon daerah Ranhaula, luar New Delhi, dengan tangan terikat. Istri Gaurav yang bernama Shalu Bansal, telah mengajukan keluhan polisi bahwa suaminya pergi ke toko kelontong milik mereka, tetapi tidak kembali lagi pada 10 Juni.
Menurut Shalu, Gaurav telah mengambil Rs 6 lakh sebagai pinjaman pribadi pada Februari, dan sedang menjalani perawatan karena depresi. Selain itu, ia juga menjadi korban penipuan kartu kredit.
Selama penyelidikan, dikatakan polisi, ditemukan bahwa Gaurav berhubungan dengan anak di bawah umur. Polisi memindai catatan ponselnya dan menyimpulkan bahwa ia telah memberikan kontrak untuk pembunuhannya sendiri kepada anak di bawah umur tersebut.
Pada 9 Juni, Gaurav berada di lokasi pembunuhan tersebut menggunakan beberapa transportasi umum dan mengirim fotonya sendiri kepada tersangka yang masih di bawah umur. Remaja itu dan tersangka lain kemudian mengikat tangannya dan menggantungnya di pohon. Polisi mengklaim, Gaurav telah bertemu dengan tersangka melalui Facebook.
“Selama penyelidikan, remaja itu mengungkapkan bahwa Gaurav telah berhubungan dengannya di media sosial dan telah membayarnya untuk membunuhnya. Mendiang mengatakan, keluarganya akan mendapatkan uang asuransi jika mereka membunuhnya,” demikan kutipan keterangan pejabat polisi setempat, Dr A Koan.
Diduga, Gaurav berteman dengan remaja itu di Facebook sekira 20 hari sebelum pembunuhan. Obrolan dalam Facebook menunjukkan, Gaurav telah mengusulkan rencananya kepada anak di remaja di bawah umur tersebut.
Awalnya, remaja itu menolak, tetapi Gaurav meyakinkannya kemudian dan menjanjikan uang lebih dari Rs 80 ribu. ** Baca juga: Mengerikan! Tiongkok Suntik Puluhan Ribu Warga Sebelum Tes Vaksin COVID-19 Selesai
Polisi sendiri berusaha mencari tahu berapa jumlah uang yang diberikan kepada para tersangka atas pembunuhan tersebut dan berapa pembayaran asuransi.(ilj/bbs)