oleh

Pemkab Lebak Siapkan Kartu Khusus untuk Anak Stunting

image_pdfimage_print

Kabar6-Jumlah anak yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi atau yang disebut dengan Stunting diklaim menurun.

Pada tahun 2019 ada 40 persen anak di Lebak menderita stunting, namun di tahun 2021, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), jumlah penderita Stunting turun menjadi 27,4 persen atau 27.674 anak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Budi Santoso, mengatakan, pencegahan dan penanganan Stunting jadi concern pemerintah daerah.

Supaya mempermudah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, anak Stunting juga akan diberikan kartu khusus, dan rumahnya akan ditempel stiker.

“Anak yang masuk kategori penderita Stunting akan diberikan identitas, rumahnya itu akan ditempeli stiker. Kami juga akan berikan kartu khusus agar bisa mendapatkan prioritas khusus di layanan kesehatan,” kata Budi usai Rembuk Stunting Lintas OPD, di Hotel Horison Rahaya, Kalanganyar, Kamis (9/6/2022).

Budi menjelaskan, pemasangan stiker bertujuan supaya penanganan Stunting di tingkat desa juga menjadi fokus.

“Ini tinggal dari para ulama dan tokoh masyarakat agar menyampaikan dalam
pengajian, yang mana jika ada rumah dengan stiker stunting di kampungnya untuk memberikan bantuan dengan sedikit menyisihkan rezeki. Sedekah juga kan diutamakan kepada tetangga yang mengalami masalah, baru ke yang jauh,” terang Budi.

**Baca juga: Siswa SMK Lebak Dikeroyok Usai Ambil Surat Kelulusan, KCD Dindikbud Banten: Saya Cek Dulu

Sementara itu, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, meminta, persoalan Stunting harus dibahas serius oleh seluruh OPD dengan menyamakan persepsi dan menyempurnakan data penderita Stunting.

“Kami tidak ingin anak-anak, khususnya di Lebak terganggu pertumbuhan fisik dan motoriknya,” harapnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email