Kabar6-Tahjana Lewis, penumpang JetBlue menggugat maskapai asal Amerika Serikat (AS) itu sebesar sekira Rp24,3 miliar. Bukan tanpa alasan, Lewis tersiram teh panas oleh awak kabin saat turbulensi di udara.
Lewis, melansir usatoday, mengatakan bahwa pesawat yang terbang dari Orlando ke Hartford itu mengalami turbulensi yang menyebabkan pilot menyalakan lampu tanda sabuk pengaman, namun awak kabin malah tetap menyajikan minuman. Akibatnya, teh panas yang disajikan kepada penumpang di sebelah Lewis tumpah ke seluruh tubuh, menyebabkan luka bakar parah di dada, kaki, dan lengannya yang meninggalkan bekas luka dan cacat.
Lewis menuduh maskapai penerbangan tersebut menyajikan minuman pada suhu yang ‘tidak masuk akal’ karena sangat panas. Gugatan tersebut diajukan di tengah serentetan insiden besar yang menyebabkan penumpang maskapai penerbangan terluka akibat kasus turbulensi.
Mereka termasuk seorang penumpang Singapore Airlines berusia 73 tahun yang meninggal dunia ketika pesawat yang ditumpanginya jatuh dari ketinggian 6.000 kaki, membuat penumpang terlempar ke sekitar kabin seperti pakaian di mesin cuci.
Menurut Guy Gratton, seorang profesor penerbangan dan lingkungan di Cranfield University, para penumpang kemungkinan besar akan menghadapi masalah yang lebih sering terjadi, terutama di Atlantik Utara karena iklim terus memanas.(ilj/bbs)
