oleh

Ilmuwan Kembangkan Implan Otak, Manusia Bisa Gunakan Medsos Lewat Pikiran

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat ini tim ilmuwan telah mengembangkan implan otak yang ukurannya lebih tipis dari rambut manusia, dan memungkinkan seseorang menggunakan medsos lewat pikiran.

Chip yang sangat eksperimental ini dirancang untuk pasien penderita lumpuh atau bisu. Namun, ini juga secara luas dapat digunakan oleh orang yang tidak dapat menggunakan anggota tubuh mereka untuk berkomunikasi menggunakan teknologi.

Pengembangan teknologi ini, melansir Dailymail, juga bisa memungkinkan orang yang sehat untuk menggunakan medsos dengan kekuatan pikiran mereka sendiri. Implan yang disebut Layer 7 Cortical Interface ini berbentuk seperti bahan film tipis yang fleksibel, kurang lebih seperti selotip. Strip itu memiliki elektroda dan memiliki ketebalan seperlima dari rambut manusia, yang membantunya menyesuaikan diri dengan permukaan otak tanpa merusak jaringan apa pun.

Untuk menanamkan perangkat ini, ahli bedah membuat celah yang sangat tipis di tengkorak dan memasukkannya ke dalam seolah-olah mereka sedang memasukkan surat ke dalam kotak.

CEO Precision, Michael Mager, mengatakan bahwa celah tersebut berukuran kurang dari satu milimeter. Ini berarti pasien tidak perlu mencukur rambut kepalanya untuk memasangnya.

“Saya pikir itu keuntungan besar dibandingkan dengan teknologi lain, misalnya, kraniotomi yang menghilangkan sebagian besar tengkorak, dan membutuhkan banyak waktu serta memiliki banyak risiko infeksi. Saya belum pernah bertemu orang yang menginginkan tengkorak mereka dilubangi dengan bor,” terang Mager.

Perangkat ini bekerja dengan mengumpulkan sinyal otak, menafsirkannya dan mengeluarkan perintah ke mesin yang terhubung tergantung pada sinyal otak yang diterima. ** Baca juga: Main Video Game, Bocah 10 Tahun Di Meksiko Tembak Mati Anak Lainnya

Karena para ilmuwan dapat dengan mudah menambah jumlah elektroda pada strip tersebut, maka itu dapat digunakan untuk mengobati kondisi neurologis lainnya. Implan otak ini juga sifatnya fleksibel, seandainya pasien berubah pikiran.

Perangkat tersebut juga telah berhasil memecahkan kode sinyal otak pada hewan. Maka dari itu, Precision berharap mendapatkan persetujuan Badan FDA AS untuk menguji implan pada manusia dalam beberapa bulan ke depan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email