oleh

Perusahaan Milik Elon Musk Klaim FDA Beri Izin Uji Coba Tanam Chip ke Otak Manusia

image_pdfimage_print

Kabar6-Neuralink, perusahaan start-up milik Elon Musk mengklaim telah mendapat persetujuan dari regulator Amerika Serikat (AS), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), untuk menguji implan otak pada manusia.

Neuralink, melansir Fox6now, menyampaikan bahwa izin dari FDA untuk studi klinis terhadap manusia ini menjadi langkah penting pertama guna pengembangan teknologi mereka. Terknologi Neutalink dimaksudkan untuk memungkinkan otak berinteraksi langsung dengan komputer.

“Kami sangat senang untuk berbagi bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama kami. Ini adalah hasil kerja luar biasa tim Neuralink yang bekerja sama erat dengan FDA,” demikian postingan Neuralink di akun Twitter yang dikelola Musk.

Sementara itu, Neuralink mengumumkan, perekrutan untuk uji klinis belum dibuka. Sebelumnya, pada Desember lalu, Musk sempat menyampaikan bahwa tujuan dari implan Neuralink adalah untuk memungkinkan otak manusia berkomunikasi langsung dengan komputer.

“Kami telah bekerja keras untuk mempersiapkan (implan) manusia pertama kami, dan jelas kami ingin sangat berhati-hati dan yakin itu akan bekerja dengan baik sebelum memasukkan perangkat ke manusia,” papar Musk.

Diketahui, Musk membuat prediksi ambisius tentang perusahaannya, dengan beberapa perkiraan seperti itu akhirnya gagal berjalan dengan baik. Pada Juli 2019, dia bersumpah bahwa Neuralink akan dapat melakukan tes pertamanya pada manusia pada 2020.

Prototipe produk, chip yang seukuran koin, telah ditanamkan di tengkorak monyet, demonstrasi yang ditunjukkan oleh Neuralink. ** Baca juga: Pecahkan Rekor, Profesor AS Tinggal di Bawah Air Selama 74 Hari dan Tetap Lakukan Kuliah Online

Dalam presentasi Neuralink, perusahaan menunjukkan beberapa monyet dapat ‘memainkan’ video game dasar atau menggerakkan kursor di layar melalui implan Neuralink mereka. Nah, kali ini chip akan diuji coba ditanam ke otak manusia.

Kala itu, Musk mengatakan bahwa perusahaan akan mencoba menggunakan implan untuk memulihkan penglihatan dan mobilitas manusia yang telah kehilangan kemampuan tersebut.

“Awalnya kami akan memungkinkan seseorang yang hampir tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan otot mereka dan memungkinkan mereka mengoperasikan ponsel lebih cepat daripada seseorang yang memiliki tangan yang bekerja,” terang Musk. “Meski terdengar ajaib, kami yakin bahwa mengembalikan fungsi seluruh tubuh pada seseorang yang memiliki sumsum tulang belakang terputus adalah mungkin (dilakukan).”

Neuralink menyebutkan, di luar potensi untuk mengobati penyakit saraf, tujuan akhir Musk adalah untuk memastikan bahwa manusia tidak kewalahan secara intelektual oleh kecerdasan buatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email