Kabar6-Beberapa program televisi menayangkan film khusus anak-anak atau acara lain yang bisa ditonton segala usia. Karena itulah tidak heran bila banyak balita yang ‘standby’ di depan televisi.
Apakah kebiasaan ini dibolehkan? Badan Kesehatan Dunia (WHO), melansir tempo.co, telah menerbitkan panduan yang menyarankan agar anak usia di bawah lima tahun tidak lebih dari satu jam menonton atau melihat layar TV atau monitor lainnya. Imbauan dari WHO itu setali tiga uang dengan nasihat dari Ikatan Dokter Anak Amerika Serikat. Asosiasi itu bahkan merekomendasikan anak-anak yang lebih muda dari 18 bulan jangan sampai terpapar layar monitor atau video.
Orangtua yang memiliki anak balita diimbau memilih program edukasi yang bermanfaat dan mendampingi anak-anak mereka saat melihat TV atau video. Sayangnya, saran WHO itu dikritik karena gagal mempertimbangkan potensi manfaat media digital.
“Saran WHO soal waktu menonton TV atau video secara keseluruhan fokus pada jumlah waktu, tetapi gagal mempertimbangkan manfaat konten serta kontek. Tidak semua layar monitor saat ini diciptakan setara,” kata Andrew Przybylski, Direktur Peneliti dari Oxford Internet Institute.
Ikatan Dokter Anak dan Kesehatan Anak Inggris mengatakan, data yang digunakan WHO tidak kuat untuk memungkinkan para ahli menyusun ambang batas bagi anak-anak menonton TV atau layar lainnya.
“Penelitian kami telah memperlihatkan tidak ada cukup bukti untuk mendukung penyusunan batas waktu menonton TV atau video. Pembatasan waktu yang disarankan WHO tampaknya tidak proporsional terhadap petensi bahaya,” jelas Max Davie, dokter di Ikatan Dokter Anak dan Kesehatan Anak Inggris bidang peningkatan kesehatan.
WHO dalam imbauannya tidak secara spesifik atau detail mengantakan mengapa anak di bawah lima tahun tidak disarankan menonton TV atau layar monitor lainnya lebih dari satu jam. WHO hanya merekomendasikan adanya aktivitas fisik dan tidur yang cukup, ketimbang aktivitas tak bergerak seperti menonton TV yang sekarang meningkat. ** Baca juga: Sering Dianggap Buruk, 5 Kebiasaan Ini Ternyata Miliki Manfaat Kesehatan
Fisik yang tidak bergerak bisa berisiko menjadi pemicu kematian dan berkontribusi pada naiknya jumlah penderita obesitas atau kegemukan. WHO menyebut, bayi berusia kurang dari satu tahun harus setidaknya harus menghabiskan 1,5 jam aktivitas fisik setiap hari dan tiga jam bagi anak-anak usia di atas tiga tahun.(ilj/bbs)